Di setiap candi megah dan situs purbakala di Indonesia, kamu akan menemukan figur raksasa yang berdiri gagah dengan tatapan tajam dan gada besar di tangan. Patung itu dikenal sebagai arca dwarapala. Bagi pecinta sejarah dan budaya, arca dwarapala adalah elemen penting yang memperkaya narasi spiritual dan artistik di masa lalu. Namun, bagi banyak wisatawan awam, dwarapala mungkin masih menjadi misteri yang menarik untuk diselami.

Baca juga: 9 Destinasi Wisata Sejarah di Indonesia Terbaik & Terpopuler

Dwarapala berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "dvāra" berarti gerbang (pintu) dan "pala" berarti penjaga. Dalam kepercayaan Hindu-Buddha yang berkembang pesat di Nusantara sejak abad ke-8, arca dwarapala adalah simbol penjaga gerbang suci. Mereka dipercaya berfungsi sebagai pelindung yang menghalau energi negatif atau makhluk jahat dari memasuki area suci, seperti candi atau istana raja.

Secara visual, arca dwarapala biasanya digambarkan dalam postur duduk dengan satu lutut menekuk atau berdiri tegap. Mereka mengenakan mahkota dan perhiasan khas kerajaan kuno, memegang gada besar yang menjadi simbol kekuatan dan kewibawaan. Beberapa arca menunjukkan ekspresi wajah yang garang, sementara yang lain tampak lebih tenang namun tetap tegas. Selain itu, dwarapala sering dibuat dalam pasangan—dua patung yang ditempatkan di kiri dan kanan pintu masuk sebagai penjaga.

Nah, di Indonesia sendiri, terdapat beberapa arca dwarapala yang sangat terkenal dan menjadi ikon situs-situs bersejarah penting. Berikut ini adalah beberapa lokasi arca dwarapala terbaik yang wajib kamu kunjungi untuk merasakan langsung keagungan warisan budaya Indonesia.

Baca juga: 12 Destinasi Wisata Candi di Indonesia Terpopuler

Lokasi: Prambanan, Klaten, Jawa Tengah

Terletak di dalam kompleks Candi Prambanan yang terkenal, Candi Sewu adalah candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur. Di sinilah kamu akan menemukan arca dwarapala yang berdiri kokoh menyambut setiap pengunjung di pintu gerbang utama. Arca ini berasal dari masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 dan menjadi bukti kuat pengaruh agama Buddha di tanah Jawa.

Uniknya, arca dwarapala di Candi Sewu memiliki detail ornamen yang sangat halus. Tatapan matanya tajam dan raut wajahnya menunjukkan kewibawaan, namun tetap menyisakan ketenangan khas ajaran Buddha. Ukurannya yang besar membuat siapa pun yang melintas merasa bahwa mereka benar-benar memasuki ruang suci yang dijaga dengan penuh kharisma.

Cara ke sana: Dari Yogyakarta, kamu bisa menuju ke kawasan Candi Prambanan yang berjarak sekitar 17 km ke arah timur. Dari Prambanan, kamu tinggal berjalan kaki atau naik shuttle dalam kompleks menuju Candi Sewu. Waktu tempuhnya hanya sekitar 10-15 menit berjalan kaki.

Jangan lupa, kamu bisa memesan tiket pesawat ke Yogyakarta dan booking hotel di sekitar Prambanan melalui aplikasi Traveloka untuk perjalanan yang lebih praktis dan menyenangkan.

Lokasi: Singosari, Malang, Jawa Timur

Candi Singosari bukan hanya terkenal sebagai peninggalan kerajaan Singasari yang dipimpin oleh Raja Kertanegara, tapi juga sebagai lokasi dua arca dwarapala terbesar di Indonesia. Dengan tinggi lebih dari 3 meter dan bobot yang luar biasa, patung-patung ini berdiri gagah di depan situs candi. Kedua arca ini adalah karya monumental dari abad ke-13 yang menunjukkan keahlian luar biasa para pemahat masa lalu.

Dwarapala di Singosari memiliki ekspresi wajah garang dengan mata melotot dan taring menyeringai. Gada besar yang dipegangnya menegaskan fungsi utamanya sebagai penjaga makam raja. Posisi dan proporsi tubuhnya yang besar sering dianggap sebagai simbol kekuatan dan perlindungan bagi kerajaan.

Cara ke sana: Dari pusat Kota Malang, kamu bisa naik kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju Kecamatan Singosari, sekitar 12 km ke arah utara. Lokasi candi mudah ditemukan karena berada dekat jalan utama yang menghubungkan Malang dan Surabaya.

Biar lebih praktis, kamu bisa langsung pesan tiket kereta Jakarta ke Malang serta booking hotel di Malang melalui aplikasi Traveloka agar perjalananmu berjalan lancar.

Lokasi: Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Kalau kamu sedang berada di Jakarta dan ingin melihat arca dwarapala tanpa harus keluar kota, kunjungilah Museum Nasional Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah. Museum ini menjadi rumah bagi berbagai peninggalan bersejarah, salah satunya adalah arca dwarapala dari masa Kerajaan Majapahit yang ditemukan di daerah Trowulan, Jawa Timur.

Arca ini menggambarkan sosok penjaga khas era Majapahit dengan gaya artistik yang lebih halus dibandingkan dwarapala dari masa sebelumnya. Selain arca ini, kamu juga bisa melihat koleksi lain seperti prasasti, arca Buddha, hingga artefak perunggu dari berbagai masa kejayaan Nusantara.

Cara ke sana: Lokasi museum sangat strategis di pusat Jakarta, tepat di seberang Monas. Kamu bisa naik MRT ke Stasiun Bundaran HI atau naik TransJakarta dan turun di Halte Monas, lalu berjalan kaki sekitar 10-15 menit.

Pastikan perjalanan ke ibukota semakin nyaman dengan memesan tiket pesawat ke Jakarta dan booking hotel di Jakarta lewat aplikasi Traveloka.

Lokasi: Blitar, Jawa Timur

Candi Penataran merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang dibangun pada masa Kerajaan Kediri. Di sini, kamu juga bisa menemukan arca dwarapala yang berdiri menjaga candi utama. Arca dwarapala di Candi Penataran memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan di Singosari, namun tetap menunjukkan detail ukiran yang luar biasa.

Cara ke sana: Untuk mencapai Blitar kamu bisa menggunakan kereta atau bus travel ke Blitar. Dari Kota Blitar, kamu bisa mencapai Candi Penataran dalam waktu sekitar 30-40 menit dengan kendaraan pribadi.

Jangan ragu untuk pesan tiket bus dan travel serta booking penginapan di Blitar melalui aplikasi Traveloka untuk pengalaman liburan yang lebih nyaman.

Baca juga: Menjelajahi Kota-Kota Tertua Bersejarah di Indonesia

Lokasi: Jambi, Sumatra

Museum Muara Jambi merupakan bagian dari Kompleks Percandian Muaro Jambi, salah satu situs purbakala terbesar di Asia Tenggara. Di dalam museumnya, kamu bisa melihat arca dwarapala yang berasal dari masa Kerajaan Melayu atau Sriwijaya. Arca ini menunjukkan gaya lokal Sumatera yang berbeda dengan dwarapala di Jawa, memberikan wawasan baru tentang variasi budaya di Nusantara.

Cara ke sana: Dari pusat Kota Jambi, perjalanan menuju Candi Muaro Jambi memakan waktu sekitar 40 menit dengan kendaraan bermotor menuju kawasan Muarojambi.

Cek aplikasi Traveloka untuk dapatkan penawaran harga terbaik tiket pesawat ke Jambi dan kebutuhan traveling lainnya!

Lokasi: Jl. Pendopo Agung, Ngelinguk, Trowulan, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur

Museum Majapahit atau yang lebih dikenal dengan Museum Trowulan adalah tempat yang kaya akan peninggalan dari masa Kerajaan Majapahit. Salah satu koleksi yang menarik perhatian adalah koleksi berbagai macam arca, termasuk arca dwarapala yang dulu dipercaya menjaga gerbang kota atau tempat suci di masa Majapahit. Arca ini menjadi representasi penting dari kekuatan dan kemegahan Majapahit yang mendunia pada abad ke-14 hingga 15. Selain dwarapala, museum ini juga menyimpan berbagai artefak seperti prasasti, gerabah, dan benda-benda upacara.

Cara ke sana: Museum Majapahit dapat dicapai dari Kota Mojokerto dengan perjalanan sekitar 30 menit ke arah Trowulan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Ingin menjelajahi Museum Majapahit di Trowulan tanpa repot? Kamu bisa memesan tiket kereta ke Mojokerto langsung melalui Traveloka!

Lokasi: Bali

Di Bali, arca dwarapala juga masih bisa kamu jumpai di pura-pura aktif yang masih digunakan untuk ritual keagamaan. Beberapa pura terkenal yang memiliki arca dwarapala antara lain Pura Besakih (pura terbesar di Bali), Pura Lempuyang Luhur yang terkenal dengan "Gate of Heaven", dan Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul. Arca dwarapala di Bali biasanya diadaptasi dengan gaya arsitektur Bali yang khas, lengkap dengan ornamen dan ukiran yang memperlihatkan sentuhan lokal.

Cara ke sana: Bali sangat mudah diakses melalui penerbangan domestik dan internasional ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Dari sana, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil untuk mengunjungi pura-pura yang tersebar di seluruh penjuru Bali.

Mengunjungi lokasi arca dwarapala di berbagai penjuru Indonesia bukan hanya soal memotret keindahan arca yang megah, tetapi juga sebuah pengalaman mendalam untuk menelusuri jejak peradaban Nusantara yang sarat makna. Setiap ukiran, setiap raut wajah garang sang penjaga, dan setiap latar belakang candi yang menaunginya menyimpan kisah spiritual tentang bagaimana masyarakat masa lalu memaknai dunia, alam, dan kekuatan tak kasat mata.

Dari Candi Sewu yang tenang di Yogyakarta hingga Candi Singosari yang monumental di Malang, setiap arca dwarapala adalah saksi bisu tentang kejayaan kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram Kuno dan Singasari. Lebih dari sekadar penjelajahan fisik, perjalanan ini mengajak kamu menyelami filosofi tentang pelindung, keberanian, dan kesucian ruang-ruang spiritual di tanah air.

Jadi, tunggu apa lagi? Jadikan perjalanan ke situs-situs bersejarah ini sebagai cara untuk memperkaya wawasan dan menyatu dengan warisan budaya leluhur. Segera rencanakan petualangan budaya kamu dengan mudah melalui aplikasi Traveloka, mulai dari tiket pesawat, booking hotel, hingga tiket masuk wahana rekreasi, semua bisa kamu pesan dalam hitungan menit. Jelajahi Indonesia dengan nyaman dan praktis hanya dengan beberapa klik, dan biarkan setiap arca dwarapala menjadi gerbang petualangan sejarahmu!