Setiap transportasi umum pasti memiliki pintu darurat yang digunakan saat keadaan bahaya, termasuk bus. Biasanya, pintu darurat bus berada di sisi kanan dan hanya di bagian belakang. Pintu darurat bus berbeda dari pintu untuk masuk dan keluar penumpang yang berada di sisi kiri, serta di bagian depan dan belakang atau tengah.

Inilah yang mungkin membuat kita bertanya-tanya mengapa pintu darurat bus berada di sisi kanan dan tidak di letakkan di sisi kiri? Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya akan berkaitan dengan aspek keselamatan, standar desain, serta operasionalnya. Nah, kali ini, kami akan membahasnya satu per satu.

Salah satu alasan posisi pintu darurat bus berada di area kanan belakang adalah karena area tersebut paling buntu terhadap akses keluar. Dengan pintu tambahan darurat ini, penumpang bisa keluar dari tiga pintu, dua di sisi kiri dan satu di sisi kanan. Jadi, ini akan mempermudah akses penumpang keluar, baik dari depan atau belakang.

Selain itu, ada juga pintu darurat berada di atap. Hal ini bertujuan agar saat terjadi kecelakaan, seperti bus terguling, penumpang tetap memiliki akses keluar. Berikut beberapa alasan lainnya mengapa pintu darurat bus ada di sisi kanan.

Pada umumnya, pintu utama bus diletakkan di sisi kiri, sesuai sistem lalu lintas berkendara di sisi kiri jalan. Hal ini dimaksudkan agar penumpang turun langsung ke trotoar atau halte tanpa menyeberang jalan. Lain halnya dengan pintu darurat yang memang dirancang untuk kondisi darurat atau membutuhkan evakuasi mendesak. Pintu darurat bus diletakkan di sisi belakang sisi kanan untuk mempertimbangkan akses keluar tercepat dan teraman, bukan kenyamanan harian.

Di sisi kiri bus biasanya terdapat trotoar, halte, atau keramaian. Sebaliknya, pintu darurat di sisi kanan cenderung mengarah ke jalur jalan kosong, sehingga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi lebih cepat dan aman, terutama jika sisi kiri terhalang atau penuh.

Banyak produsen bus mengikuti standar desain Eropa atau internasional yang mewajibkan adanya pintu darurat di sisi yang berlawanan dari pintu masuk utama. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa jika satu sisi bus terhalang, masih tersedia jalur keluar alternatif di sisi lainnya. Dalam banyak standar keselamatan kendaraan besar, seperti UNECE atau ISO, pintu darurat di sisi kanan menjadi syarat minimal untuk kendaraan komersial penumpang.

Karena sisi kanan bus menghadap ke jalan, maka penggunaannya untuk penumpang masuk/keluar sangat dibatasi untuk alasan keselamatan. Ini menjadikan sisi kanan relatif lebih ‘tenang’ dan cocok dijadikan jalur evakuasi dalam keadaan darurat tanpa mengganggu arus keluar masuk penumpang.

Dalam kasus bus terguling di sisi kiri atau jika pintu utama terblokir karena kecelakaan, maka pintu darurat di sisi kanan memberikan alternatif jalur penyelamatan. TIdak hanya itu, bus juga sudah dilengkapi dengan jendela darurat sebagai tambahan jalur evakuasi.

Baca juga: Perbedaan Bus SHD dan HDD: Fasilitas & Bentuk

Pintu darurat bukan hanya formalitas desain. Keberadaannya sangat penting dalam berbagai situasi darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran di dalam bus, atau ketika pintu utama tidak bisa dibuka. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari pintu darurat bus:

Dalam kondisi darurat, jumlah penumpang yang perlu segera keluar dari bus bisa sangat banyak. Pintu utama biasanya tidak cukup cepat untuk melayani evakuasi massal. Maka dari itu, pintu darurat berfungsi sebagai jalur tambahan yang mempercepat proses evakuasi.

Dengan adanya pintu darurat, risiko kepanikan di dalam bus bisa dikurangi. Secara psikologis, penumpang akan merasa aman bila melihat adanya alternatif untuk keluar, terutama saat keadaan darurat

Tidak hanya untuk penumpang dari dalam bus, pintu darurat juga bisa digunakan oleh tim penyelamat dari luar untuk masuk ke dalam bus saat terjadi kecelakaan. Ini sangat membantu dalam proses pertolongan cepat.

Selain memahami kegunaan dan posisi pintu darurat, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat bepergian menggunakan bus agar lebih nyaman dan aman.

Saat naik bus, luangkan waktu sejenak untuk melihat di mana letak pintu darurat, palu pemecah kaca, dan pemadam api. Pengetahuan ini akan sangat berguna jika terjadi hal tak terduga saat perjalanan.

Pilih kursi yang tidak menghalangi jalur keluar atau pintu darurat. Selain itu, hindari duduk terlalu dekat dengan pintu utama. Soalnya, area ini sering ramai dan berisiko saat pengereman mendadak.

Jika terjadi situasi darurat, ikuti instruksi dari pengemudi atau petugas. Jangan panik, karena kepanikan justru bisa memperlambat evakuasi.

Pastikan tas, koper, atau barang bawaan lainnya tidak diletakkan di depan pintu darurat. Biarkan area tersebut tetap kosong agar bisa digunakan sewaktu-waktu.

Beberapa bus modern dilengkapi dengan sabuk pengaman di setiap kursi. Gunakan sabuk tersebut untuk mengurangi risiko cedera saat kecelakaan atau pengereman mendadak.

Simpan barang berharga di tempat aman dan selalu awasi tas yang kamu gunakan, terutama saat naik atau turun dari bus. Kewaspadaan bisa mencegah kehilangan dan pencurian.

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah menjaga kenyamanan bersama dengan tidak membuat kebisingan berlebihan, tidak merokok, serta menjaga kebersihan area duduk. Tentu, ini dapat membantu menciptakan perjalanan yang menyenangkan bagi semua penumpang.

Itu dia alasan kenapa pintu darurat bus harus ada di sisi kanan, serta cara naik bus yang aman dan nyaman. Selain itu, pastikan juga kamu sudah memesan tiket bus minimal 3 hari sebelum keberangkatan supaya bisa memilih tempat duduk yang nyaman.

Nah, kamu bisa pesan Tiket Bus and Shuttle hanya di Traveloka. Selain tiket bus, kamu pun bisa pesan tiket airport transport, Tiket Pesawat, tiket kereta api, serta tiket atraksi. Jadinya, perjalanan liburan kamu pun akan terasa lebih nyaman dan aman, tanpa banyak drama.

Untuk memesan tiket bus melalui aplikasi Traveloka, kamu hanya perlu pilih rute keberangkatan dan tujuan yang diinginkan. Lalu, sesuaikan jadwal keberangkatan yang diinginkan. Tahapan terakhir, kamu perlu memeriksa kembali data dan jadwal yang sudah kamu pilih sebelum melakukan pembayaran.

Bila sudah sesuai, kamu bisa lakukan pembayaran dengan transfer atau kartu kredit. Traveloka juga sering memberikan promo, lho. Cukup pakai kode diskon bank dan kode kupon traveloka sebelum melakukan transaksi pembayarannya agar perjalanan jadi lebih hemat.