Aki mobil berfungsi sebagai sumber kelistrikan mobil yang utama. Aki menyuplai daya untuk menyalakan mesin serta mendukung berbagai komponen elektronik lainnya. Jika aki tidak berfungsi dengan baik, mobil akan sulit dihidupkan, bahkan mogok di tengah perjalanan. Karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memastikan aki tetap dalam kondisi prima.
Seiring waktu dan penggunaan, aki mobil bisa kehilangan daya. Jika aki mulai melemah, kamu tidak perlu langsung menggantinya dengan yang baru. Mengecas aki bisa menjadi solusi yang lebih hemat dan praktis. Dengan memahami cara cas aki mobil secara benar, kamu bisa memperpanjang umur pakainya dan menghindari masalah saat berkendara.
Aki memiliki fungsi yang sangat penting bagi kendaraan. Mengecek aki perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi dan kelayakannya dalam perjalanan, terutama untuk rute jarak jauh. Bagi kamu yang ingin mengecas aki mobil dengan benar, ketahui terlebih dahulu cara-caranya berikut ini!
Sebelum mengecas aki, pastikan aki dalam kondisi yang masih bisa diisi ulang. Jika aki sudah soak atau mengalami kerusakan parah, mengecasnya bukan solusi yang tepat dan justru tidak efektif. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa kondisi fisik aki. Jika terdapat retakan, kebocoran, atau korosi berlebihan pada terminal aki, kemungkinan besar aki tidak layak digunakan lagi.
Kedua, gunakan voltmeter. Dengan alat ini, kamu bisa mengukur tegangan aki. Aki yang masih bisa dicas biasanya memiliki tegangan antara 10V hingga 12V saat mesin mati. Apabila tegangan aki di bawah angka tersebut, kemungkinan aki sudah rusak. Umumnya, aki mobil memiliki usia pakai antara 2 - 5 tahun. Jika aki sudah mendekati batas ini dan sering mengalami masalah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.
Pastikan kamu menggunakan charger aki yang kompatibel dengan spesifikasi aki mobil. Penggunaan charger yang tidak sesuai bisa merusak sel aki dan mengurangi masa pakainya. Ada dua jenis charger aki yang umum digunakan, yaitu charger manual dan charger otomatis (smart charger).
Saat menggunakan charger manual, kamu perlu memantau proses pengecasan karena alat ini tidak memiliki fitur otomatis untuk menghentikan pengisian saat aki penuh. Jika dibiarkan terlalu lama, aki bisa overcharge dan rusak.
Charger otomatis lebih disarankan karena mampu menyesuaikan arus pengisian sesuai kebutuhan aki. Charger otomatis akan berhenti sendiri saat aki sudah penuh sehingga lebih aman dan praktis. Selain itu, pastikan charger yang digunakan memiliki output tegangan yang sesuai aki mobil. Kebanyakan mobil menggunakan aki 12V, jadi gunakan charger yang memiliki output tegangan yang sesuai.
Sebelum mulai mengecas, matikan mesin mobil dan cabut kunci kontak. Hal ini untuk mencegah terjadinya hubungan arus pendek atau gangguan listrik lainnya selama proses pengisian. Selain itu, pastikan semua perangkat elektronik dalam mobil, seperti lampu, radio, dan AC, juga dalam keadaan mati.
Jika mobil menggunakan sistem alarm, ada baiknya untuk menonaktifkannya terlebih dahulu. Beberapa sistem alarm tetap aktif meskipun mobil dalam kondisi mati dan bisa mengganggu proses pengisian aki. Selain itu, pastikan kendaraan berada di tempat yang aman dan kering, terutama jika pengecasan dilakukan di luar ruangan.
Sambungkan kabel charger ke aki dengan benar. Kabel merah (positif) dihubungkan ke terminal positif (+) aki, sedangkan kabel hitam (negatif) ke terminal negatif (-). Pastikan sambungan kuat dan tidak longgar agar proses pengisian berjalan dengan lancar.
Saat menghubungkan kabel charger, pastikan tangan dalam keadaan kering dan tidak menyentuh kedua terminal secara bersamaan untuk menghindari risiko sengatan listrik. Selain itu, lakukan penyambungan di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik karena proses pengecasan aki dapat menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar.
Jika kabel charger terlalu pendek atau posisi aki menyulitkan koneksi, gunakan penjepit berkualitas baik untuk memastikan hubungan tetap stabil selama pengecasan berlangsung. Hindari menggunakan kabel sambungan yang tidak sesuai standar karena dapat menyebabkan lonjakan arus atau panas yang berlebih.
Setel tegangan dan arus pada charger sesuai dengan spesifikasi aki mobil. Biasanya, aki mobil memiliki tegangan 12V dengan arus pengisian sekitar 10% dari kapasitas aki. Jika aki memiliki kapasitas 50Ah, arus yang disarankan sekitar 5A.
Beberapa charger modern memiliki fitur pengaturan otomatis yang dapat menyesuaikan arus pengisian sesuai dengan kondisi aki. Jika kamu menggunakan charger manual, periksa arus pengisian secara berkala agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Pastikan juga kamu telah membaca petunjuk penggunaan charger sebelum mengatur tegangan dan arus. Setiap model charger bisa memiliki rekomendasi penggunaan yang berbeda. Jika ragu, cek buku manual mobil atau konsultasikan dengan teknisi bengkel terpercaya.
Setelah semua terhubung dengan benar, nyalakan charger dan biarkan aki terisi daya. Lama pengisian tergantung pada kapasitas dan kondisi aki, biasanya antara 4-12 jam. Charger otomatis akan berhenti sendiri saat aki sudah penuh.
Setelah proses pengecasan selesai, periksa kembali tegangan aki dengan voltmeter. Tegangan aki yang penuh biasanya berkisar antara 12,6V hingga 13V saat mesin mati. Jika tegangan masih di bawah standar, aki mungkin sudah lemah dan perlu diganti.
Terakhir, coba nyalakan mesin mobil untuk memastikan aki sudah berfungsi dengan baik. Jika mobil menyala tanpa kendala, ini berarti pengecasan berhasil. Namun, jika masih sulit menyala, mungkin ada masalah lain pada aki atau sistem kelistrikan mobil.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu bisa mengecas aki mobil dengan aman dan efektif. Selalu periksa kondisi aki secara berkala untuk menghindari masalah saat berkendara.
Merawat mobil agar tetap aman dan nyaman saat digunakan memang tidak mudah. Bagi kamu yang tidak ingin repot dengan berbagai tindakan yang perlu dilakukan seperti mengecas aki mobil, kamu bisa mempertimbangkan pilihan sewa mobil untuk bepergian.
Kamu dapat menyewa mobil dengan mudah melalui Traveloka, baik untuk perjalanan dalam kota maupun ke luar kota ke destinasi populer seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta. Ada banyak jenis mobil yang dapat dipilih dengan kapasitas yang berbeda-beda di setiap destinasi yang dituju.
Tiket Bus & Shuttle untuk Mudik 2025
Tiket Bus & Shuttle un...
Lihat Harga
Jika ingin merasa nyaman selama dalam perjalanan, kamu juga bisa menyewa mobil sekaligus driver dengan biaya ekstra. Dengan fitur ini, kamu tidak perlu repot menyetir kendaraan, apalagi di daerah yang baru dikunjungi.
Proses menyewa mobil melalui Traveloka tidak butuh waktu lama dan caranya pun mudah. Tentukan lokasi penjemputan, tanggal dan waktu penggunaan kendaraan. Lalu, pilih jenis mobil yang diinginkan. Simak kebijakan sewa mobil dari pihak rental dan selesaikan transaksi dengan metode pembayaran yang dipilih. Dalam hitungan menit, penyedia rental akan menghubungi kamu melalui nomor kontak yang telah diberikan untuk mengatur pertemuan.
Jangan lupa menggunakan kode Promo Rental Mobil atau Birthday Sale yang tersedia di Traveloka untuk menghemat biaya sewa. Tenang saja, sistem yang aman dan ramah pengguna di Traveloka akan memudahkan kamu mempersiapkan perjalanan dengan lancar dan nyaman. Yuk, mulai perjalananmu sekarang!