Jepang memiliki banyak toko thrift yang tersebar di berbagai kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Di Tokyo, distrik seperti Shimokitazawa terkenal sebagai pusat thrifting dengan berbagai toko yang menawarkan pakaian vintage, barang antik, dan aksesori unik. Osaka juga memiliki daerah Amerika-mura, yang menjadi rumah bagi berbagai toko thrift yang menjual pakaian streetwear dan barang langka. Kyoto, yang lebih dikenal dengan nuansa tradisionalnya, juga memiliki beberapa toko thrift yang menjual kimono bekas serta barang-barang antik berkualitas tinggi.
Selain kota-kota besar, Jepang juga memiliki thrift shop tersembunyi di kota-kota kecil yang sering kali menawarkan harga lebih murah dibandingkan toko di pusat kota. Beberapa toko thrift yang lebih kecil dan tidak begitu terkenal biasanya bisa ditemukan di pinggiran kota atau dekat universitas, di mana mahasiswa sering menjual atau menyumbangkan pakaian mereka. Beberapa toko ini bahkan menawarkan diskon tambahan bagi pembeli yang membeli dalam jumlah besar atau datang di hari tertentu.
Toko-toko thrift di Jepang memiliki variasi konsep yang berbeda-beda. Ada yang mengusung konsep curated thrift, di mana barang yang dijual telah dipilih dengan seleksi ketat sehingga lebih eksklusif dan berkualitas. Ada juga toko recycle shop seperti 2nd Street atau Book Off yang menjual barang bekas dengan harga sangat terjangkau. Bagi pecinta fashion mewah, beberapa toko thrift di daerah Shibuya atau Ginza bahkan menyediakan barang branded secondhand dengan kondisi masih sangat baik.
Toko thrift di Jepang menawarkan beragam jenis barang yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan. Paling populer tentu saja pakaian, yang mencakup mulai dari pakaian kasual, streetwear, hingga pakaian tradisional seperti kimono dan yukata. Banyak juga yang menjual barang dari merek ternama seperti Comme des Garçons, BAPE, hingga Gucci dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan barang baru. Selain pakaian, toko thrift di Jepang juga sering kali menawarkan koleksi sepatu bekas, tas, dan aksesori seperti topi, kacamata, serta perhiasan.
Selain fashion, ada juga banyak thrift shop yang menjual barang rumah tangga dan perabotan. Misalnya, di toko seperti Hard Off atau Off House, pengunjung bisa menemukan berbagai peralatan elektronik bekas seperti kamera film, headphone, hingga peralatan dapur. Barang-barang ini biasanya masih dalam kondisi bagus dan sudah diuji sebelum dijual kembali. Tak hanya itu, banyak toko thrift yang juga menjual peralatan seni, seperti kuas, kanvas, dan cat minyak dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di toko alat seni baru.
Bagi penggemar koleksi dan barang unik, thrift shop di Jepang juga menawarkan berbagai pilihan menarik seperti action figure, mainan retro, serta barang antik. Beberapa toko bahkan memiliki bagian khusus yang menjual kaset musik lawas, piringan hitam, serta buku dan majalah bekas yang masih dalam kondisi terawat. Barang-barang ini sering kali menjadi buruan kolektor yang mencari item langka dengan harga lebih murah dibandingkan pasar koleksi resmi.
Salah satu hal yang membuat thrift shopping di Jepang begitu menarik adalah keberagaman dan keunikan barang yang dijual. Karena Jepang memiliki budaya konsumsi yang tinggi, banyak orang menjual atau menyumbangkan barang mereka dalam kondisi hampir seperti baru. Bahkan, beberapa barang yang dijual di thrift shop masih memiliki label harga asli karena belum pernah digunakan. Hal ini membuat banyak pemburu barang bekas merasa seperti menemukan harta karun saat berbelanja di thrift shop Jepang.
Dari segi harga, barang di toko thrift Jepang bisa sangat bervariasi. Untuk pakaian kasual atau barang non-branded, harga bisa mulai dari 500 yen hingga 2.000 yen per item. Namun, untuk barang branded seperti jaket vintage dari Levi’s atau sepatu Dr. Martens, harganya bisa mencapai 10.000 hingga 30.000 yen, tergantung kondisi dan kelangkaannya. Meskipun lebih mahal dibandingkan barang thrift biasa, harga ini tetap jauh lebih murah dibandingkan membeli baru di toko resmi. Beberapa toko juga sering mengadakan diskon musiman, di mana pembeli bisa mendapatkan harga lebih rendah.
Selain itu, ada juga toko thrift yang menawarkan konsep “pay by weight”, di mana harga barang ditentukan berdasarkan beratnya. Konsep ini biasanya ditemukan di toko thrift besar seperti Kilo Shop di Tokyo, yang memungkinkan pembeli mendapatkan banyak pakaian dengan harga lebih hemat. Ada juga beberapa toko yang menyediakan paket bundling, di mana pembeli bisa mendapatkan diskon tambahan jika membeli beberapa item sekaligus.
Berikut ini beberapa tips membeli barang bekas berkualitas yang bisa kamu ikuti. Yaitu:
Beberapa tempat belanja thrifting di Jepang yang bisa kamu datangi yaitu:
Dengan persiapan yang tepat, siapa pun bisa menemukan harta karun tersembunyi di antara rak-rak barang bekas Jepang!
Rekomendasi Pengalaman Seru di Jepang!