Infrastruktur tol di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat. Salah satu contohnya seperti proyek dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan berbagai wilayah dari ujung selatan hingga ke pulau utara. Kehadiran jalan tol ini diharapkan bisa mempercepat mobilitas masyarakat dan juga proses distribusi logistik industri antarkota atau antar provinsi.
Nah, salah satu ruas penting di jaringan Tol Trans Sumatera ini adalah Tol Bakauheni–Palembang. Tol ini menghubungkan antara Pelabuhan Bakauheni yang ada di Lampung Selatan dengan Palembang. Dengan kehadiran tol ini, maka proses jarak tempuh antar kota menjadi lebih singkat dan cepat.
Selain berdampak besar pada percepatan transportasi, hal ini juga membuka pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang lintasan tol. Seperti kawasan industri, sektor pariwisata, hingga para UMKM lokal yang memperoleh keuntungan dari kemudahan akses yang ditawarkan. Namun tentunya, sebagai masyarakat yang menggunakan akses tol ini, perlu mengetahui soal tarif biaya yang berlaku.
Nah, apabila kamu berencana menempuh perjalanan dari Lampung Selatan menuju Palembang melalui Tol Bakauheni–Palembang, berikut ini adalah daftar biaya tiket tol berdasarkan golongan maupun rutenya. Silakan simak!
Berikut adalah tarif tol Bakauheni Palembang berdasarkan golongan kendaraan dan rute yang perlu kamu simak.
Perlu dicatat bahwa semua ruas Jalan Tol Trans Sumatera, termasuk Tol Bakauheni–Palembang, menerapkan sistem pembayaran non-tunai berbasis kartu elektronik. Artinya, uang tunai tidak diterima di gerbang tol mana pun.
Saat ini kamu bisa menggunakan beberapa jenis kartu elektronik seperti e-Toll (Bank Mandiri), BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA). Maka itu, pastikan kartu tersebut memiliki saldo cukup sebelum memasuki gerbang tol.
Tol Bakauheni – Palembang merupakan salah satu ruas tol yang punya peran penting pada Tol Trans Sumatera yang menghubungkan ujung selatan Pulau Sumatera, yaitu Pelabuhan Bakauheni Lampung dengan Kota Palembang. Tol ini merupakan infrastruktur vital karena menjadi penghubung dua provinsi utama serta penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera melalui Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Tentunya, kehadiran tol ini bisa mempercepat mobilitas barang, jasa, serta kebutuhan pribadi masyarakat di Sumatera Selatan. Pembangunan tol ini sudah dimulai sejak 2015 sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas di era Presiden Joko Widodo.
Tol ini dibangun di bawah naungan PT Hutama Karya (Persero) dan mulai beroperasi sekitar tahun 2020. Dengan panjang tol mencapai sekitar 373 kilometer, tol ini terbagi dalam beberapa ruas yaitu Bakauheni–Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang, Pematang Panggang–Kayu Agung, dan Kayu Agung–Palembang. Jadi, para pengendara akan membayar tarif tiket tol berdasarkan jarak antar gerbang masuk dan keluar.
Selain punya kualitas jalanan yang mulus dan minim hambatan, tol ini juga dilengkapi fasilitas rest area yang berisikan SPBU, musola, tempat makan, toilet dan area parkir yang luas. Keunggulan lainnya adalah fungsi tol yang mampu memangkas waktu tempuh, dimana sebelumnya pengendara membutuhkan belasan jam perjalanan, kini mereka hanya butuh waktu sekitar 6 hingga 7 jam saja.
Apabila kamu hendak melakukan perjalanan melalui ruas Tol Bakauheni – Palembang, setidaknya kamu perlu tahu dimana titik lokasi rest area bila perlu beristirahat saat perjalanan. Berikut adalah daftar rest area di sepanjang Tol Bakauheni Palembang:
Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar
Ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung
Perlu diketahui bahwa lokasi antar rest area biasanya di KM kelipatan 40 hingga 60. Beberapa lokasi rest area kerap kali penuh atau padat pengunjung, khususnya di saat akhir pekan, musim liburan, akhir tahun dan musim lebaran.
Saat tiba di kota Palembang, rasanya akan sia-sia jika kamu tidak menyempatkan untuk datang ke beberapa tempat wisata populer berikut ini:
Sebagai ikon utama Kota Palembang, Jembatan Ampera adalah landmark yang wajib dikunjungi. Terletak di tengah kota, jembatan ini membentang di atas Sungai Musi dan menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Kamu bisa datang di saat malam hari, untuk menyaksikan pencahayaan warna-warni yang membuat pemandangannya semakin cantik dan fotogenik. Biasanya para wisatawan yang datang memang ingin menikmati suasana sekitar jembatan sambil menyantap pempek di restoran terapung atau sekadar duduk santai di pelataran Benteng Kuto Besak.
Indonesia
The Zuri Palembang
•
8.6/10
Bukit Kecil
Rp 809.151
Rp 606.863
Selanjutnya ada Kampung Arab Al-Munawar yang lokasinya berada di tepi Sungai Musi. Kawasan kampung ini memiliki permukiman kuno yang kebanyakan dihuni oleh keturunan Arab. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk melihat bangunan rumah tua dengan gaya kolonial Arab, atau menyusuri lorong-lorong kecil yang fotogenik. Selain itu, kamu bisa mengenali budaya dan tradisi warga setempat.
Buat kamu yang suka mengeksplor pulau, kamu bisa berkunjung ke Pulau Kemaro yang bisa diakses dengan perahu dari Jembatan Ampera. Pulau ini memiliki Pagoda sembilan lantai serta vihara Buddha yang megah. Suasananya yang begitu spiritual begitu terasa, ditambah dengan suasananya yang rindang membuat pulau ini begitu estetik untuk dikunjungi.
Ada lagi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang lokasinya tak jauh dari Jembatan Ampera. Museum ini menampilkan berbagai peninggalan Kesultanan Palembang dan era kolonial. Bangunan bergaya kolonial Belanda ini dulunya merupakan kediaman resmi residen. Namun kini menjadi tempat belajar sejarah kota secara visual.
Hotel dan Penginapan di Palembang
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Buat kamu yang pertama kali ingin mencoba melewati ruas Tol Bakauheni Palembang, berikut ini ada 5 tips berkendara yang aman dan nyaman agar perjalanan bisa berjalan lancar:
Sebelum masuk tol, pastikan saldo kartu e-Toll kamu mencukupi, terutama jika menempuh rute panjang hingga Palembang. Tarif untuk mobil pribadi bisa mencapai Rp280 ribuan, jadi isi saldo minimal Rp300.000 agar tidak kerepotan di gerbang keluar.
Tol Bakauheni–Palembang panjangnya lebih dari 370 km, jadi jangan paksakan menyetir tanpa henti. Tandai lokasi rest area seperti KM 20, KM 87, atau KM 306 untuk makan, isi BBM, salat, dan ke toilet.
Karena ini tol panjang dengan jarak antar pintu keluar yang jauh, pastikan mobilmu dalam kondisi prima: periksa ban, oli, rem, air radiator, dan bahan bakar. Jangan lupa bawa ban cadangan dan tool kit standar.
Meski jalur tolnya lurus, aplikasi navigasi tetap penting untuk mengecek kondisi lalu lintas, posisi rest area, atau estimasi waktu tiba. Kadang ada titik perbaikan atau kecelakaan yang bisa dihindari dengan rute alternatif keluar-masuk tol.
Kecepatan di tol Trans Sumatera bisa menggoda karena jalurnya panjang dan relatif sepi, tapi tetap patuhi batas kecepatan (minimal 60 km/jam – maksimal 100 km/jam). Hindari ngebut terus-menerus, dan jangan bermain ponsel saat mengemudi.
Jika kamu berencana melakukan perjalanan jauh di Sumatera, terutama melintasi jalur Tol Bakauheni–Palembang, menyewa mobil bisa menjadi pilihan yang praktis dan nyaman. Salah satu cara termudah adalah dengan pesan sewa mobil lewat Traveloka. Dengan Traveloka, kamu bisa memilih berbagai jenis mobil sesuai kebutuhan. dari city car hingga MPV dan SUV, hingga memilih layanan dengan opsi sopir atau lepas kunci. Proses pemesanannya cepat, transparan, dan bisa dilakukan langsung dari aplikasi.
Dengan mobil sewaan, kamu bisa lebih leluasa mengatur waktu perjalanan, memilih rest area untuk istirahat di sepanjang Tol Trans Sumatera, dan menikmati perjalanan tanpa khawatir soal perawatan kendaraan. Apalagi di Traveloka tersedia berbagai macam promo yang bisa digunakan kapan pun, seperti kode kupon untuk mendapatkan harga lebih murah.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera sewa mobil terbaik di Traveloka sekarang!