10 Makanan Lebaran Khas Arab yang Bisa Dicoba

Info 10 Makanan Lebaran Khas Arab yang Bisa Dicoba
Mas Bellboy
15 Mar 2025 - Waktu baca 6 menit

Sebagai negara yang menjadi tempat kiblat umat muslim di seluruh dunia, Arab tentu memiliki tradisi Lebaran yang selalu dilestarikan sejak lama. Mulai dari mendekor rumah dengan berbagai pernak pernik, mengantarkan makanan kepada kerabat dan tetangga, memberikan eidiyah (angpao hari raya untuk anak-anak) hingga menyajikan makanan-makanan manis sebagai ciri khas perayaan “Sweet Eid”.

Di Arab, makanan manis menjadi makanan Lebaran khas Arab yang tak boleh terlewat. Selain itu, berbagai olahan daging dan nasi kerap kali memeriahkan meja makan keluarga Arab seperti mansaf, kabsa, dan mashawi. Berikut deretan makanan Lebaran khas Arab yang bisa kamu coba.

Daftar Makanan Lebaran Khas Arab

Ini dia beberapa makanan Lebaran khas Arab yang kerap kali disajikan saat Lebaran.

1. Maamoul

 Maamoul

Makanan manis yang biasanya disajikan keluarga Arab saat Lebaran adalah maamoul. Maamoul sejenis kue kering/biskuit dengan isian pasta kurma, pistachio, atau kenari. Sama seperti kue kering pada umumnya, tekstur maamoul rapuh dan renyah.

Setiap keluarga Arab memiliki resep maamoulnya masing-masing. Kendati demikian, bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat maamoul berupa tepung terigu atau tepung gandum, gula, telur, mentega, dan rempah aromatik khas Timur Tengah mahleb.

Menariknya, maamoul dibentuk menggunakan cetakan kayu yang berukir di bagian atasnya. Namun, maamoul juga bisa dibentuk seperti bola, oval maupun gulungan disesuaikan dengan selera masing-masing.

Seperti halnya Indonesia yang menyajikan nastar, maka Arab dengan maamoulnya. Kue kering ini menjadi salah satu makanan ikonik Arab yang tak terpisahkan saat perayaan hari raya.

2. Kunafa

Kudapan manis Lebaran khas Arab selanjutnya adalah kunafa atau knafeh. Kalau kamu masih ingat dengan coklat viral dengan filling kataifi dan pistachio yang sempat wara wiri di sosial media, kunafa menjadi salah satu makanan dengan bahan dasar tersebut.

Kunafa terbuat dari lapisan kadayif atau kataifi dengan isian keju dilapisi sirup gula atau yang biasa disebut attar. Biasanya, kunafa diberi taburan topping pistachio tumbuk untuk mempercantik tampilan dan menambah rasa dari hidangan penutup ini. Cara pembuatan kunafa cukup sederhana dan bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan di toko kue sehingga kamu bisa membuatnya sendiri di rumah.

Bagi kamu yang craving dengan dessert bertekstur unik. Kunafa bisa masuk ke dalam list makanan Arab yang wajib kamu coba. Rasa asin dari keju dan tekstur kadayif yang renyah berpadu rasa manis dari lapisan sirup gula menjadi perpaduan cita rasa yang pas disuguhkan saat Lebaran.

3. Luqaimat

Tidak hanya kurma yang biasanya terhidang di meja makan keluarga Arab, makanan ini juga tak kalah menjadi primadona. Luqaimat, kudapan mungil berbentuk bulat ini juga menjadi makanan Lebaran khas Arab yang tak boleh ketinggalan untuk dicoba.

Berbahan yang sama seperti donat, luqaimat memiliki sedikit perbedaan bahan. Jika donat biasanya diberi topping parutan keju dan meses atau dilapisi gula halus maka luqaimat dilapisi sirup gula dan ditaburi biji wijen.

Meskipun tampilannya terlihat tidak terlalu menarik, tetapi rasanya yang manis justru membuat lidah tak berhenti mencecap kudapan manis ini. Kamu bahkan bisa membuat makanan sederhana ini dengan bahan-bahan yang ada di rumah.

4. Harees

 Harees

Saat Ramadan, masyarakat Arab menghidangkan bubur khas dengan aroma rempah kepada keluarga begitupun saat Lebaran. Bubur aromatik khas Arab ini disebut harees. Harees menjadi sajian yang disuguhkan sebagai simbol keramahtamahan dalam kebudayaan Timur Tengah. Umumnya, harees dibuat dengan porsi yang banyak lantaran prosesnya yang lama dan membutuhkan tenaga yang banyak.

Tidak seperti bubur pada umumnya yang menggunakan beras, harees menggunakan gandum yang direndam semalaman kemudian dimasak dengan daging ayam atau kambing dan rempah aromatik seperti jintan dan kapulaga.

Biasanya, masyarakat Arab memakannya dengan mencampurkan ghee atau minyak sarmin untuk menambah aroma dan citarasa. Rasanya yang kaya dan ringan tentu sangat cocok dimakan bersama keluarga saat hari raya.

5. Mansaf

Ada berbagai olahan daging yang disajikan di meja makan saat Lebaran, salah satunya adalah mansaf. Olahan daging domba yang dimasak dengan fermentasi susu kambing (yogurt) sampai kering.

Pembuatan mansaf sendiri terbilang memakan waktu lantaran daging domba yang direbus dengan yogurt membutuhkan waktu perebusan berjam–jam di atas kompor. Namun, pengolahan tersebut membuat daging domba menjadi lembut dengan cita rasa yang khas.

Mansaf dapat disajikan dengan nasi basmati, bulgur atau shrak sejenis roti tipis khas Timur Tengah dengan potongan daging domba masak di atasnya dan taburan kacang pinus dan almond panggang. Saat ini, banyak orang yang menyajikan mansaf dengan potongan domba yang dilapisi saus yogurt kering atau jammed. Makanan ini biasanya menandai akhir Ramadan sehingga kerap disajikan kepada kerabat atau tamu yang datang saat perjamuan Lebaran.

6. Kabsa/Mandi

Kabsa dan mandi merupakan makanan Lebaran khas Arab yang terbilang hampir mirip. Kabsa sendiri merupakan hidangan nasi dengan potongan daging ayam atau kambing yang dimasak dengan rempah khas Timur tengah. Bagi kamu yang menyukai nasi basmati atau long-grain rice tentu akan menyukai kedua hidangan ini.

Perbedaan keduanya ada pada warna nasi dan rasa yang berbeda karena perbedaan warna dari bumbu pembuatnya. Nasi basmati dalam hidangan kabsa memiliki warna coklat keemasan dari warna kuah daging yang dimasak dicampur beragam rempah seperti jinten, cengkeh, saffron dengan campuran tomat dan cabai.

Mandi sendiri memiliki warna nasi yang terbilang lebih cerah berwarna kuning atau putih yang diambil dari warna rempah apron khas Timur Tengah. Mandi identik dengan teknik masak tanur di mana daging kambing atau ayam digantung di atas nasi lalu dimasak secara bersamaan membuat tetesan bumbu dari daging jatuh menetes di atas nasi. Rasa mandi cenderung gurih dibandingkan dengan kabsa yang sedikit asam dan pedas.

7. Samboosa

 Samboosa

Mungkin kamu sering mendengar samosa. Nah, di Arab sendiri disebut samboosa berupa kudapan berbentuk segitiga berisi campuran daging dan sayur atau kentang tumbuk dengan bumbu kari dan daun ketumbar yang kemudian digoreng.

Samboosa dapat dibuat dengan menggunakan kulit tortilla yang sudah siap pakai atau membuat adonan kulit pastry dengan menguleninya sendiri. Tentu saja, makanan Lebaran satu ini juga dapat kamu buat dengan mudah di rumah. Selain itu, kamu bisa membuatnya dengan berbagai isian seperti bihun dan keju.

8. Balaleet

Balaleet

Selain nasi, terdapat makanan Lebaran khas Arab yang berbahan dasar pasta berbentuk bihun bernama balaleet. Hidangan ini bernama balaleet berupa pasta yang terbuat dari pasta vermicelli yang rasanya manis dan ditumis dengan bumbu rempah seperti jintan dan saffron. Balaleet merupakan makanan dengan cita rasa asin dan manis yang bisa dimakan dalam keadaan panas maupun dingin. Biasanya, balaleet disajikan dengan sepotong telur dadar di atasnya.

9. Falafel & Hummus

Falafel & Hummus

Falafel menjadi salah satu makanan tradisional yang tak luput dikudap oleh masyarakat Arab baik sehari-hari maupun saat Lebaran. Panganan ini terbuat dari kacang arab giling yang dicampur dengan aneka bumbu dan rempah seperti bawang putih, bawang bombay, ketumbar dan peterseli. Adonan tersebut kemudian dibentuk bola-bola lalu digoreng hingga kering dan renyah.

Hidangan ini biasanya dicocol dengan saus hummus yang juga terbuat dari bahan dasar kacang arab, tahini, minyak zaitun, bawang putih, garam, dan perasan lemon. Rasa falafel yang renyah dan gurih berpadu dengan rasa creamy dari cocolan saus hummus membuat kudapan ini sangat cocok sebagai cemilan ringan teman mengobrol.

Selain itu, falafel disajikan sebagai isian roti pita yang dicampur dengan tomat, acar, selada, mentimun, dan saus hummus.

10. Daging Panggang (Mashawi)

Di Indonesia kita mengenal sate, di Arab mereka menyebutnya mashawi. Mashawi atau daging panggang sekilas terlihat mirip dengan sate. Namun, hidangan ini memiliki aroma rempah khas Timur Tengah seperti jintan, lada hitam, ketumbar, dan cengkeh yang dimarinasi dengan daging sebelum dibakar.

Daging yang digunakan untuk membuat mashawi beragam. Mulai dari ayam, sapi, domba hingga kambing yang dipanggang dengan sayuran atau bawang bombay. Mashawi dapat disantap dengan roti pita, kentang goreng maupun dijadikan sebagai campuran protein dalam salad. Buat kamu yang ingin mencoba olahan daging khas Arab, hidangan mashawi sangat cocok buat kamu.

Itu dia beberapa makanan Lebaran khas Arab yang bisa jadi referensimu, sedap dan menggugah selera bukan? Kamu bisa mencari resepnya dan mencoba membuatnya sendiri di rumah, di bulan Ramadan ini.

Nah, bila kamu ada rencana berkunjung ke Arab di musim liburan nanti, persiapkan rencana perjalananmu dengan Traveloka! Pastikan gunakan kode kupon Traveloka untuk menghemat budget perjalananmu. Kamu bisa membeli tiket pesawat, kereta api, bus, hingga tiket travel & shuttle melalui promo bank seperti promo BCA untuk mendapatkan potongan harga spesial.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan