Bendera Haiti Berwarna Biru dan Merah, Apa Artinya?

Travel Bestie
28 Jul 2024 - Waktu baca 4 menit

Bendera Haiti memiliki akar yang dalam dalam perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Prancis. Pada akhir abad ke-18, para budak di koloni Saint-Domingue (nama Haiti saat itu) memulai pemberontakan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Toussaint Louverture dan Jean-Jacques Dessalines.

Perjuangan ini akhirnya menghasilkan kemerdekaan Haiti pada tahun 1804 dan menjadikan Haiti negara merdeka pertama di Amerika Latin dan Karibia yang dipimpin oleh orang-orang keturunan Afrika.

Desain awal bendera Haiti diresmikan pada 18 Mei 1803 di Arcahaie. Bendera ini terdiri dari dua garis horizontal biru dan merah dengan putih sebagai warna dasar. Menurut legenda, Dessalines merobek bagian putih dari bendera Prancis, meninggalkan dua warna tersisa sebagai simbol persatuan antara mantan budak kulit hitam (biru) dan kulit berwarna (merah).

Makna Warna dan Simbol Bendera Haiti

Shutterstock.com

Setiap warna dan simbol yang melekat pada bendera Haiti memiliki maknanya masing-masing. Apa saja itu?

1. Warna Biru dan Merah

Warna biru dan merah pada bendera Haiti melambangkan persatuan dan solidaritas rakyatnya. Biru mewakili populasi kulit hitam, sedangkan merah melambangkan populasi berwarna.

Bersama-sama, kedua warna ini mencerminkan semangat persatuan di tengah keberagaman etnis dan budaya negara.

2. Lambang Negara

Pada 1843, lambang negara ditambahkan ke tengah bendera untuk memperkuat identitas nasional Haiti. Lambang ini terdiri dari pohon palem dengan topi Frygian di puncaknya yang melambangkan kebebasan.

Di sekitar pohon palem terdapat senjata dan alat militer yang menunjukkan kesiapan Haiti untuk mempertahankan kemerdekaannya. Pita dengan motto "L'Union Fait La Force" (Persatuan Membuat Kekuatan) menegaskan pentingnya persatuan nasional.

Pinjamwifi: Truly Unlimited Wi-Fi - Amerika Serikat (Pengambilan Indonesia)

Thamrin

Rp 108.000

Pernah Berubah, Apa Sebabnya Bendera Haiti Diganti?

Selama lebih dari dua abad, bendera Haiti mengalami beberapa perubahan, terutama terkait dengan perubahan politik dan pemerintahan. Salah satu perubahan signifikan terjadi pada tahun 1964, di bawah rezim François "Papa Doc" Duvalier.

Duvalier mengganti warna biru dengan hitam, mencerminkan filosofi dan ideologinya. Namun, setelah kejatuhan rezim Duvalier pada tahun 1986, bendera dikembalikan ke desain asli biru dan merah dengan lambang negara.

Hingga saat ini, bendera Haiti tetap menjadi simbol kebanggaan nasional dan digunakan dalam berbagai acara resmi, perayaan, dan hari libur nasional.

Setiap tahun pada tanggal 18 Mei, Haiti merayakan Hari Bendera untuk memperingati penciptaan bendera nasional mereka. Perayaan ini menampilkan parade, musik, tarian, dan upacara yang menekankan pentingnya bendera sebagai simbol identitas dan kebanggaan bangsa.

Hal-Hal Menarik yang Bisa Ditemukan Di Haiti

Solarisys / Shutterstock.com

Haiti memiliki sejarah yang kaya dan kompleks yang dimulai sejak masa pra-kolonial. Bangsa asli Taino adalah penduduk pertama pulau ini sebelum kedatangan Christopher Columbus pada tahun 1492.

Pada abad ke-17, Haiti menjadi koloni Prancis dan dikenal sebagai salah satu koloni paling makmur di dunia berkat produksi gula, kopi, dan kapas. Revolusi Haiti yang berlangsung dari tahun 1791 hingga 1804 adalah salah satu revolusi budak paling sukses dalam sejarah, menghasilkan kemerdekaan dari Prancis dan menjadikan Haiti sebagai republik kulit hitam pertama di dunia.

1. Labadee dan Jacmel Beach

Haiti menawarkan beberapa pantai paling indah di Karibia. Labadee, sebuah resort eksklusif di utara, terkenal dengan pasir putih dan air biru jernih yang sempurna untuk snorkeling dan berjemur. Jacmel Beach di selatan adalah tempat lain yang populer, dikenal dengan suasana santainya dan pemandangan yang menawan.

2. Parc National La Visite

Haiti juga memiliki pegunungan yang megah, seperti Pegunungan Massif de la Selle, yang merupakan puncak tertinggi di negara ini. Parc National La Visite menawarkan jalur pendakian yang indah dan peluang untuk melihat berbagai flora dan fauna yang khas.

Lembah-lembah subur seperti Lembah Artibonite adalah pusat pertanian negara ini, memproduksi berbagai tanaman, seperti beras, jagung, dan pisang.

3. Port-au-Prince

Sebagai ibu kota dan kota terbesar di Haiti, Port-au-Prince memiliki banyak daya tarik. Musée du Panthéon National Haïtien (MUPANAH) adalah museum yang didedikasikan untuk sejarah dan budaya Haiti.

Pasar Besar Marché de Fer adalah tempat yang sempurna untuk menemukan kerajinan tangan lokal dan merasakan suasana kota.

4. Cap-Haïtien

Cap-Haïtien di utara Haiti adalah kota bersejarah dengan arsitektur kolonial Prancis yang indah. Citadelle Laferrière, benteng terbesar di Amerika, adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan simbol kebanggaan nasional. Katedral Notre-Dame de Cap-Haïtien juga merupakan landmark penting di kota ini.

5. Kuliner Griot, Legim, dan Soupe Joumou

Masakan Haiti merupakan campuran menarik dari pengaruh Prancis, Afrika, dan Karibia. Hidangan tradisional seperti griot (babi goreng), legim (sayuran tumis), dan soupe joumou (sup labu) adalah beberapa contoh makanan yang harus dicoba.

Makanan jalanan seperti pâté (kue isi daging) dan akra (gorengan ubi) juga populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.

6. Festival dan Perayaan Fet Gede

Haiti dikenal dengan berbagai festival meriah yang mencerminkan budaya dan sejarahnya. Kanaval, atau karnaval, adalah perayaan terbesar di negara ini dan berlangsung selama beberapa minggu sebelum Paskah.

Ini adalah waktu untuk parade, musik, tarian, dan kostum yang rumit. Fet Gede, yang berlangsung pada awal November, adalah festival yang merayakan roh leluhur dan mirip dengan Hari Orang Mati di Meksiko.

7. Agama Vodou

Vodou sering disalahpahami di luar Haiti, tetapi di sini ia adalah bagian integral dari budaya dan spiritualitas. Vodou adalah agama sinkretik yang menggabungkan elemen-elemen dari agama-agama Afrika Barat dengan unsur-unsur Katolik.

Upacara vodou mencakup tarian, musik, dan ritual yang dirancang untuk berkomunikasi dengan roh. Saut d'Eau, air terjun yang sakral, adalah salah satu tempat ziarah vodou yang paling penting di Haiti, di mana ribuan orang berkumpul setiap tahun untuk merayakan dan meminta berkah.

8. Sans-Souci Palace, Fort Jacques, dan Fort Alexandre

Selain Citadelle Laferrière, Haiti memiliki banyak situs arkeologi dan bersejarah lainnya yang layak dikunjungi. Sans-Souci Palace, bekas kediaman Raja Henri Christophe, adalah contoh arsitektur kerajaan yang megah dari awal abad ke-19.

Fort Jacques dan Fort Alexandre adalah benteng-benteng yang dibangun untuk melindungi negara baru dari invasi asing setelah kemerdekaan.

Nah, kalau Anda berencana untuk berpergian ke Haiti, baik itu urusan bisnis maupun wisata, rasakan pengalaman kemudahan pesan tiket pesawat di Traveloka.

Mumpung rencana berada di sana lebih dari sehari, sekalian juga pesan hotel ataupun beli tiket atraksi wisata supaya tak repot-repot lagi cari ke sana sini. Yuk, pesan sekarang di Traveloka sebelum kehabisan!

Dalam Artikel Ini

• Makna Warna dan Simbol Bendera Haiti
• 1. Warna Biru dan Merah
• 2. Lambang Negara
• Pernah Berubah, Apa Sebabnya Bendera Haiti Diganti?
• Hal-Hal Menarik yang Bisa Ditemukan Di Haiti
• 1. Labadee dan Jacmel Beach
• 2. Parc National La Visite
• 3. Port-au-Prince
• 4. Cap-Haïtien
• 5. Kuliner Griot, Legim, dan Soupe Joumou
• 6. Festival dan Perayaan Fet Gede
• 7. Agama Vodou
• 8. Sans-Souci Palace, Fort Jacques, dan Fort Alexandre
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan