10 Aturan Baru Pendaki Pemula Gunung Rinjani

10 Aturan Baru Pendaki Pemula Gunung Rinjani
Travel Bestie
11 Sep 2025 - Waktu baca 5 menit

Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang banyak diimpikan oleh para pecinta alam, termasuk para pendaki pemula. Namun, demi menjaga keselamatan pendaki serta kelestarian lingkungan, pihak dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) kini menerapkan peraturan baru yang lebih ketat.

Regulasi ini dibuat karena banyaknya kasus para pendaki pemula yang merasa kesulitan, kelelahan, hingga mengalami kondisi darurat berbahaya selama proses pendakian. Biasanya, hal ini terjadi karena persiapan maupun pengalaman yang kurang maksimal. Sehingga, aturan baru pendaki pemula Gunung Rinjani kini diperbaharui untuk tahun 2025. 

Regulasi ini wajib dipatuhi sebagai panduan untuk bisa mendaki secara aman dan penuh tanggung jawab. Harapannya, para pendaki nantinya bisa melewati proses pendakian dengan aman, tertata, dan tetap meninggalkan kesan indah tanpa harus mengorbankan kelestarian alam.

Beberapa Aturan Baru Pendaki Pemula Gunung Rinjani

Nah, buat kamu yang ingin merasakan pengalaman mendaki Gunung Rinjani, berikut ini 10 aturan baru pendaki Gunung Rinjani pemula yang wajib diketahui:

1. Registrasi & Tiket via e-Rinjani

Saat ini, registrasi pendakian Gunung Rinjani dilakukan lebih ketat dan terpusat melalui situs resmi e-Rinjani. Seluruh pendaki wajib membeli tiket secara online, tanpa ada lagi pembelian manual di pintu masuk. Setiap akun hanya dapat memesan satu tiket untuk satu tanggal dan jalur pendakian, sehingga praktik calo atau penitipan tiket ilegal bisa dicegah. 

Tiket yang sudah dibeli juga tidak bisa dipindahtangankan ke orang lain, sehingga data para pendaki harus benar-benar sesuai dengan identitas. Sistem ini memungkinkan pihak TNGR bisa memantau secara akurat siapa saja orang yang masuk ke jalur pendakian, menghitung jumlah kuota harian, dan melihat riwayat pendakian untuk tujuan keselamatan dan konservasi.

2. Surat Keterangan Sehat Hanya Berlaku H-1

Selanjutnya untuk peraturan surat keterangan sehat yang sebelumnya bisa berlaku selama H-3 pendakian, kini surat tersebut hanya berlaku maksimal 1x24 jam atau H-1 pendakian. Itu artinya, pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan di H-1 pendakian supaya kondisi tubuh pendaki terjamin fit dan sehat. 

Regulasi terbaru ini diambil karena banyaknya kasus pendaki yang tiba-tiba sakit atau kelelahan ketika naik gunung meski sudah membawa surat sehat lama. Sehingga pada peraturan baru ini, peluang terjadinya kondisi darurat akibat kesehatan yang tidak terpantau bisa dihindari.

Surat Pernyataan (Informed Consent) & Asuransi

Sekarang, para pendaki diwajibkan untuk menandatangani informed consent, yang berisikan kesadaran penuh atas segala resiko selama pendakian, termasuk jika terjadi cuaca ekstrem, kelelahan fisik, hingga potensi kecelakaan. 

Di samping itu, data asuransi juga wajib diisi ketika registrasi. Peraturan ini dibuat untuk memberikan perlindungan hukum serta jaminan finansial apabila terjadi hal yang tak diinginkan. Dengan begitu, jika terjadi kecelakaan atau kondisi sakit, maka proses klaim asuransi bisa segera diproses dengan adanya dokumen resmi ini, tanpa melewati proses administrasi yang rumit.

4. Pendaki Pemula Wajib Membuktikan Pengalaman

Pendaki Pemula Wajib Membuktikan Pengalaman

Meski masih berstatus sebagai pendaki pemula, pihak TNGR mewajibkan untuk siapapun memberikan bukti jika mereka sudah pernah mendaki sebelumnya. Bukti ini bisa berupa sertifikat pendakian, foto dokumentasi, wawancara dengan petugas atau surat pernyataan pengalaman. 

Apabila tak bisa menyertakan bukti-bukti ini, maka pendaki pemula wajib untuk naik gunung bersama guide resmi atau pendaki yang sudah berpengalaman. Tentunya, aturan ini ditujukan untuk mencegah mereka yang nekat mendaki tanpa adanya pengalaman sehingga terhindar dari kasus tersesat atau kelelahan secara ekstrem.

5. Pendaki di Bawah 17 Tahun Wajib Didampingi

Pendaki di Bawah 17 Tahun Wajib Didampingi

Jika pendaki masih berusia di bawah 17 tahun, maka peraturan yang berlaku akan lebih ketat. Mereka tidak cuma perlu mendapatkan izin tertulis dari orang tua atau wali, namun juga harus didampingi oleh guide resmi. Ini sangat penting mengingat tingginya Gunung Rinjani yang mencapai 3.726 mdpl sehingga resikonya sangat besar untuk para remaja, baik dari sisi stamina maupun mental.

Dengan guide, pihak TNGR dapat selalu memastikan bahwa pendaki muda ini bisa aman serta bisa memberlakukan teknik mendaki yang benar.

6. Rasio Guide & Porter yang Lebih Jelas

Jika aturan sebelumnya menerapkan bahwa jumlah guide dan porter bisa mengikuti kesepakatan pribadi, kini sudah ada aturan yang baru. Jadi satu guide, hanya bisa mendampingi maksimal 5 orang pendaki lokal, dengan catatan beban logistik tidak lebih dari 15 kg per pendaki. 

Sedangkan untuk satu porter maksimal membantu 3 orang pendaki dengan kapasitas angkut maksimal 25 kg per porter. Aturan ini dibuat untuk memberi perlindungan kepada pihak guide dan porter yang seringkali mendapatkan banyak beban. Dengan rasio ini, maka pengawasan keselamatan pendaki juga bisa lebih terkontrol.

7. Jam Check-in & Check-out Lebih Ketat

Sekarang, aturan baru TNGR adalah meberlakukan waktu masuk dan keluar yang lebih ketat. Para pendaki bisa check in pada jam 07.00–15.00 WITA, sedangkan check out hanya boleh di antara jam 07.00–21.00 WITA. 

Aturan ini dibuat untuk memastikan ada tidaknya pendaki yang masuk jalur terlalu sore atau terlalu malam, sehingga pendaki tidak beresiko untuk tersesat atau mengalami hipotermia. Selain itu, setiap pendaki juga diwajibkan melapor saat check out sembari membawa kembali sampah yang sudah dipilah.

8. Safety Briefing Menjadi Wajib

Aturan baru pendaki pemula Gunung Rinjani berikutnya adalah pendaki wajib mengikuti sesi briefing keselamatan yang nantinya disediakan oleh TNGR. Briefing ini bisa dalam bentuk penayangan video, audio, booklet, atau leaflet, yang berisikan informasi penting soal jalur pendakian, titik yang rawan, prosedur darurat, dan etika dalam menjaga lingkungan. 

Jika dulunya proses briefing ini bersifat opsional dan biasanya cuma dilakukan oleh pihak tour operator, kini semua pendaki wajib mengikutinya. Dengan begitu, mereka bisa memahami aturan dasar sebelum memulai pendakian sehingga lebih siap dalam menghadapi segala kondisi lapangan.

9. Larangan Membawa Barang-Barang Tertentu

Larangan Membawa Barang-Barang Tertentu

Demi menjaga kelestarian lingkungan di Gunung Rinjani, ada beberapa daftar barang yang secara tegas tidak diizinkan dibawa. Pendaki tidak boleh membawa wadah styrofoam, plastik sekali pakai, kaca, kaleng, alat musik, hingga speaker aktif. 

Bahan styrofoam dan plastik sulit terurai memang akan sangat mencemari gunung, sedangkan kaca dan kaleng bisa berbahaya apabila pecah dan tercecer. Kemudian, alat musik seperti speaker juga dilarang untuk memberi ketenangan pada alam dan tidak mengganggu pendaki lainnya.

10. Peralatan Wajib yang Harus Dibawa

Terakhir, aturan baru juga mewajibkan pendaki membawa beberapa peralatan standar. Peralatan tersebut berupa jaket gunung, sleeping bag, sepatu trekking, tenda, headlamp atau senter, obat-obatan pribadi dan logistik secukupnya. Pihak tour guide nantinya ditugaskan untuk memastikan jika semua pendaki sudah membawa segala peralatan tersebut. 

Apabila ada yang tidak memenuhi standar, maka pihak TNGR berhak menolak pendakian demi keselamatan bersama. Tujuan dibuatnya aturan ini adalah menghindari agar tidak ada pendaki yang nekat naik dengan peralatan atau perlengkapan yang minim sehingga beresiko membahayakan dirinya sendiri. 

Pesan Sewa Mobil di Traveloka

Pesan Sewa Mobil di Traveloka

Buat kamu yang berencana mendaki ke Gunung Rinjani, maka hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah soal transportasi untuk menuju titik awal pendakian. Traveloka kini menyediakan layanan sewa mobil yang praktis dan fleksibel, sehingga kamu bisa bebas memilih segala jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, entah untuk perjalanan individu atau rombongan. 

Proses pemesanannya pun mudah melalui aplikasi dan tersedia opsi durasi sewa yang variatif beserta harga sewa yang transparan. Selain itu, kamu bisa bebas menyesuaikan rute untuk singgah di beberapa destinasi lainnya sekitar Lombok, hingga membawa perlengkapan pendakian dengan leluasa.

Traveloka juga menyediakan berbagai promo menarik yang bisa dimanfaatkan, seperti penggunaan kode kupon untuk mendapatkan potongan harga spesial. Jadi, biaya bujet traveling kamu bisa jauh lebih hemat! Menarik, kan? 

Yuk, segera pesan sewa mobil Lombok di Traveloka dan siapkan planning liburanmu bersama orang-orang tersayang!

Dalam Artikel Ini

• Beberapa Aturan Baru Pendaki Pemula Gunung Rinjani
• 1. Registrasi & Tiket via e-Rinjani
• 2. Surat Keterangan Sehat Hanya Berlaku H-1
• 3. Surat Pernyataan (Informed Consent) & Asuransi
• 4. Pendaki Pemula Wajib Membuktikan Pengalaman
• 5. Pendaki di Bawah 17 Tahun Wajib Didampingi
• 6. Rasio Guide & Porter yang Lebih Jelas
• 7. Jam Check-in & Check-out Lebih Ketat
• 8. Safety Briefing Menjadi Wajib
• 9. Larangan Membawa Barang-Barang Tertentu
• 10. Peralatan Wajib yang Harus Dibawa
• Pesan Sewa Mobil di Traveloka
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan