Sejarah Lari Marathon, Olahraga yang Kini Jadi Simbol Ketangguhan!

Xperience Team
14 Jul 2025 - Waktu baca 5 menit

Lari marathon adalah salah satu cabang olahraga yang paling terkenal dan dihormati di dunia. Setiap tahun, ratusan ribu orang berpartisipasi dalam berbagai ajang marathon, baik itu untuk mengejar prestasi pribadi atau sekadar menikmati tantangan fisik yang menuntut. Namun, apakah kamu tahu dari mana asal mula lari marathon, bagaimana sejarahnya berkembang, dan mengapa olahraga ini menjadi begitu ikonik? Artikel ini akan membawa kamu menelusuri sejarah lari marathon, dari legenda Yunani yang melegenda hingga menjadi salah satu olahraga paling penting di dunia.

Asal Usul Lari Marathon

Sejarah lari marathon berawal dari sebuah peristiwa legendaris yang terjadi pada tahun 490 SM. Konon, ketika pasukan Yunani berhasil mengalahkan tentara Persia dalam Pertempuran Marathon, seorang prajurit bernama Pheidippides ditugaskan untuk membawa kabar kemenangan kepada warga Athena. Tanpa mengenal lelah, Pheidippides berlari sejauh sekitar 42 kilometer dari lapangan perang di Marathon menuju Athena untuk mengumumkan kemenangan tersebut. Setelah menyampaikan pesan, ia dikabarkan jatuh pingsan dan meninggal karena kelelahan.

Meskipun tidak dapat dipastikan apakah cerita ini sepenuhnya benar, legenda ini menjadi fondasi asal usul lari marathon. Untuk menghormati pengorbanan Pheidippides, maraton kemudian menjadi bagian penting dari sejarah olahraga modern. Namun, kita akan melihat bagaimana lari marathon berkembang jauh setelah peristiwa tersebut.

Perkembangan Lari Marathon di Era Modern

Setelah abad ke-5 SM, lari marathon kembali muncul dalam dunia olahraga modern. Lari marathon pertama kali dipertandingkan dalam Olympiade (Olimpiade pertama modern) yang diselenggarakan di Athena, Yunani, pada tahun 1896. Olimpiade ini diprakarsai oleh Pierre de Coubertin, seorang baron asal Prancis yang dikenal sebagai Bapak Olimpiade Modern. Dia ingin memasukkan berbagai cabang olahraga yang mewakili semangat kompetisi internasional, dan lari marathon dipilih untuk menghormati sejarah Yunani kuno.

Pada saat itu, panjang jarak marathon pertama kali ditentukan sekitar 40 kilometer. Namun, meskipun lari marathon sudah dimasukkan dalam Olimpiade, aturan dan jaraknya belum konsisten, dan banyak variasi dalam pelaksanaan lomba di berbagai tempat.

Olimpiade 1908: Standarisasi Jarak Marathon

Perjalanan lari marathon dalam Olimpiade semakin menarik pada Olimpiade 1908 yang diselenggarakan di London. Pada Olimpiade ini, jarak marathon diubah menjadi 42,195 kilometer. Perubahan ini terjadi karena alasan logistik, yaitu untuk memberikan jalur yang lebih tepat dari stadion Olympic di London ke Istana Windsor, tempat garis finishnya. Sejak saat itu, jarak ini menjadi standar internasional yang diterima hingga hari ini.

Pada saat Olimpiade 1908, marathon dimenangkan oleh atlet asal Italia Dorando Pietri. Meskipun Pietri menjadi yang pertama menyeberangi garis finish, ia disqualifikasi karena dibantu oleh beberapa petugas medis setelah terjatuh beberapa kali karena kelelahan. Sebagai hasilnya, pemenang resmi adalah John Hayes dari Amerika Serikat, yang finis dengan waktu 2 jam 55 menit 18 detik. Namun, kisah Pietri tetap dikenang sebagai salah satu cerita paling dramatis dalam sejarah marathon.

Marathon Sebagai Olahraga Profesional

Setelah standar jarak ditetapkan pada Olimpiade 1908, lari marathon terus berkembang menjadi olahraga profesional yang semakin dikenal luas. Seiring berjalannya waktu, marathon menjadi ajang yang tak hanya diikuti oleh atlet profesional, tetapi juga oleh pelari amatir yang ingin menguji kekuatan fisik mereka.

Pada tahun 1967, seorang wanita bernama Kathrine Switzer mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang mengikuti lomba Boston Marathon, yang saat itu hanya dibuka untuk pria. Meskipun awalnya ada tentangan terhadap partisipasi wanita dalam marathon, Switzer berhasil menyelesaikan lomba tersebut meskipun ada upaya untuk menghentikannya. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan untuk kesetaraan gender di dunia olahraga.

Pada tahun 1970-an, marathon semakin berkembang pesat dengan munculnya berbagai lomba maraton internasional, termasuk New York City Marathon yang pertama kali diadakan pada tahun 1970. New York City Marathon menjadi salah satu lomba marathon terbesar di dunia dan membantu memperkenalkan olahraga ini kepada publik internasional.

Era Modern: Marathon Sebagai Ajang Prestasi dan Komunitas

Seiring berjalannya waktu, marathon tidak hanya menjadi ajang kompetisi atlet profesional, tetapi juga menjadi kegiatan yang melibatkan jutaan orang di seluruh dunia. Maraton di berbagai kota besar seperti New York, Boston, London, Berlin, dan Tokyo menjadi ajang yang sangat dinantikan setiap tahunnya. Bahkan, banyak orang yang berpartisipasi dalam marathon sebagai bagian dari kegiatan amal, atau sebagai tantangan pribadi untuk menguji ketahanan fisik dan mental mereka.

Selain itu, dalam beberapa dekade terakhir, lari marathon juga semakin berkembang dengan munculnya maraton ultra atau maraton yang melebihi jarak standar 42,195 kilometer, seperti 100 kilometer atau lebih. Lari marathon menjadi lebih inklusif, dengan adanya kategori untuk pelari dengan berbagai tingkat kemampuan, termasuk mereka yang berjalan kaki, menggunakan alat bantu, atau yang baru pertama kali berlari marathon.

Marathon Elite: Atlet-atlet Terbaik Dunia

Beberapa atlet marathon legendaris telah mencatatkan prestasi luar biasa dan mengukir nama mereka dalam sejarah olahraga. Atlet seperti Haile Gebrselassie dari Etiopia, Kenenisa Bekele (Etiopia), dan Eliud Kipchoge (Kenya) telah mengukir rekor dunia di berbagai ajang marathon internasional.

Eliud Kipchoge, misalnya, membuat sejarah dunia pada 2019 dengan berhasil menyelesaikan marathon dalam waktu 1 jam 59 menit 40 detik di Vienna, Austria, dalam acara yang disebut INEOS 1:59 Challenge. Meskipun ini bukanlah rekor dunia resmi karena tidak memenuhi standar regulasi kompetisi internasional, ini adalah simbol dari kemampuan luar biasa manusia dalam berlari marathon.

Marathon dan Kesehatan: Mengapa Orang Berlari?

Marathon bukan hanya tentang kompetisi dan prestasi. Banyak orang yang ikut serta dalam ajang marathon karena berbagai alasan, seperti meningkatkan kebugaran fisik, mencapai tujuan pribadi, atau bahkan untuk alasan kesehatan. Banyak pelari yang merasa bahwa marathon membantu mereka untuk menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan stamina, dan mencapai kebugaran optimal.

Berlari marathon juga menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan sistem kardiovaskular, dan membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan hipertensi. Hal ini menjadikan marathon sebagai salah satu olahraga yang tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.

Marathon Sebagai Fenomena Budaya Global

Lari marathon telah menjadi fenomena budaya yang melibatkan lebih dari sekadar perlombaan. Setiap tahun, ribuan orang berpartisipasi dalam berbagai acara marathon di seluruh dunia. Selain itu, marathon juga telah menjadi bagian dari kegiatan sosial dan amal, di mana banyak orang berlari untuk mengumpulkan dana bagi berbagai organisasi nirlaba.

Marathon telah membentuk komunitas pelari global yang saling mendukung, berbagi pengalaman, dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Tidak peduli apakah kamu seorang pelari profesional atau seorang pemula, marathon selalu menawarkan pengalaman yang membangun semangat dan memberikan kepuasan batin yang luar biasa.

Rasakan Marathon di Mancanegara

Greece

Full-day Tour of Athens Region with Marathon Lake and Temples

Nomarchía Athínas

Lihat Harga

Dari legenda Yunani kuno hingga maraton internasional yang digelar di berbagai kota besar, sejarah lari marathon penuh dengan kisah inspiratif dan pencapaian luar biasa. Lari marathon bukan hanya olahraga fisik, tetapi juga sebuah perjalanan mental yang menuntut kekuatan, ketekunan, dan semangat juang. Dengan semakin berkembangnya minat terhadap olahraga ini, lari marathon tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah kegiatan yang membawa kebersamaan dan semangat positif di seluruh dunia.

Jika kamu tertarik untuk berpartisipasi dalam sebuah marathon, jangan takut untuk memulai. Setiap langkah yang kamu ambil dalam perjalanan maraton adalah bukti dari tekad dan perjuangan, dan pengalaman tersebut akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Jadi, apakah kamu siap untuk menghadapi tantangan besar ini?

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan