Kota paling barat di Indonesia, Sabang, adalah permata tersembunyi yang menanti untuk kamu jelajahi di Pulau Weh, di ujung barat laut Sumatera. Lebih dari sekadar penanda geografis di Monumen Kilometer Nol, Sabang adalah titik awal yang membangkitkan rasa bangga akan luasnya negeri ini. Kota ini menyimpan perpaduan sempurna antara keindahan alam bahari, kekayaan budaya Aceh yang masih lestari, dan jejak sejarah yang mengakar kuat.
Bagi kamu yang mendambakan petualangan autentik di luar jalur mainstream, Sabang hadir menawarkan lebih dari sekadar pantai dan laut yang memesona. Di sinilah kamu bisa merasakan sensasi berada di ujung barat Nusantara sambil menikmati pesona alam tropis yang memanjakan mata dan jiwa. Sabang adalah destinasi yang seharusnya ada di daftar teratas bucket list liburanmu!
Baca juga: Mengenal Julukan Berbagai Kota di Indonesia
Sebagai kota paling barat di Indonesia, Sabang telah lama menjadi saksi bisu sejarah maritim Nusantara. Pada masa kolonial Belanda, Sabang berperan sebagai pelabuhan transit yang penting untuk kapal-kapal dagang internasional. Posisi strategisnya di perairan Selat Malaka membuatnya menjadi jalur perdagangan yang ramai sejak abad ke-19.
Sabang kemudian berkembang menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade and Free Port), yang memberikan keunggulan ekonomis bagi penduduknya dan pelaku bisnis. Selain sektor perdagangan dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal, sektor pariwisata kini tumbuh pesat berkat daya tarik alam bawah lautnya yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
Keunikan kota paling barat di Indonesia ini terletak pada harmoni antara keindahan alam yang alami dan budaya Aceh yang kuat. Tidak seperti kota-kota besar yang sibuk, Sabang menawarkan atmosfer tenang dan damai yang sulit kamu temukan di tempat lain. Sabang juga dikenal ramah terhadap wisatawan, menjadikannya destinasi yang nyaman untuk dijelajahi.
Salah satu daya tarik utama Sabang adalah Monumen Kilometer Nol Indonesia yang berada di Ujung Ba’u, Kecamatan Sukakarya. Monumen ini menjadi simbol geografis yang menandai titik paling barat wilayah Indonesia, sekaligus tempat yang paling dicari para traveler yang ingin merasakan sensasi "berdiri di ujung Indonesia."
Monumen ini berdiri megah di atas tebing dengan pemandangan Samudera Hindia yang luas, memberikan nuansa epik dan membangkitkan rasa nasionalisme. Di sekitar monumen, kamu juga bisa menemukan toko-toko souvenir yang menjual sertifikat Kilometer Nol sebagai kenang-kenangan otentik. Jadi, jangan lupa berfoto di sini sebagai bukti bahwa kamu sudah sampai di kota paling barat di Indonesia.
Sabang bukan hanya tentang Monumen Kilometer Nol, tetapi sebuah surga tropis yang menawarkan kombinasi antara keindahan alam, sejarah, dan petualangan. Setiap sudut Sabang seakan mengundang kamu untuk menjelajahinya. Berikut adalah destinasi-destinasi yang wajib masuk ke dalam itinerary-mu saat mengunjungi kota paling barat di Indonesia ini:
Pantai Iboih adalah ikon Sabang yang wajib kamu kunjungi, terutama bagi kamu yang gemar aktivitas bawah laut. Air lautnya sebening kristal dengan gradasi biru tosca yang begitu menggoda. Saat kamu menyelam atau sekadar snorkeling, dunia bawah laut yang penuh warna akan menyambutmu—terumbu karang yang sehat, ikan-ikan tropis yang berseliweran, hingga penyu yang sesekali melintas. Pantai ini juga memiliki vibe yang sangat santai dengan deretan penginapan eco-friendly di tepi pantai yang siap membuat kamu betah berlama-lama.
Hanya berjarak 15 menit naik perahu dari Pantai Iboih, Pulau Rubiah adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota paling barat di Indonesia. Dijuluki sebagai “aquarium alami,” pulau ini merupakan spot diving dan snorkeling terbaik di Aceh. Airnya yang tenang sangat cocok untuk semua kalangan, mulai dari penyelam profesional hingga pemula yang baru pertama kali menjajal snorkeling. Di sini kamu bisa berenang bersama ratusan ikan hias, melihat terumbu karang warna-warni, atau sekadar bersantai di tepi pantai berpasir putih.
Pantai Sumur Tiga terkenal dengan garis pantainya yang panjang, pasir putihnya yang halus, dan ombak yang cukup bersahabat. Tidak hanya indah, pantai ini juga menjadi spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Sabang. Bayangkan kamu duduk santai di tepi pantai, menyeruput kopi Gayo sambil menyaksikan langit perlahan berubah warna saat fajar menyingsing. Selain itu, banyak penginapan yang langsung menghadap ke laut di sini, menjadikannya pilihan romantis untuk honeymoon atau liburan santai.
Bagi kamu pencinta petualangan, Air Terjun Pria Laot adalah destinasi yang wajib disambangi. Terletak di tengah hutan tropis, perjalanan menuju air terjun ini menawarkan pengalaman trekking ringan dengan udara yang segar. Sesampainya di sana, kamu akan disuguhi pemandangan air terjun setinggi sekitar 15 meter yang jatuh ke kolam alami di bawahnya. Kolam ini sangat cocok untuk berenang, sambil dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan yang menambah ketenangan suasana.
Jika kamu tertarik dengan wisata sejarah di kota paling barat di Indonesia ini, mampirlah ke Benteng Jepang Anoi Itam. Benteng yang merupakan sisa peninggalan Perang Dunia II ini dibangun oleh tentara Jepang sebagai pertahanan dari serangan sekutu. Selain mempelajari sejarah yang melekat di tempat ini, kamu juga bisa menikmati pemandangan laut yang memukau dari atas benteng. Perpaduan antara cerita masa lalu dan keindahan alam membuat destinasi ini sangat layak untuk dikunjungi.
Jika kamu ingin perjalanan yang lebih praktis dan berkesan untuk jelajahi kota paling barat di Indonesa ini, kamu bisa mengikuti Paket Tur Sabang dan Banda Aceh 3 Hari 2 Malam oleh Exnevia Travel yang bisa dipesan dengan praktis di aplikasi Traveloka.
Perjalanan menuju Sabang dimulai dari Banda Aceh. Dari Banda Aceh, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan kapal menuju Pulau Weh, tempat di mana Sabang berada.
Pesawat ke Banda Aceh:
Kamu bisa memesan tiket pesawat menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, melalui Traveloka dengan mudah dan cepat. Untuk kebutuhan transportasi ke Sabang, kamu bisa pesan tiket pesawat ke Sabang di Traveloka untuk dapatkan penawaran harga terbaik dengan mudah!
Lanjut ke Sabang:
Dari Banda Aceh, kamu bisa menuju Pelabuhan Ulee Lheue dan naik kapal cepat (sekitar 45 menit) atau kapal feri reguler (sekitar 2 jam) menuju Pelabuhan Balohan di Sabang.
Sat, 30 Aug 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Banda Aceh (BTJ)
Mulai dari Rp 1.276.000
Tue, 9 Sep 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Banda Aceh (BTJ)
Mulai dari Rp 1.611.600
Sat, 30 Aug 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Banda Aceh (BTJ)
Mulai dari Rp 1.747.500
Kota paling barat di Indonesia ini bukan hanya sebuah titik geografis di peta, tetapi destinasi eksotis yang kaya akan pesona alam dan budaya. Sabang adalah tempat di mana keindahan pantai perawan, air laut sebening kristal, serta hutan tropis yang masih asri berpadu dengan jejak sejarah dan kearifan lokal yang kental. Dari snorkeling di Pulau Rubiah, menikmati sunset di Pantai Sumur Tiga, hingga menapaki kisah masa lalu di Benteng Jepang Anoi Itam, Sabang menawarkan pengalaman liburan yang lengkap untuk semua jenis traveler.
Bagi kamu yang mendambakan petualangan menyelam, trekking ke air terjun tersembunyi, atau sekadar ingin merasakan ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota besar, Sabang adalah jawabannya. Kota paling barat di Indonesia ini adalah surga bagi pencari ketenangan sekaligus surga bagi pecinta alam dan sejarah.
Dan kini, merencanakan perjalanan ke Sabang menjadi lebih mudah dan praktis bersama Traveloka! Semua kebutuhan traveling bisa kamu atur dalam satu aplikasi, mulai dari tiket pesawat ke Sabang, pilihan hotel yang nyaman, hingga paket tur eksklusif yang siap mengantarkanmu menjelajahi Sabang dan Banda Aceh tanpa repot.
Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan ranselmu, ajak teman atau orang tercinta, dan wujudkan liburan impian ke Sabang, kota paling barat di Indonesia yang menunggu untuk kamu temukan pesonanya. Pesan semua kebutuhan perjalananmu sekarang juga hanya di aplikasi Traveloka, dan nikmati kemudahan menjelajah Sabang dengan lebih nyaman dan seru!