Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya, salah satunya adalah festival budaya Jawa Timur. Pulau paling Timur di Pulau Jawa ini memiliki keragaman budaya yang unik dan indah.
Source: Shutterstock
Melestarikan budaya dengan mengadakan festival dipercaya dapat menjaga budaya Jawa Timur tidak dikenal oleh banyak orang di luar daerah mereka. Lalu, apa saja, sih, festival budaya yang ada di provinsi Jawa Timur? Traveloka merangkum jawabannya untuk kamu!
Festival budaya yang ada di Jawa Timur menawarkan berbagai daya tarik seru untuk dijelajahi. Kamu juga bisa menikmati berbagai rekomendasi festival berikut ini sambil berlibur.
Karapan Sapi adalah tradisi unik Indonesia yang berasal dari Madura. Setiap tahun pada bulan Agustus dan September, berbagai daerah di Madura mengadakan perlombaan pacuan Sapi, di mana sepasang sapi bersaing menarik kereta kayu dengan pasangan sapu lainnya.
Festival Yadnya Kasada terkenal dengan tradisi lempar sesajen ke Kawah Gunung Bromo. Bagi masyarakat Hindu setempat, budaya ini adalah ekspresi syukur atas hasil ternak dan panen yang melimpah. Meskipun acara ini penuh dengan nuansa mistis dan sakral, banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan momen sesajen dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo.
Source: Yuk Banyuwangi
Festival Budaya Jawa TImur yang berikutnya berfokus pada pelestarian tarian Gandrung dari Banyuwangi, di mana lebih dari 1000 penari ikut serta dalam pertunjukan tari yang mengesankan. Acara ini memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia dengan gemerlapnya.
Tarian Gandrung merupakan simbol penghormatan kepada Dewi Sri yang dipercayai memberi kesuburan sehingga petani bisa meraih panen yang melimpah.
Festival Reog Ponorogo adalah salah satu acara tahunan yang digelar di Kota Ponorogo sebagai bagian dari rangkaian Grebeg Suro dan perayaan hari jadi kota tersebut. Festival ini terkenal di kalangan wisatawan dan masuk dalam kalender wisata Jawa Timur.
Acara ini kaya akan seni dan tradisi, termasuk Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, serta Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Acara utamanya adalah Festival Nasional Reog Ponorogo yang diakhiri dengan perayaan meriah.
Selain kota-kota lainnya, Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur juga menjadi tuan rumah festival fashion yang dikenal sebagai East Java Fashion Harmony. Festival ini menggabungkan seni, busana, dan musik dalam satu acara yang spektakuler. Biasanya diadakan setiap bulan November, acara ini menjadi platform bagi desainer lokal Jawa Timur untuk memamerkan karya terbaik mereka di hadapan publik.
Partisipasi dalam East Java Fashion Harmony tentu memberikan dorongan bagi desainer lokal untuk berkembang. Acara ini diselenggarakan di bawah koordinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, dan telah berlangsung sejak tahun 2019.
Source: Museum Mpu Tantular
Jika Jakarta merayakan Citayam Fashion Week dengan meriah, Jawa Timur memiliki acara serupa yang tak kalah menarik, yaitu Jember Fashion Carnaval. Acara ini bahkan dikenal hingga ke panggung internasional seperti Miss Universe sebagai perwakilan budaya Indonesia.
Jember Fashion Carnaval menampilkan peserta yang mengenakan busana unik sesuai tema tren saat itu. Dimulai sejak tahun 2003, acara ini rutin diadakan setiap pertengahan tahun. Meskipun terdampak pandemi COVID-19, pagelaran ini tetap berlangsung dengan format virtual.
Rontek adalah salah satu jenis musik tradisional khas dari Pacitan. Melalui Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan, masyarakat berharap agar musik rotek dapat lebih dikenal lebih luas, terutama di Jawa Timur. Festival ini biasanya diadakan setiap bulan Maret.
Musik rotek sendiri merupakan pertunjukan musik tradisional yang menggunakan alat musik bambu, rebana, dan gong. Pertunjukan ini juga disertai dengan tarian khas yang mengiringi musik tersebut, sering kali disertai dengan nyanyian untuk menambah keselarasan dan keindahan acara.
Malang Flower Carnival mirip dengan Jember Fashion Carnaval dalam konsep peragaan busana, namun dengan ciri khas yang unik. Di acara ini, setiap busana yang dipamerkan harus mengandung unsur bunga dan menggunakan bahan daur ulang.
Malang Flower Carnival telah 38 kali menjadi wakil Indonesia dalam berbagai pagelaran budaya dan pariwisata internasional di berbagai negara.
Source: cakdurasim
Jatim Specta Night Carnival adalah festival tahunan yang berpindah-pindah lokasi setiap tahunnya di salah satu kota di Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan pada malam hari dan dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni budaya.
Dengan hiasan lampu yang berkelap-kelip, Jatim Specta Night Carnival menawarkan pemandangan yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi.
Upacara Kebo-Keboan adalah salah satu tradisi adat yang sangat unik dari Jawa Timur. Dilaksanakan oleh masyarakat Suku Osing, upacara ini merupakan ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah dan doa untuk kesuburan tanah yang dapat menyediakan kehidupan bagi para petani.
Sesuatu yang membuat Kebo-Keboan begitu istimewa adalah cara perayaannya, di mana peserta merias diri seperti kerbau (kebo) dengan kostum lengkap termasuk tanduk, bahkan tidak segan untuk duduk atau berlutut di atas lumpur. Acara ini kemudian diiringi dengan arak-arakan, di mana kerbau-kerbau membawa tandu yang di atasnya duduk seorang perempuan yang memerankan Dewi Sri, dewi padi.
Upacara ini memiliki latar belakang sejarah yang menarik, dimulai dari cerita Buyut Karti yang menghadapi wabah penyakit dan mendapat wangsit untuk menyelamatkan daerahnya dengan merias diri seperti kerbau.
Meskipun pelaksanaannya dapat ditemukan di beberapa daerah, setiap tempat memiliki rangkaian acara yang berbeda-beda, menambahkan kekayaan dan keunikannya dalam setiap penyelenggaraannya.
Banyuwangi Ethno Carnival adalah festival yang menampilkan busana etnik khas Banyuwangi. Acara ini biasanya diadakan setiap bulan Desember dengan tujuan untuk memperlihatkan keberagaman budaya dan keindahan alam yang dimiliki Banyuwangi.
Di Banyuwangi Ethno Carnival, pengunjung dapat menyaksikan parade busana yang sangat megah. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian dan iringan musik yang menambah spektakuleritas acara tersebut. Ini menjadi hiburan yang cukup mengesankan bagi para pengunjung.
Upacara Keduk Beji yang juga dikenal sebagai Upacara Adat Bersih Sendang merupakan sebuah tradisi tahunan yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Acara ini menjadi agenda rutin yang sangat dinanti oleh masyarakat Ngawi, menambah daya tarik khusus bagi daerah tersebut.
Tradisi ini berlangsung di Wisata Pemandian Tawun, Kasreman. Masyarakat berkumpul untuk membersihkan mata air Tawun, dibantu oleh sesepuh atau juru kunci. Selain membersihkan, mereka juga memasuki mata air sambil membawa sesajen.
Salah satu tujuan dari Keduk Beji adalah untuk mengenang hilangnya Raden Ladrojo/Ludrojoyo yang sedang bertapa sambil berendam di mata air tersebut. Masyarakat berharap agar aliran mata air tetap lancar dan berlimpah. Ritual penting dalam upacara ini adalah ketika dua juru kunci dan beberapa warga laki-laki memasukkan kendi kecil berisi sesajen ke dalam air.
Upacara Keduk Beji dilaksanakan setiap tahun sekali, tepat pada hari Selasa Kliwon. Acara ditutup dengan pukulan air dan doa bersama, disertai dengan lagu-laguan khas Jawa Timur yang melengkapi suasana sakral dan meriah acara tersebut.
Setelah dikulik kembali, ternyata festival budaya Jawa Timur cukup beragam, ya? Tidak ada salahnya kalau kamu mengajak keluarga dan teman-temanmu untuk menonton berbagai festival budaya di atas!
Untuk memudahkan perjalananmu mengenal banyak budaya, kamu bisa menggunakan aplikasi Traveloka. Karena di Traveloka, kamu bisa dengan mudah booking tiket pesawat ke berbagai tujuan, booking hotel atau penginapan sesuai dengan referensimu hingga mengunjungi berbagai atraksi dan aktivitas seru yang hanya ada di kota tujuanmu,
Tunggu apa lagi? Manfaaatkan Traveloka untuk liburanmu yang semakin berkesan!
Penginapan dan Hotel di Surabaya
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga