0

Reno Nismara

18 Sep 2019 - 6 min read

Dibuai Warna-warni Bangka Belitung

Bersama Cia Wardhana & Andri Mas.

Awalnya merupakan bagian dari Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung baru disahkan menjadi provinsi sendiri pada tahun 2000. Usia yang tergolong muda ini membuat Kepulauan Bangka Belitung fokus melakukan pengembangan dan pembangunan di berbagai sektor, salah satunya pariwisata.

Provinsi ini semakin berbenah setelah Laskar Pelangi (2008), salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa, yang mengambil tempat di Pulau Belitung sukses menyedot semakin banyak wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini.

Seiring berjalannya waktu, Kepulauan Bangka Belitung — dengan dua pulau utama Bangka dan Belitung — pun berkembang menjadi tempat liburan dengan berbagai macam daya tarik. Kami, bersama Cia Wardhana dan Andri Mashadi selaku pembawa acara Weekend List NET., menyusuri provinsi yang semakin berwarna ini untuk mencari tempat-tempat yang patut Anda datangi.

Belajar Hal Baru di Bangka

Tidak banyak yang menyadari — mungkin karena telanjur jatuh hati dengan pantai-pantai indah yang ada — kalau Bangka bisa menjadi sumber pengetahuan. Padahal ada banyak tempat di sini yang menawarkan aktivitas dan ilmu sekaligus. Cakupannya beragam, dari agama, flora dan fauna, hingga upaya penyelamatan hewan dari kepunahan.

Lokasi: Kelenteng Dewi Kwan Im Sampur (10 km dari Bandar Udara Depati Amir)

Info:

Kelenteng ini terkenal karena memiliki patung Dewi Kwan Im, sedang berdiri di atas kelopak bunga teratai, setinggi 10 meter. Patung 2 orang murid dan 2 ekor kura-kura yang melambangkan umur panjang juga didirikan di dekatnya.
Selain bersembahyang, Anda juga bisa belajar tentang dewa-dewi agama Konghucu.
Anda bisa pula berobat dengan tabib yang disebut-sebut mempunyai kemampuan lebih untuk menyembuhkan penyakit. Menurut orang-orang yang pernah berobat di kelenteng ini, tabib akan kesurupan ketika sedang melakukan ritual pengobatan di ruangannya. Jadwal praktik tabib: setiap hari pukul 10:00 – 15:00.
Nama ‘Sampur’ berasal dari lokasi kelenteng ini yang dekat dengan Pantai Sampur.

Lokasi: Bangka Botanical Garden (9 km dari Bandar Udara Depati Amir)

Info:

Bangka Botanical Garden berdiri di atas bekas tambang timah yang tanahnya diproses lagi agar bisa kembali subur. Kini tempat seluas 312 hektar ini memuat tanaman-tanaman buah dan peternakan sapi perah.
Anda bisa memetik buah langsung dari pohonnya dan memerah sapi di sini.
Banyak anak sekolah datang untuk mempelajari tanaman serta peternakan sapi, bahkan ada pakar dari Belanda dan Taiwan yang sempat datang untuk mengobservasi.
Tempat ini telah dipilih sebagai ikon kepedulian lingkungan masyarakat Bangka Belitung.
Karena masih dimaksudkan untuk edukasi (aktivitas wisata keluarga masih dalam proses pengembangan), pengunjung bisa masuk secara gratis.
Jam operasional: 08:00 – 17:00.
"Kata siapa mau foto seperti di Nami Island harus jauh-jauh ke Korea? Di Bangka juga ada kok, dan enggak kalah cantik!"
- Cia Wardhana

Lokasi: Pantai Tongaci (59 km dari Bandar Udara Depati Amir)

Info:

Selain menjadi tempat wisata dengan pasir putih yang halus, Pantai Tongaci juga dikenal sebagai tempat konservasi penyu. Ada kolam berisi penyu hijau dan penyu sisik, sejumlah bak untuk menampung tukik, dan area penangkaran di dalam marina.
Proses konservasi penyu ini dijalankan oleh Yayasan Tukik Babel yang tadinya melakukan penangkaran tak jauh dari Pantai Tongaci, tepatnya di Pantai Batavia.
Pada jam-jam tertentu, pengunjung akan mendengar bel tanda makan bagi penyu dan menyaksikan penyu-penyu tersebut diberi makan oleh petugas.
Jalan masuk menuju Pantai Tongaci dihiasi payung warna-warni dengan berbagai ukuran. Payung-payung kecil menggambarkan keanekaragaman suku, ras, dan agama masyarakat Indonesia, 5 buah payung besar mencerminkan butir-butir Pancasila, sementara 1 payung sangat besar melambangkan Indonesia.
Harga tiket masuk: Rp2.000/orang.

Bermain Air di Belitung

Dengan banyaknya pulau yang mengelilingi, Belitung sering dijadikan titik mula untuk melakukan island-hopping. Anda bisa menyewa kapal langsung dari para nelayan di Pantai Tanjung Kelayang dengan harga Rp500.000 untuk 10 orang dan Rp700.000 untuk 35 orang.

Info:

Anda bisa lompat ke perairan dari batu-batu granit besar yang mengelilingi pulau. Namun sebaiknya Anda mengenakan sandal atau sepatu gunung agar tidak terpeleset saat menaiki bebatuan.
Anda juga bisa berenang di dalam gua asalkan kondisi airnya sedang pasang.
Banyak pula orang yang snorkeling di sekitar pantai. Air di pulau ini tenang sehingga cocok untuk berenang santai.
"Dari semua destinasi island-hopping di Belitung, yang ini wajib kamu datangi. Berenang di gua dan lihat batu warna-warni."
- Cia Wardhani
"Nah, ini pulau yang terkenal dengan guanya. Jalurnya lumayan sakit karena banyak bebatuan, tapi langsung terbayarkan dengan pengalaman yang didapat. Gua ini langsung tersambung dengan laut, jadi ada air laut yang masuk. Enak banget untuk santai-santai."
- Andri Mashadi

Info:

Di sinilah tempat berdirinya mercusuar setinggi 70 meter (18 lantai) peninggalan zaman Belanda. Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, mercusuar ini masih aktif untuk menavigasi pelayaran kapal.
Atas permintaan bupati, pengunjung hanya bisa naik mercusuar sampai lantai 3. Itu pun tergantung cuaca, karena ada risiko tersambar petir bila sedang badai atau hujan.
Pulau Lengkuas juga menyimpan kolam alami yang terbentuk dari batu-batu granit, atau biasa juga disebut dengan Kolam Bidadari.
"Pulau paling terkenal di Belitung karena ada mercusuarnya. Tapi selain itu, pulau ini juga memiliki air yang sangat jernih."
- Cia Wardhani
"Salah satu ikon Belitung ada di Lengkuas, yaitu mercusuarnya. Ada peraturan kalau enggak bisa sembarang orang yang naik ke atas, supaya mercusuarnya tetap terjaga."
- Andri Mashadi

Info:

Selain lokasi snorkeling yang mengelilingi, Pulau Kepayang menjadi tujuan karena keberadaan Resto Kepayang, satu-satunya tempat makan di antara pulau-pulau sekitar.
Harga makanan berkisar Rp15.000 – Rp135.000. Bisa juga membeli paket untuk 10 orang seharga Rp100.000/orang.
Menu makanannya meliputi hidangan laut dan aneka tumis sayuran.
"Makan di pulau ini memang bikin mabuk kepayang. Enak banget! Setelah capek snorkeling dan berenang, lanjut makan kepiting, udang, dan ikan."
- Cia Wardhani
"Makanan di sini memang seenak itu. Tapi walau pulau ini memang khusus untuk makan, pantainya juga enggak kalah bagus. Jadi bisa makan sambil menikmati pantai."
- Andri Mashadi

Info:

Tempat ini semakin terkenal sejak dijadikan lokasi syuting film Laskar Pelangi.
Anda bisa bermain air di sini dengan menyewa paddle board (Rp100.000), perahu karet (Rp100.000), hingga ban berbentuk hewan (Rp70.000). Jasa penyewaan tersedia dari pukul 07:00 – 18:00.
Ada juga penyewaan tikar (Rp20.000) bila Anda ingin piknik di pantai.
"Duduk-duduk di air tenang sambil minum air kelapa, lalu main paddle board sewaktu sunset itu pengalaman luar biasa. Semua pemandangannya cantik!"
- Cia Wardhani
"Momen sunset di Tanjung Tinggi itu berbeda dengan yang lain karena pantainya natural dan bagus banget. Ramai memang, tapi enggak mengurangi keindahannya."
- Andri Mashadi

Warisan Kuliner Tempo Dulu

Kepulauan Bangka Belitung menyimpan citarasa kuliner yang turun temurun. Untungnya bagi pengunjung, terdapat sejumlah tempat makan yang menyajikan warisan ini, bahkan ada yang sudah berdiri sejak 80 tahun lalu.

Lokasi: CitraLand Botanical City Pangkalpinang, Jl. Alexander, Air Itam, Bukit Intan, Bangka

Info:

Menu makanan pada tempat ini berbahan dasar ubi atau singkong, terinspirasi dari pengalaman masa kecil sang pemilik restoran yang mengonsumsi ubi selaku makanan pokok murah dan mudah didapat.
Menu andalan: ubi-udang satang, ubi-ikan baung, lempah kuning kepala ikan, dan sayuran daun ubi.
Harga makanan berkisar Rp10.000 – Rp55.000.
"Makanan di sini enggak ada yang gagal. Lempah kuningnya dahsyat, apalagi kalau pakai sambal; dijamin tambah nasi terus. Takut gendut? Tenang, ada nasi merah kok."
- Cia Wardhani

Es Ayong

Lokasi: Jl. Jelutung, Bintang, Rangkui, Bangka

Info:

Koh Ayong, pemilik tempat ini, sudah meracik es campurnya sejak 1974. Rasa es campur ini berkembang seiring dengan masukan-masukan dari pengunjung.
Isi es campur: kacang merah yang sudah dimasak dengan susu kental manis dan santan, cincau, cendol, kolang-kaling, tape singkong, dan kelapa muda. Ditutup dengan es serut yang sudah dilumuri susu kental manis. Rasa manis dan gurih dari masing-masing bahan tersebut sangat pas di lidah.
Harga: Rp12.000/mangkuk.
"Udara panas di Bangka bakal luluh dengan kesegaran dari Es Ayong. Rasanya seperti campuran dari es campur, es pisang ijo, dan es buah. Bingung kan? Pokoknya wajib dicoba."
- Cia Wardhani
"Habis kena terik matahari, santap yang segar-segar, yang jualan juga ramah. The best!"
- Andri Mashadi

Kedai Kopi Tung Tau

Lokasi: Jl. Muhidin, Sungailiat, Bangka

Info:

Pertama kali buka pada 1938, tempat ini disebut-sebut sebagai kedai kopi tertua di Bangka.
Kini Kedai Kopi Tung Tau punya 4 cabang yang tersebar: Tung Tau Toniwen, Tung Tau Semabung, Tung Tau Soetta, dan Tung Tau Gabek.
Selain kopi, tempat ini juga menyajikan roti panggang yang wajib dicoba. Rotinya mempunyai tekstur yang sangat lembut, hasil adonan mereka sendiri.
Dengan kuah kaldu ayam yang kental, bubur ayam di sini juga layak disantap.
Harga makanan dan minuman berkisar Rp10.000 – Rp30.000.
Buka 24 jam.

Kong Djie Coffee

Lokasi: Jl. Siburik, Tanjung Pandan, Belitung

Info:

Di Belitung, inilah kedai kopi yang tertua. Seorang perantau asal Bangka bernama Ho Kong Djie mendirikan tempat ini pada 1943.
Bahan baku kopinya datang dari Pulau Jawa dan Sumatra.
Tempat ini juga menjual roti panggang tipis yang dihidangkan dengan taburan meses dan keju.
Harga makanan dan minuman berkisar Rp2.000 – Rp15.000.

Ruma Makan Belitong Timpo Duluk

Lokasi: Jl. Lettu Mad Daud, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Belitung

Info:

Dengan tagline “Resep Tahun 1918”, tempat makan ini betul-betul didirikan di rumah kuno yang dibeli oleh pemilik Isyak Meirobie.
Ada menu paketan bernama Dulang Set yang berisi sate ikan, sup ikan yang disajikan di dalam kelapa, ayam ketumbar, dan oseng ati ampela. Paket ini tersedia untuk 2 orang (Rp135.000) maupun 4 orang (Rp240.000).
Tempat ini juga menjual berega, makanan asli Belitung berbahan dasar tepung beras putih yang disajikan dengan kuah santan gurih dan daging ikan yang sudah dihaluskan.
Makanan-makanan di sini dihidangkan dengan alas daun simpor untuk menambah atmosfer Belitung tempo dulu.
"Rumah makan yang super enak! Nasinya saja bisa wangi banget karena dibungkus daun khas Belitung."
- Cia Wardhani

Menginap di Mana?

Novotel Bangka Hotel & Convention Centre

Sebagai salah satu rantai hotel paling terkenal di dunia, Novotel menjadi tempat penginapan pilihan mayoritas pengunjung Bangka Belitung.

Novotel Bangka Hotel & Convention Centre

8.7

Jl. Soekarno Hatta KM 5, Pangkalan Baru, Bangka

Mulai dari Rp977.076/malam

Hotel Santika Bangka

Hotel ini cocok bila Anda ingin menginap di pusat kota, dekat dengan bandara dan tidak jauh pula dari pantai.

Hotel Santika Bangka

8.3

Jl. Soekarno Hatta No. 17, Pangkalan Baru, Bangka

Mulai dari Rp524.210/malam

La Lucia Boutique Hotel

Satu-satunya hotel butik di Belitung, menawarkan rancangan eksterior dan interior yang trendi.

La Lucia Boutique Hotel

8.7

Jl. Air Saga No. 3, Tanjung Pandan, Belitung

Mulai dari Rp800.000/malam

Kelayang Beach Hotel

Hotel ini terletak di pinggir Pantai Tanjung Kelayang, jadi Anda hanya perlu jalan kaki bila ingin ke dermaga untuk memulai island-hopping.

Kelayang Beach Hotel

8.8

Jl. Tanjung Tinggi, Desa Keciput, Sijuk, Belitung

Mulai dari Rp485.000/malam

Transportasi

Menuju Bangka

Bangka memiliki Bandar Udara Depati Amir yang terletak di kota Pangkalpinang. Dalam rangka pengembangan, bandara ini telah melalui beberapa kali perubahan fisik, baik itu terminal untuk penumpang maupun landasan pacunya. Ada pun maskapai yang membuka pelayanan di sini adalah Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, NAM Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Wings Air.

Menuju Belitung

Jika ingin mendarat di Belitung, ada Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin yang terletak di kawasan Tanjung Pandan. Bandara ini telah melayani penerbangan internasional, walau hanya destinasi Kuala Lumpur dan Singapura. Maskapai yang bisa digunakan di sini: Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, NAM Air, Sriwijaya Air, dan Wings Air.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan