Rijksmuseum adalah salah satu museum seni dan sejarah terbesar di Belanda yang terletak di Amsterdam. Museum ini terkenal karena koleksi seni Eropa yang luar biasa, terutama dari Zaman Keemasan Belanda. Didirikan lebih dari dua abad yang lalu, Rijksmuseum menyimpan berbagai karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan sejarah negeri ini.
Dengan arsitektur khas neo-Gotik karya Pierre Cuypers, bangunan Rijksmuseum sendiri sudah menjadi daya tarik. Museum ini menampilkan sekitar 8.000 artefak, termasuk lukisan, patung, dan barang antik yang mencerminkan perkembangan seni di Eropa.
Rijksmuseum tidak hanya menjadi tempat untuk mengagumi mahakarya seniman ternama, tetapi juga pusat edukasi yang menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah Belanda. Dengan berbagai pameran interaktif dan tur yang tersedia, museum ini cocok dikunjungi oleh pecinta seni, pelajar, maupun wisatawan yang ingin memahami lebih jauh tentang kebudayaan Eropa.
Didirikan pada tahun 1800 di Den Haag dengan nama "Nationale Kunst-Galerij," museum ini awalnya bertujuan untuk menyimpan koleksi seni nasional. Namun, pada tahun 1808, museum dipindahkan ke Amsterdam oleh Raja Louis Bonaparte, saudara Napoleon Bonaparte, agar lebih dekat dengan pusat kebudayaan dan politik Belanda.
Pada tahun 1885, Rijksmuseum secara resmi menempati gedung yang saat ini dikenal luas, dirancang oleh arsitek Pierre Cuypers. Dengan gaya neo-Gotik yang megah, bangunan ini mencerminkan kemegahan era seni dan budaya Belanda. Selama bertahun-tahun, koleksi museum berkembang pesat, mencakup berbagai artefak dari abad pertengahan hingga era modern.
Sejak renovasi besar-besaran pada tahun 2003 hingga 2013, Rijksmuseum tampil dengan desain yang lebih modern tanpa kehilangan nuansa historisnya. Kini, museum ini menjadi salah satu institusi budaya terpenting di dunia, menawarkan pengalaman visual dan edukatif bagi para pengunjungnya.
Rijksmuseum Amsterdam memamerkan sekitar 8.000 artefak yang dipamerkan dalam berbagai galeri, menjadikannya salah satu koleksi seni dan sejarah terbesar di dunia. Koleksi ini mencakup lukisan, patung, porselen, perhiasan, buku langka, hingga artefak dari berbagai periode sejarah, dengan fokus utama pada seni dari Zaman Keemasan Belanda.
Salah satu karya yang paling terkenal dan menjadi daya tarik utama museum ini adalah The Night Watch (1642) karya Rembrandt van Rijn. Lukisan ini menggambarkan sekelompok anggota milisi Amsterdam. Selain The Night Watch, Rijksmuseum juga menampilkan berbagai mahakarya dari Johannes Vermeer. Salah satu lukisannya yang paling terkenal di museum ini adalah The Milkmaid (1658–1660).
Selain lukisan, Rijksmuseum memiliki koleksi seni dekoratif yang sangat beragam, termasuk porselen Delf, perhiasan, dan furnitur antik dari berbagai periode. Tempat ini juga memiliki koleksi seni Asia yang mencakup berbagai artefak dari Tiongkok, Jepang, dan India. Salah satu koleksi yang menarik adalah baju zirah samurai Jepang yang masih dalam kondisi sangat baik.
Museum ini juga memiliki koleksi fotografi dan seni grafis yang mencerminkan perkembangan teknologi visual dari waktu ke waktu. Salah satu bagian yang menarik adalah koleksi cetakan dan gambar dari berbagai periode sejarah, termasuk karya-karya dari Hendrick Goltzius dan Escher, yang terkenal dengan ilustrasi geometrisnya yang unik.
Dengan koleksi yang begitu luas dan beragam, Rijksmuseum menjadi destinasi yang sempurna bagi pecinta seni, sejarah, dan budaya.
Selain menikmati koleksi seni, pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti:
Sebagai museum kelas dunia, Rijksmuseum menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjungnya. Terdapat toko suvenir yang menjual berbagai koleksi buku seni, replika lukisan terkenal, dan pernak-pernik khas Belanda.
Bagi pengunjung yang ingin bersantai, tersedia kafe dan restoran yang menyajikan berbagai hidangan khas Belanda. Menikmati secangkir kopi sambil melihat pemandangan taman museum bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Fasilitas lain seperti area penitipan barang, aula, perpustakaan, hingga tur audio dan tur keliling. Dengan berbagai layanan ini, Rijksmuseum memastikan pengalaman berkunjung menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Rijksmuseum terletak di Museumplein 1, 1071 XX Amsterdam, salah satu kawasan budaya utama di Amsterdam. Lokasinya yang strategis membuat museum ini mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.
Jika menggunakan transportasi umum, pengunjung bisa naik tram nomor 2, 5, atau 12 dan turun di halte Rijksmuseum. Alternatif lainnya adalah menggunakan bus atau berjalan kaki dari pusat kota Amsterdam yang hanya berjarak sekitar 20 menit.
Bagi yang datang dengan kendaraan pribadi, tersedia area parkir di sekitar Museumplein. Namun, karena kawasan ini sering ramai, disarankan menggunakan transportasi umum atau sepeda untuk pengalaman yang lebih nyaman.
Rijksmuseum buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat. Pengunjung disarankan datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang, terutama pada musim liburan atau akhir pekan.
Harga tiket masuk berkisar sekitar €22,5 atau sekitar Rp 381.000 untuk dewasa, sementara anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat masuk secara gratis.
Selain tiket reguler, museum juga menyediakan tiket terusan yang mencakup akses ke beberapa museum lain di Amsterdam. Informasi lebih lanjut tentang harga tiket dan pemesanan bisa ditemukan di situs resmi Rijksmuseum.
Untuk pengalaman terbaik, kamu bisa ikuti beberapa tips berikut:
Untuk mempermudah perencanaan perjalanan liburanmu, yuk telusuri berbagai destinasi wisata di Amsterdam bersama Traveloka!