Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan latar belakang yang sangat kaya. Menelisik sejarah kota ini tidak cukup dengan membaca buku sejarah saja. Jika kamu ingin menguak lebih dalam tentang kota yang biasa disebut dengan "Melayu Deli" ini, salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi adalah Istana Maimun.
Istana ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, seorang keturunan raja ke-9 dari Kesultanan Deli. Bangunan bersejarah ini kemudian diresmikan pada 18 Mei 1891. Hal yang tidak mungkin kamu lewatkan adalah warna kuningnya yang cerah, yang merupakan warna khas Melayu dan juga warna kerajaan Deli di Sumatera Utara. Terang dan bersinar, istana ini seperti memberikan cahaya kepada lingkungan sekitarnya.
Istana Maimun memiliki total 30 ruangan dengan desain interior yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia. Bangunan ini terdiri dari 3 bagian; bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. Bangunan induk, atau biasa disebut dengan balairung, memiliki luas sekitar 412 meter persegi dan sering digunakan untuk acara-acara besar tertentu. Area yang paling luas dan terbuka untuk umum adalah halaman istananya. Dengan luas hampir 4 hektar, seringkali halaman ini dijadikan tempat bermain oleh anak-anak di lingkungan sekitar.
Ruangan istana yang terbuka untuk umum adalah area foyer atau semacam lobi, dan juga area singgasana. Sedangkan untuk area luar, terdapat bangunan kecil di sisi kanan istana di mana pengunjung dapat melihat Meriam Puntung, meriam legendaris yang memiliki cerita klasik di belakangnya. Legenda mengatakan bahwa pada masa kerajaan Deli tua, Putri Hijau menolak pinangan Raja Aceh. Hal ini membuat Raja Aceh geram, lalu memutuskan untuk memerangi kerajaan Deli. Untuk mempertahankan keluarga dan istananya, adik dari Putri Hijau, Mambang Khayali mengubah dirinya menjadi sebuah meriam dan terus-menerus menembak tanpa arah. Hal ini menyebabkan tubuh meriam terpecah menjadi dua, hanya menyisakan bagian belakang dan terlempar ke Labuhan Deli. Pecahan meriam ini akhirnya dipindahkan ke Istana Maimun dan menjadi salah satu objek wisata.
Terdapat pula pertunjukan musik tradisional di hari Minggu pagi. Untuk kamu yang senang berpose dan ingin memiliki kenang-kenangan yang unik, kamu dapat menyewa baju adat khas Melayu lengkap dengan aksesorisnya, dan berfoto layaknya bangsawan Melayu pada zamannya. Untuk tiket masuk kawasan wisata Istana Maimun, kamu hanya perlu mengeluarkan Rp5.000 dan Rp15.000-Rp30.000 untuk sewa busana Melayu. Terjangkau, bukan?