Kerap melayani rute jarak jauh, pesawat Airbus A330 adalah pesawat berbadan lebar yang berkapasitas besar. Dengan desain kursi yang ergonomis, pesawat Airbus tipe ini menghadirkan kenyamanan pengguna. Jarak antar kursi lebih lega, serta tersedia sandaran lengan yang lebar.

A330 banyak dipakai maskapai besar, salah satunya Garuda Indonesia dengan tipe Airbus A330-900neo. Tipe A330 kerap disandingkan dengan Boeing 777 karena sama-sama memiliki bodi yang lebar dan muatan penumpang yang hingga 400 orang.

Lantas, apa saja kelebihan yang dimiliki Airbus A330? Apa yang membuatnya lebih unggul dibandingkan para pesaingnya? Simak selengkapnya melalui ulasan di bawah ini!

Airbus A330 adalah pesawat jet berbadan lebar bermesin ganda yang dibuat oleh Airbus. Pesawat generasi kedua ini jelas merupakan turunan dari A300 dengan tampilan umumnya sama, termasuk jendela kokpit terakhir yang khas dengan sudut atas terpotong.

Airbus A330 memiliki lebih dari sepuluh varian (penumpang, kargo, dan militer), yang semuanya membentuk keluarga Airbus A330. Pesawat dalam keluarga Airbus A330 biasanya digunakan pada penerbangan jarak menengah atau jarak jauh dan dapat mengangkut hingga 440 penumpang atau 70 ton kargo.

Model asli Airbus A330 adalah A330-300, yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1992 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1994. Pada tahun 1998, Airbus A330-200 diciptakan, yang merupakan varian pesawat yang lebih pendek.

Bersama-sama, A330-300 dan A330-200 disebut sebagai A330ceo (operasi mesin saat ini), jet ini saat ini digantikan oleh versi terbaru A330-800 dan A330-900, yang secara kolektif dikenal sebagai A330neo (opsi mesin baru).

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Budaya Kekinian di Indonesia, Liburan Dijamin Seru!

Dulunya Airbus A330 merupakan pesawat yang memelopori kesuksesan pabrikan pesawat Eropa di pasar pesawat berbadan lebar. A330 adalah twinjet jarak jauh pertama perusahaan tersebut, yang memungkinkan Airbus menawarkan penerbangan jarak jauh dalam kota seperti Beijing ke Melbourne dan London ke Tokyo. Itu juga merupakan pesawat pertama yang beroperasi dengan tiga jenis mesin berbeda.

Dengan lebih dari 1.500 unit A330 yang dibuat dan beberapa pelanggan setia seperti Air China, Turkish Airlines, dan Delta Air Lines, warisan pesawat ini akan tetap hidup dalam sejarah penerbangan.

A330 adalah pesawat berbadan lebar yang dikembangkan oleh Airbus pada tahun 1970an. Konsep ini muncul setelah pesawat pertama pabrikan Eropa, A300 diperkenalkan, yang telah ditetapkan untuk menjadi pionir bagi keluarga besar pesawat terbang.

Pada tahun 1973, Airbus mengembangkan versi jarak jauh namun lebih kecil yang disebut A310, tapi ingin segera fokus pada pasar lorong tunggal. Dengan evolusi keluarga A320 yang terkenal di awal tahun 1980an, Airbus memutuskan untuk kembali ke pasar pesawat berbadan lebar.

Pabrikan mengusulkan dua pesawat: A330, versi yang lebih panjang dari A300, dan pesawat pendampingnya yang lebih besar, A340, jet bermesin empat yang akan menggantikan Boeing 707 dan Douglas DC-8.

Pada awal tahun 1986, dewan pengawas Airbus menyetujui pengembangan kedua pesawat tersebut. Pesawat berbadan lebar memasuki pasar untuk bersaing dengan McDonnell Douglas DC-10 dan Lockheed L-1011 Tristar.

Namun, Airbus lebih unggul karena A340 dan A330 menawarkan efisiensi bahan bakar 25% lebih banyak dengan jangkauan dan muatan yang sama dibandingkan pesaingnya. Namun, A340 dikembangkan pertama kali ketika Airbus mendapati bahwa sebagian besar pelanggannya pada saat itu memilih empat mesin dibandingkan twinjet.

Pesawat A330-300 pertama yang telah selesai dibuat – varian pertamanya – diluncurkan pada tanggal 14 Oktober 1992 dan penerbangan perdananya akan dilakukan pada tanggal 2 November. Ini merupakan tonggak penting karena menjadi twinjet terbesar yang terbang hingga pesawat Boeing 777 diperkenalkan.

Kemudian pada tanggal 21 Oktober 1993, A330 mendapat sertifikasi dari European Joint Aviation Authorities (JAA) dan US Federal Aviation Administration (FAA) setelah melakukan lebih dari 400 uji penerbangan. Mantan maskapai penerbangan Prancis Air Inter menjadi pelanggan pertama A330 dan mulai mengoperasikan pesawat ini pada 17 Januari 1994, terbang dari Paris ke Marseille.

Baca juga: Kode Telepon Finlandia dan Tempat Wisatanya

Airbus A330 pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an dan menjadi pesawat twinjet jarak jauh pertama Airbus. Dengan efisiensi bahan bakar tinggi dan kapasitas angkut besar, A330 berhasil menarik banyak maskapai global.

Airbus A330 tidak hanya dikenal karena kapasitasnya, tetapi juga fitur-fitur unggulan yang membuatnya cocok untuk penerbangan jarak jauh.

A330 adalah pesawat jarak jauh pertama Airbus dan dapat mengangkut antara 250 dan 440 penumpang tergantung konfigurasinya, menawarkan 56 kursi lebih banyak daripada A300. Pesawat bermesin ganda -300 yang membawa 277 penumpang ini memiliki peningkatan bobot lepas landas sebesar 242 metrik ton, yang menambah jangkauan 500 NM, menurut Airbus. Sekarang dapat terbang maksimum 6.350 NM.

Varian terbarunya, A330-900, memiliki bobot lepas landas maksimal 251 ton. Dibandingkan dengan A300, versi sebelumnya A330 lebih panjang 8,46 meter dibandingkan A300, yaitu berukuran 63,6 meter.

Airbus A330neo memberi penumpang lebar tempat duduk minimal 17" (Kelas Ekonomi), dengan lebar lebih besar di Comfort Economy dan Premium Economy dan jauh lebih luas di Business/First. Selain itu, neojet memberikan 66% lebih banyak ruang di kompartemen bagasi di atas kepala.

Tempat istirahat awak pesawat pada Airbus A330neo terletak di dek bawah pesawat sehingga memberikan ruang lebih luas bagi penumpang di kabin utama.

Baca juga: KBRI Namibia: Lokasi, Jenis Layanan, dan Aktivitas di Sana

A330neo menggunakan sistem hiburan dalam penerbangan generasi ke-4 terbaru, dengan layar TV LCD yang dipersonalisasi dan perpaduan hiburan terkini dan klasik. A330neo juga dilengkapi WIFI sepenuhnya, yang berarti penumpang dapat mengikuti kehidupan di darat dengan memeriksa email dan saluran media sosial melalui perangkat pribadi mereka.

Airbus A330 mampu menerbangi rute apa pun antara 20 menit hingga 17 jam, tanpa henti. Hal ini menjadikannya salah satu pesawat berbadan lebar paling serbaguna di dunia.

Pesawat ini juga menawarkan sejumlah kelas kabin yang berbeda (berbeda untuk setiap maskapai penerbangan), yang mencakup Ekonomi, Comfort Economy, Premium Economy, Business Class, dan First Class. Hal ini memberikan penumpang pilihan untuk memilih kabin dengan keseimbangan layanan/harga yang sesuai bagi mereka.

Airbus A330neo menggunakan material baru termasuk tiang titanium dan nacelle komposit. Hasilnya, Airbus A330neo diperkirakan membakar bahan bakar 25% lebih sedikit dibandingkan pesaing generasi sebelumnya.

Kabin A330 dirancang dengan cermat dan ramping. Generasi terbaru menampilkan pencahayaan sesuai suasana hati LED dan desain cerdas.

Toilet di Airbus A330 dilengkapi permukaan antibakteri dan teknologi tanpa sentuhan yang menghentikan penyebaran kuman ke seluruh kabin.

Ada banyak maskapai penerbangan berbeda di seluruh dunia yang menggunakan pesawat keluarga Airbus A330 untuk terbang. Dari Avianca di Amerika Selatan hingga Alitalia Eropa hingga Etihad Airways di Timur Tengah dan Libyan Airlines di Afrika. Berikut daftar seluruh maskapai yang memiliki pesawat Airbus A330:

Itulah informasi tentang Airbus A330. Airbus A330 merupakan pesawat berbadan lebar dengan kapasitas besar, efisiensi bahan bakar tinggi, serta kenyamanan yang mendukung perjalanan jarak jauh.

Dengan banyaknya maskapai dunia yang menggunakan tipe ini, Airbus A330 terus membuktikan dirinya sebagai salah satu pesawat komersial andalan.

Jika ingin mencoba terbang dengan naik Airbus A330, tak ada salahnya untuk mulai merencanakan perjalananmu bersama Traveloka. Hanya di Traveloka, kamu bisa membeli tiket pesawat dengan cara yang lebih praktis.

Selain tiket pesawat, kamu juga bisa sekalian booking hotel, tiket kereta api, serta tiket atraksi wisata. Cukup dengan satu aplikasi, semua kebutuhanmu akan terpenuhi. Tunggu apalagi, segera download aplikasinya dan nikmati perjalananmu bersama Traveloka!