Terkenal dengan tempat-tempat wisatanya yang artistik dan eksotik, Maroko merupakan salah satu negara di wilayah Maghreb dengan penduduk muslim yang mencapai 98% dari keseluruhan populasi. Maka tak heran, Maroko memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Lebaran setiap tahunnya seperti pawai dengan memainkan musik tradisional Maroko, Gnawa.
Uniknya, tidak ada halal bihalal dengan tetangga sekitar saat Lebaran di Maroko. Mereka cenderung menyajikan dan menikmati makanan dengan kerabat terdekat saja. Bahkan, mereka mulai memakan makanan berat saat waktu makan siang alih-alih selepas shalat Idulfitri seperti di Indonesia. Menarik sekali, ya.
Nah, apa saja kira-kira makanan Lebaran khas Maroko yang kerap dinikmati keluarga Maroko selama perayaan Lebaran. Berikut deretan makanan khas Maroko yang terkenal lezat dengan rasanya yang khas.
Seffa Medfouna merupakan makanan klasik khas Maroko yang terkenal dengan rasanya yang manis dan gurih. Hidangan ini terbuat dari bahan dasar kuskus atau bihun pecah (chaariya) yang dikukus lalu ditambah beragam rempah dan pemanis.
Kuskus atau chaariya yang telah masak kemudian akan ditumpuk menjulang seperti kubah yang berisi ayam atau domba bumbu kunyit sebelum ditabur dengan kismis, kacang almond, kayu manis, dan bubuk gula halus di atasnya. Hidangan ini biasanya disantap bersama keluarga besar saat Lebaran sebelum menikmati dessert.
Di Maroko, seffa dapat dihidangkan dengan kismis, kacang almond, dan pistachio bercita rasa manis seperti oat porridge. Namun, seffa medfouna memiliki rasa yang lebih kaya dari rasa daging ayam atau domba berbumbu yang ‘dikubur’ atau medfouna dalam tumpukan kuskus atau bihun pecah yang ditumpuk. Tampilannya unik sekali, ya.
Msemmen kerap kali dimakan saat sarapan, berbuka puasa selama Ramadan atau saat perjamuan Lebaran. Hidangan ini berupa roti pipih berlapis yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Di Indonesia, msemmen ini mirip seperti roti maryam dengan bahan dan tekstur yang sedikit berbeda. Msemmen menambahkan tepung somalia untuk memberikan rasa khas dan tekstur yang sedikit berpasir. Sementara itu, tekstur msemmen cenderung lebih padat dengan lapisan yang sedikit lebih tebal dibandingkan roti maryam yang berlapis tipis dan berminyak.
Msemmen dapat dinikmati sebagai teman camilan minum teh mint atau kopi tetapi bisa juga dijadikan sebagai makanan utama dengan isian daging cincang, keju, bawang yang dikenal dengan msemmen mahshi atau msemmen isi. Selain rasanya yang gurih, msemmen juga bisa dibuat manis dengan mengoleskan mentega cair atau madu ke permukaan roti pipih tersebut.
Camilan ringan yang sering dinikmati oleh keluarga Maroko saat Lebaran adalah Baghrir, berupa panekuk atau crepes khas Maroko dengan tekstur berongga di bagian atasnya. Baghrir cukup populer di wilayah Maghreb terutama di Maroko sehingga tak jarang kudapan ini selalu menemani masyarakat Maroko dalam berbagai kegiatan dan perayaan.
Teksturnya yang berongga membuat camilan ini seringkali disebut camilan seribu lubang dan menjadikannya berbeda dari panekuk yang lain. Selain itu, rasa baghrir terasa ringan dan sedikit asam membuat camilan ini bisa dinikmati tanpa tambahan topping apapun. Kendati demikian, ada berbagai cara dalam menikmati kudapan empuk ini.
Mulai dari menyantapnya dengan teh mint, mengolesnya dengan selai manis dan cokelat leleh, hingga memakannya dengan topping sirup mentega dan madu sebagai cara klasik dalam menikmati baghrir.
Makanan khas Maroko yang biasa disajikan sebagai camilan saat perayaan Lebaran adalah Briouat. Kudapan satu ini terbuat dari kulit adonan filo pastry sehingga sering disebut sebagai pastry mini Maroko. Biasanya, briouat diisi dengan aneka isian seperti daging cincang, ikan, atau udang yang dicampur dengan bawang bombay, jahe bubuk, kunyit bubuk, paprika bubuk, peterseli, garam, dan merica. Kemudian adonan isian akan diletakkan ke dalam selembar filo dan dibentuk menjadi segitiga atau persegi lalu digoreng hingga kering dan kecoklatan. Isian briouat terbilang beragam disesuaikan dengan selera masing-masing.
Kamu bahkan bisa mencoba membuat briout yang manis dengan isian almond, air mawar, dan gula. Celupkan briouat yang telah digoreng ke dalam sirup madu sebelum dihidangkan. Kamu juga bisa menambahkan taburan biji wijen untuk mempercantik kudapan versi manis ini.
Maroko memiliki pie daging khas yang sangat dihargai oleh masyarakatnya hingga sering disajikan dalam berbagai perayaan besar termasuk Lebaran. Adalah Pastilla, pie khas Maroko yang terbuat darifilo pastry dengan ragam isian asin dan manis mewakili kuliner Maroko yang penuh warna.
Isian pastilla dapat berupa potongan daging ayam, udang, atau ikan yang ditumis dengan aneka rempah seperti bawang bombay, jahe, kunyit, saffron, paprika, garam, dan merica. Tumisan daging tadi nantinya akan dicampur dengan telur kocok hingga tercampur rata dan membalut daging. Biasanya, isian pastilla akan ditambahkan almond giling kasar atau panggang sebagai penambah tekstur.
Kemudian, filo pastry yang digunakan sebagai pembungkus akan diolesi mentega agar kulit pastry tetap renyah lalu diberi isian dan ditutup menyerupai pie bundar. Pastilla akan dipanggang dalam kurun waktu tertentu lalu dihias dengan taburan gula halus dan kayu manis.
Sebelum dihidangkan, pastilla akan dipotong menjadi irisan sehingga isian pastilla yang kaya akan terlihat menggiurkan. Isian pastilla yang paling mewah adalah pastilla burung dara sebab dianggap sebagai bahan yang istimewa sehingga disajikan saat acara-acara besar.
Harira merupakan makan berkuah khas Maroko yang kerap disajikan sepanjang tahun terutama saat Ramadan dan Lebaran. Harira berupa sup daging dan kacang lentil dengan kuah tomat kental bercita rasa gurih, asam, manis dan sedikit pedas dalam setiap suapannya.
Hidangan ini terbilang mengenyangkan lantaran berisi protein daging sapi atau domba dengan aneka kacang seperti lentil, kacang Arab, kacang hijau atau kacang merah. Paduan rempah jahe, saffron, kunyit, kayu manis serta daun ketumbar membuat rasa dari sup tomat ini sangat kompleks.
Masyarakat Maroko biasanya menikmati hidangan sup ini selagi masih hangat ditemani roti khobz sejenis roti pita yang dicelup ke dalam kuah sup. Kuah kental harira tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menjadi hidangan yang dapat menghangatkan tubuh.
Camilan wajib yang biasa disantap masyarakat Maroko saat berbuka puasa adalah chebakia. Kue kering ini biasanya dimakan bersamaan dengan sup tradisional khas Maroko harira sebagai menu berbuka yang selalu dinanti.
Kue manis wijen berlapis madu ini umumnya hanya disajikan saat Ramadan atau acara-acara perayaan sehingga kudapan sedap ini tidak bisa dinikmati sepanjang tahun. Hal ini lantaran tidak semua orang bisa membuat chebakia.
Selain memerlukan waktu yang lama, keuletan pun diperlukan untuk membentuk adonan agar menyerupai bunga. Sehingga para ibu-ibu di Maroko akan berkumpul untuk membuat kudapan manis ini menjelang Ramadan dengan jumlah banyak yang akan bertahan hingga sebulan penuh Ramadan.
Chebakia terbuat dari tepung dengan biji wijen halus yang dicampur aneka rempah khas Maroko seperti saffron, kayu manis, adas manis, kunyit, dan air bunga jeruk hingga menjadi adonan padat.
Kemudian, adonan dipipihkan, dipotong kecil memanjang lalu dilipat membentuk bunga sebelum digoreng. Setelah kering dan terlihat kecoklatan, chebakia akan dicelupkan ke dalam campuran madu dan air mawar lalu ditaburi biji wijen yang melimpah.
Cita rasa chebakia yang manis dan gurih ditambah teksturnya yang kering dan lengket membuat kudapan ini menjadi camilan tradisional khas Maroko yang ikonik. Campuran rempah berpadu biji wijen yang melimpah membuat chebakia berbeda dari kue kering kebanyakan.
Makanan Lebaran khas Maroko yang tak kalah unik adalah sellou atau sfouf. Hidangan ini terbuat dari berbagai bahan yang dipanggang secara terpisah, dihaluskan, lalu dicampur dengan mentega leleh agar sellou bisa dibentuk menjadi bola, gundukan, piramida, atau bentuk lainnya. .
Bahan-bahan yang digunakan berupa tepung panggang, kacang almond, biji wijen, dan kacang hazelnut panggang yang dihaluskan untuk memperkaya cita rasa dan tekstur. Semua bahan halus tersebut dicampur dengan gula, bubuk kayu manis, bubuk jahe, bubuk adas manis, dan garam.
Biasanya, air mawar atau lemon akan ditambahkan agar sellou terasa lebih segar sebelum dicampur minyak atau mentega leleh. Setiap orang memiliki resep sellou-nya sendiri. Namun, kalau ingin sellou terlihat mengkilap madu seringkali ditambahkan untuk mempercantik hidangan ini. Sellou dihidangkan dengan taburan kacang almond panggang atau biji wijen yang disusun sesuai selera. Hidangan yang unik, ya.
Buat kamu yang penasaran dengan hidangan ini, kamu tetap bisa membuatnya di rumah, lho. Sesuaikan dengan bahan-bahan yang ada lalu mulai mencoba sellou ala kamu sendiri.
Ma'amoul menjadi salah satu kue kering dengan isian pasta kacang atau kurma yang cukup populer di negara Timur Tengah. Ternyata, Maroko juga memiliki resep ma’amoul tersendiri. Ma'amoul Maroko kerap disajikan pada acara-acara perayaan termasuk Lebaran dan biasanya dikudap dengan secangkir teh mint atau kopi.
Berbeda dari ma’amoul yang lain, ma’amoul Maroko memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Selain itu, ma’amoul Maroko menambahkan air mawar atau air lemon sebagai penambah aroma.
Biasanya, isian pasta yang digunakan berupa pistachio, kacang kenari, dan almond yang dihaluskan lalu dicampur dengan gula tetapi ada juga yang menggantinya dengan kurma. Ma'amoul dapat dibentuk bulat, setengah bulat atau menggunakan cetakan berukir sebelum dipanggang selama 15-20 menit.
Makanan Lebaran satu ini tak kalah menggugah selera. Selain terkenal di Maroko, hidangan satu ini juga terkenal di negara-negara Maghreb lainnya seperti Aljazair dan Tunisia. Mechoui merupakan hidangan berupa daging kambing atau domba yang dipanggang dalam oven atau di atas api terbuka secara perlahan.
Daging mechoui terkenal dengan ciri khasnya yang lembut dan mudah terlepas dari tulang. Teksturnya yang juicy dengan rasanya yang gurih dan sedikit pedas bercampur aroma khas kunyit dan paprika membuat mechoui makanan lezat yang wajib dicoba.
Mechoui memakai bagian daging yang berlemak seperti paha atau bahu agar lebih juicy dan empuk. Nantinya, daging akan dimarinasi dengan rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, paprika, jinten, kayu manis, lada hitam, dan perasan lemon. Daging tidak akan dibiarkan kering selama pemanggangan sehingga selalu disiram dengan sedikit minyak atau kaldu membuat daging semakin juicy.
Hotel dan Penginapan di Rabat Maroko
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Hidangan ini dapat dinikmati dengan roti khubz, kukus, atau salad sebagai protein tambahan. Mechoui menjadi hidangan olahan daging favorit keluarga Maroko saat perayaan hari raya.
Nah, itu dia 10 makanan Lebaran khas Maroko yang terkenal lezat. Beberapa makanan juga dapat kamu temui di luar Ramadan atau Lebaran, sehingga saat sedang berkunjung ke Maroko kamu sudah punya list makanan yang ingin kamu coba.
Kini, kamu bisa agendakan lliburanmu dengan akomodasi yang lebih mudah di Traveloka. Apalagi, sekarang ada kode kupon Traveloka yang bisa kamu pakai dan promo bank seperti promo BCA agar lebih hemat. Pastikan juga untuk percayakan kebutuhan transportasi terbaikmu di Traveloka yang menawarkan tiket pesawat, kereta api, bus, hingga tiket travel & shuttle dengan harga terbaik. Yuk, cek sekarang!