Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan moda transportasi kereta api. Pasalnya, kereta api sudah menjadi transportasi umum di kota-kota besar untuk berpergian dari tempat satu ke tempat lainnya. Bahkan seiring perkembangan jaman, jenis kereta api terus berinovasi dan semakin modern baik fasilitas maupun bentuk dari kereta itu sendiri.
Lantas pernahkan kamu bertanya, jenis kereta api apa yang pertama kali muncul dan diperkenalkan di dunia? Nah, kereta api pertama yang dibuat yakni jenis kereta api uap dan tercatat dalam sejarah muncul pada tahun sekitar 1800an. Yuk simak sejarah singkat seputar kereta api uap dan fakta menarik lainnya!
Kereta api uap merupakan jenis kereta api pertama yang muncul yang mana setelah bertahun-tahun kemudian diikuti jenis-jenis kereta api lainnya. Kereta api uap melintas pertama kali di Inggris pada awal tahun 1804. Awal kemunculannya, kereta api ini berhasil dipergunakan untuk mengangkut 70 orang dan 25 ton material besi. Masyarakat Inggris sangat terbantu dengan adanya transportasi kereta uap. Pasalnya, kereta api uap mampu membawa beban yang berat dengan waktu yang efisien.
Richard Trevithick adalah penemu sekaligus otak dibalik adanya kereta api uap ini. Pria yang lahir pada 13 April 1771 ini merupakan seorang insinyur yang berhasil memanfaatkan uap bertekanan tinggi sebagai penggerak utama mesin kereta api uap. Tepatnya pada tanggal 21 Februari 1804 menjadi perjalanan pertama dari kereta api uap milik Richard Trevithick pada jalur kerta milik pabrik besi Penydarren.
Pada awalnya, tak sedikit masyarakat Inggris yang merasa takut atau khawatir ingin menaiki kereta uap ini. Hal itu disebabkan orang-orang merasa tidak yakin apakah transportasi ini bisa berjalan dengan mulus tanpa ada hambatan serta guncangannya yang lumayan keras menambah poin ketakutan tersendiri.
Walau begitu, karena harga yang ditawarkan terjangkau dan kecepatan tempuh yang lebih singkat tentu jadi pilihan menarik. Lambat laun, kereta api uap mulai diminati masyarakat.
Selain Richard Trevithick, ada Thomas Newcomen yang ikut mengembangkan mesin uap namun tidak dimaksudkan untuk menggerakkan kerata api. Insinyur dan mekanik asal Skotlandia yakni James Watt juga menjadi penyempurna dari mesin uap milik Thomas Newcomen.
Disebutkan pula dalam sejarah, sebelum kereta api uap beroperasi, rel kereta sudah ada terlebih dahulu. Rel pertama kali dibuat untuk menarik gerobak yang digunakan dalam industri tambang dan mengangkut hasil bumi tersebut pada tahun 1550-an. Pada saat itu, gerobak masih ditarik dengan menggunakan tenaga manusia atau hewan seperti kuda ataupun banteng. Jalur kereta atau gerbong kala itu dipergunakan untuk menghubungkan antara pos perdagangan dan membawa tambang dari setiap lokasi industri. Setelahnya pada tahun 1760-an, rel yang terbuat dari logam mulai dikembangkan karena dinilai lebih kuat dan tahan lama.
Setelah bertahun-tahun sejak penemuan lokomotif kereta api uap milik Richard Trevithick, penemu-penemu lainnya ikut mengembangkan dan menyempurnakannya. Salah satu penemu yakni George Stephenson berhasil mengembangkan dan mendesain lokomotif menjadi lebih baru sehingga berhasil dikomersialisasikan untuk dijadikan transportasi umum. Tahun 1880-an kereta api listrik pun berhasil dibangun oleh Werner von Siemens dan menjadi pilihan transportasi yang lebih nyaman selama beberapa tahun.
Bagaimana cara kerja kereta api uap? Mesin uap sendiri adalah mesin yang menggunakan energi panas uap dan mengubahnya menjadi energi mekanik. Tidak berbeda dari hal itu, kerja dari kereta api uap sendiri menggunakan batubara, kayu, hingga minyak untuk mengopersikan mesin dan menghasilkan uap untuk menggerakkan piston yang secara mekanis terhubng pada roda penggeraknya. Awalnya, batubara menjadi sumber utama bahan bakar dari mesin uap. Stoknya yang melimpah kala itu membuat batubara menjadi pilihan yang cocok sebagai bahan bakar.
Proses pertama untuk menggerakan kereta api uap dengan membakar bahan bakar batu bara atau minyak di dalam tungku untuk memanaskan air. Kemudian panas dari api memanaskan pipa-pipa di dalam ketel dan mengubah air menjadi uap. Uap yang dihasilkan dikirim ke silinder mesin uap dan mendorong piston sesuai dengan arah yang diinginkan. Sebagaimana yang telah disebut sebelumnya, piston sudah terhubung dengan roda kereta api dengan begitu roda kereta berputar dan membuat kereta dapat bergerak maju.
Proses selanjutnya setelah uap mendorong piston, uap tersebut dikondensasikan kembali menjadi air oleh pendingin. Air yang dihasilkan ini dikembalikan ke boiler dan dipanaskan kembali dan membentuk siklus berulang.
Walaupun kini penggunaan kereta api uap sudah jarang kita temui karena sudah terganti dengan jenis kereta dan mesin yang lebih modern seperti bahan bakar diesel dan listrik yang lebih efisien, teknologi mesin uap sangat berperan penting dalam pekembangan dan sejarah perkeretapian baik di Indonesia maupun dunia.
Kereta Api Uap di Indonesia
Foto: (dok. PT Kereta Api Pariwisata)
Serupa dengan kemunculan kereta api uap di Inggris, kereta api uap di Indonesia pada awal kemunculannya juga digunakan untuk mengangkut hasil bumi. Kereta api pertama muncul di tahun 1867 di kota Semarang pada era kolonial Belanda. Saat itu, rel kereta dibangun atas permintaan Raja Willem untuk keperluan mengangkut hasil tambang ke Gudang Semarang sekaligus digunakan untuk transportasi militer. Jenis kereta api lokomotif uap yang ada di Indonesia pertama kali yakni Seri B Gordon, Manchester tahun 1871.
Namun tidak seperti kereta uap di Amerika Serikat yang memiliki lokomotif dengan ukuran dan tenaga yang super besar seperti Bigboy, Challenger, hingga Northern, kereta api uap di Indonesia memiliki lokomotif kereta dengan ukuran sedang seperti pada seri DD 50, DD 51 dan DD 52.
Seri-seri tersebut didatangkan langsung pada tahun 1916 sampai tahun 1923 oleh perusahaan kereta api di Indonesia kala itu, Staatsspoorwegen (SS). Staatsspoorwegen membutuhkan lokomotif besar untuk mengangkut muatan yang banyak serta gesit di medan berkelok, seperti di jalur pegunungan Jawa Barat. SS pun memesan lokomotif UAP di Amerika Serikat. Ketiga seri itu mampu melaju hingga kecepatan 40-50 km/jam.
Masa lokomotif api uap terakhir pada tahun 1950 yang mana Pemerintah RI melalui perusahaan Djawatan Kereta Api mengimpor lokomotif uap yang terakhir yakni seri D 52 dari pabrik Fried Krupp di Essen, Jerman sebanyak 100 buah. Disebutkan, seri D52 memiliki mesin bertenaga 1600 HP yang mana sangat kuat untuk mengangkut penumpang hingga hasil bumi seperti batu bara. Setelah beroperasi selama 30 tahun, era lokomotif uap mulai meredup karena bersamaan dengan beralihnya pada mesin bahan bakar diesel. Kereta uap terakhir berada di Ambarawa.
Tiket Kereta Api Untuk Mudik 2025
Tiket Kereta Api Untuk...
Lihat Harga
Walaupun kini kereta api uap sudah perlahan berganti dengan kereta berbahan bakar diesel, kamu masih bisa merasakan nyamannya kereta api serta bernostalgia dengan keindahan kota-kota di Indonesia dengan kereta api. Apalagi kini pemesanan tiket kereta api tidak repot, kamu bisa dengan mudah pesan tiket kereta api di Traveloka! Tidak perlu antre dan memakan waktu lama untuk mendapat tiket. Banyak promo menarik di bulan Ramadhan ini sebagai persiapan untuk mudik nanti
Kamu bisa mendapatkan harga tiket kerata api yang terjangkau dengan kode kupon Traveloka di berlaku bulan Maret ini. Dengan begitu, kamu bisa menghemat budget. Tak hanya itu, ada sejumlah promo menarik lainnya jika menggunakan promo kereta api terbaru di Traveloka untuk dapat potongan hingga 300 ribu!