10 Klenteng Tertua di Indonesia, Jelajahi Wisata Sejarah!

Mas Bellboy
21 Aug 2024 - Waktu baca 6 menit

Berkunjung ke klenteng tertua di Indonesia bisa menjadi salah satu aktivitas seru yang dilakukan saat liburan ke suatu kota atau daerah. Kamu bisa menelusuri jejak-jejak peninggalan sejarah di klenteng sambil mengabadikan momen lewat foto-foto. Kamu juga bisa bertanya-tanya ke pengelola tentang sejarah berdirinya klenteng tersebut.

Klenteng Tertua di Indonesia

Source: Shutterstock

Secara umum, klenteng adalah tempat ibadah untuk penganut agama Konghucu. Namun, di Indonesia, banyak klenteng yang menjadi rumah ibadah bagi penganut agama atau kepercayaan Tridharma, yaitu Tao, Buddha, dan Konghucu itu sendiri. Klenteng di Indonesia biasanya memiliki ciri khas bangunan tradisional Tiongkok yang didominasi warna merah, hijau, atau kuning.

Klenteng Tertua di Indonesia

Ada banyak klenteng di Indonesia yang sudah berdiri sejak puluhan, bahkan ratusan tahun lalu. Klenteng-klenteng ini konon sudah berdiri pada masa kerajaan dan jauh sebelum Indonesia merdeka. Meski begitu, terkadang ada perbedaan pendapat dan sumber tentang tahun berdirinya klenteng-klenteng ini. Berikut daftar klenteng tertua di Indonesia yang wajib kamu kunjungi bila ingin menjelajahi wisata sejarah.

1. Klenteng Kim Hin Kiong

Klenteng Kim Hin Kiong

Source: Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik

Klenteng Kim Hin Kiong merupakan salah satu klenteng tertua di Indonesia yang terletak di Gresik, Jawa Timur. Berdasarkan beberapa catatan, klenteng ini didirikan pada Agustus 1153 oleh para pendatang dari Tiongkok yang ingin berdagang di Gresik. Klenteng ini memiliki bangunan yang tidak terlalu besar dan berada di tengah kawasan pecinan yang saat ini membaur dengan perkampungan Arab.

Di bagian depan klenteng, ada dua patung singa dan ornamen khas Tiongkok yang menghiasi bangunan. Pada ruang utama, terdapat altar Dewa Thian San Seng Boo. Sementara di sebelah kanan terdapat panggung wayang Po Te Hi yang biasanya digunakan untuk acara kebudayaan.

Alamat: Jl. DR. Setia Budi Gg. Klentheng No.56, Bedilan, Pulopancikan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

2. Klenteng Hong Tiek Hian

Klenteng Hong Tiek Hian menjadi klenteng tertua di Indonesia berikutnya yang konon sudah berdiri sejak tahun 1293 atau saat Kerajaan Majapahit menguasai berbagai daerah di nusantara. Jika dihitung, usia klenteng ini sudah lebih dari 700 tahun.

Klenteng yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini memiliki bangunan berarsitektur kuno yang khas dan langsung terlihat dari tepi jalan. Jika masuk ke area klenteng, kamu akan melihat dua klenteng yang dihubungkan oleh jembatan dengan ornamen naga di tengahnya. Di bagian dalam, altar terdiri dari dua lantai berdasarkan dewa yang disembah.

Sampai sekarang, klenteng ini masih aktif dikunjungi sebagai tempat ibadah. Klenteng ini juga sangat ramai saat hari-hari besar seperti Imlek dan pertunjukan wayang Po Te Hi.

Alamat: Jl. Dukuh No.23 002, Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur

3. Klenteng Khong Cu Bio Talang

Klenteng Khong Cu Bio Talang merupakan klenteng di Cirebon yang konon dibangun pada tahun 1450. Saat itu, klenteng ini bukan hanya menjadi rumah ibadah, tapi juga sebagai tempat beristirahat para pedagang Tiongkok yang datang ke nusantara. Saat ini, usia Klenteng Talang berarti sudah lebih dari 550 tahun.

Klenteng Talang berdiri di atas tanah seluas 400 meter persegi. Meski tidak terlalu luas, klenteng ini memiliki keunikan berupa tidak adanya ornamen naga di atas atap yang sering kali ditemukan pada klenteng-klenteng di Indonesia. Saat masuk, pengunjung akan langsung melihat pendopo. Di ruang utama, terdapat patung singa hingga ornamen kuda dengan motif flora dan fauna di sekitar altar.

Alamat: Jl. Talang No.2, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat

4. Klenteng Hok Tek Ceng Sin

Bergeser ke Jepara, Klenteng Hok Tek Ceng Sin atau Hok Tek Bio menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia yang dibangun pada 1466. Klenteng ini sudah berusia lebih dari 550 tahun dan masih tegak berdiri sampai sekarang.

Klenteng Hok Tek Ceng Sin memiliki bangunan utama yang dilengkapi atap pelana bergaya Tionghoa dengan patung sepasang naga hijau yang memperebutkan mustika. Di halaman depan klenteng, terdapat sepasang patung singa Kilin yang bentuk tubuhnya menyerupai 18 jenis hewan. Contohnya tubuh singa yang mirip kuda, mata seperti kepiting, ekor seperti penyu, hingga kaki seperti kerbau, rusa, dan macan. Selain itu, klenteng ini juga memiliki pilar-pilar yang berlukis binatang dari 12 shio, mulai dari tikus, naga, monyet, hingga babi.

Alamat: Jl. Cemara No.4, Gedanganbrang, Welahan, Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

5. Vihara Avalokitesvara

Vihara Avalokitesvara

Source: Buddhayana

Vihara Avalokitesvara merupakan salah satu klenteng tertua di Indonesia yang berdiri pada 1542. Vihara atau klenteng ini terletak di Kota Serang, Banten dengan bangunan tradisional Tionghoa yang didominasi warna merah.

Saat masuk ke area altar, pengunjung akan melihat patung Dewi Kwan Im dan 16 patung dewa lainnya. Pada bagian pilar, terdapat ukiran naga yang indah dan dibuat secara rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat relief kuno di klenteng ini yang menceritakan tentang masa kejayaan Banten sebagai kota pelabuhan di masa lalu.

Alamat: Jl. Tubagus Raya, Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten

6. Klenteng Caow Eng Bio

Pindah ke Pulau Dewata, klenteng tertua di Indonesia berikutnya adalah Klenteng Caow Eng Bio yang terletak di Kabupaten Badung, Bali. Klenteng Caow Eng Bio diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1548 atau saat masa Kerajaan Badung. Klenteng ini memiliki bangunan yang tidak terlalu besar dengan ciri khas ornamen Tiongkok dan dua patung naga di pintu masuk.

Klenteng ini memiliki sekitar 10 altar dan sebuah kuil kecil di dalamnya. Namun, berbeda dengan klenteng lain yang menjadi persembahan bagi Dewi Kwan Im, klenteng ini didirikan untuk Dewi Shui Wei yang disembah oleh orang-orang di Hainan.

Alamat: Jl. Segara Ening No.14, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

7. Klenteng Hian Thian Siang Tee

Kembali ke Jepara, Klenteng Hian Thian Siang Tee menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia yang diperkirakan telah berdiri sejak 1600. Klenteng ini didirikan oleh dua bersaudara, yaitu Tan Siang Hoe dan Tan Siang Djie. Keduanya mendirikan klenteng ini sebagai bentuk terima kasih kepada dewa karena bisa menyembuhkan orang.

Klenteng Hian Thian Siang Tee atau sering disebut Klenteng Welahan memiliki beberapa altar seperti Kwan Im, Kongco hian Thian Siang Tee, Kwan Tee Kun, Khonghucu, hingga Sang Buddha. Klenteng ini juga menyimpan satu-satunya peninggalan masyarakat Tiongkok, yaitu Sien Tjiang.

Alamat: Gg. Pinggir Pasar No.4, Gedanganbrang, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

8. Klenteng Sam Poo Kong

Bagi yang pernah ke Semarang, pasti sudah tidak asing dengan klenteng yang satu ini. Klenteng Sam Poo Kong adalah tempat ibadah bagi umat Konghucu sekaligus tempat wisata religi di Semarang yang diperkirakan sudah berdiri sejak 1700-an. Berdasarkan beberapa sumber, berdirinya Klenteng Sam Poo Kong tidak lepas dari peran penjelajah terkenal, Laksamana Cheng Ho yang berlayar melintasi Pulau Jawa pada enam abad lalu.

Saat ini, Sam Poo Kong menjadi salah satu destinasi wisata wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Pengunjung bisa jalan-jalan, berfoto, hingga menikmati jajanan. Klenteng ini juga sering menjadi lokasi acara pada hari-hari besar seperti Imlek.

Alamat: Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah

9. Klenteng Tay Kak Sie

Klenteng Tay Kak Sie

Source: Pariwisata Semarang Kota

Masih dari Semarang, Klenteng Tay Kak Sie juga menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia yang konon sudah berdiri sejak tahun 1700-an. Mulanya, klenteng ini hanya dipakai untuk memuja Dewi Welas Asih atau Kwan Im. Namun, seiring perkembangannya, klenteng ini juga digunakan untuk memuja berbagai dewa-dewi Tao.

Klenteng ini memiliki bangunan dengan arsitektur Tiongkok jadul yang memukau. Klenteng ini menggunakan atap berwarna hijau gelap dengan ukiran naga yang rumit di bagian atas. Meski tidak terlalu besar, bangunan klenteng ini cukup lengkap sebagai tempat ibadah karena memiliki sekitar 16 patung dewa yang disembah. Di malam hari, klenteng ini juga memiliki lampu-lampu yang bersinar terang dan menjadi daya tarik tersendiri.

Alamat: Gg. Lombok No.62, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah

10. Klenteng Tien Kok Sie

Klenteng Tien Kok Sie merupakan rumah ibadah bagi umat Konghucu yang diperkirakan sudah berdiri sejak 1745 di Solo, Jawa Tengah. Lokasi klenteng ini berada di kompleks pecinan Pasar Gedhe, salah satu kawasan pasar terbesar di Solo.

Dalam sejarahnya, tanah yang dipakai untuk membangun klenteng ini berasal dari Keraton Solo. Pembangunannya pun dilakukan bersamaan dengan Keraton Kasunanan. Oleh sebab itu, gaya arsitektur bangunan Klenteng Tien Kok Sie merupakan akulturasi antara budaya Jawa dan Tionghoa. Salah satunya melalui ukiran kayu di pintu dan jendelanya.

Alamat: Jl. RE. Martadinata No.12, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Demikian beberapa klenteng tertua di Indonesia yang bisa menjadi destinasi wisata sejarah dan religi. Kamu bisa mengunjungi klenteng-klenteng tersebut untuk beribadah atau sekadar menikmati keindahan bangunannya.

Kamu juga bisa menemukan berbagai tempat wisata sejarah di berbagai kota di Indonesia lewat Traveloka. Pesan tiket pesawat, kereta, hotel, hingga tempat wisata dan atraksi lainnya juga bisa lewat Traveloka. Dapatkan promo dan penawaran menarik agar liburanmu jadi lebih hemat!

Penginapan dan Hotel di Semarang

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Dalam Artikel Ini

• Klenteng Tertua di Indonesia
• 1. Klenteng Kim Hin Kiong
• 2. Klenteng Hong Tiek Hian
• 3. Klenteng Khong Cu Bio Talang
• 4. Klenteng Hok Tek Ceng Sin
• 5. Vihara Avalokitesvara
• 6. Klenteng Caow Eng Bio
• 7. Klenteng Hian Thian Siang Tee
• 8. Klenteng Sam Poo Kong
• 9. Klenteng Tay Kak Sie
• 10. Klenteng Tien Kok Sie
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan