Son Heung-min lahir pada 8 Juli 1992 di Chuncheon, Korea Selatan. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola, didukung oleh ayahnya, Son Woong-jung, yang juga merupakan mantan pesepak bola profesional. Dengan tekad kuat dan kerja keras, ia berhasil menembus akademi FC Seoul sebelum akhirnya bergabung dengan tim junior Hamburger SV di Jerman, langkah yang menjadi awal kariernya di Eropa.
Setelah pindah ke Jerman di usia muda, Son mengalami berbagai tantangan, terutama dalam beradaptasi dengan budaya dan sistem sepak bola Eropa. Namun, kecepatan, keterampilan menggiring bola, serta mentalitas pekerja kerasnya membuatnya cepat beradaptasi dan berkembang sebagai pemain berbakat. Tak butuh waktu lama, ia mendapatkan promosi ke tim utama Hamburger SV pada tahun 2010, menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Bundesliga. Langkahnya ini juga menjadi inspirasi bagi banyak pemain Asia lainnya yang ingin berkarier di Eropa.
Son Heung-min adalah pemain serba bisa yang dapat bermain di berbagai posisi menyerang, namun peran utamanya adalah sebagai winger atau penyerang sayap. Ia sering ditempatkan di sisi kiri lapangan, di mana ia bisa memanfaatkan kecepatannya untuk menusuk ke dalam dan melepaskan tembakan kaki kanan yang akurat. Kemampuannya dalam bermain dengan kedua kaki membuatnya sulit ditebak oleh lawan, menjadikannya ancaman besar di lini serang. Selain sebagai winger, ia juga dapat bermain sebagai penyerang tengah dalam formasi tertentu, memberikan fleksibilitas bagi timnya.
Salah satu aspek paling menonjol dari permainannya adalah kecepatan dan dribel tajamnya. Son dikenal mampu berlari dengan bola dalam kecepatan tinggi serta memiliki kontrol bola yang sangat baik, yang sering membuatnya unggul dalam situasi satu lawan satu. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan penyelesaian yang klinis, baik dalam mengeksekusi peluang dengan kaki kanan maupun kiri. Kombinasi ini membuatnya menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di Premier League dan salah satu pemain yang selalu diandalkan dalam skema serangan timnya.
Selain keunggulan individu, Son juga dikenal sebagai pemain yang bekerja keras dalam bertahan. Ia tidak segan untuk turun membantu pertahanan dan memberikan tekanan kepada lawan saat kehilangan bola. Dedikasinya dalam bertahan membuatnya menjadi pemain yang sangat dihargai oleh pelatih dan rekan satu timnya. Dengan perannya yang serba bisa dan kontribusinya di berbagai aspek permainan, Son menjadi aset penting bagi klubnya, Tottenham Hotspur, serta tim nasional Korea Selatan.
Setelah menjalani debut profesionalnya bersama Hamburger SV, Son Heung-min menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi salah satu pemain muda yang menjanjikan di Bundesliga. Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Bayer Leverkusen dengan nilai transfer yang cukup besar untuk pemain Asia pada saat itu. Di Leverkusen, ia semakin berkembang sebagai pemain yang lebih matang dan produktif, mencetak gol-gol penting di kompetisi domestik maupun Eropa. Performanya yang konsisten menarik perhatian klub-klub besar, hingga akhirnya Tottenham Hotspur merekrutnya pada tahun 2015.
Bergabung dengan Tottenham menjadi titik balik dalam karier Son. Meski awalnya mengalami kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Premier League, ia mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci di tim. Dengan bimbingan pelatih seperti Mauricio Pochettino dan kemudian Antonio Conte, Son semakin berkembang menjadi pemain yang lebih tajam dan konsisten dalam mencetak gol.
Puncak kariernya bersama Tottenham datang pada musim 2021-22, ketika ia menjadi top scorer Premier League dengan 23 gol, berbagi penghargaan Sepatu Emas dengan Mohamed Salah. Keberhasilan ini menjadikannya pemain Asia pertama dalam sejarah yang meraih gelar pencetak gol terbanyak di salah satu liga terbaik dunia. Pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan statusnya sebagai legenda klub, tetapi juga sebagai pemain Asia paling sukses di kompetisi Eropa.
Saksikan pertandingan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium! Dapatkan tiketnya di Traveloka.
United Kingdom
Tottenham Hotspur FC Premier League Football Match at Tottenham Hotspur Stadium
London
Lihat Harga
Di level internasional, Son Heung-min adalah pilar utama tim nasional Korea Selatan sejak debutnya pada tahun 2010. Ia telah mewakili negaranya dalam berbagai turnamen besar, termasuk Piala Dunia FIFA dan Piala Asia AFC. Salah satu momen paling bersejarah dalam kariernya adalah saat ia memimpin Korea Selatan mencapai babak perempat final Piala Dunia 2018, termasuk kemenangan bersejarah atas Jerman yang kala itu merupakan juara bertahan..
Selain Piala Dunia, Son juga memiliki peran besar dalam kesuksesan Korea Selatan di ajang Asian Games 2018. Sebagai kapten tim, ia memimpin negaranya meraih medali emas setelah mengalahkan Jepang di final. Keberhasilan ini sangat berarti bagi Son, karena membawanya mendapatkan pengecualian dari wajib militer, memungkinkan dirinya untuk terus berkarier di Eropa tanpa gangguan. Performa impresifnya di turnamen tersebut juga semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Asia.
Son juga terus berkontribusi dalam upaya Korea Selatan meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional. Dengan pengalaman dan kepemimpinannya, ia menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda pemain Korea dan Asia secara keseluruhan.
Sejak bergabung dengan Tottenham Hotspur, Son Heung-min telah menjadi pemain kunci dan wajah klub di tingkat global. Popularitasnya di Asia membuat Tottenham semakin dikenal di pasar internasional, khususnya di Korea Selatan. Kehadirannya di tim tidak hanya meningkatkan basis penggemar klub, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar, dengan meningkatnya penjualan merchandise dan hak siar di Asia. Pengaruhnya ini menjadikannya salah satu duta sepak bola Asia yang paling berpengaruh di Eropa.
Di dalam lapangan, Son telah membantu Tottenham mencapai berbagai pencapaian penting, termasuk final Liga Champions UEFA 2019. Meskipun kalah dari Liverpool, perjalanan mereka ke final adalah salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah klub, dan Son memainkan peran penting dalam kesuksesan tersebut. Gol-gol krusialnya dalam berbagai kompetisi, termasuk Premier League dan Liga Champions, menjadikannya pemain yang selalu bisa diandalkan dalam situasi genting.
Selain kontribusi teknisnya, Son juga dihormati karena etos kerjanya dan sikap profesionalnya. Ia selalu menunjukkan komitmen tinggi dalam setiap pertandingan dan menjadi contoh bagi rekan satu timnya. Kepemimpinannya di dalam dan luar lapangan membuatnya semakin dihargai, tidak hanya oleh penggemar Tottenham tetapi juga oleh seluruh komunitas sepak bola.
Jika kamu terinspirasi oleh kisah Son Heung-min dan ingin merasakan langsung atmosfer sepak bola Korea Selatan, mengunjungi negara asalnya bisa menjadi pengalaman yang luar biasa.