9 Fakta Menarik Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang di Indonesia

Sungai terpanjang di Indonesia ini memiliki berbagai fakta menarik. Cek ceritanya di sini:
Mas Bellboy
16 Nov 2022 - Waktu baca 4 menit

Sungai Kapuas - Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 1.143 km. Sungai ini berada di wilayah Kalimantan Barat, mengalir dari Pegunungan Muller hingga Selat Karimata.

Bukan hanya sungai biasa, Sungai Kapuas ternyata merupakan destinasi wisata yang populer. Daya tariknya membuat kawasan di sekitar sungai banyak dikunjungi oleh para wisatawan saat berlibur ke Pontianak.

Nah, bagi kamu yang penasaran dengan eksotisme Sungai Kapuas, yuk simak ulasan mengenai fakta-fakta tersembunyi berikut ini.

Fakta Menarik Sungai Kapuas

Sungai Kapuas

1. Asal Usul Nama Kapuas

Nama Kapuas ternyata berasal dari nama sebuah daerah di lokasi tersebut, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu. Sungai ini juga kerap disebut Sungai Kapuas Buhang atau Sungai Batang Lawai.

“Lawai” merujuk pada nama sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Melawi. Anak sungai yang mengalir dari Kabupaten Melawi hingga muara disebut Sungai Batang Lawai.

Sementara itu, “batang” adalah kata dari bahasa Ibrani yang berarti air. Bahasa Ibanik merupakan suatu bahasa dituturkan oleh masyarakat di bagian barat Pulau Borneo.

2. Memiliki LegendaSetempat

Banyak sungai atau tempat di Indonesia yang identik dengan legenda atau cerita rakyat tertentu. Begitu pula Sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat ini, ada legenda yang menarik untuk diketahui.

Dalam legenda tersebut diceritakan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kahayan Hilir. Kerajaan tersebut aman dan sejahtera karena berada di bawah pimpinan raja yang adil dan bijaksana.

Raja memiliki dua anak kembar yang bernama Naga dan Buaya. Sifat kedua putranya itu bertolak belakang sehingga sang raja menjadi ragu untuk menentukan penerus tahtanya.

Sebelum mengambil keputusan, raja pergi ke suatu tempat di luar istana untuk menyepi. Urusan kerajaan diserahkan kepada kedua putranya. Ternyata, Naga menyalahgunakan kekuasaannya sehingga ditegur oleh Buaya.

Hal ini membuat keduanya bertengkar hingga berperang. Raja yang mendengar hal itu menjadi marah, lalu mengutuk kedua anaknya menjadi binatang seperti nama mereka.

Keduanya pun pergi dari istana dan tinggal di Sungai Kapuas. Hingga saat ini, masyarakat lokal percaya bahwa Naga dan Buaya menjadi penunggu Sungai Kapuas.

3. Memisahkan Kota Pontianak

Salah satu fakta Sungai Kapuas adalah memisahkan wilayah Kota Pontianak lewat aliran sungainya. Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara berada di sisi yang berbeda dengan Kecamatan Pontianak Kota.

Adanya aliran sungai di antara keduanya tentu berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat yang tinggal di sana. Untuk mengakses salah satu tempat, warga harus menggunakan jembatan penghubung.

Fakta lain tentang Sungai Kapuas adalah melewati empat kabupaten besar di Kalimantan Barat. Wilayah kabupaten yang dilewati yaitu Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Karimata.

Lebar sungai dari hulu ke hilir berbeda-beda, mulai dari 70-150 meter. Uniknya, Sungai Kapuas tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau. Itulah sebabnya, sungai ini juga disebut sungai permanen.

4. Merupakan Habitat 700 Jenis Ikan

Salah satu fakta yang mungkin belum banyak diketahui orang tentang Sungai Kapuas adalah merupakan hunian bagi lebih dari 700 spesies ikan air tawar.

Sekitar 12 spesies ikan di antaranya merupakan jenis ikan langka. Ikan-ikan tersebut hanya berkembang biak di Sungai Kapuas. Selain itu, ada 40 spesies ikan yang terancam punah.

Karena kekayaan tersebut, Sungai Kapuas senantiasa dijaga kebersihan dan kelestariannya. Bukan hanya pemerintah lokal yang terlibat, tetapi juga pengunjung dan masyarakat lokal.

Cara menjaga lingkungan sungai sangat mudah, yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, siapa pun tidak diizinkan untuk membuang limbah berbahaya ke sungai agar habitat ikan tetap terjaga.

5. Sumber Kehidupan Warga Lokal

Faktanya, Sungai Kapuas merupakan tempat bagi warga lokal untuk mencari penghidupan. Sebagai sumber mata pencaharian, ada yang memanfaatkan sungai untuk memancing ikan secara tradisional. Ikan tersebut kemudian dijual.

Sumber pendapatan lain berasal dari jasa transportasi air yang ditawarkan. Transportasi air merupakan opsi yang banyak dipilih karena menjangkau daerah hulu hingga hilir sungai.

Selain itu, ongkos transportasi air di Sungai Kapuas jauh lebih murah daripada transportasi darat. Muatan yang bisa dibawa juga jauh lebih banyak daripada jika memilih jalur darat.

Bukan hanya untuk mendukung mobilitas sehari-hari, transportasi air banyak digunakan oleh wisatawan untuk menikmati keindahan di sekitar Sungai Kapuas.

6. Sejarah Sungai Kapuas

Sungai Kapuas pada zaman dahulu digunakan sebagai jalur transportasi di Kalimantan Barat. Bahkan saat pendudukan Belanda, sungai ini merupakan tempat strategis yang dikuasai.

Hal tersebut karena Sungai Kapuas menjadi tempat untuk bertransaksi barang dagang, pengiriman persediaan menuju wilayah Kalimantan Barat.

Menariknya lagi, ternyata Sungai Kapuas juga digunakan sebagai jalur mobilisasi pasukan Indonesia pada masa perjuangan. Dengan perahu motor, pasukan diarahkan dari Pontianak menuju perbatasan.

7. Indah Pada Sore dan Malam Hari

Waktu yang paling tepat bagi kamu untuk berkunjung ke Sungai Kapuas adalah pada sore atau malam hari. Pada momen tersebut, keindahan sungai akan terasa lebih mencolok.

Pada sore hari, kamu bisa menikmati suasana saat matahari terbenam. Sinar keemasan akan terpantul dengan indah di permukaan air sehingga menciptakan kesan yang eksotis.

Sementara itu, pada malam hari, sungai akan terlihat semarak dengan cahaya lampu dari kapal-kapal wisata yang berlayar. Pengalaman yang berbeda akan semakin terasa jika kamu memilih untuk naik kapal tersebut.

Kamu bisa naik perahu kecil yang disewakan oleh warga lokal di pinggir sungai. Perahu-perahu tersebut akan membawa kamu dari satu titik ke titik lain atau sekadar bersantai di atasnya.

Ada juga kapal wisata yang mengangkut penumpang yang ingin menyusuri sungai pada malam hari. Kapal-kapal ini dihiasi oleh lampu warna-warni sehingga menambah keindahan suasana.

7. Ada Sungai Kapuas yang Lain

Ternyata, bukan hanya di Kalimantan Barat, ada pula Sungai Kapuas yang terletak di Kalimantan Tengah. Sungai ini lebih pendek daripada Sungai Kapuas di Kalimantan Barat, yaitu sekitar 610 km.

Aliran Sungai Kapuas bermula dari Kecamatan Kapuas Hulu kemudian berakhir di Laut Jawa atau Kecamatan Selat. Sungai ini tidak terlalu lebar. Sumber mata air berasal dari dataran tinggi.

8. Dilengkapi Jembatan Kapuas

Salah satu jembatan besar yang menghubungkan antara kota di sisi sungai yang berbeda adalah Jembatan Kapuas. Jembatan ini dibangun pada 1980 dengan panjang 420 meter dan lebar 6 meter.

Jembatan ini awalnya berstatus sebagai jalan tol yang menerapkan tarif bagi mereka yang melewatinya. Namun, karena tidak jalur lain yang dapat dilewati oleh masyarakat, Jembatan Kapuas menjadi jalan utama.

Nah, inilah beberapa fakta menarik terkait Sungai Kapuas. Ternyata, ada banyak hal unik yang belum diketahui dari sungai terpanjang di Indonesia ini.

Jika kamu penasaran untuk menikmati keindahannya, jangan tunggu lama-lama. Segera rencanakan perjalanan seru menuju Sungai Kapuas dan sekitarnya bersama Traveloka. Pesan akomodasinya di Traveloka sekarang juga!

Dalam Artikel Ini

• Fakta Menarik Sungai Kapuas
• 1. Asal Usul Nama Kapuas
• 2. Memiliki LegendaSetempat
• 3. Memisahkan Kota Pontianak
• 4. Merupakan Habitat 700 Jenis Ikan
• 5. Sumber Kehidupan Warga Lokal
• 6. Sejarah Sungai Kapuas
• 7. Indah Pada Sore dan Malam Hari
• 7. Ada Sungai Kapuas yang Lain
• 8. Dilengkapi Jembatan Kapuas
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan