Apa saja kegiatan yang kamu lakukan saat hari libur? Sebagian orang akan merencanakan perjalanan ke suatu tempat, menikmati kuliner, atau sekadar menyaksikan keindahan destinasi wisata yang dikunjungi?
Di Indonesia, ada banyak objek wisata yang menawarkan pesona alam yang memukau. Salah satunya, Gunung Prau yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Gunung Prau merupakan destinasi favorit bagi para pecinta alam. Mendaki ke puncak gunung adalah pengalaman yang berkesan dan tidak ada duanya. Nah, apa yang membuat kamu harus berkunjung ke Gunung Prau?
Baca juga: Rekomendasi Wisata Alam di Semarang
Sunrise di Dataran Tinggi Dieng
Momen matahari terbit yang memancarkan sinar keemasan disebut dengan istilah golden sunrise. Untuk menikmati momen ini, kamu harus berada di tempat yang tepat, khususnya di ketinggian tertentu.
Berada di puncak Gunung Prau, kamu dapat menyaksikan golden sunrise terbaik, bahkan se-Asia Tenggara. Sinar keemasan yang berpadu dengan gulungan awan putih menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Uniknya, momen golden sunrise di puncak Gunung Prau berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Karena itu, kamu harus mempersiapkan kamera sebelumnya jika ingin merekam momen tersebut.
Waktu terbaik untuk menyaksikan golden sunrise di Gunung Prau adalah pada Desember hingga Januari. Pada waktu tersebut, kamu bisa melihat garis tepi yang jelas saat matahari terbit dan langit juga tampak lebih bersih.
Jika kamu berencana berkemah di Gunung Prau, sebaiknya kamu mendirikan tenda di area Sunrise Camp pada ketinggian 2565 mdpl. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menuju jalur puncak agar dapat menyaksikan keindahan golden sunrise.
Gunung Prau | Sumber gambar: Wikipedia
Alasan memilih Gunung Prau sebagai destinasi wisata saat libur adalah karena jalur pendakian menuju puncak tidak terlalu sulit, terutama bagi pemula. Seperti diketahui, mendaki gunung adalah aktivitas yang menantang dan butuh skill.
Tingkat kesulitan pendakian menuju puncak Gunung Prau setinggi 2.590 meter relatif ringan. Kamu yang belum terlalu expert dalam hal mendaki gunung pun tidak perlu khawatir.
Walaupun demikian, memastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum melakukan pendakian adalah wajib. Kamu juga perlu mempersiapkan perlengkapan standar untuk mendaki gunung.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Gunung Prau ramah bagi pendaki pemula, antara lain:
Untuk mencapai puncak Gunung Prau, kamu tidak membutuhkan waktu berjam-jam. Durasi pendakian terbilang singkat, yaitu antara 3 - 5 jam bergantung pada kecepatan dan rute yang dipilih.
Salah satu rute yang banyak dipilih oleh pendaki adalah via Patak Banteng. Jalur ini hanya sepanjang 4 km menuju puncak. Namun, jika ingin menempuh jalur yang lebih santai, ada pilihan lain lewat Dieng.
Kamu akan semakin dimudahkan dengan fasilitas penunjang yang tersedia saat mendaki Gunung Prau. Fasilitas tersebut berupa basecamp atau pos peristirahatan. Di sini, pendaki bisa rehat sejenak jika merasa lelah berjalan.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fasilitas ojek menuju Pos 1 untuk menghemat tenaga. Namun, tidak semua jalur pendakian memiliki fasilitas ojek. Kamu bisa menggunakan ojek hanya saat mendaki via Wates.
Alasan pendakian ke Gunung Prau cocok bagi pemula adalah karena jalur menuju pundak terbilang landai. Hal ini bisa kamu rasakan ketika memilih jalur via Dwarawati. Jalur berupa tanah berundak yang lebih aman dilalui.
Jalur pendakian yang beragam akan membuat pendaki memiliki lebih banyak pilihan. Untuk menuju puncak Gunung Prau, ada 6 jalur resmi yang bisa ditempuh. Apa saja di antaranya?
Jalur pertama yang bisa kamu pilih adalah via Wates. Pendaki rata-rata membutuhkan waktu 3 jam 30 menit untuk mencapai puncak. Apalagi jika menggunakan ojek menuju Pos 1, durasi pendakian bisa lebih dipercepat. Jalur pendakian via wates tidak terlalu curam. Namun, tidak disarankan mendaki lewat jalur pendakian ini pada musim hujan karena tanah menjadi sangat licin.
Pilihan lain adalah melalui jalur Dieng. Jalur yang satu ini tergolong sangat ramah bagi pendaki pemula karena kontur tanah yang terbilang landai. Ada undakan yang aman dan tidak curam. Jalur ini juga memberikan pemandangan yang indah memukau.
Konsekuensinya, jalur ini butuh waktu pendakian yang lebih lama daripada yang lain. Kamu pun harus berangkat lebih pagi dari titik awal jika ingin mengejar golden sunrise di puncak gunung.
Jalur via Patak Banteng adalah jalur yang paling banyak dipilih oleh pendaki. Pasalnya, titik awal pendakian berjarak sangat dekat dengan puncak gunung. Jalur ini juga bisa kamu akses melalui jalur pendakian Dieng.
Namun, kamu perlu berhati-hati saat memilih jalur ini karena kondisinya yang terjal serta lebih banyak jalan yang menanjak. Ada banyak bebatuan kecil serta tanah merah di sekitarnya. Hal itu sebanding dengan waktu tempuh yang lebih cepat.
Jalur ini juga dikenal sebagai jalur Dieng Kulon. Keunggulan jalur via Dwarawati adalah menawarkan pemandangan yang indah bagi para pendaki saat menempuh perjalanan menuju puncak gunung.
Ada beberapa tempat yang bisa kamu singgahi sebelum tiba di puncak, antara lain Telaga Pengilon, Telaga Warna, dan Candi Arjuna. Bagi yang memiliki waktu mendaki yang lebih fleksibel, jalur ini lebih cocok.
Kamu juga bisa menuju puncak gunung dengan melewati jalur Kalilembu. Kondisi jalur cukup landai sehingga cocok bagi para pendaki pemula. Bukan hanya itu, kamu juga bisa menikmati keindahan panorama alam.
Terakhir, ada jalur yang melewati Igirmranak, sebuah desa di Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Jarak menuju puncak dapat ditempuh dalam waktu kira-kira 3 jam 45 menit. Jalur ini juga bisa melalui pendakian dari jalur Dieng.
Ada spot menarik yang bisa kamu lihat di sini, yaitu Terowongan Kemin. Ini bukan terowongan biasa, tetapi terowongan unik karena terbuat dari bambu yang melingkar.
Mengapa kamu harus menyediakan waktu untuk mendaki Gunung Prau? Salah satunya karena kamu juga bisa menyaksikan pemandangan lima gunung, yaitu Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Kembang, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu.
Pemandangan seperti ini sangat menarik dan jarang bisa dijumpai di tempat lain. Puncak pendakian Gunung Prau merupakan tempat yang sangat strategis untuk melihatnya.
Apalagi jika kamu ada di puncak pada malam hari. Jajaran gunung-gunung yang megah tampak eksotis di bawah taburan bintang yang bersinar terang.
Tak cukup sampai di situ saja pemandangan di sekitar Gunung Prau. Di musim tertentu, wilayah sekitar gunung akan dihiasi oleh bunga daisy yang indah. Bagi kamu yang beruntung, kamu bisa menemukan bunga ini dengan mudah.
Kawasan Dataran Tinggi Dieng
Kamu juga bisa melihat keindahan padang savana yang sangat cantik di Gunung Prau. Padang ini dikenal dengan nama Padang Savana Teletubbies. Pasalnya, suasananya terlihat seperti di film Teletubbies. Tak heran, jika pemandangan Padang Savana Teletubbies di Gunung Prau seringkali dijadikan ikon wisata di berbagai sosial media.
Keindahan padang savana yang berada di ketinggian ini akan menjadi reward yang memuaskan setelah lelah mendaki. Karena itu, jangan lewatkan untuk mengabadikan momen saat telah mencapai tempat ini.
Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Prau adalah pada musim kemarau. Pada musim ini, jalur pendakian cukup aman, tidak becek, serta tidak licin. Cuaca langit cenderung cerah dan langitnya berwarna biru. Saat mendaki, kamu akan ditemani oleh pemandangan alam mahakarya Tuhan yang sangat indah. Pertengahan musim kemarau terjadi sekitar bulan Juli hingga bulan Agustus.
Nah, itulah beberapa alasan yang bisa kamu pertimbangkan sebelum mendaki Gunung Prau. Momen berharga ini pasti akan berkesan, apalagi jika dilakukan bersama orang terdekat.
Sebelum mendaki, pastikan kamu berada dalam kondisi yang fit agar dapat menempuh perjalanan dengan nyaman. Bagi pendaki pemula, kamu sebaiknya berlatih sebelumnya untuk menjaga kebugaran tubuh.
Yuk, catat pendakian Gunung Prau dalam rencana perjalanan liburanmu berikutnya!
Hotel & Penginapan Terbaik di Dieng
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga