Mengetahui jam operasional kereta KRL menjadi hal penting bagi siapa pun yang mengandalkan transportasi ini untuk mobilitas harian. Layanan KRL yang beroperasi sejak pagi hingga malam hari memang dirancang untuk menjangkau berbagai kebutuhan perjalanan masyarakat, terutama di kawasan padat seperti Jabodetabek dan Yogyakarta–Solo.
Namun sebelum membahas lebih lanjut soal jadwal, ada baiknya kita menelusuri sedikit sejarah kereta KRL di Indonesia, lokasi layanan yang tersedia saat ini, serta beberapa tips agar perjalananmu dengan Commuter Line terasa lebih nyaman dan efisien.
Sejarah Kereta Commuter Line di Indonesia bermula pada masa kolonial Belanda. Pada tahun 1925, kereta listrik mulai diperkenalkan di Indonesia oleh perusahaan kereta api milik Belanda bernama Staatsspoorwegen (SS).
Jalur pertamanya adalah rute dari Tanjung Priok menuju Meester Cornelis (sekarang Jatinegara) di Jakarta. Pada masa ini, sistem tegangan listrik yang digunakan mencapai 1.500 volt DC dan membuat Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang punya kereta listrik.
Setelah Indonesia merdeka, pengelolaan kereta api diambil alih oleh Djawatan Kereta Api (DKA), yang kemudian berkembang menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Layanan kereta listrik pun semakin dikembangkan untuk melayani masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Pada awal tahun 2000-an, layanan ini mulai dikenal dengan istilah Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Kemudian di tahun 2008, dibentuk sebuah anak perusahaan oleh PT KAI bernama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang bertugas untuk mengelola dan mengoperasikan layanan kereta komuter.
Kini, layanannya pun semakin diperluas di luar Jabodetabek, seperti di Yogyakarta-Solo yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 2021.
Saat ini, kereta Commuter Line beroperasi di beberapa wilayah strategis di Indonesia yaitu sebagai berikut:
Jaringan Commuter Line Jabodetabek adalah jaringan yang paling luas dan paling sibuk di Indonesia. Berikut adalah rute-rute utamanya:
Tarif KRL di Jabodetabek dikenakan biaya Rp3.000 untuk 25 km pertama. Nantinya akan ada tambahan tarif Rp1.000 per 10 km berikutnya.
Jalur ini merupakan ekspansi dari KRL pertama di luar Jabodetabek yang sudah diresmikan sejak 10 Februari 2021. Berikut adalah rute-rutenya:
Berhenti di stasiun-stasiun utama seperti:
Berbeda dengan tarif KRL di Jabodetabek, KRL jurusan Yogyakarta–Solo dikenakan biaya tetap yaitu Rp8.000 untuk semua pemberhentian.
Sebenarnya, jadwal Kereta Commuter Line (KRL) Jabodetabek secara umum adalah dari pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB setiap hari, dengan total 1.053 perjalanan per hari. Namun, jadwal keberangkatan terakhir dapat berbeda-beda tergantung rute dan stasiun. Jadi, jika kamu ingin mengetahui informasi terkini mengenai jam keberangkatan KRL di Jabodetabek, kamu bisa mencari tahu info lebih lanjut di aplikasi resmi KRL Access atau situs web resmi KAI Commuter.
Berbeda dengan Jabodetabek, jam keberangkatan KRL di Yogyakarta–Solo memiliki jadwal yang tetap yaitu sebagai berikut:
Keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta:
Keberangkatan dari Stasiun Lempuyangan:
Keberangkatan dari Stasiun Maguwo:
Bagi kamu yang ingin menggunakan kereta Commuter Line untuk mobilitas dalam beraktivitas, sebaiknya ikuti beberapa tips berikut ini:
Jika kamu tinggal di Jabodetabek, sebaiknya datanglah ke stasiun lebih awal seperti 15-30 menit sebelum keberangkatan. Apalagi jika kamu masih tidak familiar dengan lokasi dan rute. Saat kamu datang lebih cepat, kamu bisa menghabiskan waktu seperti mengisi saldo atau mencari peron yang tepat tanpa harus terburu-buru.
Sebelum kamu naik, pastikan sudah tahu jadwal keberangkatan dan tujuan akhir stasiun. Sebab, ada beberapa kereta yang punya jalur mirip namun tujuan akhirnya berbeda. Misalnya saja kereta ke Bekasi dan ke Cikarang. Kamu bisa menggunakan aplikasi KRL Access untuk mengecek jadwal rutin, posisi kereta dan kepadatan penumpangnya.
Kereta Commuter Line memiliki gerbong khusus penumpang wanita, tepatnya di bagian paling depan dan belakang. Apabila kamu merasa lebih nyaman jika satu gerbong dengan wanita saja, kamu bisa memilih gerbong ini. Namun penting juga untuk selalu memprioritaskan penumpang lain, khususnya para lansia, ibu hamil, difabel atau yang membawa anak. Memakai gerbong sesuai kebutuhan tentu akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi sesama penumpang.
Ketika berada di dalam KRL, apalagi di saat jam sibuk, kamu harus selalu waspada dengan barang bawaan pribadi. Simpan dompet, ponsel atau tas di tempat aman yang sekiranya tidak mudah dijangkau oleh orang lain.
Di setiap stasiun dan dalam kereta, terdapat rambu-rambu dan pengumuman yang memberi informasi penting, mulai dari posisi peron, rute, hingga larangan seperti tidak makan atau minum di dalam kereta. Selalu patuhi aturan demi keamanan dan kelancaran bersama, ya!
Kereta Commuter Line menjadi sarana transportasi yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain cepat dan efisien, tarif yang dikenakan juga sangat terjangkau jika dibandingkan transportasi lainnya.
Selain KRL, kereta api antar kota juga menjadi salah satu transportasi yang digemari oleh para pelancong untuk perjalanan antar kota. Apalagi saat ini, pembelian tiket kereta api semakin mudah dengan kehadiran Traveloka.
Kamu bisa memesan tiket kereta kapan saja, dengan menentukan jadwal keberangkatan, jenis kereta/kelas, hingga memilih nomor kursi kereta favoritmu. Terlebih, metode pembayaran Traveloka cukup praktis, mulai dari transfer antar bank, e-wallet (dompet digital) atau fitur pay later.
Traveloka juga menyediakan berbagai promo seperti kode kupon khusus untuk mendapatkan potongan harga spesial. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, pesan sekarang!