Apakah Anda sedang mencari tempat wisata alam yang belum terlalu ramai namun menawarkan pemandangan luar biasa? Jika iya, Bukit Tangkiling di Palangka Raya bisa menjadi jawabannya. Bukit ini merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menyuguhkan perpaduan keindahan lanskap Kalimantan dan nuansa spiritual yang khas.

Bukit Tangkiling terletak di wilayah Kecamatan Bukit Batu, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Meski hanya memiliki ketinggian sekitar 200 meter, bukit ini menawarkan panorama yang luas, meliputi hutan tropis, sungai, hingga sebagian wilayah kota dari kejauhan. Kawasan ini masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, yang sekaligus menjadi tempat pelestarian flora dan fauna endemik Kalimantan.

Di samping pesona alamnya, bukit ini juga dikenal sebagai tempat spiritual. Anda akan menemukan vihara kecil dan tempat meditasi yang digunakan oleh umat Buddha maupun masyarakat lokal yang memeluk kepercayaan tradisional. Kombinasi ini menjadikan Bukit Tangkiling sebagai lokasi yang menarik bagi siapa pun yang mencintai alam dan ketenangan.

Bukit Tangkiling bisa dikunjungi setiap hari, dengan jam operasional dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari menjelang matahari terbit atau sore menjelang senja. Suasana yang sejuk dan udara yang bersih akan menyambut Anda setibanya di sana.

Harga tiket masuk ke kawasan wisata Bukit Tangkiling cukup terjangkau. Anda hanya perlu membayar sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang, tergantung pada hari dan fasilitas yang digunakan. Beberapa titik seperti Batu Banama atau bukit doa mungkin dikenakan biaya tambahan kecil.

Baca Juga: Panduan Wisata ke Palangka Raya Terbaru 2025

Bukit Tangkiling menawarkan berbagai pengalaman unik yang bisa dinikmati oleh pengunjung dari berbagai latar belakang. Berikut adalah beberapa daya tarik utamanya:

Sesampainya di puncak Bukit Tangkiling, Anda akan disuguhi panorama alam Kalimantan Tengah yang luar biasa. Dari ketinggian ini, hamparan hutan hujan tropis terlihat hijau dan asri sejauh mata memandang. Di pagi hari, kabut tipis menyelimuti hutan, menciptakan suasana magis yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Di sisi lain, pemandangan Sungai Kahayan yang membelah daratan menambah kesan dramatis.

Baca Juga: 8 Oleh-oleh Khas Palangkaraya yang Wajib Dibeli!

Bukit Tangkiling dikenal sebagai salah satu tempat sakral bagi umat Buddha dan kepercayaan lokal. Di sekitar kawasan ini, terdapat Vihara Bukit Doa yang sering dijadikan tempat perenungan dan meditasi. Vihara ini berada di tengah alam terbuka dan sering dikunjungi tidak hanya oleh umat Buddha, tetapi juga oleh siapa pun yang mencari ketenangan batin.

Tak jauh dari sana, terdapat juga Batu Banama, batu besar yang menjadi tempat ziarah dan meditasi. Masyarakat Dayak percaya bahwa tempat ini memiliki kekuatan spiritual dan bisa membawa keberkahan bagi siapa pun yang datang dengan niat baik.

Mendaki Bukit Tangkiling tidak membutuhkan kemampuan khusus. Jalurnya cukup bersahabat, bahkan untuk anak-anak atau orang dewasa yang jarang beraktivitas fisik. Perjalanan ke puncak biasanya memakan waktu 30–45 menit. Sepanjang jalur tersedia pegangan tali dan anak tangga dari batu yang memudahkan perjalanan.

Kawasan ini juga sering digunakan untuk aktivitas hiking bersama komunitas atau keluarga. Selain menyehatkan, perjalanan mendaki juga menyenangkan karena dipenuhi suara alam dan udara yang segar.

Bagi Anda yang menyukai fotografi atau sekadar ingin menikmati suasana matahari terbit dan tenggelam, Bukit Tangkiling adalah tempat yang tepat. Banyak pendaki datang sebelum fajar hanya untuk menyaksikan sunrise dari ketinggian. Momen ini memberikan pengalaman yang tenang dan menyentuh secara emosional.

Bagi Anda yang ingin menikmati suasana malam di tengah alam, Bukit Tangkiling menyediakan beberapa area datar yang cocok untuk berkemah. Banyak pengunjung yang memilih mendirikan tenda dan menikmati malam dengan langit penuh bintang. Kegiatan seperti api unggun, memasak bersama, hingga berbincang santai sembari ditemani suara alam adalah pengalaman yang akan membekas dalam memori.

Bukit Tangkiling juga merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA). Di area ini, sering diadakan kegiatan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan pelestarian flora-fauna khas Kalimantan. Terkadang ada program kunjungan sekolah dan komunitas lingkungan yang bertujuan menanamkan kesadaran cinta alam sejak dini.

Sebagai bagian dari kawasan konservasi, Bukit Tangkiling memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Anda bisa menemukan berbagai jenis flora khas hutan tropis Kalimantan, seperti pohon ulin, damar, dan berbagai jenis anggrek liar. Satwa liar seperti burung enggang, tupai, dan kadang-kadang monyet ekor panjang juga sering terlihat.

Karena kaya akan situs religius, masyarakat setempat meyakini bahwa Bukit Tangkiling adalah tempat yang disucikan dan memiliki hubungan erat dengan legenda Dayak. Salah satu cerita yang populer adalah tentang roh-roh leluhur yang diyakini bersemayam di bukit ini, menjadikannya sebagai tempat yang penuh kekuatan spiritual. Bagi masyarakat Dayak, bukit ini bukan hanya sekadar bentang alam, melainkan sebuah simbol sakral yang memiliki makna mendalam.

Baca Juga: 6 Upacara Adat Kalimantan Tengah yang Menarik

Agar kunjungan Anda ke Bukit Tangkiling lebih nyaman dan berkesan, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Karakteristik Rumah Adat Kalimantan Tengah, Ada 6 Jenis Lho!

Mengingat lokasi bukit berada di luar pusat kota, menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa motor bisa menjadi pilihan terbaik. Jalan menuju kawasan ini cukup baik dan sudah beraspal. Namun, tidak semua area tersedia layanan transportasi umum, jadi pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan matang.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Tangkiling adalah pagi hari sekitar pukul 05.00–08.00 atau sore hari menjelang matahari terbenam. Pada jam-jam ini, udara masih sejuk dan sinar matahari tidak terlalu menyengat. Selain itu, momen golden hour sangat ideal untuk fotografi.

Meskipun tergolong mudah, tetap siapkan alas kaki yang nyaman, air minum, dan topi untuk melindungi diri dari sinar matahari. Jika Anda berencana camping, pastikan membawa perlengkapan yang memadai.

Bukit Tangkiling memiliki nilai spiritual bagi banyak orang. Oleh karena itu, jagalah kesopanan dan ketenangan saat berada di area ibadah seperti vihara dan Batu Banama. Jangan membuang sampah sembarangan dan ikuti aturan lokal yang berlaku.

Baca Juga: Deretan Budaya Suku Dayak yang Wajib Kamu Ketahui

Musim hujan bisa membuat jalur pendakian menjadi licin dan berbahaya. Jika memungkinkan, rencanakan kunjungan Anda saat cuaca cerah atau pada musim kemarau, biasanya antara Mei hingga September.

Bukit Tangkiling bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga tempat yang sarat akan nilai spiritual, edukatif, dan tentu saja keindahan alam yang memukau. Di tengah hiruk pikuk kota dan tekanan kehidupan modern, tempat ini hadir sebagai pelarian yang sempurna untuk Anda yang ingin kembali menyatu dengan alam.

Dengan lokasi yang relatif mudah diakses dan fasilitas yang mendukung, Bukit Tangkiling adalah pilihan ideal untuk liburan singkat atau perjalanan akhir pekan. Baik Anda seorang pendaki pemula, pencinta alam, fotografer, maupun pencari ketenangan batin,semuanya bisa menemukan makna berbeda di bukit ini.

Agar perjalanan Anda ke Bukit Tangkiling Palangka Raya semakin lancar dan berkesan, atur seluruh kebutuhan liburan Anda dengan mudah melalui Traveloka. Mulai dari tiket pesawat menuju Palangka Raya, transportasi ke lokasi wisata, hingga penginapan yang nyaman di sekitar kota semuanya bisa diakses dalam satu genggaman.

Traveloka juga menghadirkan pilihan aktivitas seru yang bisa Anda nikmati untuk memperkaya pengalaman menjelajah alam Kalimantan. Dengan berbagai promo menarik dan fitur praktis, menjelajahi keindahan Bukit Tangkiling kini terasa lebih mudah, hemat, dan menyenangkan. Yuk, rencanakan petualangan Anda sekarang bersama Traveloka!