Gua Maria Sendangsono merupakan destinasi wisata religi di Indonesia yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Tempat ini memiliki patung Bunda Maria yang menjadi daya tarik para turis. Situs ini sering dikunjungi pada bulan Mei dan Oktober oleh peziarah yang selain berdoa juga mengambil air dari sumber air suci yang tersedia di lokasi tersebut.
Source: Shutterstock
Selain sebagai tempat ibadah, Gua Maria Sendangsono memiliki daya tarik tambahan berupa nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan pesona alam. Tidak heran banyak orang datang ke tempat ini untuk menenangkan jiwa yang menjadikannya berbeda dari tempat wisata religi lainnya.
Sama seperti gua untuk tempat ibadah lainnya, gua ini juga dibuka secara umum bagi para wisatawan untuk menikmati keindahannya. Tertarik ingin berkunjung ke gua ini? Simak ulasan dari Traveloka berikuti ini!
Gua Maria Sendangsono merupakan salah satu tempat ziarah Gua Maria yang berada tepat di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Gua Maria ini sendiri telah dikelola oleh Paroki St. Maria Lourdes di Promasan, Yogyakarta.
Tempat ini sebenarnya cukup ramai dikunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia pada bulan Mei dan bulan Oktober. Selain berdoa, pada umumnya para peziarah akan langsung mengambil air dari sumber. Warga sangat percaya bahwa air tersebut dapat menyembuhkan penyakit.
Gua Maria Sendangsono terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jarak antara Sendangsono dan Yogyakarta adalah sekitar 35 km dengan perkiraan waktu perjalanan sekitar 1 jam menggunakan kendaraan bermotor.
Untuk mencapai lokasi ini, ada beberapa opsi transportasi yang bisa dipilih. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan. Selain itu, angkutan umum seperti bus jurusan Wates juga bisa dipertimbangkan. Kamu dapat turun di Terminal Wates dan dari sana melanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkutan kota (angkot) ke Gua Maria Sendangsono.
Source: Keuskupan Agung Semarang
Gua Maria Sendangsono ini sebenarnya diperuntukkan untuk tempat ziarah sekaligus tempat ibadah. Hal ini merupakan salah satu wujud rasa syukur umat Katolik Kalibawang. Rasa syukur tersebut tentunya dihaturkan umat melalui Bunda Maria
Terdapat 19 lonceng di Sendangsono sebagai sarana untuk pendukung peribadatan. Lonceng-lonceng tersebut akan berbunyi setiap hari pada pukul 06.00, 12.00, serta pada pukul 18.00 waktu setempat.
Gua Maria Sendangsono sendiri letaknya di Semangung, Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Kompleks peziarahan ini telah dikelola oleh Paroki Santa Maria Lourdes Promasan dan tidak jauh dari Jalan Raya Nanggulan-Mendut. Bahkan, hanya sekitar 5,3 kilometer atau 15 menit perjalanan. Meski begitu, jalan kecil yang dilewati sudah memiliki kontur naik-turun terjal lantaran berada di Pegunungan Menoreh.
Gua Maria Sendangsono ini dibangun secara bertahap sejak tahun 1974, bahkan hanya dengan mengandalkan sumbangan umat. Budayawan dan rohaniawan, YB Mangunwijaya, memberi sentuhan arsitektur untuk bangunan ini. Konsep dari pembangunan kompleks Sendangsono ini bernuansa Jawa dan ramah lingkungan. Bahkan, bangunannya banyak yang memanfaatkan hasil alam.
Tahun 1991, kompleks bangunan Sendangsono telah mendapatkan penghargaan arsitektur terbaik dari ikatan arsitek Indonesia. Terutama, untuk kategori kelompok bangunan khusus. Pada 17 Oktober 2004, telah diadakan pula suatu prosesi serta misa ekaristi kudus pada jam 10.00 oleh Mgr. Ign. Suharyo Pr. Tujuannya untuk bisa memperingati 100 tahun Sendangsono.
Bukan tanpa alasan Gua Maria Sendangsono jadi destinasi wisata religi kamu. Berikut keunikan yang dimiliki oleh Gua Maria Sendangsono.
Tahun 1945, Pemuda Katolik Indonesia membawa batu dari Lourdes, Prancis, untuk ditanamkan di patung Bunda Maria di Sendangsono yang menjadikannya sebagai versi Indonesia dari Lourdes.
Gua Maria Sendangsono memiliki sejarah yang signifikan sebagai tempat Romo Van Lith melakukan pembaptisan massal pertama di Pulau Jawa pada tanggal 14 Desember 1904 menggunakan air dari dua pohon sono.
Lokasi Gua Maria Sendangsono dikelilingi oleh panorama alam yang indah dan masih alami sehingga menciptakan suasana yang menenangkan bagi para pengunjung.
Kompleks Gua Maria Sendangsono dirancang dengan desain yang menggabungkan nuansa Jawa dan menggunakan material ramah lingkungan sesuai dengan desain karya Romo YB Mangunwijaya. Di sini, kamu dapat menikmati keindahan patung, relief, dan arsitektur yang unik.
Terdapat makam Barnabas Sarikromo yang merupakan salah satu dari 171 warga yang dibaptis pada tahun 1904 dan sembuh dari penyakitnya setelah pertemuan dengan Romo Van Lith.
Patung Bunda Maria yang berada di Sendangsono merupakan objek ziarah utama menjadi tempat untuk berdoa dan merenung bagi peziarah.
Gua Maria Sendangsono juga memiliki sumber air suci yang dipercaya memiliki kemampuan penyembuhan digunakan dalam prosesi pembaptisan massal pertama di Jawa.
Source: Keuskupan Agung Semarang
Terdapat beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Gua Maria Sendangsono, antara lain:
Kompleks peziarahan Sendangsono ini sendiri seringkali disebut sebagai Lourdesnya Indonesia. Pada tiap bulan Maria, sudah ada ribuan umat yang berbondong-bondong ke tempat ini untuk berziarah. Selain mengikuti misa di Kapel Utama, ternyata Kapel Bunda Maria dan Kapel Para Rasul, juga akan merenungkan penderitaan Yesus dengan melakukan jalan salib.
Sementara itu, di Sendangsono sendiri saat ini sudah ada dua pilihan rute jalan salib. Di antaranya seperti rute pendek atau rute panjang yang dimulai dari Paroki Promasan. Sementara itu, tiap-tiap stasi atau pemberhentian akan ada doa terutama saat teduh. Jalan salib ini nantinya akan berakhir tepat di depan Gua Maria Lourdes.
Kegiatan berikutnya adalah berdoa di tengah alam terbuka dalam balutan udara sejuk serta suasana yang hening akan membuatmu semakin khusuk ibadah disini. Salah satu pojok yang paling favorit untuk berdoa tentu saja berada di depan Gua Maria Lourdes, tepatnya di bawah pohon Sono.
Di sini, nantinya kamu akan bisa langsung berlutut atau duduk di atas dingklik (kursi kecil) sembari memanjatkan doa-doa. Kamu juga dapat berkirim surat kepada Tuhan dengan cara menuliskan permohonan serta curahan hatimu. Terutama, dalam secarik kertas dengan memasukkannya ke dalam pot pembakaran.
Tertarik ingin berkunjung ke wisata rohani satu ini? Gunakan Traveloka sebagai teman perjalananmu. Di Traveloka, kamu bisa memesan tiket pesawat dengan mudah dan cepat, memilih hotel atau penginapan yang sesuai dengan referensimu hingga mengunjungi berbagai atraksi dan aktivitas yang hanya ada di kota tujuanmu!
Penginapan dan Hotel di Yogyakarta
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga