Bantalan Rel Kereta Api - Bantalan rel merupakan komponen penting rel kereta api yang berfungsi menjaga posisi rel tetap tegak dan aman. Hal ini diperlukan agar kereta api dapat berjalan dengan konstan dan tidak terguling.

Nah, bantalan rel ini tentu harus cukup kuat untuk menahan beban kereta api yang berjalan di atasnya. Oleh karena itu, material yang digunakan untuk pembuatan bantalan rel juga enggak bisa sembarangan.

Dikutip dari instagram @ditjenperkeretaapian, terdapat 4 jenis bantalan rel kereta api. Apa saja jenisnya? Yuk, simak ulasan berikut!

Bantalan kayu merupakan bantalan pertama yang digunakan untuk rel kereta api. Kayu yang digunakan bukan kayu sembarang, melainkan kayu jati dan kayu ulin. Keduanya dipilih karena memiliki serat bagus dan elastisitas tinggi.

Kelebihan dari bantalan kayu, antara lain kemudahan dalam pemakaian, murah, serta ringan. Sementara itu, kelemahan dari penggunaan bantalan kayu adalah daya tahan singkat dan cepat membusuk di daerah lembap. Bantalan kayu juga lebih mudah terbakar jika terkena percikan api dari roda kereta, serta lebih mudah rapuh. Hal ini dapat membahayakan perjalanan kereta.

Secara bertahap, bantalan kayu mulai diganti dengan bantalan beton. Hal ini dikarenakan bantalan beton memiliki masa pakai yang lebih lama dan tahan terhadap perubahan cuaca/suhu hingga kurang lebih 20 tahun.

Bantalan beton memiliki beberapa keunggulan, seperti biaya produksi rendah, mampu menopang kereta berbobot lebih besar, mampu mempertahankan posisi awalnya lebih lama, dan minim perawatan. Akan tetapi, bantalan beton memiliki tingkat kebisingan yang tinggi karena sifatnya tidak dapat menyerap suara.

Bantalan baja/besi biasanya digunakan pada jalur yang menikung karena baja/besi lebih mudah dibentuk. Bantalan ini juga memiliki efisiensi tinggi karena dapat didaur ulang.

Meski demikian, bantalan baja/besi tidak digunakan pada keseluruhan lintasan rel karena harganya lebih tinggi dibanding bantalan beton. Bantalan baja/besi juga lebih mudah anjlok, terutama di daerah berpasir.

Bantalan slab beton tidak memiliki jarak antar satu sama lain karena slab beton dicor menjadi satu bagian dengan badan jalan. Oleh karena itu, bantalan slab beton sulit dimodifikasi setelah dipasang.

Meski memiliki biaya yang lebih besar dalam proses pemasangannya, biaya perawatan bantalan slab beton jauh lebih rendah dibanding bantalan beton atau besi/baja.

Bantalan ini biasanya digunakan untuk kereta cepat dan lintasan dengan arus lalu lintas kereta api tinggi.

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api

Nah, setelah mengetahui jenis bantalan rel kereta api, bantalan kereta jenis apa yang paling sering kamu temui?

Bicara soal perjalanan kereta api, jangan lupa untuk pesan tiket kereta api di Traveloka jika ingin bepergian. Selain praktis, kamu juga bisa mendapatkan berbagai promo menarik lainnya!