Jawa Tengah merupakan destinasi wisata yang menawarkan beragam keindahan alam, budaya, dan sejarah. Dari Candi Borobudur yang megah hingga kota tua di Semarang, provinsi ini menyimpan kekayaan yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, suasana khas pedesaan, kuliner tradisional, dan keramahan penduduknya membuat pengalaman berkunjung semakin menyenangkan.
Kamu bisa melakukan berbagai hal di Jawa Tengah, termasuk mendaki gunung. Beberapa gunung populer seperti Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing menawarkan jalur pendakian yang menantang dengan pemandangan menakjubkan. Namun, untuk kamu yang merupakan pendaki pemula, ada rekomendasi gunung dengan jalur pendakian yang cocok untuk pemula. Berikut ulasannya.
Bingung mau mulai dari yang mana? Kamu bisa cek rekomendasi gunung yang beginner friendly di bawah ini:
Ketinggian: 1.726 mdpl
Lokasi: Magelang, Jawa Tengah
Gunung ini terkenal sebagai destinasi favorit pemula karena jalurnya pendek dan cukup landai. Pendakian bisa selesai dalam 1–2 jam saja. Dari puncaknya, kamu bisa melihat panorama Gunung Merbabu, Merapi, dan Sumbing.
Cocok untuk yang ingin merasakan sensasi naik gunung tanpa harus camping. Banyak pendaki menjadikan Andong sebagai pemanasan sebelum mencoba gunung yang lebih tinggi.
Ketinggian: 2.565 mdpl
Lokasi: Wonosobo, Jawa Tengah
Meski cukup tinggi, Gunung Prau punya jalur yang relatif landai dan ramah pemula. Pemandangan sunrise di puncaknya sangat ikonik. Kamu juga akan melewati padang rumput luas dan bunga daisy liar. Waktu tempuh rata-rata sekitar 3–4 jam dari basecamp. Cocok untuk pendaki pemula yang ingin bermalam di gunung dan menikmati suasana dingin dataran tinggi Dieng.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Wonosobo
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Ketinggian: 1.894 mdpl
Lokasi: Magelang–Semarang
Gunung Telomoyo bisa diakses dengan kendaraan hingga hampir ke puncaknya, sehingga cocok untuk kamu yang belum terbiasa trekking jauh. Rute yang mulus dan panorama sekelilingnya membuat pengalaman ke puncak tetap seru. Cocok juga buat wisata santai atau jadi “pendakian” pertama sebelum mencoba gunung yang lebih tinggi. Sunrise dan sunset di sini juga sangat indah.
Ketinggian: 2.050 mdpl
Lokasi: Semarang, Jawa Tengah
Gunung Ungaran menawarkan jalur pendakian yang tidak terlalu panjang dan cocok untuk pemula dengan kondisi fisik cukup baik. Jalur via Promasan populer karena pemandangan perkebunan dan situs budaya di sekitarnya. Dari puncak, kamu bisa melihat panorama Semarang dan gunung lain di sekitarnya. Pendakian bisa dilakukan dalam sehari. Tersedia juga sumber mata air dan area camping.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Semarang
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Ketinggian: ±1.000 mdpl
Lokasi: Boyolali, Jawa Tengah
Gunung ini termasuk rendah dan cocok untuk latihan pendakian ringan. Jalurnya mudah diikuti dan tidak terlalu curam. Biasanya digunakan untuk pemanasan sebelum naik gunung yang lebih tinggi. Pemandangannya cukup indah dengan suasana sepi dan asri. Cocok untuk pendaki pemula yang ingin mengenal dasar trekking. Pendakian singkat ini juga ideal untuk trip keluarga.
Ketinggian: ±2.395 mdpl
Lokasi: Dieng, Wonosobo
Gunung ini cocok untuk pemula karena jalurnya cukup singkat dan tidak terlalu terjal. Waktu tempuh ke puncak sekitar 1–2 jam saja. Dari puncaknya, kamu bisa menikmati lanskap khas Dieng yang memukau, termasuk hamparan awan dan area pertanian. Udara sejuk dan akses yang dekat dari kawasan wisata membuatnya jadi pilihan menarik untuk pendaki baru atau wisatawan yang ingin sekadar trekking ringan.
Ketinggian: ±1.045 mdpl
Lokasi: Magelang, Jawa Tengah
Gunung Besek merupakan bukit atau gunung kecil yang sangat cocok bagi pemula atau bahkan pendaki anak-anak. Jalurnya pendek dan mudah, hanya memakan waktu sekitar 30–60 menit. Puncaknya menawarkan panorama yang cukup luas, termasuk pemandangan Gunung Sumbing dan hamparan sawah di bawah. Lokasinya juga dekat dengan tempat wisata lain di Magelang, membuatnya cocok untuk trip sehari.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Magelang
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Berikut tips mendaki yang akan berguna untuk para pemula:
Mulailah dari gunung yang memiliki jalur pendek dan aman seperti Gunung Andong, Prau, atau Telomoyo. Gunung-gunung ini punya medan yang relatif landai dan tidak terlalu ekstrem, cocok untuk pemula. Jangan langsung memilih gunung tinggi dengan medan terjal karena bisa menyebabkan kelelahan atau cedera. Naik bertahap akan membantu tubuhmu beradaptasi lebih baik.
Periksa prakiraan cuaca beberapa hari sebelum keberangkatan. Hindari mendaki saat cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau badai, karena bisa membuat jalur licin dan berbahaya. Cuaca yang baik akan membuat pendakian lebih aman dan menyenangkan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan dengan lebih maksimal ketika langit cerah dan tidak berkabut tebal.
Bawalah perlengkapan penting seperti jas hujan, senter, obat pribadi, makanan ringan, dan air minum. Hindari membawa barang berlebihan karena akan membebani punggung saat mendaki. Pilih carrier atau daypack ringan dengan kompartemen terorganisir. Pastikan juga kamu membawa baju ganti dan jaket hangat karena suhu di atas gunung bisa sangat dingin, bahkan di siang hari.
Sepatu gunung atau sepatu olahraga dengan grip yang kuat sangat penting untuk mencegah tergelincir. Jangan menggunakan sandal atau sepatu licin karena bisa membahayakan saat melewati jalur berbatu atau menurun. Sepatu yang nyaman juga mencegah lecet dan cedera kaki. Pastikan sepatu sudah pernah digunakan sebelumnya agar kakimu tidak kaget atau sakit.
Lakukan latihan ringan seperti jogging, naik turun tangga, atau jalan kaki rutin seminggu sebelum pendakian. Tubuh yang bugar akan membantumu menghadapi tanjakan tanpa cepat lelah. Pemanasan sebelum naik gunung juga penting untuk menghindari kram otot. Ingat, stamina adalah kunci utama agar pendakian jadi pengalaman menyenangkan, bukan beban berat yang menyiksa.
Mulailah pendakian sejak pagi agar kamu punya waktu cukup untuk naik dan turun sebelum gelap. Cahaya matahari membantu visibilitas dan membuat pendakian lebih aman. Pendakian siang juga mengurangi risiko tersesat. Selain itu, pagi hari biasanya cuaca lebih bersahabat dan kamu bisa menikmati udara segar serta pemandangan yang masih berkabut indah.
Selalu registrasi di basecamp dan ikuti jalur pendakian resmi. Jangan mencoba jalur alternatif tanpa pemandu, apalagi jika belum berpengalaman. Jalur resmi biasanya sudah ditandai dan lebih aman. Beberapa basecamp juga menyediakan briefing singkat tentang kondisi jalur dan titik rawan. Mengikuti aturan adalah bentuk tanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Bawa kantong plastik atau trash bag kecil untuk sampah pribadi dan bawa turun kembali. Jaga kebersihan gunung agar tetap indah dan lestari. Tindakan kecil ini berdampak besar bagi lingkungan. Pendaki yang bijak tidak hanya menikmati alam, tapi juga merawatnya. Ingat, jejak yang ditinggalkan sebaiknya hanya langkah kakimu, bukan sampahmu.
Jika kamu ingin mencoba mendaki gunung yang ramah untuk pemula di Jawa Tengah, kamu bisa coba beberapa rekomendasi di atas. Untuk perjalanan lebih mudah, nyaman, dan hemat, kamu bisa pesan tiket bus dan travel, kereta api, hotel, atau atraksi di Jawa Tengah dengan Traveloka.
Kamu dapat memilih berbagai bus dari beragam operator. Pilih jadwal dan kursi sesuai keinginanmu, lalu lanjutkan ke pembayaran. Kamu bisa membayar dengan transfer bank, kartu kredit, e-wallet, atau metode lainnya.
Setelah pembayaran berhasil, e-ticket akan dikirim ke email dan bisa diakses di aplikasi. Tunjukkan e-ticket saat naik bus. Praktis, cepat, dan tanpa perlu antre di terminal! Cocok untuk kamu yang ingin liburan hemat dan terencana ke berbagai kota di Jawa Tengah. Kamu juga bisa gunakan kode kupon Traveloka atau promo bank.