Jika kamu ingin menemukan sisi lain dari China yang berbeda dari hiruk-pikuk Beijing atau Shanghai, maka Tianjin adalah pilihan yang tepat. Sebagai kota pelabuhan terbesar di Tiongkok Utara, Tianjin menawarkan perpaduan unik antara budaya Timur dan pengaruh Barat. Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai kawasan konsesi asing pada abad ke-19, yang kini meninggalkan jejak berupa arsitektur bergaya Eropa yang bisa kamu nikmati di sepanjang sungai Haihe. Tianjin cocok buat kamu yang ingin jalan-jalan dengan suasana santai namun tetap kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur.
Tianjin mungkin bukan kota pertama yang muncul di benakmu saat bicara tentang pariwisata di Tiongkok, tapi begitu kamu mengunjunginya, kamu akan terpesona dengan tempat-tempat yang dimilikinya. Berikut adalah 10 destinasi wisata populer yang layak masuk daftar kunjunganmu.
Tianjin Eye adalah bianglala raksasa yang dibangun di atas Jembatan Yongle dan melintasi Sungai Haihe. Ini adalah satu-satunya bianglala di dunia yang dibangun di atas jembatan. Kamu bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Harga tiket sekitar Rp130.000, dan buka dari pukul 10.00 hingga 21.30.
Terletak di Distrik Nankai, kawasan ini menghadirkan suasana khas Tiongkok kuno dengan bangunan bergaya Dinasti Qing, toko suvenir, teh, dan kerajinan tangan. Masuk ke area ini gratis, dan kamu bisa mengunjunginya dari pagi hingga malam. Tempat ini cocok buat kamu yang suka belanja oleh-oleh dan foto-foto dengan latar klasik.
Bekas kawasan konsesi Italia ini menampilkan bangunan khas Eropa yang kini diubah menjadi restoran, kafe, dan galeri seni. Tempat ini sangat Instagramable dan bisa kamu kunjungi tanpa tiket masuk. Datanglah sore hari untuk menikmati suasana romantis ala Eropa di tengah kota Tiongkok.
Porcelain House adalah museum pribadi yang seluruh fasad dan interiornya dihiasi dengan pecahan porselen kuno. Terletak di Jiefang North Road, bangunan ini benar-benar unik dan eksentrik. HTM sekitar Rp110.000, buka pukul 09.00–17.30. Cocok buat kamu yang ingin melihat seni dalam bentuk yang tidak biasa.
Area ini terdiri dari lima jalan besar yang dikelilingi oleh lebih dari 200 bangunan gaya Barat dari awal abad ke-20. Di sini kamu bisa menyewa sepeda atau kereta kuda untuk berkeliling. Tidak ada biaya masuk, dan kawasan ini bisa kamu kunjungi kapan saja. Rasanya seperti sedang berada di Eropa, padahal kamu masih di Tiongkok.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang sejarah dan budaya lokal, Tianjin Museum adalah tempat yang tepat. Bangunannya megah dan koleksinya sangat lengkap, mulai dari artefak kuno hingga sejarah modern. Lokasinya di Youyi Road, masuk gratis, dan buka pukul 09.00–16.30 (tutup hari Senin).
Menara Gendang ini adalah salah satu simbol kota tua Tianjin yang berdiri sejak Dinasti Ming. Di sekitarnya terdapat pasar dan toko tradisional. Tiket masuk sekitar Rp45.000, dan buka pukul 08.30–17.30. Dari atas menara, kamu bisa melihat panorama kota tua yang bersejarah.
Dijuluki “The Eye of Binhai”, perpustakaan futuristik ini memiliki desain interior yang sangat ikonik, dengan rak buku berbentuk mata raksasa. Terletak di Binhai New Area, tiket masuk sekitar Rp22.000, dan buka dari pukul 10.00–18.00. Tempat ini sangat populer di media sosial dan cocok untuk foto-foto.
Kalau kamu ingin melihat Tianjin dari sisi romantis, cobalah naik kapal menyusuri Sungai Haihe pada malam hari. Pemandangan lampu kota dan bangunan bersejarah dari sungai akan membuatmu terkesima. Tiket kapal sekitar Rp120.000, dan jam operasionalnya pukul 18.30–22.00.
Terletak di daerah Jixian, sekitar 1,5 jam dari pusat kota, kuil ini adalah salah satu kuil Buddha kayu tertua di Tiongkok. Dikenal dengan patung Buddha setinggi 16 meter. HTM sekitar Rp68.000, dan buka dari pukul 08.00–17.00. Meski agak jauh, suasana tenang dan spiritualnya sangat layak untuk dikunjungi.
Tianjin bukan hanya soal tempat wisata. Kota ini memiliki banyak aspek unik yang membuatnya menonjol dibandingkan kota-kota lain di Tiongkok. Yuk, simak keunikan Tianjin yang akan membuat kunjunganmu semakin berkesan!
1. Arsitektur Gaya Eropa di Tengah Asia: Karena pernah menjadi kawasan konsesi bagi berbagai negara Eropa, kamu bisa menemukan bangunan bergaya Italia, Prancis, Jerman, bahkan Rusia. Jalan-jalan di Tianjin seperti menjelajahi miniatur Eropa.
2. Bahasa Tianjin Dialek Sendiri: Warga Tianjin berbicara dalam dialek Tianjinhua, yang berbeda dari Mandarin standar. Suaranya unik dan sering dianggap lucu oleh orang Tiongkok sendiri, memberikan nuansa lokal yang otentik.
3. Budaya Teater dan Opera Tradisional: Tianjin adalah pusat dari opera lokal seperti Jingju dan berbagai pertunjukan seni tradisional. Kamu bisa menonton pertunjukan ini di teater-teater klasik seperti Tianjin Grand Theatre.
4. Kota dengan Makanan Ringan Khas yang Melegenda: Tianjin terkenal dengan camilan tradisional seperti Goubuli Baozi (bakpao isi daging), Jianbing (crepes Tiongkok), dan Mahua (kue goreng). Kuliner di sini punya rasa otentik yang sulit ditemukan di kota lain.
5. Sungai Haihe yang Ikonik: Sungai Haihe membelah kota Tianjin dan memberikan pemandangan yang indah, terutama saat malam. Banyak landmark penting berdiri di sepanjang sungai, seperti Tianjin Eye dan jembatan bersejarah.
6. Gabungan Kota Pelabuhan dan Budaya Tiongkok: Sebagai pelabuhan internasional, Tianjin memiliki pengaruh global namun tetap mempertahankan budaya lokal. Di sinilah kamu bisa melihat bagaimana perdagangan dan tradisi hidup berdampingan.
7. Kehidupan Malam yang Tenang tapi Elegan: Berbeda dari kota besar lainnya, kehidupan malam di Tianjin lebih santai. Kafe dan restoran dengan nuansa klasik di sepanjang sungai membuat suasana malam terasa damai dan romantis.
Agar kunjunganmu ke Tianjin berjalan lancar dan menyenangkan, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Gunakan Kereta Cepat dari Beijing: Jika kamu sudah berada di Beijing, kamu bisa naik kereta cepat ke Tianjin hanya dalam waktu 30 menit. Ini cara tercepat dan paling nyaman untuk sampai ke kota ini.
2. Bawa Aplikasi Penerjemah atau Panduan Mandarin Dasar: Tidak semua penduduk bisa berbahasa Inggris, jadi aplikasi penerjemah sangat membantu. Pelajari juga beberapa frasa dasar.
3. Datanglah Saat Musim Semi atau Gugur: Cuaca paling nyaman di Tianjin adalah antara bulan April–Mei dan September–Oktober. Hindari musim dingin jika kamu tidak terbiasa dengan suhu di bawah nol derajat.
4. Siapkan Uang Tunai Lokal: Pastikan kamu sudah menyiapkannya atau menukar uang ke Yuan (CNY).
5. Jelajahi Kota dengan Sepeda atau Jalan Kaki: Banyak area wisata di Tianjin ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda, terutama Five Great Avenues dan Italian Style Town.
6. Kunjungi Pasar Tradisional di Pagi Hari: Jika kamu ingin melihat sisi lokal kehidupan warga Tianjin, datanglah pagi hari ke pasar tradisional seperti Shiyue Street atau pasar pagi dekat Drum Tower.
7. Bawa Kamera—Tianjin Penuh Spot Estetik: Dari bangunan klasik hingga sungai yang indah, kamu akan menemukan banyak spot foto cantik di setiap sudut kota.
Tianjin adalah destinasi yang mungkin belum banyak dikenal wisatawan internasional, tapi justru di situlah letak pesonanya. Kota ini menyajikan harmoni antara sejarah, modernitas, dan budaya yang sangat khas. Jadi, kalau kamu mencari pengalaman yang berbeda di Tiongkok yang tak hanya soal gedung tinggi dan kota besar, Tianjin bisa jadi pilihan yang tepat. Yuk, masukkan Tianjin ke bucket list liburanmu berikutnya!