(Foto: dok. Jakarta Smart City)
Mikrotrans JakLingko merupakan layanan angkutan umum yang menjadi bagian dari sistem transportasi terintegrasi di Jakarta. Layanan ini berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder) yang dihadirkan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tidak dilewati oleh bus besar.
Mikrotrans ini juga terhubung dengan berbagai moda transportasi umum lainnya seperti TransJakarta, MRT, LRT dan KRL sehingga memudahkan masyarakat Jakarta untuk bepergian tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.
Selain itu, sistem tarif yang diterapkan juga sudah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya dengan biaya maksimal Rp10 ribu untuk satu kali perjalanan. Namun, jika kamu hanya menggunakan transportasi Mikrotrans saja, maka tidak ada biaya yang harus dibayarkan alias gratis.
Berikut adalah info lengkap rute Mikrotrans JakLingko di Jakarta:
(Foto: dok. Jakarta Smart City)
Apabila kamu baru pertama kali mencoba Mikrotrans, simak langkah cara naik Mikrotrans berikut:
Pastikan kamu memiliki uang elektronik, entah itu e-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI BRI, atau JakLingko Card. Meskipun tidak dipungut biaya apapun atau gratis, penumpang tetap harus melakukan tap-in kartu ketika naik maupun turun. Pastikan juga kartu pembayaranmu sudah diaktivasi untuk penggunaan kartu transportasi Mikrotrans. Cara aktivasinya bisa dilakukan pada aplikasi JakLingko.
Berikutnya, kamu perlu mencari tahu rute Mikrotrans yang sesuai dengan tujuan utamamu. Kamu bisa mengandalkan aplikasi JakLingko, Google Maps, atau melihat papan informasi di halte TransJakarta. Umumnya, Mikrotrans melewati rute-rute yang tidak dilalui oleh bus besar. Setiap armada Mikrotrans memiliki kode rute yang diawali dengan “JAK-XX”, misalnya JAK-10A atau JAK-24.
Berbeda dengan bus TransJakarta yang berhenti di halte resmi, Mikrotrans bisa berhenti di pinggir jalan atau titik tertentu sesuai dengan rutenya. Kamu bisa menunggu di tempat yang aman sepanjang jalur operasinya dan pastikan berada di sisi jalan yang sesuai dengan arah tujuan, ya!
Saat Mikrotrans tiba, naiklah dan tap kartu uang elektronik di mesin pembaca yang sudah tersedia di dalam kendaraan. Tenang, saldomu tidak akan terpotong karena tap kartu hanya dipakai untuk mencatat perjalanan demi mengintegrasi dengan sistem transportasi.
Kamu bisa menikmati perjalanan dengan nyaman karena setiap kendaraannya dilengkapi dengan AC. Selain itu, keamanan Mikrotrans juga sudah terjamin dengan adanya kamera CCTV yang terpasang di dalamnya. Pastikan kamu duduk dengan tertib dan tidak makan/minum atau membuat gaduh demi kenyamanan penumpang lainnya.
Sama seperti ketika pertama kali naik, kamu juga harus melakukan tap kartu saat tiba di tujuan (saat turun dari Mikrotrans). Ini penting untuk mencatat perjalananmu dan agar kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya.
Jika Mikrotrans hanya bagian awal dari perjalananmu, kamu bisa melanjutkan ke TransJakarta, MRT, LRT, atau KRL dari titik turun. Karena sistem sudah terintegrasi, kamu tidak perlu membayar ulang selama masih dalam waktu 3 jam dan menggunakan kartu yang sama.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan moda transportasi Mikrotrans ini gratis atau Rp0. Sebelumnya, sempat beredar kabar mengenai pembayaran Mikrotrans berdasarkan tipe kartu yaitu Rp3.500 untuk Kartu JakLingko Utama, Rp1.750 untuk Kartu Anak, Lansia, dan Disabilitas, serta Rp5.000 untuk Non-DKI. Namun, informasi ini tidaklah benar.
Pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta telah mengonfirmasi bahwa tarif Mikrotrans tetap Rp0. Namun, jika kamu melanjutkan perjalanan dengan transportasi lain misalnya TransJakarta, MRT atau LRT, maka skema tarif yang digunakan adalah sebagai berikut:
Sistem pembayaran Mikrotrans pada dasarnya gratis, namun penumpang tetap diwajibkan untuk tap kartu uang elektronik (seperti e-money atau JakLingko Card) saat naik dan turun, sebagai bagian dari sistem pencatatan perjalanan. Meskipun tidak memotong saldo, tap ini penting untuk mendukung integrasi transportasi.
Jam operasional Mikrotrans JakLingko tergantung dari rute dan tujuan. Biasanya, rute Mikrotrans beroperasi setiap hari dari jam 05.00 hingga 22.00 WIB. Tetapi sejak Mei 2024, empat rute Mikrotrans beroperasi selama 24 jam. Keempat rute tersebut adalah:
Layanan ini disebut dengan istilah AMARI (Angkutan Malam Hari) untuk melayani para penumpang yang memiliki mobilitas di malam hari. Untuk info detail mengenai jam operasional, kamu bisa mengecek aplikasi JAKI (Jakarta Kini) di smartphone.
Buat kamu para pelancong dari luar kota yang berkunjung ke Jakarta, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan transportasi Mikrotrans saat bepergian. Selain perjalanan yang mudah dan aman, kamu juga tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi ini. Namun, apabila kamu butuh bepergian dengan banyak tujuan dan butuh mobil pribadi, sebaiknya pertimbangkan untuk menyewa mobil.
Cara penyewaannya pun sangat mudah. Cukup dengan mencari kota/wilayah tempat penyewaan mobil, pilih tanggal/hari, tentukan tipe mobil yang akan disewa, lalu lakukan pembayaran secara mudah dengan berbagai metode.
Selain bisa menyewa untuk harian, Traveloka juga menyediakan layanan sewa mobil bulanan yang cocok untuk melengkapi berbagai kebutuhan baik itu sehari-hari, bisnis, personal, hingga wisata.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera sewa mobil terbaik di Traveloka dan eksplor kota Jakarta sekarang!