Makanan khas Likupang wajib dicoba saat kamu berkunjung ke kecamatan Likupang, Sulawesi Utara. Kecamatan dengan destinasi pantai yang eksotis serta hidden gem ini mulai menjadi favorit wisatawan. Selain objek wisata pantai yang masih belum terjamah banyak wisatawan, wisata kulinernya juga berhasil menggoyang lidah dengan cita rasa nan lezat dan unik.
Bahkan, kamu bisa merasakan perpaduan makanan yang tak umum, misalnya keripik pisang dengan sambal roa. Tak hanya hidangan berat, tapi jajanan khas Likupang juga terbilang spesial. Salah satu contohnya roti mirip pastel dengan isian ikan cakalang. Nah, penasaran dengan aneka kuliner di Likupang? Langsung saja informasinya di bawah ini, ya!
Coba cicipi makanan khas Likupang yang simpel dulu. Contohnya, panada yang kerap disangka pastel. Eits, tapi ini bukan pastel, melainkan roti berbentuk pastel yang memiliki isian berupa olahan ikan cakalang.
Adonan roti dibentuk mirip pastel, lalu digoreng. Isiannya terbuat dari ikan cakalang yang disuwir dan diberi bumbu seperti bawang merah, daun bawang, cabai, daun jeruk, dan kemangi. Panada sering dijadikan camilan dan disajikan saat hangat.
Masih sejenis jajanan, Likupang memiliki kuliner khas berupa kue lalampa. Biasanya, camilan ini disantap sebagai pendamping teh atau kopi. Rasanya paling nikmat jika dimakan pada sore atau malam hari.
Sama seperti panada, lalampa memiliki isian ikan cakalang. Tapi, bentuknya mirip dengan jajanan lemper di kuliner Jawa. Tak hanya bentuk, tetapi bahannya juga sama yaitu beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus sampai matang.
Bedanya, lemper biasanya diisi dengan suwiran ayam. Sedangkan lalampa berisi suwiran ikan cakalang. Perbedaan lain terlihat dari cara masak. Lemper hanya dikukus. Sementara lalampa dikukus, lalu dibakar. Kue ini juga diolesi dengan minyak sayur. Sehingga, aromanya lebih kuat. Untuk citarasanya, lalampa teras gurih dengan wangi yang menggugah selera.
Di antara makanan khas Likupang lain, sebenarnya pisang Goroha dan sambal roa terbilang lebih populer di kalangan wisatawan atau masyarakat di luar Likupang. Camilan ini terdengar awalnya karena keripik pisang umumnya disantap langsung. Namun, masyarakat Likupang punya cara unik tersendiri.
Mereka menyantap pisang Goroho yang panjang dan ramping sambil mencocolnya ke sambal roa. Pisang diiris tipis lalu digoreng. Ternyata, pisang ini dimakan sebagai pengganti nasi. Biasanya, hidangan ini disantap saat pagi hari sebagai sarapan. Makanan ini paling cocok dimakan dengan seduhan kopi atau teh.
Bagi pecinta kuliner Indonesia Timur, pasti tak asing dengan brenebon. Ini bisa dikategorikan makanan khas Likupang juga. Hidangannya berupa sup kacang merah dengan tambahan sayuran dan rempah-rempah. Citarasanya adalah perpaduan antara rasa manis dan gurih. Sup ini paling cocok disantap saat cuaca dingin. Kamu yang merasa kurang enak badan juga paling tepat merasakan makanan ini karena bikin tubuh hangat.
Makanan ini terkenal sebagai masakan Manado. Namun, kamu juga bisa menyantapnya saat berada di Likupang. Tinorangsak dapat dikategorikan makanan khas Likupang juga. Perlu dipastikan dulu sebelum menyantap hidangan ini, apakah olahannya berbahan dasar daging babi, sapi, atau ayam? Sehingga, kamu yang Muslim bisa memilih hidangan tinorangsak sesuai dengan kepercayaan. Satu lagi yang perlu kamu tahu, tinorangsak memiliki citarasa yang pedas. Kamu yang kurang suka makanan pedas bisa mempertimbangkan kuliner lain di Likupang.
Menariknya, hidangan ini biasa disajikan dalam upacara adat Minahasa. Proses memasaknya menggunakan cara tradisional setempat. Daging dilumuri dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, daun jeruk nipis, serai, perasan jeruk nipis, minyak goreng, dan garam. Kemudian, daging dimasukkan ke dalam batang bambu lalu dibakar pada tungku api terbuka. Rempah yang digunakan adalah bawang
Sekilas nasi jaha mirip dengan nasi lemang di Sumatera. Namun, keduanya berbeda. Nasih jaha merupakan makanan yang berasal dari Sulawesi Utara dan termasuk makanan khas Likupang. Liburan ke Likupang belum lengkap tanpa menyantap nasi jaha yang dibuat langsung di daerah asalnya. Rasa nasi jaha yang masih otentik memberikan pengalaman kuliner tak terlupakan.
Nasi jaha ternyata terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan beras biasa. Kemudian, beras diberi santan, jahe, serai, daun jeruk, dan daun pandan. Untuk itu, nasi jaha disebut juga nasi jahe karena memang memasukkan rempah jahe di dalamnya.
Setelah diberi bumbu, beras dikukus. Setelah matang, nasi dimasukkan ke batang bambu untuk selanjutnya dibakar. Biasanya, nasi jaha disantap bersama dengan laun pendamping lain agar makin lezat.
Siapa yang pernah mencoba bubur tinutuan? Atau, kamu mungkin sudah cukup familiar dengan makanan khas Likupang ini? Ya, bubur tinutuan lebih dikenal sebagai makanan khas Manado. Namun, kamu bisa menemukan bubur ini di Likupang dan beberapa daerah lain di Sulawesi Utara.
Paling umum, bubur tinutuan dimakan sebagai menu sarapan. Berbeda dengan bubur pada umumnya, bubur ini diberi campuran sayuran segar seperti bayam, kangkung, pipilan jagung, kemangi, labu kuning, dan ubi. Lalu, bubur beserta isian dimasak sampai matang. tak cuma itu, bubur masih diberi daging sapi atau ikan ikan cakalang cincang. Sehingga, bubur ini kaya akan isian. Saat menyantap bubur tinutuan, kamu bisa memilih perkedel jagung dan ikan jambal sebagai menu pendamping.
Banyak orang menyebutkan binte biluhuta adalah makanan khas Likupang yang paling mudah ditemukan. Hampir setiap tempat menyediakan menu makanan ini. Binte biluhuta adalah jagung yang disiram dengan kuah berempah. Bumbu yang dimasukkan seperti cabai, parutan kelapa, tomat, dan perasan jeruk. Sebagai tambahan, binte biluhuta diberi udang kering. Hasilnya? Rasa binte biluhuta cukup pedas, tapi juga terasa gurih dan manis sekaligus. Rasa baru yang wajib dicoba. Siapa tahu kamu akan ketagihan makanan khas Likupang ini.
Bagi pecinta hidangan laut, menyantap makanan khas Likupang bisa jadi seperti tinggal di surga. Pasalnya, masyarakat Likupang sering mengolah makanan dari hasil laut, salah satunya ikan cakalang. Ikan satu ini mengandung protein tinggi. Rasanya gurih, apalagi jika dimasak menjadi cakalang fufu.
Bukan digoreng seperti olahan ikan cakalang pada umumnya. Ikan cakalang dipanggang atau disebut fufu. Jadi, ikan cakalah dibelah menjadi dua tanpa terputus, kemudian dilumuri bumbu, diasap atau dipanggang sekitar 4 jam. Sebenarnya, olahan ikan sudah matang dan siap disantap. Namun, seringkali penyajiannya perlu digoreng terlebih dulu supaya lebih nikmat. Tak jarang cakalang fufu dimasak rica-rica agar lebih variatif.
Untuk melengkapi hidangan, cakalang fufu bisa disantap dengan sambal dabu-dabu. Rasa kelezatannya sulit dibantah ketika makan menu makanan khas Likupang ini dengan nasi hangat.
Itulah makanan khas Likupang yang bisa kamu santap saat liburan ke sana. Kira-kira makanan khas Likupang apa yang bakal menjadi favoritmu, ya?