Stadion di Brasil adalah tempat di mana gairah sepak bola bertemu. Di negara yang menjadikan sepak bola sebagai bagian dari identitasnya, stadion-stadion ini memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Dari Rio de Janeiro hingga São Paulo, setiap stadion memiliki cerita yang mendalam, mulai dari arsitektur yang megah hingga kapasitas besar yang mampu menampung puluhan ribu penonton. Stadion-stadion ini menjadi saksi bisu dari pertandingan-pertandingan bersejarah yang mengukir nama Brasil sebagai salah satu kekuatan sepak bola dunia.
Di Brasil, stadion bukan hanya tempat untuk menonton pertandingan, melainkan juga tempat di mana budaya dan komunitas bersatu. Setiap stadion memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kepribadian kota dan penggemarnya.
Misalnya saja, Maracanã di Rio de Janeiro dikenal karena atmosfernya yang luar biasa dan kapasitasnya yang besar sehingga menjadikannya salah satu stadion paling ikonik di dunia. Stadion-stadion lain, seperti Mineirão di Belo Horizonte dan Morumbi di São Paulo, juga memiliki peran penting dalam sejarah sepak bola Brasil, baik sebagai tuan rumah turnamen besar maupun sebagai rumah bagi klub-klub terkenal.
Stadion-stadion ini dibangun untuk mengakomodasi tidak hanya penggemar lokal, tetapi juga jutaan penonton dari seluruh dunia yang datang untuk menyaksikan langsung keajaiban sepak bola Brasil. Setiap stadion dirancang dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan, keamanan, dan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Di balik setiap pertandingan yang berlangsung di sini, ada sejarah, tradisi, dan semangat yang membuat stadion-stadion di Brasil menjadi lebih dari sekadar tempat olahraga.
Stadion Maracanã di Rio de Janeiro adalah simbol sepak bola Brasil dan dikenal sebagai salah satu stadion paling legendaris di dunia. Dibuka pada tahun 1950, stadion ini awalnya dibangun untuk Piala Dunia FIFA. Stadion ini menjadi saksi sejarah Brasil kalah dari Uruguay di depan 173.850 penonton.
Meskipun kapasitasnya telah dikurangi menjadi 73.139 setelah renovasi untuk Piala Dunia 2014, Maracanã tetap menjadi stadion terbesar di Brasil dan menjadi rumah bagi klub-klub, seperti Fluminense dan Flamengo.
Stadion ini bukan hanya tempat pertandingan sepak bola, melainkan juga pusat berbagai acara besar lainnya, termasuk konser dan upacara olahraga. Maracanã telah menjadi tuan rumah untuk Pan American Games 2007, beberapa pertandingan penting di Piala Dunia 2014, dan bahkan upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Rio 2016.
Dengan sejarah yang kaya dan atmosfer yang unik, Maracanã tetap menjadi destinasi utama bagi penggemar sepak bola dari seluruh dunia.
Terletak di lingkungan Maracanã, stadion ini dikelola pemerintah negara bagian Rio de Janeiro, dengan klub Fluminense dan Flamengo sebagai pengelola utama. Maracanã terus menjadi jantung dari sepak bola Brasil dan menyatukan ribuan penggemar dalam setiap pertandingan besar.
Thu, 4 Sep 2025
Ethiopian Airlines
Jakarta (CGK) ke Sao Paulo (GRU)
Mulai dari Rp 15.522.300
Tue, 12 Aug 2025
Cathay Pacific
Jakarta (CGK) ke Sao Paulo (GRU)
Mulai dari Rp 22.585.100
Thu, 4 Sep 2025
KLM
Jakarta (CGK) ke Sao Paulo (GRU)
Mulai dari Rp 24.632.500
Neo Química Arena, sebelumnya dikenal sebagai Arena Corinthians, terletak di São Paulo, Brasil, dan merupakan markas dari klub sepak bola Corinthians. Stadion ini, yang dibuka pada tahun 2014, memiliki kapasitas sekitar 47.252 penonton, menjadikannya stadion kelima terbesar di Liga Brasil dan yang ke-14 terbesar di negara ini.
Dikenal karena desainnya yang modern dan fasilitas canggih, Neo Química Arena menawarkan pengalaman menonton yang nyaman dan menarik, serta mencerminkan kemajuan arsitektur stadion di era sekarang.
Stadion ini mencuri perhatian dunia saat menjadi tuan rumah enam pertandingan selama Piala Dunia FIFA 2014, termasuk pertandingan pembuka pada 12 Juni 2014. Untuk memenuhi syarat kapasitas minimal 65.000 kursi untuk pertandingan pembuka, kursi sementara ditambahkan selama turnamen. Setelah turnamen, kursi-kursi sementara tersebut dihapus sehingga mengembalikan stadion ke kapasitas regulernya yang lebih kecil, tetapi tetap impresif.
Berada di kawasan Itaquera, Neo Química Arena juga berfungsi sebagai pusat berbagai acara besar, termasuk konser dan kegiatan komunitas. Stadion ini tidak hanya menjadi tempat penting bagi penggemar Corinthians, tetapi juga simbol modernitas dalam desain stadion yang memadukan teknologi terbaru dengan semangat olahraga Brasil.
Allianz Parque adalah stadion sepak bola modern yang terletak di Água Branca, São Paulo, Brasil. Resmi dibuka pada November 2014, stadion ini adalah markas dari Palmeiras dan menggantikan Palestra Itália Stadium, stadion lama klub.
Dengan kapasitas 43.713 tempat duduk untuk pertandingan sepak bola dan hingga 55.000 untuk konser, Allianz Parque menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan yang mengesankan. Stadion ini dirancang arsitek Portugal Tomás Taveira dan dibangun WTorre Properties/Arenas, bagian dari WTorre Group, dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas mutakhir yang memenuhi semua standar FIFA.
Stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertandingan sepak bola tetapi juga sebagai arena serbaguna untuk konser dan berbagai acara lainnya. Dengan desain yang inovatif, Allianz Parque memiliki fasilitas modern yang mendukung berbagai jenis acara sehingga menjadikannya salah satu tempat hiburan utama di São Paulo.
Terletak di kawasan Água Branca, Allianz Parque menjadi landmark arsitektur yang menonjol di kota. Dengan desain canggih dan kapasitas yang besar, stadion ini tidak hanya memenuhi kebutuhan penggemar sepak bola tetapi juga memberikan pengalaman hiburan yang luar biasa bagi semua pengunjung.
Estádio Mineirão, secara resmi dikenal sebagai Estádio Governador Magalhães Pinto, terletak di Belo Horizonte, Minas Gerais, Brasil. Dibuka pada tahun 1965, stadion ini merupakan yang terbesar di negara bagian dan memiliki kapasitas sekitar 66.658 penonton. Mineirão adalah markas dari klub Cruzeiro dan telah menjadi pusat utama dalam sejarah sepak bola Brasil.
Stadion ini telah menyelenggarakan berbagai acara penting, termasuk pertandingan dalam Piala Konfederasi FIFA 2013 dan Piala Dunia FIFA 2014. Salah satu momen terkenalnya adalah semifinal Piala Dunia 2014 yang melibatkan Jerman dan Brasil, serta pertandingan sepak bola Olimpiade Musim Panas 2016.
Renovasi yang dilakukan sebelum Piala Dunia 2014 memperbarui fasilitas stadion sehingga memastikan bahwa Mineirão tetap menjadi venue modern dan relevan.
Terletak di kawasan Pampulha, Estádio Mineirão juga sering digunakan untuk konser, acara musik, dan kegiatan komunitas lainnya. Stadion ini menawarkan pengalaman menonton yang memuaskan dan terus berfungsi sebagai pusat kegiatan olahraga dan hiburan di Belo Horizonte.
Arena do Grêmio, terletak di Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brasil, dibuka pada 8 Desember 2012 sebagai stadion serbaguna utama kota. Dengan kapasitas resmi sebesar 55.662 penonton, stadion ini menggantikan Estádio Olímpico Monumental sebagai markas Grêmio Foot-Ball Porto Alegrense. Desain modern dan fasilitas mutakhir menjadikannya salah satu stadion paling canggih di Amerika Selatan.
Arena do Grêmio dikenal karena penilaiannya yang sangat baik dalam sistem evaluasi stadion Sisbrace oleh Kementerian Olahraga Brasil serta mendapatkan sertifikasi "Kategori Empat" dari UEFA, menjadikannya stadion dengan peringkat tertinggi di Brasil. Meskipun tidak terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014, stadion ini berhasil menjadi venue resmi untuk Copa América 2019, menyelenggarakan lima pertandingan selama turnamen tersebut.
Stadion ini terletak di bairro Humaitá dan berfungsi tidak hanya untuk pertandingan sepak bola tetapi juga untuk konser, acara musik, dan kegiatan komunitas lainnya. Dengan kombinasi desain yang menarik dan fasilitas modern, Arena do Grêmio menawarkan pengalaman yang memuaskan bagi penggemar olahraga dan pengunjung, menggambarkan semangat olahraga dan budaya kota Porto Alegre.
Ligga Arena, juga dikenal sebagai Estádio Mario Celso Petraglia, terletak di Curitiba, Paraná, Brasil. Stadion ini, yang sebelumnya disebut Estádio Joaquim Américo Guimarães, berfungsi sebagai markas Club Athletico Paranaense dan memiliki kapasitas sekitar 42.372 penonton.
Ligga Arena menjadi stadion pertama di Brasil yang menjual hak penamaan, dengan nama Kyocera Arena dari tahun 2005 hingga 2008, dan merupakan stadion pertama di Amerika Selatan dengan atap yang dapat dibuka.
Dibangun pada awal abad ke-20, stadion ini mengalami renovasi besar antara 2012 dan 2014 sebagai persiapan untuk Piala Dunia FIFA 2014, di mana Curitiba terpilih sebagai salah satu kota tuan rumah. Renovasi ini memperluas kapasitas stadion dan meningkatkan fasilitasnya untuk memenuhi standar internasional.
Terletak di bairro Água Verde, dekat dengan pusat Curitiba, Ligga Arena memiliki sejarah panjang sejak pembangunan stadion awal yang diprakarsai oleh Joaquim Américo Guimarães, presiden International, sepuluh tahun sebelum Club Athletico Paranaense didirikan.
Saat ini, Ligga Arena tidak hanya menjadi tempat utama bagi pertandingan sepak bola tetapi juga sering digunakan untuk konser dan acara besar lainnya. Dengan desain modern dan fasilitas canggih, stadion ini menawarkan pengalaman olahraga yang memuaskan dan memainkan peran penting dalam kehidupan budaya dan olahraga di Curitiba.
Nah, buat kamu yang berencana untuk berkunjung ke stadion di Brasil, rasakan pengalaman luar biasa di stadion-stadion ikonik Brasil bersama Traveloka! Temukan hotel terdekat, pesan tiket pesawat dengan harga terbaik, dan pilih paket wisata yang akan membawa Anda menjelajahi keindahan Brasil, termasuk tur stadion-stadion legendaris.
Untuk kenyamanan maksimal, sewa kendaraan langsung dari Traveloka dan nikmati kemudahan berkeliling kota. Dapatkan segera promo perjalanan ke Brasil dari Traveloka selama persediaan masih ada!