Candi Kedulan, sebuah situs purbakala yang terletak di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah salah satu contoh nyata dari warisan budaya Indonesia yang kaya. Candi ini merupakan candi Hindu yang terkubur selama berabad-abad akibat letusan Gunung Merapi, dan baru ditemukan kembali pada tahun 1993. Keberadaan candi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, para peneliti dan arkeolog terutama untuk yang ingin menggali lebih dalam tentang sejarah dan budaya masa lalu.
Candi Kedulan ditemukan secara tidak sengaja oleh para penambang pasir yang sedang bekerja di lahan gersang di Desa Tirtomartani. Pada tanggal 24 November 1993, mereka menemukan struktur batu yang tidak biasa, yang kemudian diketahui sebagai bagian dari sebuah candi. Penemuan ini sangat mengejutkan, mengingat candi tersebut terkubur antara tiga hingga tujuh meter di bawah permukaan tanah. Diduga, candi ini tertimbun oleh lahar Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11, sekitar tahun 1006.
Setelah penemuan tersebut dilaporkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, tim arkeolog segera melakukan ekskavasi penyelamatan. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk mengungkap struktur candi, tetapi juga untuk melindungi artefak-artefak berharga yang mungkin ada di sekitarnya. Penemuan Candi Kedulan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah arkeologi Indonesia, karena memberikan wawasan baru tentang peradaban Hindu di masa lalu.
Candi Kedulan memiliki arsitektur yang sangat menarik dan mencerminkan gaya khas Mataram Kuno. Bangunan ini memiliki denah berbentuk persegi dengan ukuran 4 x 4 meter, dan terdiri dari satu candi induk yang menghadap ke timur, serta tiga candi perwara yang terletak di sisi timur candi induk. Keunikan Candi Kedulan terletak pada relief yang menghiasi bangunannya. Salah satu relief yang paling mencolok adalah mulut kala (raksaksa) dengan taring bawah, yang ditemukan pertama kali di tengah sawah oleh para pencari pasir.
Relief ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam kepercayaan Hindu. Dalam mitologi Hindu, kala sering kali diartikan sebagai penjaga yang melindungi tempat suci dari roh jahat. Keberadaan relief ini menunjukkan bahwa Candi Kedulan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol perlindungan dan kesucian.
Baca Juga: Ide Itinerary Jogja 1 Hari ala Traveloka!
Ekskavasi di Candi Kedulan mengungkapkan sejumlah artefak bersejarah yang sangat berharga. Beberapa benda peninggalan zaman kuno yang ditemukan di sekitar area candi antara lain:
Penemuan artefak-artefak ini memberikan wawasan berharga tentang kehidupan keagamaan dan kepercayaan masyarakat pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Artefak-artefak ini kini menjadi bagian dari koleksi yang dipamerkan dan dipelajari oleh para ahli sejarah dan arkeologi, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin memahami lebih dalam tentang budaya Hindu di Indonesia.
Candi Kedulan terletak di lokasi yang relatif mudah diakses sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pelancong. Dari pusat Kota Yogyakarta, kamu dapat mencapai Candi Kedulan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jaraknya yang tidak terlalu jauh membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi dalam perjalanan sehari.
Harga tiket masuk ke Candi Kedulan juga sangat terjangkau, sehingga candi ini dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dengan biaya yang minim, kamu bisa merasakan pengalaman berharga menjelajahi situs sejarah yang kaya akan nilai budaya ini. Untuk informasi lebih detail mengenai akses dan harga tiket, kamu bisa mencarinya di situs resmi pengelola Candi Kedulan atau menggunakan aplikasi Traveloka untuk merencanakan perjalananmu dengan lebih baik.
Penelitian arkeologi di Candi Kedulan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu. Para arkeolog tidak hanya fokus pada struktur candi, tetapi juga pada artefak-artefak yang ditemukan di sekitarnya. Proses restorasi juga dilakukan secara bertahap untuk menjaga kelestarian candi ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Restorasi Candi Kedulan melibatkan berbagai teknik dan metode untuk memastikan bahwa struktur candi tetap kokoh dan aman untuk dikunjungi. Selain itu, upaya pelestarian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya. Dengan demikian, Candi Kedulan tidak hanya menjadi situs sejarah, tetapi juga menjadi tempat penelitian dan pembelajaran yang berkelanjutan.
Selain menjelajahi Candi Kedulan, kamu juga bisa menikmati berbagai aktivitas menarik di sekitar area candi. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain:
Indonesia
Kagungan Dalem Taman Sari Keraton Yogyakarta
9.3/10
Kraton
Rp 15.000
Candi Kedulan merupakan bukti nyata kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Kisah penemuannya yang dramatis, arsitektur yang unik, dan artefak-artefak bersejarah yang ditemukan di dalamnya menjadikan Candi Kedulan sebagai destinasi wisata yang menarik dan bermakna. Keindahan arsitektur kuno akan kamu nikmati ketika kamu mengunjungi Candi Kedulan.
Rencanakan perjalananmu sekarang juga dan pesan tiket pesawat serta akomodasi melalui Traveloka untuk pengalaman liburan yang tak terlupakan! Merencanakan perjalanan akan lebih efisien dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh Traveloka. Sehingga menikmati Candi Kedulan akan lebih ringan tanpa memikirkan tetek bengek yang merumitkan perjalanan. Selamat berwisata!