Menelusuri Klenteng Hwie Ing Kiong, Klenteng di Madiun yang Bersejarah

Mas Bellboy
09 Aug 2024 - Waktu baca 4 menit

Klenteng Hwie Ing Kiong merupakan salah satu klenteng di Madiun, Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang dan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Klenteng ini menjadi salah satu destinasi wisata wajib yang sering dikunjungi wisatawan saat berlibur ke Madiun. Ada yang memang datang untuk beribadah, ada pula yang hanya ingin jalan-jalan dan melihat bangunan kuno dari klenteng ini.

Klenteng Hwie Ing Kiong diperkirakan sudah berdiri lebih dari seratus tahun yang lalu. Meski begitu, bangunannya masih kokoh dan tegak berdiri sampai saat ini. Klenteng terkenal di Madiun ini juga masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah penganut Tri Dharma, yaitu Tao, Buddha, dan Konghucu.

Hampir setiap hari, klenteng ini didatangi oleh masyarakat penganut tiga agama tersebut. Terutama pada hari-hari besar, klenteng ini juga makin ramai oleh pengunjung yang beribadah atau berwisata religi. Bagi kamu yang penasaran, simak informasi tentang Klenteng Hwie Ing Kiong di Madiun berikut ini.

Sejarah Klenteng Hwie Ing Kiong

Klenteng Hwie Ing Kiong

DonniYudhaPerkasa / Shutterstock.com

Klenteng Hwie Ing Kiong di Madiun, Jawa Timur diperkirakan sudah berdiri sejak 1887. Saat ini, klenteng berdiri menghadap Barat di Jalan HOS Tjokroaminoto. Bangunan utamanya terletak di antara bangunan-bangunan baru. Bangunannya sendiri berbentuk persegi panjang dengan dua bangunan yang memiliki dua model atap. Selain itu, bangunan induk bagian belakang juga terdapat serambi di sebelah kanan kiri yang menghubungkan pada bangunan di sekitarnya.

Awalnya, klenteng ini tidak berada di Jalan HOS Tjokroaminoto, melainkan di sebelah Timur Kali Madiun atau di samping jembatan Madiun. Berpindahnya lokasi klenteng tidak lepas dari sejarah panjangnya di masa lalu.

Saat itu, istri Residen Madiun menderita sakit. Dokter menyarankan agar beliau berobat di Belanda, tapi tidak memungkinkan karena alasan jarak dan waktu. Kabar sakitnya ini terdengar oleh Liem Koen Tie, tokoh masyarakat Tionghoa di Madiun. Dia menyarankan istri Residen agar sembahyang di Kuil Dewa Ma Zu dan meminum racikan obat dari Jiamsi selama satu minggu. Pada akhirnya, istri Residen pun berhasil sembuh.

Sebagai tanda terima kasih, Residen merelokasi Kuil Dewi Ma Zu ke tempat yang lebih layak dan jauh dari ancaman banjir. Kuil tersebut dipindah ke lokasi yang sekarang dan dinamai Klenteng Hwie Ing Kiong. Pembangunan ulang kuil memakan waktu yang tidak sebentar, yaitu selama 10 tahun sejak 1887 dan baru selesai pada 1897.

Daya Tarik Klenteng Hwie Ing Kiong

Klenteng Hwie Ing Kiong di Madiun memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk beribadah maupun menelusuri sejarahnya. Mulai dari sejarah pembangunan, arsitektur bangunan, hingga ritual keagamaan yang rutin digelar di klenteng ini.

1. Proses Pembangunannya

Klenteng Hwie Ing Kiong mulai dibangun pada 1887 dan selesai sepuluh tahun kemudian, yaitu pada 1897. Dalam proses pembangunannya, klenteng ini dibantu oleh ayah kapten China di Madiun bernama Njoo Kie Song.

Selain itu, beberapa material seperti kayu untuk membangun klenteng juga didatangkan langsung dari China. Selain dari China, keramik-keramik di klenteng juga berasal dari Belanda yang disumbang oleh Tan Soen Yong.

2. Arsitektur Bangunan Klenteng

Bangunan Klenteng Hwie Ing Kiong memiliki gaya arsitektur khas Tiongkok. Sejumlah pekerja yang membangun klenteng ini juga berasal dari daerah Fujian, Tiongkok. Bangunan utama klenteng berbentuk persegi panjang dengan orientasi Barat dan Timur. Di bagian depan, ada dua patung singa dan dua patung naga dengan dominasi warna merah, kuning, dan hijau.

Pada bagian atap, warna merah dan corak Tiongkok kuno masih sangat terasa. Ada plang nama bertuliskan Tempat Ibadah Tri Dharma Hwie Ing Kiong Madiun di bagian atas. Di sebelah kanan dan kirinya terdapat bangunan kecil yang terhubung dengan bangunan utama. Sementara di bagian depan, ada halaman luas yang sering digunakan untuk menggelar acara hari besar atau menjadi lokasi berfoto-foto para wisatawan.

3. Ritual Keagamaan di Klenteng

Setelah Klenteng Hwie Ing Kiong selesai dibangun pada 1897, terdapat ritual keagamaan untuk pemindahan Rupang atau Kimsin Dewi Ma Zu dari kuil lama. Pemindahan ini diikuti dan disaksikan oleh para penduduk Madiun kala itu. Sampai sekarang, para penganut Tri Dharma masih sering mampir untuk beribadah di klenteng bersejarah yang ada di Madiun ini.

Lokasi Klenteng Hwie Ing Kiong

Klenteng Hwie Ing Kiong beralamat di Jl. Cokroaminoto No.69, Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133. Lokasi klenteng berada di pusat kota, sehingga sangat mudah diakses menggunakan kendaraan mobil, sepeda motor, maupun jalan kaki.

Bahkan, lokasi Klenteng Hwie Ing Kiong hanya berjarak 700 meter dari Alun-Alun Kota Madiun yang menjadi salah satu ikon di kota ini. Kamu bisa berjalan kaki dari alun-alun sekitar 10 menit untuk menuju klenteng ini.

Di sekitar Klenteng Hwie Ing Kiong juga terdapat beberapa tempat menarik di Madiun seperti Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Patung Merlion, Pahlawan Street Center, Taman Olahraga Gulun, hingga Ngrowo Bening Edu Park.

Jam Buka Klenteng Hwie Ing Kiong

Klenteng Hwie Ing Kiong buka setiap hari pada pukul 05.00–21.00 WIB. Namun, disarankan kamu selalu mengecek informasi terbaru di Google Maps atau bertanya ke orang sekitar karena bisa jadi terdapat penyesuaian jam buka klenteng. Misalnya karena hari libur atau hari-hari besar keagamaan.

Tips Wisata ke Klenteng Hwie Ing Kiong

Bagi kamu yang ingin wisata ke Klenteng Hwie Ing Kiong, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar perjalananmu nyaman dan menyenangkan. Berikut tips wisata ke Klenteng Hwie Ing Kiong:

1. Datang Sesuai Jam Buka

Pastikan kamu datang ke Klenteng Hwie Ing Kiong saat jam buka, yaitu 05.00–21.00 WIB. Supaya mendapatkan suasana yang teduh dan nyaman, kamu bisa datang pada pagi hari antara pukul 07.00-10.00 WIB atau saat sore hari antara pukul 15.00-17.00 WIB.

2. Patuhi Aturan dan Menjaga Sikap

Pastikan kamu mematuhi aturan yang berlaku di Klenteng Hwie Ing Kiong. Pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan karena klenteng ini tetaplah merupakan tempat ibadah yang menjaga kesuciannya.

Selain itu, pengunjung juga disarankan untuk menjaga lisannya agar tidak terlalu berisik atau tidak mengucap kata-kata buruk. Apalagi sampai mengganggu orang-orang yang sedang beribadah. Selayaknya tempat ibadah, klenteng juga menjadi tempat suci yang sudah sepantasnya orang-orang berperilaku sopan.

3. Abadikan Momen Lewat Foto

Bagi kamu pencinta fotografi, tidak ada salahnya membawa kamera untuk mengabadikan momen dan memotret keindahan bangunan klenteng yang memiliki arsitektur kuno. Kamu juga bisa memotret aktivitas menarik yang terjadi di sana. Dengan syarat, pastikan kamu tidak sampai mengganggu orang-orang yang sedang beribadah.

Nah, itu tadi informasi lengkap tentang Klenteng Hwie Ing Kiong di Madiun yang menarik untuk dikunjungi. Kamu juga bisa mengunjungi klenteng-klenteng bersejarah lainnya di berbagai wilayah Indonesia untuk menelusuri jejak sejarahnya.

Penginapan dan Hotel di Madiun

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Dapatkan juga berbagai rekomendasi tempat wisata, hotel, hingga aktivitas seru di setiap daerah lewat Traveloka. Pesan tiket pesawat, kereta, hotel, hingga tempat wisata dan atraksi lainnya juga bisa lewat Traveloka dengan mudah dan praktis.

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Klenteng Hwie Ing Kiong
• Daya Tarik Klenteng Hwie Ing Kiong
• 1. Proses Pembangunannya
• 2. Arsitektur Bangunan Klenteng
• 3. Ritual Keagamaan di Klenteng
• Lokasi Klenteng Hwie Ing Kiong
• Jam Buka Klenteng Hwie Ing Kiong
• Tips Wisata ke Klenteng Hwie Ing Kiong
• 1. Datang Sesuai Jam Buka
• 2. Patuhi Aturan dan Menjaga Sikap
• 3. Abadikan Momen Lewat Foto
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan