Buat kamu yang sedang merencanakan perjalanan udara, pernah nggak sih terpikir, sebenarnya apa beda pesawat Airbus dan Boeing? Apakah sekadar beda nama, atau justru punya pengaruh terhadap kenyamanan, keamanan, dan pengalaman terbang kamu?
Sebagai dua produsen pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus dan Boeing punya karakteristik masing-masing yang menarik untuk kamu pahami, terutama kalau kamu termasuk tipe traveler yang teliti soal detail. Mari kita kulik lebih dalam perbedaan antara keduanya dari berbagai aspek: mulai dari desain, kabin, teknologi, hingga pengalaman penumpang.
Baca juga: Jenis-jenis Pesawat, Apa Saja Ya?
Sebelum masuk ke teknis perbandingan, ada baiknya kamu memahami dulu latar belakang dari dua nama besar yang mendominasi langit dunia: Boeing dan Airbus. Masing-masing punya cerita panjang, ambisi besar, dan filosofi yang berbeda dalam merancang pesawat.
Boeing, yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1916 oleh William E. Boeing. Perusahaan ini awalnya memproduksi pesawat amfibi dan militer, sebelum akhirnya menjadi pelopor pesawat komersial jet pada era 1950-an dengan seri Boeing 707. Seiring waktu, Boeing melahirkan berbagai ikon aviasi dunia, termasuk Boeing 737, pesawat komersial paling banyak digunakan di dunia, dan Boeing 747, si “Queen of the Skies” yang merevolusi penerbangan jarak jauh dengan konsep kabin dua lantai.
Sementara itu, Airbus muncul lebih belakangan, pada tahun 1970, sebagai respons dari Eropa terhadap dominasi industri penerbangan Amerika. Didirikan oleh aliansi negara-negara seperti Perancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol, Airbus membawa semangat kolaborasi lintas negara. Gebrakan pertamanya adalah Airbus A300, pesawat wide-body bermesin dua pertama di dunia. Sejak saat itu, Airbus terus berinovasi, hingga menciptakan Airbus A380, pesawat penumpang terbesar yang pernah dibuat, yang menjadi simbol kebanggaan Eropa dalam dunia penerbangan.
Nah, di sinilah beda pesawat Airbus dan Boeing mulai terasa dari akarnya. Boeing tumbuh dengan semangat eksplorasi dan "engineering classic" khas Amerika, lebih konservatif dan mengandalkan pengalaman. Sebaliknya, Airbus lebih progresif, mengandalkan riset kolaboratif dan teknologi mutakhir untuk menjawab tantangan penerbangan masa kini.
Perbedaan filosofi ini nantinya akan kamu temukan lagi dalam desain kabin, teknologi kontrol, hingga efisiensi bahan bakar di masing-masing produk mereka.
Salah satu perbedaan paling mencolok terletak pada kokpit dan sistem kendali. Airbus menggunakan sistem fly-by-wire, yaitu teknologi kendali pesawat berbasis sinyal elektronik, bukan kontrol manual mekanis. Sistem ini membantu mengurangi beban kerja pilot dan memberikan stabilitas otomatis dalam berbagai kondisi penerbangan.
Sementara itu, Boeing lebih mengedepankan pendekatan "manusia sebagai pusat kontrol". Misalnya, pesawat Boeing 737 dan bahkan Boeing 777 masih memberikan pilot kendali yang lebih langsung dan "rasa" fisik terhadap pergerakan pesawat.
Buat kamu yang suka teknologi otomatis dan penerbangan yang lebih stabil, mungkin akan menyukai sensasi naik Airbus. Tapi kalau kamu tipe penumpang yang lebih menghargai sentuhan manual dan sensasi "pilot-driven", maka Boeing punya keunggulan tersendiri.
Keunggulan Airbus:
Keunggulan Boeing:
Intinya, perbedaan pesawat Airbus dan Boeing di dalam kabin tidak bisa disepelekan. Tergantung tipe pesawat dan maskapai yang kamu pilih, pengalamanmu bisa sangat berbeda.
Fri, 4 Jul 2025
TransNusa
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.006.900
Mon, 16 Jun 2025
Lion Air
Medan (KNO) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 1.389.200
Sat, 21 Jun 2025
Pelita Air
Surabaya (SUB) ke Jakarta (CGK)
Mulai dari Rp 904.526
Buat kamu yang penasaran, beda pesawat Airbus dan Boeing sebenarnya bisa dikenali bahkan sebelum kamu naik ke dalam kabin. Jika kamu sedang berada di bandara dan ingin tahu jenis pesawat yang akan kamu tumpangi, cukup amati beberapa ciri khas dari luar pesawat.
Secara umum, Airbus dikenal memiliki bentuk hidung yang lebih bulat lembut, memberikan kesan aerodinamis dan modern. Jendela kokpit pada Airbus biasanya tersusun horizontal dan membentuk pola yang agak melengkung ke bawah, memberikan kesan ramping pada bagian depan.
Sementara itu, Boeing tampil dengan desain yang lebih tajam dan maskulin. Hidung pesawatnya terlihat lebih runcing atau mengerucut, dan jendela kokpitnya sering kali menampilkan pola yang membentuk sudut khas seperti ‘segitiga patah’, terutama pada model seperti Boeing 737 atau Boeing 777.
Kamu juga bisa memperhatikan ujung sayap (wingtip): beberapa model Airbus seperti A320neo punya sharklets, sirip tegak ramping, sementara Boeing punya versi sendiri seperti split scimitar winglets yang terlihat lebih kompleks dan bersudut ganda.
Ini bisa jadi trik seru buat kamu yang suka eksplorasi dunia penerbangan. Tanpa harus jadi pilot atau teknisi, kamu tetap bisa mengenali perbedaan pesawat Airbus dan Boeing hanya dengan sedikit latihan mata dan rasa penasaran di boarding gate!
Airbus dan Boeing sama-sama berinovasi dalam menciptakan pesawat yang hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Namun, tetap ada perbedaan yang bisa kamu pertimbangkan.
Airbus A350 dikenal efisien berkat desain sayap fleksibel dan penggunaan material komposit ringan yang membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, terutama pada rute jarak jauh. Di sisi lain, Boeing 787 Dreamliner juga dirancang untuk efisiensi tinggi, dengan sistem mesin terbaru dan pengurangan emisi CO2 yang signifikan, menjadikannya favorit banyak maskapai untuk penerbangan antar benua.
Kalau kamu termasuk traveler yang peduli terhadap jejak karbon dan keberlanjutan, memperhatikan jenis pesawat sebelum membeli tiket bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar.
Jawabannya tergantung pada apa yang kamu cari saat terbang. Dengan memahami beda pesawat Airbus dan Boeing, kamu bisa memilih penerbangan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.
Kalau kamu mengutamakan kabin yang senyap, sistem otomatis canggih, dan desain kabin bergaya modern, maka Airbus, seperti A350 atau A380, cocok buat kamu. Airbus dikenal dengan teknologi fly-by-wire yang membuat penerbangan terasa lebih halus dan stabil.
Sebaliknya, kalau kamu menyukai pengalaman terbang yang terasa lebih "pilot-driven", jendela lebih besar, dan desain kokpit klasik, maka Boeing seperti 787 Dreamliner atau 777 bisa memberi pengalaman yang lebih personal. Banyak penumpang setia Boeing menyukai gaya mengemudinya yang terasa lebih ‘manual’.
Untuk rute pendek, kamu akan sering menjumpai Airbus A320 atau Boeing 737, dua pesawat narrow-body paling populer di dunia. Sedangkan untuk jarak jauh, kamu bisa memilih maskapai yang menggunakan wide-body seperti A350, A380, Boeing 777, atau 787 Dreamliner yang menawarkan ruang kaki lebih lega dan kabin bertekanan rendah.
Tapi, perlu diingat juga: kenyamanan tidak semata-mata bergantung pada Airbus atau Boeing. Layout tempat duduk, kualitas pelayanan maskapai, dan kondisi penerbangan juga sangat menentukan pengalamanmu di udara.
Sekarang setelah kamu tahu perbedaan pesawat Airbus dan Boeing, saatnya tentukan pilihan dan wujudkan perjalanan impianmu! Mau merasakan kenyamanan terbang dengan Airbus A350 ke Eropa atau menikmati teknologi canggih Boeing 787 menuju Jepang, semuanya bisa kamu atur dengan mudah lewat aplikasi Traveloka.
Dengan Traveloka, kamu bisa memesan tiket pesawat lengkap dengan informasi detail tipe pesawat yang digunakan, memilih hotel dari berbagai pilihan akomodasi menarik yang sering disertai promo spesial, hingga membeli tiket atraksi favorit di destinasi impian langsung dari smartphone kamu. Jadikan pengetahuanmu tentang beda pesawat Airbus dan Boeing sebagai panduan pintar untuk merencanakan perjalanan yang lebih seru, nyaman, dan bebas repot bersama Traveloka!