Berkendara dengan Tokyo subway atau kereta bawah tanah mungkin jadi hal yang sulit bagi wisatawan asing yang baru pertama kali pergi ke Jepang. Pasalnya, Jepang sendiri terkenal dengan jaringan kereta api yang komprehensif.
Dengan mencakup seluruh kota dengan lebih dari 280 stasiun, jalur kereta bawah tanah Tokyo tentu akan membantu kamu mencapai hampir semua tujuan dengan cepat dan mudah. Hanya saja, untuk menaikinya tidak semudah yang dibayangkan.
Banyaknya rute yang ditawarkan menjadi tantangan bagi pemula. Belum lagi soal tiket keretanya yang beragam tentu bikin pusing. Eits, meski begitu kereta bawah tanah Tokyo dapat dipelajari dengan mudah, kok.
Kamu hanya perlu mengetahui cara naik, rute, serta tarif yang diberlakukan oleh Tokyo subway berikut ini. Dengan menyimaknya sampai selesai, kamu jadi punya bayangan untuk menjelajah kota Tokyo menggunakan subway.
Tokyo subway atau sistem kereta bawah tanah Tokyo mengacu pada jaringan gabungan Tokyo Metro dan Kereta Bawah Tanah Toei. Kedua entitas terpisah ini secara kolektif mengoperasikan sebagian besar jalur kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang.
Tokyo Metro adalah sistem kereta bawah tanah milik swasta yang mengoperasikan sembilan jalur di bagian tengah kota Tokyo. Jalur Tokyo Metro terkenal dengan infrastruktur modern, layanan kereta api yang selalu ada, dan jangkauan pusat kota Tokyo yang luas.
Kereta bawah tanah Toei adalah anak perusahaan dari Biro Transportasi Metropolitan Tokyo. Toei subway mengoperasikan empat jalur kereta bawah tanah, yang dibedakan berdasarkan warna dan nomor. Jalur kereta bawah tanah Toei melengkapi jalur Tokyo Metro, memperluas jaringan kereta bawah tanah demi mencakup seluruh wilayah di Tokyo.
Tokyo Metro dan kereta bawah tanah Toei membentuk jaringan jalur kereta bawah tanah yang saling terhubung sehingga memungkinkan penumpang melakukan perjalanan ke seluruh Tokyo secara efisien. Jalur ini beririsan di berbagai stasiun dan menyediakan titik transfer yang nyaman bagi penumpang.
Keduanya menawarkan cara hemat untuk menjelajahi kota Tokyo. Jika kamu ada rencana untuk ke Tokyo, Jepang, pastikan kamu mempelajari rute Tokyo subway dan menentukan kereta bawah tanah yang tepat untuk perjalananmu.
Tokyo Metro yang merupakan bagian dari Tokyo subway adalah sistem kereta bawah tanah terbesar di ibu kota Jepang tersebut. Tokyo Metro menyediakan sembilan jalur kereta yang menempuh jarak sepanjang 195 km antara 180 stasiun.
Setiap harinya, kereta bawah tanah ini melayani hampir 5,95 juta penumpang. Tentunya ini adalah cara paling efisien untuk berkeliling kota dari pinggiran barat laut hingga lingkungan timur di seberang Sungai Sumida.
Beberapa jalurnya terhubung langsung dengan jalur kereta lainnya sehingga kamu tidak harus selalu naik dan turun kereta untuk melanjutkan perjalanan.
Selain Tokyo Metro, Toei subway juga menjadi yang terbesar di Tokyo karena melayani 106 stasiun pemberhentian yang dihubungkan oleh empat jalur; Jalur Asakusa, Jalur Mita, Jalur Shinjuku, dan Jalur Oedo.
Rata-rata sekitar 2,82 juta orang menggunakannya setiap hari sehingga menjadikannya jaringan metropolitan besar kedua setelah Tokyo Metro. Jalur Oedo membentuk lingkaran mengelilingi kota dan Jalur Asakusa terhubung langsung dengan jalur kereta lain yang akan membawa kamu hingga ke Bandara Narita atau Haneda.
Selain dua di atas, sistem kereta bawah tanah lainnya juga hadir di setiap kota. Masing-masing kereta membutuhkan tiket berbeda yang dapat dibeli mesin tiket otomatis yang tersedia di dekat gate stasiun.
Ada beberapa jalur Japan Rail (JR) di mana kamu dapat menggunakan JR pass, antara lain Jalur Keio yang akan membawamu ke wilayah barat menuju area pendakian Gunung Takao dan terhubung langsung dengan jalur kereta bawah tanah Toei Shinjuku, lalu ada juga Odakyu yang akan membawamu ke barat daya menuju kota sumber air panas Hakone, serta terhubung dengan mudah ke jalur kereta bawah tanah Chiyoda.
Menemukan lokasi pembelian tiket Tokyo subway tidaklah sulit. Tersedia tiga pilihan cara yang dapat kamu pilih, terlebih setiap stasiun memiliki mesin tiket multibahasa, termasuk bahasa Inggris yang memudahkanmu untuk membeli tiket sekali jalan.
Namun, perlu diingat bahwa baik Tokyo Metro dan Toei subway tidak dioperasikan oleh Japan Rail (JR) sehingga kamu tidak bisa menggunakan JR Pass. Berikut cara mendapatkan tiket Tokyo subway:
Mesin ini tersedia di seluruh stasiun kereta bawah tanah Tokyo dan relatif mudah dioperasikan walau oleh pemula sekalipun. Berikut langkah-langkah yang perlu diikuti:
Pilih bahasa yang ingin digunakan (kamu bisa memilih Bahasa Inggris)
Pilih jenis tiketnya (misalnya, sekali jalan, anak-anak, dan lain sebagainya)
Pilih stasiun tujuan kamu atau masukkan jumlah tarif (jika diketahui)
Masukkan jumlah uang tunai yang diperlukan atau gunakan metode pembayaran nirsentuh (misalnya, kartu IC, atau pembayaran seluler)
Kumpulkan tiket kamu dan uang kembaliannya
Beberapa aplikasi pembayaran seluler, seperti Apple Pay, Google Pay, atau aplikasi berbasis kode QR seperti Suica menawarkan opsi untuk membayar tarif Tokyo subway menggunakan smartphone kamu. Pastikan aplikasi pembayaran seluler kamu kompatibel dan dikonfigurasi dengan metode pembayaran sebelum menggunakannya.
Kartu IC adalah kartu pintar yang dapat diisi ulang dan digunakan di Tokyo Metro dan jaringan transportasi lainnya. Contoh populernya adalah Suica, PASMO, dan ICOCA. Kamu dapat membeli dan menarik deposit kartu ini di mesin tiket atau pusat layanan pelanggan di stasiun.
Berikut cara membeli kartu IC untuk kereta bawah tanah Tokyo:
Temukan mesin penjual tiket: Mesin penjual tiket biasanya tersedia di stasiun Tokyo Metro dan stasiun kereta api utama di Tokyo. Carilah mesin yang berlabel logo IC card yang ingin kamu beli (misalnya Suica atau PASMO).
Pilih bahasa: Sebagian besar mesin penjual tiket menawarkan berbagai pilihan bahasa, termasuk bahasa Inggris. Pilih opsi bahasa Inggris jika tersedia.
Pilih "Kartu Baru" atau "Kartu Pembelian": Cari opsi di layar mesin penjual tiket yang memungkinkan kamu untuk membeli kartu IC baru. Kalimat di layar mungkin sedikit berbeda tergantung pada mesinnya.
Pilih jenis kartu: Pilih kartu IC tertentu yang ingin kamu beli – opsinya akan ditampilkan di layar.
Tentukan jumlah tagihan awal: Pilih nominal yang ingin kamu masukkan ke kartu sebagai saldo awal. Jumlah ini biasanya dapat disesuaikan tapi umumnya dimulai dari minimal 2000 yen (dapat berubah sewaktu-waktu). Kamu bisa menambahkan nominal lebih banyak jika nanti diperlukan.
Lakukan pembayaran: Masukkan uang tunai ke mesin penjual tiket sebesar jumlah biaya awal yang dipilih. Alternatifnya, beberapa mesin juga menerima kartu kredit atau opsi pembayaran seluler seperti Apple Pay atau Google Pay.
Terima kartu IC kamu: Setelah kamu menyelesaikan transaksi, mesin penjual tiket akan mengeluarkan kartu IC yang baru dibeli. Ambil kartu dan uang kembalian yang diberikan.
Mulai menjelajah! Kartu IC kamu sudah siap – cukup sentuhkan kartu tersebut ke mesin pembaca kartu di gate masuk dan keluar stasiun Tokyo subway atau jaringan transportasi lain yang berpartisipasi. Tarif akan otomatis dipotong dari saldo kartu.
Ingatlah untuk selalu menyimpan tiket atau kartu IC kamu sampai kamu keluar dari stasiun. Jika kamu memiliki pertanyaan atau memerlukan bantuan, kamu bisa bertanya pada anggota staf stasiun yang biasanya berjaga di loket informasi atau loket tiket.
Harga tarif tiket Tokyo subway bervariasi berdasarkan jarak yang ditempuh dan opsi pembelian tiket mungkin sedikit berbeda antara Tokyo Metro dan Toei subway.
Tarif untuk Tokyo subway adalah sebagai berikut:
Tokyo Subway 24-hour Ticket: 800 yen (dewasa) dan 400 yen (anak-anak)
Tokyo Subway 48-hour Ticket: 1200 yen (dewasa) dan 600 yen (anak-anak)
Tokyo Subway 72-hour Ticket: 1500 yen (dewasa) dan 750 yen (anak-anak)
Dengan memilih tiket yang sesuai dengan durasi perjalanan kamu, kamu dapat menikmati kenyamanan menggunakan sistem kereta bawah tanah Tokyo selama periode yang telah dipilih dengan harga yang cukup terjangkau.
Saat kamu sampai di stasiun, perhatikan papan petunjuk yang tersedia di dinding maupun langit-langit. Kamu akan melihat simbol garis dan nama jalur kereta bawah tanah yang akan memandu kamu ke gate stasiun. Pastikan untuk mengikuti panah untuk menuju ke jalur kereta bawah tanah yang sesuai.
Jalur Tokyo Subway:
Tokyo Metro
G – Orange: Ginza Line
M – Red: Marunouchi Line
H – Silver: Hibiya Line
T – Sky Blue: Tozai Line
C – Green: Chiyoda Line
Y – Gold: Yurakucho Line
Z – Purple: Hanzomon Line
N – Emerald: Namboku Line
F – Brown: Fukutoshin Line
Toei Subway
A – Rose: Asakusa Line
I – Blue: Mita Line
S – Leaf: Shinjuku Line
E – Magenta: Oedo Line
Untuk memudahkan perjalan naik kereta bawah tanah Tokyo, kamu bisa mengunduh aplikasi Tokyo subway, yang menawarkan peta bilingual, perencana perjalanan untuk membantu kamu berpindah dari titik A ke titik B, panduan langkah demi langkah dengan perkiraan waktu, dan masih banyak lagi.
Demikian informasi mengenai Tokyo subway yang bisa dijadikan referensi ketika liburan ke Tokyo, Jepang. Yuk, rencanakan perjalananmu ke Negeri Sakura dengan pesan tiket pesawat dan booking hotel di Traveloka!
Ada banyak promo menarik yang bisa kamu dapatkan setiap harinya. Selain itu, tersedia fitur pembelian tiket objek wisata untuk negara tujuan. Tunggu apalagi, download aplikasinya sekarang dan nikmati fasilitas yang ditawarkan.
Tokyo Skytree Observation Deck
8.7/10
Sumida
Rp 234.987
Wed, 16 Jul 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (HLP) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 3.957.200
Tue, 15 Jul 2025
Batik Air
Jakarta (HLP) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 4.260.720
Mon, 14 Jul 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 4.360.522