Kawasan Asia Tenggara sangat kaya akan budaya dan tradisi sehingga banyak klenteng yang menjadi simbol sejarah dan tradisi. Ada banyak klenteng yang tersebar di kawasan Asia Tenggara ini yang sangat menonjol karena ukurannya yang megah dan arsitektur yang memukau. Klenteng terbesar di Asia Tenggara tidak hanya menarik bagi umat yang datang untuk beribadah atau sekadar berwisata.
Keunikan inilah yang menjadi daya tarik wisatawan yang ingin merasakan keindahan dan kedamaian bangunan bersejarah ini. Tidak heran apabila klenteng menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Nah, catat klenteng yang bisa kamu kunjungi di Asia Tenggara yang punya sejarah panjang di bawah ini.
Lokasi klenteng terbesar di Asia Tenggara terletak di banyak negara, mulai dari Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Berikut nama-nama klenteng terbesar di Asia Tenggara.
Source : shutterstock
Klenteng ini berbatasan langsung dengan Brunei Darussalam dan berada satu kawasan dengan Pulau Kalimantan, Miri terletak di Sarawak, Malaysia Timur. Selain komunitas Melayu yang dominan, Miri juga dikenal dengan kehadiran komunitas Tionghoa yang signifikan terlihat dari banyaknya toko yang menggunakan bahasa Mandarin di sekitarnya. Salah satu daya tarik utama di Miri adalah Klenteng San Ching Tian yang terletak sekitar tiga kilometer dari pusat kota.
San Ching Tian dibangun pada tahun 2000 dan memiliki area sekitar 1,5 hektare sehingga dinobatkan menjadi salah satu klenteng terbesar di Asia Tenggara. Klenteng ini memukau dengan ornamen oriental berwarna merah yang mendominasi dan gapura raksasa yang menjulang tinggi sebagai pintu masuk utama.
Pintu gerbang klenteng ini dihiasi dengan ukiran sepasang naga yang diimpor dari Tiongkok sehingga menambah nuansa megah dan autentik. Di dalam klenteng, pengunjung disambut oleh suara lembut lonceng angin dan dapat menikmati lukisan dinding berwarna-warni, ukiran halus, serta patung-patung yang menambah suasana damai dan menenangkan. Tidak heran bila menyebut San Ching Tian sebagai tempat yang ideal untuk refleksi spiritual dan pengalaman budaya yang mendalam.
Lokasi: Jalan Chong Poh, 98000 Miri, Sarawak, Malaysia
Source : shutterstock
Tay Ninh Holy See memiliki luas lebih dari 2.000 meter persegi dan merupakan salah satu klenteng Cao Dai terbesar di Vietnam. Klenteng ini memiliki perpaduan seni dan arsitektur Cao Dai yang dapat menghipnotis pengunjung dengan keindahan dan kedalaman maknanya. Pengunjung akan terpesona oleh detail-detail artistik yang indah dan desain yang menawan.
Arsitektur klenteng ini dirancang dengan warna-warnanya sangat cerah seperti kuning, merah, dan biru dan struktur bangunannya menyerupai gereja. Tiang-tiang yang dirancang dengan rumit dihiasi dengan patung naga dan ular menandai batas antara nave dan lorong-lorong. Langit-langitnya dicat biru dengan semburat putih yang menggambarkan awan di langit biru cerah. Sementara itu, titik-titik perak yang berkilauan mewakili bintang-bintang.
Klenteng Tay Ninh Holy memiliki 12 pintu masuk dengan pintu utama paling megah yang dikenal dengan Chanh Mon. Setiap pintu dihiasi oleh figur mitologi dan motif lotus yang mencerminkan kekayaan simbolik dan artistik yang tinggi. Detail ornamen yang rumit dan simbol-simbol yang penuh makna menawarkan wawasan mendalam tentang kepercayaan Cao Dai sehingga menarik minat para pengunjung untuk mencari tahu lebih jauh.
Tidak hanya itu, Klenteng Tay Ninh Holy See juga memiliki dua menara yang berdiri setinggi 36 meter di eksterior kuil. Menara tersebut dibangun menggunakan beton bertulang dan bambu untuk menambah kesan megah dan kokoh kedua menara. Desain atapnya menampilkan kemiripan dengan kuil-kuil tradisional di Vietnam Utara dengan tiang dan pintu yang mencerminkan keindahan arsitektur klasik.
Alamat: Phạm Hộ Pháp, TT. Hoà Thành, Hoà Thành, Tây Ninh 80606, Vietnam
Jam operasional: Setiap hari, 24 jam
Source : shutterstock
Thailand adalah tempat bagi beberapa klenteng terbaik di Asia Tenggara. Namun, ada satu klenteng yang terbesar di Bangkok, yaitu Wat Phra Chetuphon Wimon Mangkhalaram Rajwaramahawihan atau yang dikenal dengan Wat Pho. Klenteng ini sudah dianggap menjadi tempat ibadah terpenting di Thailand sehingga menjadi destinasi yang harus dikunjungi. Bagian terpenting dan yang tidak boleh terlupakan dari Wat Pho adalah patung Buddha Berbaring.
Memiliki panjang 46 meter dan tinggi 15 meter, patung Buddha yang sedang berbaring ini seolah dipaksakan masuk ke dalam ruangan yang sepertinya terlalu sempit untuk menyimpannya. Namun, kamu akan terkesima dengan kemegahannya sesaat masuk ke dalam klenteng. Karena patung ini dilapisi emas, dan telapak kakinya yang besar dihiasi dengan inkrustasi mutiara yang membentuk pola simbol-simbol keberuntungan dalam ajaran Buddha.
Jika ini mencoba keberuntungan, kamu bisa membeli koin di pintu masuk. Kamu bisa masukkan ke dalam 108 mangkuk perunggu yang berjajar di sepanjang dinding. Memasukkan koin-koin kecil tersebut akan menghasilkan suara yang merdu. Koin tersebut diyakini mampu mengabulkan keinginan. Di sisi lain, uang yang kamu masukkan akan digunakan untuk membantu para biksu merenovasi dan menjaga kelestarian Wat Pho.
Alamat: 2 Sanam Chai Rd, Phra Borom Maha Ratchawang, Phra Nakhon, Bangkok 10200, Thailand
Jam operasional: Setiap hari pada jam 08:00-18:30
Source : shutterstock
Keunikan arsitektur yang memadukan gaya tradisional Dinasti Tang dengan elemen modern membuat Klenteng Buddha Tooth Relic menjadi pusat perhatian. Dibangun oleh Shi Fa Zhao pada tahun 2002 dan diresmikan sebagai tempat wisata ada tahun 2007. Bagian dalam klenteng ini memiliki berbagai ruangan dan fungsi yang berbeda.
Di lantai satu, kamu akan langsung disambut dengan patung Buddha dan persembahan berupa lilin-lilin dan bunga. Bagian tengah ruangan ini terdapat ukiran patung Buddha Maitreya yang dibuat sesuai dengan zaman Dinasti Tang. Naik satu lantai ke lantai dua, kamu akan menemukan ruang Aranya yang digunakan untuk kursus meditasi.
Bukan hanya menjadi tempat untuk beribadah, Buddha Tooth Relic menyimpan berbagai artefak kuno dan sejarah tentang kehidupan Buddha, sehingga berfungsi menjadi museum. Di lantai tiga, terdapat Buddhist Culture Museum yang memiliki tiga tema, yaitu The Life of the Buddha Sakyamuni, The Story of Buddha Maitreya, dan The Story of Avalokitesvara. Avalokitesvara Hall terdapat patung Bodhisattva Cintamani Cakra Avalokiteshvara. Patung ini diposisikan di atas bunga lotus atau teratai yang didampingi oleh patung pelindung zodiak.
Salah satu daya tarik utama Buddha Tooth Relic berada di lantai empat adalah Sacred Light Hall. Area ini menyimpan Relik Gigi Buddha (Buddha Tooth Relic) dalam sebuah stupa raksasa seberat 3,5 ton yang terbuat dari 320 kg emas. Cerita menariknya, sebanyak 234 kilogramnya disumbangkan oleh umat Buddha. Relik ini hanya bisa dilihat dari area publik, sedangkan akses ke ruang relik hanya diperbolehkan bagi biksu setempat. Buddha Tooth Relic menawarkan pengalaman yang mendalam bagi yang ingin merasakan perjalanan spiritual yang juga sarat dengan nilai-nilai sejarah.
Lokasi: Kawasan Chinatown, 288 South Bridge Rd, Singapura 058840
Jam operasional: Setiap hari pada jam 07:00-19:00
Source : shutterstock
Indonesia juga memiliki klenteng besar yang tidak kalah menonjol yang terletak di Semarang, yaitu Sam Poo Kong . Klenteng ini dibangun sebagai penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho dan terdiri dari lima bangunan yang luas. Sam Poo Koong memiliki luas sekitar 3,2 hektare yang membuatnya menjadi salah satu klenteng terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Lima bangunan dalam Sam Poo Kong memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda. Kelima bangunan tersebut adalah Klenteng Thao Tee Kong, Klenteng Kyai Juru Mudi, Klenteng Sam Pi Tay Jin, Klenteng Kyai Jangkar, dan Klenteng Pemujaan Mbah Kyai Tumpeng dan Curudik Bumi.
Thao Tee Kong atau yang biasa juga disebut dengan Dewa Bumi dan menjadi tempat ibadah bagi penganut Daoisme, Buddhisme, serta Konfusianisme. Umat yang beribadah bertujuan untuk menyampaikan rasa syukur dan memohon keselamatan.
Klenteng Kyai Juru Mudi didedikasikan untuk Mbah Kyai Juru Mudi Dampu Awang, seorang kapten dari armada Laksamana Cheng Ho. Klenteng ini terdapat makam sang nahkoda sehingga banyak pengunjung yang datang untuk berziarah.
Klenteng Sam Pi Tay Jin berfungsi sebagai tempat pemujaan dan pusat ibadah, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun saat perayaan besar seperti Cap Go Meh dan Imlek. Selama perayaan tersebut, klenteng ini menjadi semakin ramai dengan umat yang berkumpul untuk bersembahyang dan merayakan tradisi secara bersama-sama.
Klenteng Pemujaan Mbah Kyai Jangkar menyimpan sebuah jangkar yang melambangkan keberhasilan mendarat kapal Armada Laksamana Cheng Ho. Selain menjadi tempat penyimpanan pusaka bersejarah ini, klenteng ini juga digunakan untuk bersembahyang kepada Nabi Kong Hu Tju. Filsuf besar dari Tiongkok ini yang dikenal dengan lima ajaran moralnya, yaitu Ren (Kemanusiaan), Yi (Persahabatan), Li (Kesusilaan), Zhi (Kebijaksanaan), dan Xin (Kepercayaan).
Klenteng Pemujaan Mbah Kyai Tumpeng dan Curudik Bumi. Nama ini diambil dari pasangan suami istri yang merupakan pengikut Laksamana Cheng Ho. Tempat ini pun menjadi makam mereka berdua dan menjadi lokasi bersejarah yang menghormati peran penting mereka dalam perjalanan Cheng Ho.
Lokasi: Jalan Simongan No. 129, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50148
Jam operasional: Senin-Jumat pada jam 09:00-20:00 dan akhir pekan pada jam 09:00-20:00.
Untuk menjelajahi Asia Tenggara dengan nyaman, pastikan memilih penerbangan dan akomodasi yang tepat. Gunakan Traveloka untuk memesan tiket pesawat dan hotel karena Traveloka menawarkan berbagai pilihan layanan berkualitas. Manfaatkan promo menarik yang tersedia untuk menikmati liburan dengan hemat. Dengan Traveloka, perjalanan kamu tidak hanya nyaman, tetapi juga lebih terjangkau.
Penginapan dan Hotel di Surabaya
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga