Jembatan Plunyon: Jelajahi Pesona Mistis & Eksotis di Lereng Merapi

Travel Bestie
27 Jun 2025 - Waktu baca 5 menit

Apakah kamu sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta dan ingin mengunjungi tempat wisata tidak biasa, indah secara visual, sekaligus penuh cerita? Jembatan Plunyon bisa menjadi destinasi yang kamu cari. Berlokasi di kawasan Kalikuning, lereng selatan Gunung Merapi, jembatan Plunyon Kaliurang menyuguhkan kombinasi antara keindahan alam, nilai historis, sekaligus atmosfer misteri yang membuat siapa pun penasaran.

Dikenal luas sebagai Jembatan Plunyon Kalikuning, tempat ini kini tidak hanya dikunjungi oleh warga lokal, tapi juga wisatawan dari berbagai daerah, terutama setelah viral sebagai lokasi syuting film ‘KKN di Desa Penari’. Pemandangannya begitu memesona, dengan latar Gunung Merapi yang menjulang dan dikelilingi vegetasi hijau subur memanjakan mata.

Sekilas Sejarah Jembatan Plunyon Kalikuning

Awalnya, jembatan Plunyon dibangun pada era 1980-an sebagai bagian dari akses transportasi dan observasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Jembatan ini menghubungkan Dusun Plunyon dan Dusun Turgo, serta menjadi jalur penting bagi warga setempat serta para peneliti vulkanologi.

Namun, letusan Gunung Merapi tahun 2006 sempat merusak sebagian struktur jembatan. Setelah melalui proses renovasi, jembatan ini kembali dibuka untuk umum dan kini difungsikan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan Kaliurang, Sleman.

Discover flight with Traveloka

Tue, 23 Sep 2025

TransNusa

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 548.800

Wed, 24 Sep 2025

Lion Air

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 624.500

Sat, 20 Sep 2025

Citilink

Jakarta (CGK) ke Yogyakarta (YIA)

Mulai dari Rp 674.400

Keindahan Alam Autentik di Jembatan Plunyon Kalikuning

Apa yang membuat Jembatan Plunyon Kaliurang begitu istimewa dan tak tergantikan oleh tempat lain? Jawabannya terletak pada pengalaman visual serta atmosfer misterius yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Tempat ini bukan hanya cantik untuk difoto, tapi juga menyentuh sisi paling dalam dari mereka yang merindukan ketenangan.

Bayangkan berdiri di atas jembatan tua berlatar megahnya Gunung Merapi. Pada saat hari cerah, garis puncaknya terlihat jelas, seolah menyapa setiap pengunjung dengan aura tenangnya penuh wibawa. Merapi memang tak pernah kehilangan pesona, dan dari sinilah salah satu sudut pandang terbaiknya bisa kamu nikmati tanpa gangguan.

Tepat di bawah jembatan, Sungai Kalikuning mengalir dengan gemericik air nan menyegarkan. Suaranya begitu menenangkan, menyatu dengan hembusan angin dan kicauan burung liar. Sungai ini menambah kesan alami nan memikat, sebuah bonus sempurna dari suasana lereng gunung.

Sekitar jembatan dipenuhi dengan hutan tropis yang masih sangat terjaga. Pohon-pohon tinggi menjulang, jalur setapak kecil mengular ke dalam hutan, serta aroma tanah basah begitu khas. Jalur ini cocok untuk trekking ringan atau sekadar berjalan santai sambil menghirup udara bersih.

Dan berbicara soal udara, karena berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, suhu di Jembatan Plunyon terasa sejuk bahkan di siang hari. Ini adalah pelarian sempurna dari panas dan hiruk-pikuk kota.

Jika kamu sedang mencari tempat healing alami, jauh dari keramaian dan penuh kesederhanaan, Plunyon Kalikuning adalah jawaban. Jembatan ini bukan hanya destinasi, tapi pelukan hangat dari alam untuk jiwa-jiwa yang ingin beristirahat sejenak.

Jembatan Plunyon: Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari

Salah satu faktor yang menjadikan jembatan Plunyon Kalikuning viral adalah karena menjadi salah satu lokasi syuting film horor ‘KKN di Desa Penari’. Dalam beberapa adegan penting, suasana mencekam dari film tersebut tertangkap sempurna berkat lanskap alam dan atmosfer unik Plunyon.

Sejak saat itu, jembatan Plunyon KKN Desa Penari menjadi sebutan populer, bahkan banyak wisatawan sengaja datang untuk merasakan langsung “getaran” dari tempat yang digambarkan mistis dalam film tersebut.

Mitos & Cerita Mistis yang Menyelimuti Plunyon

Tak hanya dikenal karena keindahannya, jembatan Plunyon Kaliurang juga sering dikaitkan dengan kisah-kisah mistis. Warga sekitar percaya bahwa daerah ini merupakan salah satu titik sakral di lereng Merapi. Beberapa pengunjung mengaku merasakan suasana berbeda ketika melintas di jembatan saat sore hari, seolah diawasi atau dibisikkan sesuatu.

Beberapa mitos yang berkembang antara lain:

Adanya makhluk gaib penjaga kawasan hutan.
Waktu-waktu tertentu dianggap “wingit” atau keramat, terutama menjelang magrib.
Tempat ini sering dijadikan lokasi meditasi atau semedi oleh orang-orang tertentu.

Meski tidak ada bukti ilmiah, cerita-cerita semacam ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai nuansa misteri dan spiritual.

Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jembatan Plunyon

Kunjungan ke jembatan Plunyon Kalikuning bukan hanya soal berfoto dan menikmati pemandangan. Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini:

1. Hunting foto Instagramable

Dengan latar pegunungan, jembatan tua bersejarah, dan kabut tipis di pagi hari, tempat ini adalah surganya para pemburu konten visual.

2. Trekking santai menyusuri Kalikuning

Nikmati jalan kaki ringan menyusuri jalur alami di sekitar jembatan dan temukan sudut-sudut tersembunyi nan menawan.

3. Piknik bersama teman atau keluarga

Bawa tikar dan bekal makanan, lalu nikmati suasana alam terbuka dengan suara gemericik sungai.

4. Berinteraksi dengan warga lokal

Kamu bisa ngobrol santai dengan warga setempat yang ramah untuk mengetahui lebih banyak cerita tentang sejarah dan mitos jembatan Plunyon.

5. Berburu sunrise di pagi hari

Jika kamu datang saat matahari terbit, suasana di jembatan akan terasa magis, apalagi jika kabut masih menyelimuti lereng gunung.

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jembatan Plunyon

Untuk mencapai Jembatan Plunyon, kamu akan diajak menyusuri jalanan menanjak menuju lereng Merapi, melewati deretan pohon pinus serta udara yang kian menyejuk. Lokasinya berada di Dusun Plunyon, sebuah dusun kecil yang tersembunyi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Meski terdengar terpencil, jembatan ini justru jadi destinasi favorit banyak pelancong yang ingin menikmati keheningan khas pegunungan.

Dari pusat kota Yogyakarta, perjalanan menuju Plunyon hanya memakan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam dengan kendaraan pribadi. Jalurnya cukup bersahabat dan sudah tersedia banyak penunjuk arah menuju kawasan Kaliurang. Selain itu, panorama indah sepanjang jalan akan jadi teman setia selama perjalananmu.

Setibanya di sana, kamu bisa langsung masuk ke area wisata mulai dari pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore setiap harinya. Suasana terbaik biasanya bisa kamu rasakan di pagi hari saat kabut tipis masih menyelimuti lembah dan Merapi muncul perlahan dari balik awan.

Untuk menikmati suasana dan pemandangan di Jembatan Plunyon Kalikuning, kamu cukup merogoh kocek Rp10.000 saja per orang. Biaya parkirnya pun ramah di kantong, sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000, tergantung jenis kendaraan yang kamu bawa. Harga-harga ini bisa saja berubah sewaktu-waktu, tapi pengalaman yang kamu dapat dijamin sepadan, atau bahkan lebih.

Tips Penting Sebelum ke Jembatan Plunyon

Periksa cuaca sebelum berangkat, karena kondisi berkabut tebal bisa membatasi jarak pandang dan pengalaman visual.
Kenakan sepatu atau sandal gunung agar lebih nyaman saat berjalan di area berbatu.
Hindari datang terlalu sore jika kamu kurang nyaman dengan nuansa mistis.
Bawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh, karena kamu akan ingin mengabadikan banyak momen.
Tetap jaga kebersihan dan hormati alam serta budaya setempat.

Siap Menjelajahi Pesona Jembatan Plunyon bersama Traveloka?

Jembatan Plunyon bukan sekadar jembatan tua di tengah hutan pinus. Ia adalah saksi bisu letusan dahsyat Gunung Merapi, lokasi syuting film horor legendaris, serta tempat di mana alam dan misteri berpadu dalam harmoni memikat. Entah kamu seorang petualang yang haus akan panorama epik, pencinta cerita misteri yang ingin menelusuri jejak film KKN di Desa Penari, atau hanya sekadar ingin menikmati udara sejuk lereng Merapi sambil bersantai di atas jembatan ikonik, Jembatan Plunyon selalu punya cerita baru untuk dibagikan.

Bayangkan berjalan di atas jembatan dengan kabut tipis menyelimuti lembah, suara alam menenangkan menemani langkahmu, hingga siluet Gunung Merapi berdiri gagah di kejauhan. Setiap sudutnya adalah undangan untuk berhenti, menikmati, dan mengabadikan momen.

Sudah siap menjelajah keindahan tersembunyi di Sleman dan merasakan langsung atmosfer magis Jembatan Plunyon Kalikuning?

Agar liburanmu lebih praktis dan bebas repot, kamu bisa merencanakan semuanya lewat Traveloka. Mulai dari tiket pesawat atau tiket kereta ke Yogyakarta, pilihan hotel di lokasi strategis, hingga tiket masuk ke berbagai atraksi wisata di sekitar Sleman, semuanya bisa kamu pesan hanya dengan satu aplikasi. Traveloka membuat setiap langkah perjalananmu lebih mudah, dari rencana hingga petualangan sesungguhnya.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan