Sudah bukan rahasia lagi jika Jogja terkenal akan wisata budaya dan sejarahnya. Untuk mendalami hal-hal tersebut, kebanyakan orang biasanya memilih berkunjung ke Candi. Rerefrensi Candi yang dapat kamu kunjungi yaitu salah satu nya Candi Cetho.

Candi ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dilindungi oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2010. Candi Cetho merupakan candi bercorak agama Hindu yang diduga kuat dibangun pada masa-masa akhir era Majapahit (abad ke-15 Masehi). Sebelum kamu berkunjung, baiknya simak terlebih dahulu beberapa informasi di bawah ini.

Jika kamu ingin berkunjung ke Candi Cetho, Candi ini berlokasi di Kabupaten Karanganyar yang tepatnya beralamat di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini juga berada di kaki Gunung Lawu sehingga udara di sana begitu sejuk dan menenangkan.

Untuk bisa pergi ke Candi Cetho, kamu dapat menggunakan transportasi pribadi seperti mobil dan motor. Lokasinya berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur, sekitar 24 km ke timur dari pusat kota Karanganyar. Kamu dapat memakai kendaraan bermotor untuk sampai ke candi ini, dengan estimasi waktu berkendara sekitar 48 menitan.

Selain menjadi tempat untuk belajar sejarah, Candi Cetho juga dapat dijadikan tempat foto atau eskapisme dari rutinitas yang melelahkan. Jika kamu ingin mengambil foto di spot terbaik, disarankan kamu datang mulai dari jam 3 sore, karna di waktu tersebut kamu akan mendapatkan hasil foto terbaik. Dan berikut informasi jam buka Candi Cetho:

- Jam Buka Candi Cetho: setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Baca juga: 10 Wisata Kemuning yang Wajib Dikunjungi Jika Liburan ke Karanganyar

kamu dapat liburan hemat namun bermanfaat, yaitu berkunjung ke Candi Cetho. Berikut di bawah ini merupakan biaya tiket masuk ke Candi Cetho yang penting untuk kamu simak:

Kamu dapat merencanakan kunjungan ke Candi Cetho dengan lebih baik. Selain itu, kamu juga dapat menghindari kebingungan terkait harga tiket dan fasilitas yang tersedia. Meskipun harga tiket masuknya tergolong murah, kamu tetap disarankan untuk membawa uang lebih untuk membeli makanan dan minuman saat berwisata di Candi Cetho.

Buat kamu yang ingin berkunjung ke Candi Cetho tidak perlu khawatir, walaupun sarana di sekitar Candi terbilang terbatas namun pesona Candi Cetho tetap terbaik untuk di telusuri. Candi Cetho menawarkan beberapa fasilitas yang dapat kamu gunakan, yaitu sebagai berikut:

Area parkir yang luas tersedia di area Candi Cetho. Kamu tidak perlu khawatir mengenai kesulitan untuk menemukan tempat parkir. Selain itu, tempat parkir di area ini juga diawasi sehingga terjamin keamanannya.

Untuk kamu yang beragama muslim tidak perlu khawatir jika waktu beribadah sudah tiba. Kamu dapat memanfaatkan fasilitas satu ini untuk beribadah. Meskipun sederhana, namun fasilitas ini dirawat dengan baik agar membuat pengunjung menjadi nyaman.

Fasilitas toilet juga disediakan oleh pengelola candi untuk kenyamanan pengunjung. Meskipun sederhana, fasilitas toilet umum ini dijaga kebersihannya dengan baik. Hal ini merupakan upaya agar liburanmu berjalan dengan lancar dan memberi kesan tak terlupakan.

Kompleks candi ini juga memiliki toko souvenir yang menawarkan berbagai macam oleh-oleh khas. Pengunjung dapat membeli suvenir unik sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk orang terdekat. Toko ini menyediakan berbagai barang seperti miniatur candi, kerajinan tangan, dan pernak-pernik khas daerah tersebut.

Baca juga: Telaga Madirda, Wisata di Karanganyar dengan Pemandangan Pegunungan

Berikut di bawah ini merupakan beberapa daya tarik mengenai Candi Cetho yang harus kamu ketahui sebelum berkunjung:

Asal usul Candi Cetho diambil dari nama desa tempat berdirinya, ialah Desa “Cetho” berasal dari bahasa Jawa maksudnya “nampak dengan jelas”. Artinya, siapapun bisa memandang dengan jelas panorama alam indah di area desa ini.

Awal kali ditemui oleh arkeolog dari Belanda bernama Van de Vlies di tahun 1842, ada 14 teras memanjang dengan keadaan bebatuan yang sudah tertutup oleh lumut. Bagi arkeolog, Candi Cetho dibentuk oleh Raja Brawijaya V pada 1397 Saka ataupun 1475 Masehi selaku tempat melaksanakan ritual tolak bala serta ruwatan. Perihal ini bisa nampak dari tulisan aksara Jawa Kuno pada relief yang terdapat di Candi Cetho.

Tempat ini dibentuk sebagai tempat ibadah Kerajaan Majapahit buat tolak bala ataupun ruwatan. Ini menarik sebab ditafsirkan pada relief yang dipahat di bilik candi ialah 2 tokoh Sudamala serta Garudeya yang bermakna semangat manusia buat membebaskan diri dari malapetaka.

Candi Cetho yang menempati urutan ketiga candi paling tinggi di Indonesia dengan ketinggian 1. 496 mdpl, sehabis lingkungan Candi Dieng dengan ketinggian 2.000 mdpl, dan Candi Kethek yang berjarak cuma 300 m dari cheto dengan ketinggian 1.500 mdpl. Menjadikan kawasan ini mempunyai atmosfer yang masih asri, hawa sejuk, ditambah dengan panorama perkebunan teh membuat sobat travel betah buat liburan disini.

Semacam yang kamu ketahui kalau cetho merupakan salah satu jalan pendakian mengarah Gunung Lawu, tidak hanya jalan yang jauh serta curam pula ada teka-teki yang agak seram.

Para pendaki yang melewati jalan ini kerap mendengar suara-suara keramaian semacam kerumunan orang yang sedang melaksanakan aktivitas jual beli serta tawar menawar di pasar, tetapi kondisi wilayah tersebut hening apalagi tidak terdapat orang sehingga orang biasa sebut Pasar Setan.

Entah benar ataupun tidak, tetapi realitasnya sebagian pendaki sudah menggambarkan pengalaman ini. Mereka menyangka kalau itu merupakan makhluk candi yang lagi beraktivitas seperti manusia.

Baca juga: Air Terjun Jumog: Hidden Gem di Karanganyar Jawa Tengah

Berikut adalah beberapa tips berwisata ke Candi Cetho yang perlu kamu simak sebelum berkunjung ke sana:

Kamu harus menghormati area candi dan lingkungannya. Hal ini dikarenakan Candi Pawon masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah. Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan maupun merusak candi.

Kamu akan banyak berjalan kaki di area Candi Cetho. Oleh karena itu sangat penting untuk memakai sepatu yang nyaman. Disarankan juga untuk membawa topi dan kacamata hitam sebagai perlindungan dari sinar matahari yang terik.

Kamu dapat mengunjungi Candi Cetho dengan waktu terbaik dari pagi maupun sore hari ketika suhu tidak terlalu panas. Kamu bisa menikmati keindahan dan sejarah yang kaya akan berbagai makna.

Cari referensi yang mendalam mengenai keindahan Candi Cetho sebelum pergi. Hal ini dapat memberikan perspektif yang lebih kaya saat mengunjungi situs tersebut. Kamu dapat mencari buku, artikel, atau sumber online yang mengulas tentang arsitektur candi dan makna candi secara simbolis.

Kamu harus menyiapkan berbagai perlengkapan yang diperlukan sebelum keberangkatan. Contohnya seperti handphone dan kamera untuk mengabadikan momen indah di sekitar candi ini. Hasil foto yang didapat akan menjadi kenang-kenangan berharga dari petualanganmu.

Hal di atas merupakan informasi mengenai lokasi, jam buka, harga tiket masuk dan fakta menarik yang bisa kamu ketahui sebelum berkunjung ke Candi Cetho Kamu bisa menginap di hotel terdekat dari area candi agar mudah untuk melakukan kunjungan. Selain itu, kamu bisa membeli tiket pesawat dengan berbagai promo menarik agar liburanmu lebih menyenangkan hanya di Traveloka.