Eropa selalu berhasil memikat banyak orang dengan ragam budaya, sejarah, arsitektur, hingga lanskap yang begitu beragam. Dari reruntuhan Romawi, kanal-kanal Venesia, hingga benteng-benteng abad pertengahan, benua ini seolah menjadi panggung hidup dari perjalanan waktu yang menjelajahi ribuan tahun peradaban. Jalan-jalan di Eropa berarti menyusuri sejarah, merasakan keragaman, dan menikmati setiap detik petualangan. Tidak hanya soal bangunan kuno, Eropa juga menawarkan kehidupan modern yang dinamis, kuliner yang menggoda, serta festival-festival yang meriah di setiap musimnya.
Di antara sekian banyak kota menawan, ada satu yang punya cerita unik dan pesona luar biasa, yaitu Tallinn, ibu kota sekaligus kota tertua di Eropa Utara. Kota kecil nan memesona ini seakan membawa kita kembali ke zaman abad pertengahan, lengkap dengan tembok batu, menara-menara kuno, dan alun-alun berbatu yang seakan masih menyimpan rahasia masa lalu. Yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya memadukan sejarah dengan sentuhan modern tanpa kehilangan karakter aslinya.
Kafe-kafe hip, galeri seni, hingga pusat teknologi yang berkembang pesat berdiri berdampingan dengan bangunan bersejarah, menciptakan harmoni yang jarang ditemukan di kota lain. Menariknya, meski kecil, pesona Tallinn mampu bersaing dengan ibu kota besar lainnya dalam hal keindahan dan keaslian sejarah. Mari kita jelajahi lebih dalam destinasi menarik ini, mulai dari lokasinya hingga tips praktis berkunjung.
Baca juga: Rencana Berlibur Sesuai Musim Di Estonia
Tallinn adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Estonia, terletak di pesisir Teluk Finlandia, Laut Baltik, di wilayah utara negara tersebut. Estonia sendiri adalah negara kecil di Eropa Timur Laut yang berbatasan dengan Latvia di selatan dan Rusia di timur. Tallinn hanya sekitar 80 km selatan Helsinki dan sekitar 320 km barat daya Saint Petersburg.
Secara umum, Tallinn terkenal karena Old Town-nya yang terjaga keasliannya. Bagian kota tua ini diberi status UNESCO World Heritage sejak 1997. Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai pusat pemerintahan digital dan tempat berkembangnya banyak startup teknologi. Bagi wisatawan, berjalan di Old Town Tallinn terasa seperti memasuki dunia dongeng, dengan bangunan warna pastel, jalan berbatu, menara tua, dan suasana yang tenang tetapi tetap hidup.
Bagian tertua kota ini kaya sejarah, dengan bangunan yang dibangun sejak abad ke-13 hingga ke-16 masih berdiri kokoh. Atmosfer abad pertengahan terasa begitu kental di sini. Tembok kota yang tinggi, menara pengawas, dan jalan berbatu akan membuat kamu merasa seperti kembali ke masa lalu. Old Town juga penuh dengan kafe, restoran, dan toko suvenir yang memikat. Berjalan di sini seolah membawa kamu masuk ke dalam halaman buku cerita klasik.
Town Hall Square adalah alun-alun utama di pusat Old Town. Dikelilingi bangunan bergaya Gothic dan gedung Balai Kota yang ikonik, tempat ini menjadi pusat aktivitas warga maupun wisatawan. Saat musim panas, area ini dipenuhi meja dan kursi kafe outdoor, sementara di musim dingin berubah menjadi pasar Natal yang penuh warna dan aroma makanan hangat. Suasananya selalu hidup, menjadikannya titik awal yang sempurna untuk menjelajahi kota.
Benteng bersejarah ini berdiri di atas Bukit Toompea dan kini menjadi gedung parlemen Estonia. Dari sini, kamu bisa berjalan kaki menuju berbagai titik pandang seperti Kohtuotsa, Patkuli, atau Piiskopi Viewing Platforms. Dari ketinggian ini, kamu akan disuguhi panorama Kota Tua dengan atap merahnya yang indah, berpadu dengan laut biru di kejauhan. Momen di sini akan membuat kamera kamu sibuk mengambil foto tanpa henti.
Katedral Ortodoks ini sangat mencolok dengan arsitektur bergaya Rusia yang megah. Kubah berbentuk bawang dan hiasan ornamen yang detail membuatnya menjadi salah satu landmark terpopuler di Tallinn. Bagian dalam katedral juga tak kalah memukau, dengan lukisan dinding dan ikon-ikon religius yang indah. Kehadirannya memberi warna unik pada lanskap arsitektur Tallinn yang didominasi gaya Eropa Utara.
Kadriorg Palace adalah istana bergaya Baroque yang dibangun pada abad ke-18 oleh Tsar Peter the Great. Saat ini, bangunan ini menjadi museum seni asing yang dikelilingi taman indah. Sementara itu, Seaplane Harbour adalah museum maritim yang menampilkan koleksi kapal bersejarah, kapal selam, hingga replika kapal Viking. Mengunjungi keduanya memberikan pengalaman seimbang antara seni klasik dan sejarah maritim yang mengesankan.
Tallinn bukan hanya tentang melihat pemandangan, tetapi juga merasakannya. Berinteraksi dengan penduduk lokal, mencicipi hidangan tradisional Estonia, dan mengikuti tur sejarah akan memberi kamu perspektif baru tentang Eropa Utara. Setiap pengalaman akan memperkaya perjalananmu, meninggalkan kenangan yang sulit dilupakan.
Agar momen ini makin lancar tanpa repot mencari Wi-Fi publik, kamu bisa memanfaatkan paket Airalo Estonia eSIM yang praktis dan mudah dibeli lewat Traveloka. Dengan koneksi internet yang stabil sejak tiba, kamu bisa langsung berbagi foto, mencari arah, atau memesan tiket secara online tanpa hambatan.
Vihtra
Airalo Estonia e-Sim Package
Vihtra
Rp 65.538
Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya menyusun itinerary dan mempersiapkan diri untuk menjelajahi pesona Tallinn, kota yang akan membuat kamu jatuh cinta pada pandangan pertama. Kamu bisa memesan tiket pesawat, hotel, hingga paket tur langsung di Traveloka agar perjalanan lebih praktis dan nyaman.