Menjalani hubungan jarak jauh terkadang butuh pengorbanan ekstra. Dari terpisah perbedaan waktu, terpaut ratusan bahkan ribuan kilometer, hingga sulitnya mencari waktu bertemu langsung.
Meski teknologi semakin berkembang, tetap saja kerinduan bertemu orang terkasih di depan mata langsung sulit terbendung. Ada rasa yang hilang bila hanya mengandalkan video call atau pesan singkat.
Itu sebagaimana dialami oleh Ramdan, pemuda 26 tahun asal Yogyakarta. Setelah menamatkan kuliah di Yogyakarta, ia pergi bekerja ke Jakarta. Di Ibu Kota, Ramdan sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di suatu perusahaan nasional.
Sementara Laras, sang kekasihnya, saat ini berada di Ambon, Maluku. Laras berada di sana sebagai penugasan dari perusahaan tempatnya bekerja, yang kebetulan tengah berekspansi ke provinsi tersebut. Belum diketahui pasti kapan Laras akan ditarik kembali ke kantor pusat tempatnya bekerja.
Asal tahu saja, Ramdan dan Laras mulanya bertemu saat kuliah dan mulai terpisah jarak dan waktu sejak sama-sama mulai berkarier. Terpisah jarak Jakarta-Ambon tidak kurang dari 2.300 kilometer, Ramdan dan Laras pun mau tak mau menjalani hubungan jarak jaruh atau LDR.
“Rasanya berat sih, bukan hanya pas awal-awal terpisah saja, sampai sekarang juga masih terus adaptasi,” ungkap Ramdan, awal September 2022 ini.
Menurut Ramdan, tantangan menjalani hubungan jarak jauh itu karena mesti membiasakan tidak bertemu muka dengan Laras.
“Ya, kalau dulu pas kuliah kan bisa langsung pergi bareng makan misalnya, nah kalau sekarang kan enggak bisa seperti itu lagi. Paling cuma bisa teleponan. Mau ketemu langsung, belum tentu bisa setiap saat seperti dulu,” lanjut pria dua bersaudara tersebut.
Setali tiga uang dengan Ramdan, Laras pun berbagai kisahnya jadi pejuang LDR. Kata Laras, perasaan curiga sering kali terbesit di pikirannya. “Kadang kalau enggak ada kabar sehari saja darinya (Ramdan), saya jadi mulai muncul perasaan tidak enak. Wajar sih namanya juga LDR kan” ucap Laras.
Laras melanjutkan, membangun kepercayaan itu jadi tantangan krusial bila ingin langgeng hubungan jarak jauh. “Mau tak mau, mulai biasakan diri saja menjalani hubungan jarak jauh seperti ini. Semoga akhir tahun ini bisa ketemu dan liburan bareng lagi,” pungkas Laras.
Kisah menjalani hubungan jarak jauh seperti Ramdan-Laras bisa jadi juga dialami oleh Anda maupun pasangan lainnya. Pemisah jarak dan waktu terkadang jadi tantangan untuk ditaklukkan.
Segala pengorbanan itu pada akhirnya terbayar lunas ketika ada waktu bertemu. Entah, saat momen libur nasional seperti akhir tahun, maupun ketika sama-sama mengambil jatah cuti. Tempatnya pun sebetulnya bisa fleksibel, bisa di titik lokasi tengah antara Anda dengan orang terkasih.
Terlebih lagi, dengan konektivitas transportasi yang semakin memudahkan dari waktu ke waktu. Sebagai negara besar, terdapat aneka moda transportasi untuk kemudahan mobilitas, dari uadara hingga darat.
Konektivitas itulah yang terus menjadi kepedulian Traveloka. Lifestyle Superapp itu senantiasa berusaha mendekatkan yang jauh dengan aneka layanan transportasi andal, mulai dari pesawat, bus dan travel, kereta, hingga mobil. Membuat Anda dapat terus terhubung dengan orang terdekat di waktu-waktu berharga. Itulah komitmen yang akan seterusnya terjaga bagi Anda semua.
Selamat Hari Perhubungan Nasional 2022, jaga selalu tiap hubungan, baik yang lalu maupun yang akan datang.
Tags:
hubungan jarak jauh ldr
hubungan jarak jauh
hubungan ldr
ldr
menjalin hubungan jarak jauh