Meskipun mayoritas masyarakat India beragama Hindu, akan tetapi Muslim India memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Lebaran seperti chaand raat atau dikenal dengan malam rembulan atau malam melihat bulan.
Biasanya, Muslim India akan berbelanja di malam terakhir di Bulan Ramadan. Deretan toko di pasar akan buka hingga malam lantaran banyak masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan Lebaran mereka termasuk bahan makanan.
Esoknya, berbagai makanan Lebaran khas India akan dihidangkan di meja makan saat pertemuan kerabat dan keluarga. Ada hidangan yang dibuat menjelang subuh, ada pula yang dimasak sebelum Lebaran tiba. Lantas, apa saja makanan Lebaran khas India yang bisa dicoba?
Berikut rekomendasi makanan Lebaran Khas India yang bisa dicoba ketika kamu berkunjung ke India bertepatan saat Lebaran tiba.
Ramadan di India tak lengkap rasanya tanpa sheer khurma yang disajikan saat berbuka. Selain populer disantap saat Ramadan, hidangan manis ini juga menjadi makanan tradisional India yang selalu ada di setiap perayaan termasuk perayaan Idul Fitri.
Ibu-ibu Muslim di India biasanya mulai membuat sheer khurma sebelum shalat subuh di hari Lebaran. Hidangan manis ini disajikan kepada keluarga untuk disantap sebelum atau sesudah melaksanakan shalat Eid.
Sheer Khurma dibuat dengan campuran susu, vermicelli, kurma, kacang-kacangan, dan rempah-rempah yang dimasak hingga menjadi cukup kental. Vermicelli dan kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio dipanggang terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam susu yang direbus bersama kapulaga, ghee, saffron, dan air mawar.
Hidangan ini sangat populer di India terutama di kota Hyderabad dan Lucknow. Sheer Khurma dapat dinikmati saat panas maupun dingin. Rasanya yang creamy dan manis bercampur rempah aromatik serta teksturnya yang kaya membuat hidangan ini digemari banyak masyarakat India.
Tak afdol rasanya tak menyebutkan biryani saat membicarakan India. Nasi berbumbu yang dimasak dengan aneka rempah lalu ditambah dengan daging dan sayuran. Jenis beras yang digunakan untuk membuat biryani adalah nasi basmati lantaran teksturnya ringan dan tidak lengket.
Terdapat dua cara masak yang sering digunakan untuk membuat biryani. Pertama, menggunakan metode dum atau pemasakan secara perlahan di mana nasi akan dimasak dengan aneka rempah seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, daun salam, jintan, merica, saffron, dan kunyit hingga setengah matang.
Lalu, daging akan direndam dengan yogurt, jahe, dan bumbu-bumbu lainnya. Nasi setengah matang tadi dimasukkan ke dalam panci atau handi (sejenis pot tanah liat) beserta daging yang telah direndam kemudian dimasak dengan api kecil dalam panci tertutup (metode dum).
Cara kedua, baik nasi maupun daging dimasak terpisah kemudian dicampur dan dibumbui rempah-rempah hingga rata. Hidangan ini bisa disajikan dengan ragam pelengkap seperti raita sejenis saus creamy terbuat dari yogurt, mentimun, tomat dan rempah-rempah, salad, atau papad (keripik lentil tipis). Di India Selatan, biryani dibuat lebih pedas menggunakan cabai, kelapa, dan daun kari.
Haleem merupakan salah satu hidangan populer saat Ramadan dan kerap disajikan saat Lebaran di India. Haleem memiliki tekstur menyerupai bubur kental yang terbuat dari gandum, kacang lentil, daging, dan aneka rempah yang dimasak hingga matang dan kental menyatu.
Hidangan ini dimasak secara perlahan sampai tekstur haleem menjadi kental sebelum siap untuk dihidangkan. Haleem disajikan selagi hangat dengan diberi irisan daun ketumbar, bawang goreng, dan perasaan lemon untuk menambah rasa segara saat menyantap hidangan ini.
Di Hyderabad, terdapat tradisi makan haleem terutama selama bulan Ramadan dan Lebaran. Tradisi ini sudah berlangsung sangat lama menjadikan kebiasaan makan haleem menjadi sangat terkenal. Tak heran, tradisi makan haleem menjadi salah satu identitas kuliner kota tersebut.
Seviyan (Vermicelli Kheer) termasuk ke dalam hidangan penutup manis di India yang biasa disantap saat Lebaran. Sesuai dengan namanya, hidangan ini terbuat dari seviyan (vermicelli), susu, kacang, kismis, dan rempah aromatik yang dimasak hingga matang lalu ditabur kismis dan kacang-kacangan saat hendak dihidangkan.
Sekilas seviyan memiliki tampilan yang mirip dengan sheer khurma apalagi kedua hidangan ini menggunakan susu dan vermicelli. Perbedaan mendasar antara kedua hidangan tersebut terletak pada bahan kurma yang digunakan.
Sheer khurma menggunakan kurma dan vermicelli tipis dengan rempah beragam sedangkan seviyah dapat menggunakan vermicelli tebal atau tipis dan rasanya cenderung lebih ringan.
Olahan daging khas India yang kerap dihidangkan saat acara-acara spesial termasuk Lebaran adalah nihari. Nihari berupa sop daging sapi atau domba yang kaya akan rempah dengan tekstur daging yang sangat empuk.
Sama seperti proses memasak sop daging pada umumnya, daging sapi atau domba yang akan dimasak nihari akan direbus dengan campuran bumbu seperti jintan, ketumbar, kapulaga, cabai merah, cengkeh, dan kayu manis lalu ditambah kaldu daging dan yogurt. Nihari dimasak dengan api kecil selama 2-3 jam agar daging lebih empuk dan bumbu meresap ke dalam daging.
Kuah nihari terasa creamy, gurih, dengan sedikit pedas membuat menu ini cocok dijadikan sebagai makanan utama saat Lebaran. Nihari dapat disantap dengan roti naan, sheermal atau roti manis, dan paratha membuat hidangan ini tak boleh ketinggalan untuk dicoba saat hari raya.
Beras kerap kali dijadikan sebagai karbohidrat untuk pendamping makanan utama. Namun, ternyata beras bisa juga diolah menjadi hidangan penutup khas India yang sering dikudap saat perayaan hari raya. Adalah phirni, hidangan manis berupa puding nasi yang terbuat dari beras giling yang dimasak dengan susu dan aneka rempah hingga mengental.
Biasanya, phirni berwarna putih tetapi ada juga yang berwarna kuning dari warna saffron yang ditambahkan saat memasak. Tekstur phirni cenderung kental dari sari pati yang terlepas saat beras dimasak dengan susu.
Semangkuk phirni disajikan dengan taburan kacang almond atau pistachio cincang dan kismis untuk menambah tekstur dan rasa. Kamu bisa mengudap phirni selagi hangat atau dingin sesuai selera.
India memiliki hidangan kari khasnya tersendiri yang terbuat dari daging kambing, bernama mutton korma. Rasanya yang kaya dengan teksturnya yang kental membuat hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara spesial atau perayaan seperti Lebaran.
Uniknya, mutton korma memiliki tekstur yang cenderung kental dan cukup berminyak. Tekstur kentalnya berkat pasta kacang dan yogurt yang ditambahkan ke dalam kuah kari.
Meskipun kental, daging kambing dalam balutan bumbu rempah itu tidak terasa lengket lantaran menggunakan ghee atau minyak samin. Mutton korma biasa disantap dengan naan, paratha, atau pilaf sejenis nasi berbumbu yang dikukus. Rasanya yang kaya membuat mutton korma menjadi hidangan khas India yang sangat menggugah selera.
Shahi tukda merupakan hidangan penutup di India yang rasanya lezat dan manis. Kudapan ini terbuat dari roti tawar goreng yang direndam dalam larutan susu dan rempah seperti saffron, gula, dan kapulaga.
Setelah roti direndam selama 1-2 menit lalu diletakkan di piring saji dan menuangkan kembali larutan susu sebelum ditaburi kismis dan pistachio cincang. Hidangan sederhana yang bisa kamu buat sendiri di rumah, lho.
Makanan khas India sangat beragam, memadukan rempah, kacang-kacangan, daging, yogurt, dan susu menciptakan cita rasa yang kaya nan lezat. Selain menawarkan cita rasa yang lezat, 8 makanan Lebaran khas India ini juga melambangkan nilai kebersamaan dalam perayaan.
Hotel dan Penginapan di New Delhi
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Bagi kamu yang tertarik untuk mencicipi makanan-makanan tersebut sekaligus berkunjung ke India, percayakan perjalananmu pada Traveloka. Ada berbagai akomodasi dan moda transportasi yang bisa kamu pilih.
Mulai dari kereta api, bus, tiket pesawat hingga travel & shuttle tanpa ribet. Semua jadi lebih mudah apalagi ada kode kupon dan promo bank seperti promo BCA yang bisa kamu pakai untuk dapat penawaran spesial di Traveloka. Yuk, intip promonya sekarang juga.