Kalau kamu pernah naik pesawat dan mendengar suara pengumuman menyebut “Purser kami hari ini adalah…”, mungkin kamu sempat bertanya-tanya, siapa sebenarnya purser itu? Banyak penumpang mengira purser hanyalah pramugari senior biasa, padahal perannya jauh lebih besar dan mendalam dari sekadar menyapa atau menyajikan makanan di kabin.
Di balik setiap penerbangan yang nyaman serta aman, ada sosok purser yang menjadi penggerak utama tim kabin. Ia bertanggung jawab atas koordinasi layanan, keselamatan penumpang, hingga komunikasi dengan kokpit. Meski tak selalu terlihat, keberadaan purser punya pengaruh besar terhadap pengalaman terbangmu. Untuk kamu yang sering bepergian atau baru tertarik pada dunia aviasi, memahami siapa itu purser bisa membuka wawasan baru tentang betapa kompleksnya dunia penerbangan.
Purser penerbangan adalah kru kabin senior yang memegang peran utama dalam mengelola operasional kabin selama penerbangan. Ia bukan hanya bertugas melayani penumpang, tetapi juga memastikan bahwa seluruh aspek layanan dan keselamatan di dalam kabin berjalan dengan lancar dan sesuai standar maskapai. Tanggung jawab purser meliputi mengatur serta mengawasi seluruh awak kabin, menjaga kualitas pelayanan kepada penumpang, memastikan prosedur keselamatan dijalankan secara disiplin, serta menjadi penghubung langsung antara kru kabin dan pilot di kokpit.
Purser bisa diibaratkan sebagai “manajer kabin di udara” yang menjalankan roda koordinasi selama penerbangan berlangsung. Ia menentukan ritme kerja pramugari dan pramugara, menyusun strategi layanan berdasarkan jenis penerbangan, serta mengambil keputusan cepat jika terjadi situasi darurat. Dalam dunia penerbangan internasional, peran purser ini dikenal juga dengan berbagai sebutan seperti cabin manager, chief flight attendant, atau in-flight supervisor, tergantung pada struktur organisasi tiap maskapai.
Tak hanya itu, purser juga memiliki kemampuan manajerial, kepemimpinan, sekaligus komunikasi yang sangat penting, karena ia harus mampu mengarahkan kru dari latar belakang budaya berbeda, sambil tetap menjaga kenyamanan ratusan penumpang di ketinggian puluhan ribu kaki.
Thu, 17 Jul 2025
Citilink
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 977.200
Mon, 14 Jul 2025
Citilink
Medan (KNO) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.037.700
Sat, 9 Aug 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 854.000
Tugas purser tidak hanya mengatur jadwal kerja kru kabin. Peran mereka mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi kelancaran serta kenyamanan seluruh penerbangan. Berikut adalah beberapa peran penting purser yang perlu kamu tahu:
Purser bertugas mengatur briefing sebelum penerbangan, membagi tanggung jawab antar kru, memastikan kesiapan layanan makanan, keselamatan, hingga kondisi kabin. Ia memastikan seluruh tim bekerja sesuai SOP (Standard Operating Procedure) maskapai.
Jika terjadi komplain atau kebutuhan khusus dari penumpang, seperti penanganan makanan khusus, penumpang difabel, atau situasi medis, purser yang akan turun tangan langsung dan memberikan solusi.
Dalam kasus darurat seperti turbulensi parah, insiden kesehatan, atau evakuasi mendadak, purser bertindak cepat sesuai prosedur keselamatan. Ia juga menjadi penanggung jawab utama dalam menyampaikan laporan keselamatan penerbangan kepada pihak maskapai.
Dalam penerbangan kelas bisnis atau first class, purser biasanya berinteraksi langsung dengan penumpang prioritas untuk memberikan layanan yang lebih personal dan eksklusif.
Setelah pesawat mendarat, purser harus menyusun laporan lengkap, baik laporan layanan, log kejadian, inventaris makanan, atau insiden jika ada, yang akan diserahkan kepada maskapai.
Menjadi purser bukanlah langkah pertama dalam karier seorang awak kabin. Posisi ini hanya bisa diraih setelah melalui proses panjang yang mencakup pengalaman kerja, penilaian performa, serta pelatihan lanjutan yang lebih kompleks. Purser dituntut untuk tidak hanya unggul dalam pelayanan, tetapi juga mampu memimpin dan mengambil keputusan secara mandiri di situasi apa pun.
Secara umum, syarat menjadi purser meliputi:
Tak jarang, maskapai juga menyertakan uji simulasi kondisi darurat dalam proses seleksi untuk melihat bagaimana calon purser bereaksi dan memimpin saat berada dalam tekanan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa purser yang terpilih benar-benar siap memimpin tim kabin sekaligus bertanggung jawab atas kenyamanan serta keselamatan penumpang.
Meskipun purser dan pramugari/pramugara sama-sama termasuk dalam awak kabin, keduanya memiliki peran dan tingkat tanggung jawab yang berbeda secara signifikan. Pramugari atau pramugara berfokus pada pelaksanaan tugas langsung di lapangan, seperti memberikan layanan kepada penumpang, menjelaskan prosedur keselamatan, serta menangani kebutuhan individu selama penerbangan. Sementara itu, purser berperan sebagai pemimpin yang mengatur jalannya operasional kabin secara keseluruhan.
Purser bertugas memastikan seluruh kru menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai standar maskapai. Ia menjadi pusat koordinasi, penentu kebijakan taktis, serta pengambil keputusan utama jika terjadi kondisi darurat atau kendala layanan di tengah penerbangan. Dengan kata lain, purser bukan hanya bekerja melayani penumpang, tetapi juga mengelola jalannya tim kabin agar semua aspek perjalanan berjalan lancar.
Sering kali penumpang tidak menyadari bahwa kenyamanan yang mereka rasakan selama terbang, mulai dari makanan yang tersaji tepat waktu, tempat duduk yang bersih, hingga penanganan cepat atas keluhan, merupakan hasil dari koordinasi rapi yang dijalankan oleh purser. Tanpa kehadiran purser yang sigap serta terorganisir, kru kabin bisa kehilangan arah kerja tim, dan hal ini akan langsung berdampak pada kualitas layanan di udara. Jadi, meski bekerja di balik layar, kontribusi purser sangat menentukan apakah sebuah penerbangan terasa nyaman atau justru sebaliknya.
1. Memimpin Banyak Kru Kabin
Di maskapai besar seperti Emirates atau Singapore Airlines, seorang purser bisa memimpin hingga 15 kru kabin dalam satu penerbangan, terutama pada pesawat berbadan lebar.
2. Menjadi Mentor Awak Kabin Baru
Banyak purser juga bertugas sebagai trainer atau mentor bagi kru baru, membimbing mereka dalam standar layanan dan operasional kabin.
3. Menilai Performa Rekan Kerja
Purser sering diminta untuk menilai kinerja kru lain sebagai bahan pertimbangan promosi atau evaluasi kerja oleh maskapai.
4. Ditugaskan di Penerbangan Strategis
Purser senior biasanya dipercaya menangani rute penting atau penerbangan VIP, termasuk rombongan kenegaraan.
5. Penangan Utama Saat Darurat
Dalam kondisi darurat, purser menjadi pengambil keputusan utama untuk menjaga keselamatan dan ketertiban kabin.
6. Wajib Ikut Pelatihan Tambahan
Selain pelatihan dasar, purser harus mengikuti kursus lanjutan di bidang manajemen, keselamatan, dan kepemimpinan.
7. Wakil Maskapai di Kabin
Purser berperan sebagai wajah maskapai yang menangani komplain, permintaan khusus, hingga masalah sensitif selama penerbangan.
Yuk, rencanakan perjalananmu dengan lebih siap bersama Traveloka! Setelah mengetahui apa itu purser penerbangan, lengkap dengan tugas, tanggung jawab, dan pentingnya peran mereka dalam menjamin kenyamanan serta keselamatan selama kamu berada di udara, kamu tentu jadi lebih memahami betapa krusialnya kerja tim kabin dalam setiap penerbangan. Pengetahuan ini bukan hanya memperkaya wawasan, tapi juga membuat pengalaman terbangmu jadi lebih bermakna.
Kalau kamu sedang merencanakan liburan atau perjalanan bisnis, pastikan semua kebutuhanmu terpenuhi dalam satu genggaman lewat Traveloka. Kamu bisa pesan tiket pesawat ke berbagai destinasi dalam hingga luar negeri dengan mudah dan cepat. Selain itu, tersedia juga layanan booking hotel dengan berbagai pilihan akomodasi yang sesuai kebutuhan dan anggaran. Tak cuma itu, kamu juga bisa langsung membeli tiket wahana rekreasi dan atraksi favorit di destinasi pilihanmu, semua tanpa antri dan bebas ribet.
Jadi, tunggu apa lagi? Unduh aplikasi Traveloka sekarang untuk nikmati kemudahan merencanakan perjalanan dari awal hingga tiba di tujuan. Lebih praktis, lebih lengkap, dan pastinya lebih menyenangkan.