Jika kamu mencari destinasi alam yang sangat indah di Jawa Timur, Tumpak Sewu adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Air terjun ini dikenal dengan bentuknya yang unik, menyerupai tirai raksasa dengan aliran air yang jatuh dari tebing tinggi. Keindahan Tumpak Sewu menjadikannya salah satu air terjun terindah di Indonesia, bahkan sering disebut sebagai “Niagara-nya Indonesia”. Dengan pemandangan yang begitu indah, tempat ini menjadi surga bagi para pecinta alam, fotografer, dan petualang yang ingin merasakan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang wisata Tumpak Sewu, mulai dari daya tarik utama yang bisa kamu nikmati, aktivitas seru yang bisa dilakukan, hingga panduan lengkap mengenai akses menuju lokasi. Jadi, jika kamu berencana mengunjungi air terjun luar biasa ini, pastikan membaca artikel ini sampai selesai agar perjalananmu semakin maksimal!

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam dan Ketenangan di Pantai Gatra Malang

Tumpak Sewu adalah salah satu air terjun paling menakjubkan di Indonesia yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Nama "Tumpak Sewu" sendiri berarti "seribu air terjun" yang menggambarkan bagaimana air mengalir dari tebing tinggi dan membentuk tirai alami. Dengan ketinggian sekitar 120 meter, air terjun ini sering disebut sebagai salah satu yang terindah di tanah air, bahkan mendapat julukan “Niagara dari Indonesia” karena keunikannya.

Salah satu daya tarik utama Tumpak Sewu adalah pemandangannya yang luar biasa. Dari titik pandang utama, kamu bisa melihat langsung keindahan air terjun yang dikelilingi oleh tebing hijau dan perbukitan. Jika ingin pengalaman yang lebih menarik, kamu bisa mencoba turun ke dasar air terjun melalui jalur trekking yang cukup menantang. Perjalanan ke bawah ini akan membawamu melewati jalur berbatu, tangga kayu, dan aliran sungai kecil. Namun, jalur ini memerlukan tenaga dan kehati-hatian ekstra, terutama saat musim hujan karena jalannya bisa menjadi lebih licin.

Akses menuju Tumpak Sewu bisa ditempuh dari dua kota utama, yaitu Malang dan Lumajang, dengan waktu perjalanan sekitar 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Sejak akhir 2024, pengelola wisata telah menerapkan sistem tiket terpadu untuk memudahkan pengunjung. Wisatawan domestik dikenakan biaya Rp10.000 per objek wisata, sementara wisatawan asing bisa membeli tiket terusan seharga Rp100.000 yang sudah mencakup akses ke beberapa lokasi lain seperti Goa Tetes dan Grojogan Sewu.

Dengan pemandangan yang luar biasa, rute trekking yang menantang, dan fasilitas yang terus diperbaiki, Tumpak Sewu menjadi destinasi wisata alam yang patut masuk dalam daftar perjalananmu saat mengunjungi Jawa Timur.

Mengunjungi Tumpak Sewu bukan hanya tentang menikmati keindahan air terjun dari kejauhan, tetapi juga tentang pengalaman seru yang bisa kamu rasakan langsung di alam bebas. Ada berbagai aktivitas menarik yang bisa kamu coba di sini, mulai dari trekking yang menantang hingga menikmati suasana tenang di tengah alam. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Tumpak Sewu:

Sebelum turun lebih jauh, pastikan kamu menyempatkan diri untuk melihat Tumpak Sewu dari Bukit Panorama. Dari sini, kamu bisa melihat air terjun yang menyerupai tirai raksasa dengan latar belakang pegunungan yang hijau. Tempat ini juga menjadi salah satu spot terbaik untuk mengabadikan pemandangan air terjun dari atas sebelum memulai perjalanan ke dasar.

Bagi kamu yang suka petualangan, trekking ke dasar air terjun bisa menjadi pengalaman yang menantang sekaligus memuaskan. Jalur turun cukup curam dan mengharuskan kamu melewati tangga kayu, bebatuan, hingga aliran sungai kecil. Perjalanan ini membutuhkan stamina yang baik dan sepatu yang nyaman, tetapi semua usaha akan terbayar ketika kamu sampai di bawah dan merasakan kesejukan air yang jatuh dari ketinggian. Jika kamu berkunjung saat musim hujan, jalurnya bisa lebih licin, jadi pastikan kamu ekstra berhati-hati.

Tidak jauh dari Tumpak Sewu, ada Goa Tetes yang juga menarik untuk dikunjungi. Goa ini memiliki stalaktit dan stalagmit yang unik, ditambah dengan aliran air yang terus menetes dari dinding gua, menciptakan suasana yang sejuk dan alami.

Setelah lelah berjalan, kamu bisa menyegarkan diri dengan berenang di kolam alami yang terbentuk di sekitar air terjun. Airnya yang jernih dan segar membuat pengalaman ini semakin menyenangkan. Namun, perlu diingat bahwa arus air bisa cukup deras di beberapa bagian, jadi tetap berhati-hati dan pastikan hanya berenang di area yang aman.

Keindahan Tumpak Sewu membuatnya menjadi salah satu tempat favorit bagi pecinta fotografi. Ada banyak spot menarik yang bisa kamu manfaatkan untuk mengabadikan momen, mulai dari Bukit Panorama, jalur trekking, hingga bagian dasar air terjun yang menawarkan pemandangan indah. Jika ingin mendapatkan pencahayaan terbaik, datanglah saat pagi hari ketika sinar matahari mulai menyinari air terjun.

Setelah puas menjelajahi air terjun, kamu bisa bersantai sejenak sambil menikmati kuliner khas daerah sekitar. Ada beberapa warung sederhana yang menjual makanan tradisional seperti nasi pecel, tempe goreng, hingga teh jahe hangat yang pas untuk mengembalikan energi setelah perjalanan panjang.

Dengan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan, tempat ini menjadi destinasi wisata alam yang cocok bagi siapa saja yang ingin merasakan petualangan di tengah keindahan alam Jawa Timur. Pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik sebelum berkunjung, agar pengalamanmu di Tumpak Sewu semakin seru dan menyenangkan!

Baca juga: Eksplorasi 10 Keindahan Alam Indonesia

Air Terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lokasinya berada di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, sehingga ada beberapa rute yang bisa kamu pilih untuk mencapai destinasi ini.

Jika kamu berangkat dari Malang, perjalanan menuju Tumpak Sewu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2-3 jam. Ada dua opsi yang bisa kamu pilih:

Sementara itu, jika kamu berangkat dari Surabaya, perjalanan bisa memakan waktu lebih lama, sekitar 5-6 jam. Rutenya bisa melalui Surabaya - Sidoarjo - Porong - Pasuruan - Probolinggo - Lumajang. Setelah sampai di pusat kota Lumajang, lanjutkan perjalanan ke arah selatan menuju Kecamatan Pronojiwo, lalu ikuti petunjuk arah ke Desa Sidomulyo.

Bagi yang ingin naik transportasi umum dari Surabaya, kamu bisa naik bus dari Terminal Bungurasih menuju Lumajang. Setibanya di Terminal Wonorejo Lumajang, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan bus kecil atau travel menuju Kecamatan Pronojiwo. Dari sana, perjalanan terakhir bisa ditempuh menggunakan ojek menuju gerbang masuk wisata.

Agar perjalanan kamu semakin nyaman, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Dengan memilih rute yang tepat dan mempersiapkan diri dengan baik, perjalanan ke Tumpak Sewu akan menjadi pengalaman yang seru dan tak terlupakan. Pastikan kamu menikmati setiap momennya dan tetap menjaga kebersihan lingkungan selama berada di sana!

Baca juga: 16 Keindahan Alam Indonesia Terbaik dan Menakjubkan

Dari menikmati pemandangan dari atas hingga menjelajahi dasar air terjun, ada begitu banyak pengalaman seru yang bisa kamu dapatkan di sini. Dengan persiapan yang tepat dan memilih waktu kunjungan yang ideal, kamu bisa menikmati perjalanan ke Tumpak Sewu dengan lebih nyaman dan aman.

Traveloka bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.

Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan.