Cagar biosfer di Indonesia - Cagar Biosfer, memang agak sedikit asing yah di telinga kita. Kita lebih sering mendengar cagar alam atau cagar budaya. Cagar Biosfer memiliki arti kawasan atau wilayah yang memiliki ekosistem asli, ekosistem unik, atau ekosistem yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan untuk kebutuhan penelitian dan juga pendidikan.
Cagar Biosfer di Indonesia pun dibagi menjadi 3 zona yaitu, zona inti, zona penyangga dan zona transisi. Zona inti merupakan kawasan yang dilindungi untuk konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem. Zona penyangga merupakan area atau kawasan luar setelah zona inti, dan zona ini lebih luas pemanfaatannya selama tidak terkait dengan aktivitas eksploitasi alam. Sedangkan, zona transisi merupakan kawasan yang paling luar mengelilingi cagar biosfer. Di kawasan zona transisi diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian, pemukiman, dan pemanfaatan lain.
Indonesia memiliki 19 cagar biosfer dengan luas 29.901.729 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR). Konsep cagar biosfer di Indonesia ini yaitu mengelola suatu kawasan yang ditujukan untuk menjaga antara kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan dengan didukung logistik yang cukup. Terdapat 714 cagar biosfer di dunia yang tersebar di 219 negara. Pada tahun 2020, UNESCO menetapkan 3 lokasi baru cagar biosfer di Indonesia. Berikut adalah 10 cagar biosfer yang ada di Indonesia.
Baca juga: Situs UNESCO yang ada di Indonesia
Gunung Gede Pangrango
Tentu kamu sering mendengar dan pastinya mengetahui Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Banyak diantara kamu menghabiskan weekend untuk mendaki gunung yang sudah menjadi idola para pendaki. Tahukah kamu, bahwa Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu cagar biosfer yang ada di Indonesia?
Ditetapkan pada tahun 1977, Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki zona inti seluas 22.851 hektar. Cagar Biosfer Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini disebut juga cagar biosfer Cibodas terletak di Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Wilayah ini menjadi habitat dari satwa endemik, seperti elang jawa dan owa jawa.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh
Masih bicara mengenai gunung, salah satu gunung yang berada di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di kawasan provinsi Aceh dan Sumatera Utara ini juga termasuk ke dalam cagar biosfer di Indonesia. Memiliki luas 1.094.692 hektar dan tinggi 3.404 mdpl Gunung Leuser memiliki beberapa fungsi yaitu, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Di salah satu cagar biosfer di Indonesia ini, kamu bisa menemukan satwa langka yang dilindungi seperti Harimau, Gajah, Badak, dan Orangutan. Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera adalah surga untuk Hewan langka yang hampir punah. Sempat mendengar kabar bahwa terdapat beberapa kebijakan pemerintahan Aceh yang membuat TNGL terancam kelestariannya. Semoga hal itu tidak menjadi halangan untuk TNGL dapat melestarikan dan melindungi keindahan alam Indonesia.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Gunung Leuser
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Pulau Komodo, Nusa Tenggara
Pantai yang luas dan indah, menjadi idaman banyak kalangan sebagai lokasi destinasi wisata. Kamu pasti mengenal pulau Komodo, yang dihuni oleh ratusan ekor komodo secara liar. Ternyata Pulau Komodo adalah salah satu cagar biosfer yang ada di Indonesia! Terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, cagar biosfer ini menjadi destinasi favorit baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Dipisahkan oleh Selat Sape, Taman Nasional Komodo ini dikelola oleh pemerintah pusat sebagai cagar biosfer para komodo di Indonesia. Taman Nasional Komodo ini diresmikan pada tahun 1991 sebagai situs warisan dunia, tetapi sebagai cagar biosfer, Pulau Komodo ini ditetapkan sudah dari tahun 1977. Pada tahun 1990 Taman Nasional Komodo ini memiliki luas 173.300 hektar dan dihuni oleh sekitar 2.500 ekor komodo. Pada tanggal 11 November 2011 Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai New 7 Wonders. Betapa bangganya kita sebagai masyarakat Indonesia, bahwa salah satu harta karun kita diakui oleh Negara – Negara luar.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Komodo
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Taman Nasional Wakatobi | Sumber gambar: Wikipedia
Kamu yang mencintai hobi diving tentu sangat mengenal cagar biosfer di Indonesia yang satu ini. Memiliki berjuta biota laut Taman Laut Wakatobi menjadi surga para penyelam. Taman Laut Wakatobi diakui sebagai cagar biosfer dunia pada bulan April 2012 bertepatan dengan acara “Penasihat Internasional Committee untuk Biosphere Reserve Program MAB UNESCO” di Paris. Terdapat tiga kepentingan yang dilindungi UNESCO dalam menetapkan Taman Nasional Wakatobi sebagai sebagai pusat cagar biosfer yaitu, kearifan lokal masyarakat setempat, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Wakatobi
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Setelah kita menjelajahi pulau dan indahnya laut, kita kembali lagi ke pegunungan. Kali ini ada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menjadi salah satu cagar biosfer di Indonesia. Kalau kalian pernah menyaksikan film 5cm, pasti tidak asing dengan pegunungan ini. Di dalam film tersebut jelas terpampang kemegahan puncak Mahameru yang menjadi idaman para pendaki untuk melihat keindahan alam dari ketinggian.
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 1982, dan baru ditetapkan sebagai cagar biosfer di Indonesia pada tahun 2015. Cagar biosfer Bromo Tengger Semeru dan Arjuno ini memiliki luas 413.375,57 hektar dan mengusung tema “Exotic Nature of Ancient Java”. Kawasan ini melindungi 137 spesies burung, 22 spesies mamalia, dan empat spesies reptil, termasuk juga flora 'abadi', edelweiss jawa.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Bunaken | Sumber gambar: Super Adventure
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal, Indonesia mendapat 3 tempat baru yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer. Salah satunya adalah Bunaken Tangkoko. Terletak di Minahasa, Sulawesi Utara, salah satu cagar biosfer di Indonesia ini dikenal dengan ekosistem vulkanik yang memiliki 746.405,92 hektare habitat darat dan laut.
Cagar biosfer di Indonesia ini memiliki 390 spesies terumbu karang, 3.000 spesies ikan, rumput laut, dan alga. Kawasan Bunaken ini juga meliputi pesisir hutan bakau, pulau-pulau, dan ekosistem darat lainnya. Selain itu Bunaken memiliki 40 spot menyelam yang tidak kalah indah dibanding spot menyelam lainnya yang ada di Indonesia. Di laut Bunaken inilah para penyelam dapat menikmati keindahan reruntuhan kapal Jerman yang telah ditumbuhi terumbu karang.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Bunaken
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Karimunjawa Jepara
Selain Bunaken, wisata alam lainnya yang baru ditetapkan sebagai Cagar Biosfer di Indonesia oleh UNESCO adalah Kawasan Karimunjawa Jepara Muria dengan luas 1.236.083,97 hektar. Kawasan Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria (KJM) mencakup tiga Kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kepulauan Karimunjawa dan Pegunungan Muria (di wilayah Jepara, Kudus dan Pati). Cagar Biosfer di kawasan ini memiliki 3 fungsi utama, yakni fungsi konservasi keanekaragaman hayati (genetik, spesies dan ekosistem), fungsi pembangunan ekonomi secara berkelanjutan, dan fungsi logistic support seperti penelitian, pendidikan, monitoring, dan evaluasi.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Karimunjawa Jepara
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Gunung Merbabu
Cagar biosfer di Indonesia terakhir yang baru ditetapkan oleh UNESCO adalah Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh. Merapi Merbabu Menoreh sudah diajukan sebagai nominasi Cagar Biosfer Dunia kepada UNESCO sejak September 2019. Pemerintah bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat berharap kawasan ini dapat menjadi laboratorium alam yang didukung research-science dan pendidikan, dengan tujuan mampu memberikan koneksi antara manusia dengan alam melalui beberapa riset – riset yang dilakukan di tempat ini.
Kawasan Gunung Merapi dipilih karena dinilai memenuhi syarat sebagai cagar biosfer di Indonesia, yaitu memiliki keunikan bio diversitas, bio geografi, kultur, dan ekosistem. Selain dihuni ragam flora dan fauna unik, Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh memiliki kawasan seluas 250.000 hektar. Kawasan ini memiliki potensi pengembangan berkelanjutan serta logistic resource berupa research science technology yang mumpuni.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Gunung Merapi
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Pohon Widoro Bukol di tengah Savanna di Taman Nasional Baluran
Cagar Biosfer Blambangan ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2016 dengan total kawasan seluas 778.647 hektar. Salah satu cagar biosfer di Indonesia ini terletak di antara empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Situs tersebut meliputi Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, Meru Betiri, serta Kawah Ijen. Cagar Biosfer Blambangan mencakup beragam ekosistem seperti darat, laut, savana, dan hutan tropis.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Baluran
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Taman Nasional Tanjung Puting
Terletak di Kawasan Kalimantan Tengah, Tanjung Puting menjadi konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 hingga 40.000 orangutan yang tersebar di dalamnya. Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan sebagai Cagar Biosfer di Indonesia pada tahun 1977 dengan luas 415.040 hektar. Kamu harus menggunakan kapal klotok untuk mencapai kawasan Taman Nasional ini.
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Taman Nasional Tanjung Puting
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga
Begitu bangganya kita sebagai masyarakat Indonesia mengenal bahwa Ibu Pertiwi sangat diakui oleh komunitas internasional sebagai Cagar Biosfer. Jadi, sebagai warga Indonesia, setidaknya kita harus mengenal dan mengetahui serta menjaga kekayaan alam yang Indonesia.
Kamu pun juga tidak perlu ragu untuk berkunjung ke cagar biosfer yang ada di Indonesia. Karena dengan mengakses Traveloka dari rumah saja, apapun yang kamu butuhkan bisa kamu temukan. Mulai dari tiket pesawat, booking penginapan, atau wisata di tempat destinasi dengan Traveloka Xperience, semuanya bisa kamu temukan di Traveloka!