Terletak di Afrika bagian Utara, Tunisia berbatasan langsung dengan Aljazair, Libya, dan Laut Mediterania. Ibu kotanya yaitu Tunis, yang letaknya berada di pantai timur laut Tunisia. Uniknya, sebanyak 40 persen tanah Tunisia merupakan bagian dari Gurun Sahara dan sisanya merupakan tanah yang subur.
Negara penghasil minyak zaitun ini juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung dengan destinasi wisatanya memiliki keindahan memukau. Untuk mengenal Tunisia lebih dalam, berikut beberapa informasi menarik mengenai bendera Tunisia yang telah Traveloka rangkum untuk kamu.
Sekilas, bendera nasional Tunisia memiliki bentuk yang mirip dengan bendera Turki. Bendera yang memiliki rasio 2:3 ini memiliki 2 warna dasar, yaitu merah dan putih.
Warna merah menjadi bagian dasar dengan bulatan berwarna putih di bagian tengah bendera, Di atas bulatan berwarna putih, terdapat lambang bulan sabit dan bintang berwarna merah.
Bendera nasional setiap negara tidak hanya sekedar menjadi simbol negara saja, namun memiliki arti di baliknya pada setiap desain dan warna yang dipilih. Begitu pula dengan bendera Tunisia.
Warna merah pada bendera Tunisia melambangkan pertumpahan darah para pejuang Tunisia saat melindungi negaranya selama konflik antara Tunisia dan Turki yang terjadi pada tahun 1574. Sedangkan lambang bulan dan sabit menjadi simbol dari persatuan seluruh umat Islam.
4G eSIM for Europe (33 Countries) by GoHub
8.0/10
Hôtel-de-Ville
Rp 122.675
Warna bendera nasional Turki selama berabad-abad adalah merah, dan kapal-kapal dari Tunisia, seperti kapal pribadi di seluruh Kekaisaran Ottoman, mengibarkan bendera merah. Bendera nasional Tunisia saat ini, yang didirikan pada tahun 1835, menampilkan bulan sabit dan bintang pada piringan putih, yang juga telah lama digunakan oleh Turki.
Namun, sejarah simbol-simbol tersebut sebenarnya lebih kuno daripada Kekaisaran Ottoman. Banyak negara dan peradaban di Timur Tengah sejak zaman Mesir kuno dan Fenisia telah menggunakan standar dengan tanduk lembu atau bulan sabit dengan bentuk yang sama.
Negara bagian Kartago Punisia, yang pernah ada di wilayah yang sama dengan Tunisia modern, menghiasi bulan sabit pada standar dan bangunannya, meskipun simbol tersebut tidak dipilih oleh Tunisia karena asosiasi tersebut.
Bulan sabit dan bintang memiliki simbolisme budaya yang lebih besar daripada simbolisme agama. Namun, karena praktik ini telah diadopsi secara luas oleh negara-negara Muslim seperti Tunisia, maka praktik ini telah mengembangkan hubungan yang kuat dengan Islam.
Ketika Perancis menjadikan Tunisia sebagai protektorat pada tahun 1881, bendera Tunisia yang ada terus digunakan. Demikian pula, pemulihan kemerdekaan pada tahun 1956 dan transformasi negara menjadi republik pada tahun berikutnya tidak mengubah bendera nasional.
Ada banyak bendera Tunisia lainnya selama bertahun-tahun, termasuk warna militer, bendera suci para pelancong, dan standar pribadi para bey yang berkuasa, yang menjabat sebagai wali kaisar Ottoman.
Itulah informasi mengenai bendera Tunisia mulai dari bentuk, warna, simbol, hingga sejarahnya. Tunisia memang menjadi salah satu negara yang unik untuk dikunjungi. Jika ingin berkunjung, banyak yang merekomendasikan untuk mengunjungi Sbeitla. Kamu bisa melihat pembuatan olive oil di masa lalu, hingga melihat berbagai infrastruktur mewah di Sbeitla.
Mon, 2 Jun 2025
Turkish Airlines
Jakarta (CGK) ke Tunis (TUN)
Mulai dari Rp 11.135.200
Mon, 2 Jun 2025
Lufthansa
Jakarta (CGK) ke Tunis (TUN)
Mulai dari Rp 12.996.000
Mon, 12 May 2025
EgyptAir
Jakarta (CGK) ke Tunis (TUN)
Mulai dari Rp 16.201.200
Untuk bisa mengunjungi negara ini, kamu dapat cek tiket pesawatnya melalui Traveloka. Tak hanya tiket pesawat, kamu juga bisa booking penginapan, lho. Berjalan-jalan di Tunisia juga bisa lebih mudah dengan Traveloka Xperience. Yuk, download dan booking tiketnya sekarang!