Aturan Baru Liburan di Jepang: Pajak Penginapan, Tarif Khusus & JESTA

Aturan Baru Liburan di Jepang: Pajak Penginapan, Tarif Khusus & JESTA
Travel Bestie
11 Sep 2025 - Waktu baca 3 menit

Bagi turis Indonesia, berlibur ke Jepang menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena negara ini menawarkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Jepang tidak hanya menyuguhkan destinasi yang indah, tetapi juga pelayanan transportasi publik yang nyaman dan budaya masyarakat yang disiplin, membuat perjalanan turis Indonesia semakin aman, praktis, dan menyenangkan. Namun kamu yang mau berlibur ke Jepanga da aturan baru liburan di Jepang, loh. 

Mulai April 2025, Pemerintah Metropolitan Tokyo menerapkan kebijakan pekan kerja empat hari bagi pegawai negeri sipil, memberi mereka tiga hari libur setiap minggu sebagai bagian dari upaya menanggapi penurunan angka kelahiran dengan meningkatkan keseimbangan hidup-kerja, khususnya bagi perempuan dan orang tua muda. Gubernur Yuriko Koike menegaskan pentingnya menciptakan kondisi kerja yang mendukung karier sekaligus peran keluarga, termasuk opsi pulang lebih awal bagi pekerja dengan anak usia sekolah. Bagi turis Indonesia yang berlibur ke Jepang, kebijakan ini diprediksi akan membawa dampak. Tapi aturannya bukan itu saja.

7 Aturan Baru Liburan di Jepang

1. Penerapan Pajak Penginapan

Mulai sekitar 2026, pemerintah daerah Jepang merencanakan pengenaan pajak penginapan bagi turis asing, tarifnya berkisar antara 200 hingga 1.000 yen per malam, tergantung lokasi dan tarif penginapan. Misalnya, di Tokyo, penginapan dengan tarif di atas 15.000 yen kena pajak 200 yen, sementara di Kyoto, tarif lebih dari 50.000 yen bisa dikenakan pajak hingga 1.000 yen. Pajak ini diterapkan untuk membantu mendukung infrastruktur pariwisata sekaligus meratakan beban biaya terhadap wisatawan asing. 

Meski jumlahnya mungkin tidak terlalu besar secara individual, penginapan selama beberapa malam akan menambah total anggaran liburan, terutama saat kurs mata uang lokal tidak menguntungkan. Hal ini menuntut wisatawan untuk mempertimbangkan biaya tambahan dalam merencanakan budget perjalanan.

2. Harga Tiket Khusus untuk Turis Asing

Pemerintah Jepang berencana menerapkan harga tiket masuk khusus untuk turis asing, yang lebih tinggi dibanding wisatawan lokal. Contohnya, harga tiket masuk Himeji Castle bagi turis asing bisa mencapai 2.000–3.000 yen, sementara turis lokal cukup membayar 1.000 yen. Di tempat lain, seperti Hutan Junglia, turis asing bisa membayar hingga 8.800 yen, sedangkan lokal sekitar 6.800 yen. 

Ada juga Kuil Nanzoin yang mengenakan biaya 300 yen untuk turis asing, sementara wisatawan lokal masuk gratis.Kebijakan ini memperburuk disparitas biaya antara wisatawan asing dan lokal, menambah beban anggaran perjalanan bagi turis internasional, terutama di destinasi populer yang jadi incaran banyak wisatawan.

3. Perubahan Aturan Belanja Bebas Pajak

Mulai November 2026, Jepang akan memperketat kebijakan tax- free shopping  untuk turis asing. Alih-alih belanja tanpa pajak, sekarang turis wajib membayar pajak konsumsi terlebih dahulu. Pajak ini baru akan dikembalikan setelah mereka kembali ke negara asal dan melewati verifikasi bea cukai. 

Aturan ini muncul untuk menekan praktik penyalahgunaan seperti penjualan kembali barang bebas pajak di pasar domestik Jepang. Meskipun pengembalian pajak tersedia, prosesnya tambah panjang dan repot. Aturan ini membuat belanja selama liburan lebih rumit dan berpotensi menambah biaya jika verifikasi tidak lancar atau tertunda.

4. Penerapan JESTA (Japan Electronic System for Travel Authorization)

Mulai 2028, turis asing diwajibkan mengikuti sistem digital pre-screening bernama JESTA sebelum memasuki Jepang. Turis harus mengunggah dokumen pribadi dan rencana perjalanan melalui sistem online untuk diperiksa oleh imigrasi, termasuk riwayat kriminal dan masa tinggal ilegal. Jika permohonan ditolak, turis tidak bisa masuk Jepang. 

Meskipun ini bukan biaya langsung, sistem ini menambah langkah birokrasi yang bisa mempersulit dan menunda rencana liburan. Oleh karena itu, wisatawan perlu mempersiapkan dokumen dengan lebih saksama dan memberikan waktu lebih panjang untuk aplikasi masuk.

5. Ketatnya Aturan Konversi SIM Bagi Turis Asing

Jepang memperketat penggunaan SIM asing untuk berkendara. Bagi turis dari negara yang tidak ikut Konvensi Jenewa (seperti China, Vietnam, dan Brasil), kini wajib menjalani ujian teori dan praktik untuk mendapatkan SIM Jepang. Bahkan mereka harus menyerahkan catatan tempat tinggal resmi dan tak bisa menggunakan alamat hotel sementara saat mendaftar. 

Perubahan aturan ini menambah hambatan bagi turis yang merencanakan road trip. Biaya tambahan untuk ujian, waktu lebih panjang, dan persyaratan lebih ketat membuat sewa mobil menjadi opsi yang lebih kompleks dan mahal.

6. Wajib Bayar untuk Mendaki Gunung Fuji

Wajib Bayar untuk Mendaki Gunung Fuji

Pemerintah Prefektur Yamanashi memberlakukan tarif pendakian wajib sebesar 4.000 yen (sekitar Rp 480 ribu) untuk jalur paling populer, Yoshida. Tarif ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dan hanya diizinkan untuk maksimum 4.000 pendaki per hari. Turis juga diwajibkan melakukan reservasi online serta memakai perlengkapan mendaki yang memenuhi standar. Jika tidak, mereka tidak diperbolehkan melewati gerbang stasiun kelima setelah pukul 14.00–03.00. Dengan biaya yang meningkat dan batasan kuota, wisata pendakian menjadi tantangan tersendiri baik dari sisi anggaran maupun perencanaan logistik.

7. Wajib Asuransi Kesehatan

Mulai 2025, semua wisatawan asing yang memasuki Jepang wajib memiliki asuransi kesehatan. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah beban biaya medis yang tidak dibayar oleh turis, serta melindungi warga Jepang dari kewajiban menanggung utang tersebut. Jika wisatawan tidak memiliki asuransi atau menunggak biaya medis, mereka tidak diizinkan meninggalkan Jepang hingga lunas. Walaupun tidak secara langsung menaikkan biaya liburan, kewajiban ini menambah pengeluaran minimal tambahan, khususnya untuk turis yang belum mempertimbangkan asuransi sebelumnya. Ini penting menjadi bagian dari perencanaan keuangan sebelum berangkat.

Discover flight with Traveloka

Tue, 7 Oct 2025

Scoot

Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)

Mulai dari Rp 2.620.800

Tue, 7 Oct 2025

VietJet Air

Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)

Mulai dari Rp 2.720.500

Sat, 13 Sep 2025

EVA Air

Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)

Mulai dari Rp 3.142.800

Pesan Airport Transfer di Traveloka

Pesan Airport Transfer di Traveloka

Dengan adanya aturan baru liburan di Jepang, wisatawan perlu lebih cermat dalam merencanakan perjalanan agar tetap nyaman dan hemat. Mulai dari penginapan, transportasi, hingga aktivitas, semua harus diperhitungkan sesuai regulasi terbaru. Untuk mempermudah perjalananmu, pesan airport transfer ke Jepang melalui Traveloka. Selain praktis dan aman, kamu juga bisa menikmati berbagai promo menarik yang bikin liburan ke Negeri Sakura jadi lebih menyenangkan dan bebas khawatir.

Pemesanan tiket pesawat ke Jepang, bisa kamu lakukan secara online di Traveloka. Tenang aja, di platform online Traveloka kamu juga bebas memilih berbagai promo super menarik yang tersedia di sini yaitu promo tiket bus & travel, promo rental mobil, promo hotel, promo tiket bus, promo tiket pesawat, promo hotel, promo atraksi dan aktivitas, dan berbagai promo spesial lainnya! Tunggu apalagi, mulailah menuju tempat favoritmu bersama Traveloka!

Dalam Artikel Ini

• 7 Aturan Baru Liburan di Jepang
• 1. Penerapan Pajak Penginapan
• 2. Harga Tiket Khusus untuk Turis Asing
• 3. Perubahan Aturan Belanja Bebas Pajak
• 4. Penerapan JESTA (Japan Electronic System for Travel Authorization)
• 5. Ketatnya Aturan Konversi SIM Bagi Turis Asing
• 6. Wajib Bayar untuk Mendaki Gunung Fuji
• 7. Wajib Asuransi Kesehatan
• Pesan Airport Transfer di Traveloka

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Tue, 7 Oct 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.620.800
Pesan Sekarang
Tue, 7 Oct 2025
VietJet Air
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.720.500
Pesan Sekarang
Sat, 13 Sep 2025
EVA Air
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 3.142.800
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan