Mengenal Sejarah Bendera Jepang, Apa Maknanya?

Travel Bestie
29 Jul 2024 - Waktu baca 4 menit

Negara yang dikenal karena budaya populernya yang kaya, Jepang juga memiliki kisah unik mengenai benderanya. Jepang bisa disebut sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia, negara ini juga sering dijadikan sebagai destinasi wisata internasional. Jika membicarakan negara Sakura ini, pernahkah kamu melihat dengan seksama bendera Jepang?

Bendera Jepang memiliki warna putih dengan logo lingkaran merah di tengahnya. Apa makna dari bendera Jepang dan bagaimana sejarahnya? Meskipun terkesan sederhana, namun bendera Jepang sebenarnya punya banyak filosofis, untuk itu kamu harus mengetahuinya melalui penjelasan berikut ini!

Sejarah Bendera Jepang

Bendera Jepang juga disebut dengan Nisshoki. Pada 13 Agustus 1999, Nisshoki menjadi bendera Republik Jepang. Hal mengenai bendera Jepang telah ditulis dalam undang-undang, sementara untuk benderanya di masa lalu belum ditulis.

Sebelumnya, berdasarkan deklarasi tanggal 27 Februari 1870, bendera dengan cakram matahari telah digunakan sebagai panji nasional oleh beberapa kapal dagang. Namun angkatan laut militer memilih standar lain selama Perang Dunia Kedua. Bendera versi tersebut juga memiliki matahari merah dengan latar belakang putih, namun lingkaran ini memiliki 16 sinar konsentris.

Asal Mula Bendera Jepang

Bendera Jepang yang dikenal sekarang dirancang untuk melambangkan julukan negara tersebut yaitu Negeri Matahari Terbit. Bendera Jepang disebut juga Hinomaru oleh sebagian orang Jepang, yang artinya lingkaran matahari. Pada tahun 701 M, Kaisar Monmu telah menggunakan bendera bertema matahari pertama.

Di kuil Unpo-Ji juga terdapat bendera Jepang tertua, yang konon usianya lebih tua dari abad ke-16. Bender aitu disumbangkan ke Minamoto no Yoshimitsu oleh Kaisar Go-Reizei dan tetap menjadi harta keluarga klan Takeda selama 1.000 tahun.

Di lain sisi, bendera Jepang tak lepas dari nama negara tersebut. Nama Jepang diawali pada awal abad ke-7 dalam sebuah surat kepada kaisar Tiongkok, kaisar Jepang mengkualifikasikan dirinya sebagai "kaisar dari terbitnya matahari". Sementara itu, di luar Jepang terletak samudra pasifik, oleh karena itu, secara geografis, Jepang berada pada arah matahari terbit.

Oleh karena itu, orang Jepang mulai menyebut negaranya Nihon atau Nippon, yang secara harfiah berarti sumber matahari dan sering diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai negeri matahari terbit.

Sejarah lain menyebut, asal usul bendera Jepang hingga abad ke-13 ketika seorang biksu Buddha yang dikenal sebagai Nichiren menghadiahkan piringan matahari kepada Kaisar Agung Jepang. Yang terakhir ini dianggap sebagai keturunan Amaterasu, dewa matahari.

Simbol ini kemudian muncul pada gambar-gambar yang menggambarkan peperangan pada abad ke-15 dan ke-16. Jenderal militer di Jepang juga menggunakan tanda matahari sekitar abad ke-17 untuk membedakan kapal mereka dengan kapal di wilayah lain.

Kemudian, pada tahun 1868, bendera lingkaran merah dengan latar belakang putih diakui sebagai lambang nasional Jepang, namun masih secara tidak resmi. Baru pada bulan Agustus 1999 bendera tersebut diumumkan secara resmi. Di saat yang sama Kimi Ga Yo dianggap sebagai lagu kebangsaan negara tersebut.

Bendera dengan matahari atau cakram merah dengan latar belakang putih inilah yang kemudian diadopsi oleh militer Jepang, kapal komersial, dan lembaga resmi lainnya. Namun, hal itu tak bisa dianggap sebagai satu-satunya simbol Jepang.

Makna Simbol Lingkaran Merah dalam Bendera Jepang

Bendera Jepang resmi kini memiliki simbol lingkaran merah atau simbol matahari terbit. Namanya, Hi no Maru, mengacu pada piringan surya, ungkapan ini berarti "cakram matahari".

Cakram merah ini tidak hanya melambangkan makhluk kita tetapi juga melambangkan dewi matahari dari Shinto Amaterasu, nenek moyang garis keturunan kekaisaran Jepang. Simbol ini berasal dari abad ke-8 namun bukan suatu kebetulan jika bendera ini pertama kali dikibarkan pada tahun 1868 ketika kaum nasionalis mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar Meiji (kepala agama Shinto) setelah berabad-abad kekuasaan shogun.

Pada saat itu, bendera melambangkan monarki, agama leluhur, dan identitas Jepang. Kembalinya kaisar bahkan memunculkan larangan praktik sinkretisme agama campuran Shinto dan Budha.

Bendera Jepang yang Lain

Kedua, ada bendera Matahari Terbit atau Kyokujitsu-ki, nama Jepangnya, memiliki piringan merah serupa, tetapi keluar 16 sinar dengan warna yang sama. Bendera ini menjadi bendera tidak resmi, tetapi penggunaanya masif di negara Jepang. Faktanya, kedua bendera tersebut telah digunakan secara bersamaan selama berabad-abad dalam konflik.

Pada abad ke-19, bendera Matahari Terbit menjadi lambang tentara. Dengan demikian, ia muncul selama ekspansi imperialis Jepang, ketika ia menduduki Korea dan sebagian Tiongkok. Namun selama Perang Dunia II, bendera ini menjadi bendera angkatan laut, dan reputasinya berubah setelah pasukan Jepang menduduki sebagian besar Asia dan melakukan kekejaman terhadap penduduk setempat.

Kegunaan Bendera Jepang

Orang Jepang masih enggan menggunakan bendera nasional saat ini. Namun bendera Jepang dikibarkan dengan bangga saat kemenangan olahraga atau hari libur nasional. Di Jepang tidak ada kewajiban untuk mengibarkan bendera Jepang.

Penggunaan bendera masih menjadi perdebatan masyarakat, terutama di sekolah atau pada hari libur nasional. Bagi banyak orang, bendera ini tetap menjadi bendera zaman Kekaisaran Besar Jepang, sementara yang lain melihatnya sebagai simbol yang lebih umum.

Hal menariknya, bendera Jepang kadang-kadang digunakan sebagai jimat keberuntungan. Bender aitu diberikan kepada seseorang dengan pesan-pesan penyemangat dan keberuntungan yang disusun seperti sinar di sekeliling cakram pusat.

Para siswa Jepang yang sering membeli ikat kepala hachimaki dengan cakram merah bertujuan untuk menyatakan tekad lulus ujian.

Tempat Wisata Jepang

Setelah mengetahui mengenai sejarah bendera Jepang, negara ini juga menjadi destinasi wisata dunia. Apa saja tempat wisata menarik di Jepang, simak beberapa rekomendasinya berikut ini!

1. Tokyo

Sebagai ibukota Jepang, Tokyo menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik. Dari Tokyo Tower yang ikonik hingga Disneyland & DisneySea, ada banyak tempat menarik untuk dieksplorasi. Jangan lewatkan juga Istana Kekaisaran dan Harajuku untuk pengalaman budaya dan belanja yang unik.

2. Kyoto

Sebelum Tokyo mencuri perhatian sebagai ibukota, Kyoto telah menjadi pusat budaya Jepang selama ribuan tahun. Di sini, Anda dapat mengunjungi Kuil Sensoji, Nakamise (pusat perbelanjaan tertua), dan menikmati keindahan alam serta arsitektur yang memukau2.

3. Hirosaki, Aomori

Jika kamu mengunjungi Jepang selama musim bunga sakura, Hirosaki adalah tempat yang sempurna. Festival bunga sakura di Hirosaki sangat indah, terutama di sekitar Hirosaki Castle.

4. Arashiyama

Terletak di Kyoto, Arashiyama dikenal karena Hutan Bambu-nya yang menakjubkan. Anda dapat menikmati pemandangan alam yang menenangkan dan berjalan di antara bambu yang tinggi.

5. Bukit pasir Tottori

Bukit pasir di Tottori adalah salah satu atraksi alam yang unik di Jepang. Anda dapat berjalan di atas pasir dan menikmati pemandangan laut yang spektakuler.

Sejarah bendera Jepang memang menarik untuk diketahui, jika kamu ingin mengunjungi negara ini bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Traveloka. Dapatkan informasi mengenai tiket pesawat, hotel, hingga atraksi wisata di Jepang dengan harga promo. Pergi sulit tanpa mikir dengan Traveloka saja!

JavaMifi Travel eSIM 4G Prabayar untuk Jepang

10.0/10

Tateshina-machi

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan