Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, potensi ekonomi yang besar, dan keanekaragaman budaya. Ada beragam etnis yang tinggal di Sumatra Utara yang menjadikan provinsi ini unik. Ada etnis Batak, Jawa, Tionghoa, Aceh, Minangkabau, India, dan Melayu.

Penasaran apa saja kota terbesar di Provinsi Sumatra Utara dan daya tariknya? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

Baca Juga: 17 Kuliner Khas Medan yang Enak dan Wajib Coba!

Berikut ini adalah 6 kota terbesar di Provinsi Sumatra Utara dan daya tarik wisatanya:

Medan adalah ibu kota provinsi Sumatra Utara sekaligus kota terbesar di luar Pulau Jawa dengan luas 265,1 km². Awalnya, Medan merupakan kampung kecil di tepi Sungai Deli yang lama kelamaan berkembang menjadi kota besar di zaman kolonial Belanda. Kota ini terus tumbuh pesat berkat industri kebun tembakau Deli yang terkenal di abad ke-19. Kalau kamu ke Medan, kamu bisa melihat langsung beberapa saksi bisu zaman penjajahan Belanda seperti Gedung London Sumatra dan Istana Maimun.

Medan dikenal dengan keragaman budayanya. Ada banyak etnis yang hidup berdampingan di Medan. Ada Suku Batak, Melayu Deli, Minang, Tionghoa, Jawa, Aceh, dan India Tamil. Keragaman suku ini yang membuat kota ini menjadi kota yang indah dan kaya. Kamu bisa merasakan 3 festival budaya yang penting di kota ini, seperti: Pesta Bolon yang merupakan pesta adat Batak, Cap Go Meh yang adalah perayaan Tahun Baru Imlek, dan Thaipusam yang merupakan perayaan Hindu Tamil.

Wisata alam Medan juga terkenal dengan keindahannya. Destinasi wisata alamnya yang terkenal yaitu Danau Toba dan Pulau Samosir, Air Terjun Sibolangit, Tangkahan, dan Pantai Mangrove Kampung Nipah. Kuliner khasnya juga tak kalah menarik, mulai dari Lontong Medan, Bika Ambon, Soto Medan, dan Durian Ucok.

Dikenal sebagai “Kota Rambutan”, Binjai adalah kota di Sumatra Utara yang berbatasan langsung dengan Kota Medan. Kota dengan luas 90,23 km² ini bahkan kerap dianggap sebagai kota penyangga ibu kota provinsi. Awalnya, Binjai adalah perkampungan Melayu yang berada di tepi sungai Bingai. Di era kolonial, perkampungan ini berkembang pesat karena merupakan jalur perdagangan penting.

Mirip seperti Kota Medan, Binjai juga merupakan kota multi etnis. Masyarakat Binjai terdiri dari suku Melayu, Batak (Karo, Mandailing, Toba, dan Simalungun), Minang, Jawa, Tionghoa, dan Aceh.

Karena berada di jalur strategis antara Kota Medan dan Kabupaten Langkat, Binjai menjadi kota perdagangan dan transportasi yang penting. Ekonomi Binjai juga berkembang pesat karena beberapa sektor seperti pertanian, industri minyak kelapa sawit, industri tekstil, pabrik karet, dan pariwisatanya. Beberapa tempat wisata terkenal di Binjai yaitu: Namu Sira-Sira, Pantai Florida Binjai, Bukit Lawang. Mau wisata kuliner di Binjai? Cobain menu-menu andalannya seperti pisang Sale, Pecal Binjai, Soto Udang Binjai, Rambutan Binjai, dan Es Campur Binjai.

Memiliki luas 79,971 Km², Pematangsiantar adalah kota terbesar kedua di Provinsi Sumatra Utara setelah Medan. Kota ini dikenal sebagai kota dengan udara yang sejuk karena berada di ketinggian 400-500 mdpl. Nama ‘Pematangsiantar’ berasal dari kata ‘Pematang’ yang artinya tanah datar atau tempat tinggal, dan ‘Siantar’ yang merupakan nama kelompok suku Batak Simalungun. Dulunya, kota ini adalah wilayah Kerajaan Siantar yang dikuasai oleh Dinasti Damanik, salah satu marga asli Simalungun.

Pematangsiantar terkenal dengan wisata alam dan budayanya yang indah, seperti: Air Terjun Bah Butong, Aek Manik (pemandian alam), Taman Hewan Pematangsiantar, Vihara Avalokitesvara, dan Pasar Horas Pematangsiantar. Kulinernya pun tak kalah menarik, kamu bisa mencicipi Mie Gomak, Roti Ganda, Soto Siantar, Babi Panggang Karo, Kopi Kok Tong, Lontong Sayur Siantar, dan Es Krim Tip Top saat berada di kota ini. Berada di jalur strategis antara Medan dan Parapat (Danau Toba), menjadikan Pematangsiantar juga sebagai kota Transit utama bagi wisatawan.

Kota Tebing Tinggi adalah salah satu kota terbesar di Provinsi Sumatra Utara yang berada di jalur strategis antara Medan dan Pematangsiantar. Kota ini memiliki luas 31 km². Selain terkenal sebagai kota transit bagi wisatawan yang berkunjung Danau Toba, Tebing Tinggi juga merupakan kota pusat industri dan perdagangan.

Nama kota Tebing Tinggi berasal dari topografinya yang memiliki banyak tebing tinggi di sekitar Sungai Padang. Dulunya, daerah ini adalah bagian dari Kesultanan Serdang. Namun pada masa kolonial Belanda, Tebing Tinggi berkembang menjadi pusat perkebunan kelapa sawit dan karet.

Daya tarik wisata Tebing Tinggi sangat beragam. Mulai dari wisata alam, budaya, dan kuliner. Beberapa destinasi populer di kota ini yaitu Danau Laut Tador, Sungai Padang, Taman Kota Tebing Tinggi, Jembatan Kembar Sungai Padang, Istana Negeri Padang, Masjid Raya Tebing Tinggi, dan Pantai Cermin. Untuk kuliner khasnya, ada beberapa menu andalan seperti Lemang Tebing Tinggi (beras ketan yang dimasak dalam bambu), Dodol Tebing Tinggi, Roti Ketawa (Roti goreng bulat dengan taburan wijen), Mie Rebus Tebing Tinggi, Sate Kerang, dan Kopi Tebing Tinggi.

Tanjung Balai adalah kota dengan luas 58 km² yang terletak di pesisir timur Sumatra Utara. Tanjung Balai juga berlokasi strategis di tepi Sungai Asahan, dekat dengan Selat Malaka. Karena lokasinya tersebut, kota ini dikenal sebagai pusat perikanan dan perdagangan. Melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai menjadi gerbang penghubung antara Indonesia dan Malaysia.

Karena letaknya di pesisir, wisata di Tanjung Balai didominasi oleh wisata alam pantainya yang indah, seperti Pantai Pasir Putih Sei Kepayang, Pulau Besusen, dan Pelabuhan Teluk Nibung. Kulinernya pun banyak yang berbahan dasar hasil laut, meskipun tidak semuanya. Beberapa kuliner khasnya yang wajib dicoba yaitu Gulai Ikan Patin, Kerang Rebus Sambal Khas, Lempok Durian, Mie Rebus Tanjung Balai, dan Kerupuk Udang.

Padangsidimpuan atau Kota Padang Sidempuan adalah kota terbesar di bagian selatan Provinsi Sumatra Utara. Karena secara geografis dikelilingi pegunungan Bukit Barisan, kota Padangsidimpuan memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alamnya sangat indah. Kota ini juga mendapat julukan sebagai “Kota Salak” karena menghasilkan salak varietas Sibakua atau Salak Sidempuan terbaik di Indonesia.

Nama Padangsidimpuan berasal dari kata ‘Padang’ yang berarti tanah lapang, dan ‘Sidimpuan’ yang berarti tempat berlindung. Nama ini mengacu pada sejarah Padangsidimpuan di masa lampau yang merupakan daerah perlindungan penduduk sekitar dari serangan musuh.

Karena berada di ketinggian 310 mdpl, udara Padangsidimpuan sangat sejuk dan wisata alamnya sangat indah. Beberapa destinasi wisata Padangsidimpuan yang terkenal antara lain Air Terjun Silima Lima, Danau Siais Batang Toru, Sipenggeng Rock, dan Gua Sayur Matinggi.

Sementara, untuk kuliner Padangsidimpuan yang terkenal enak dan unik, ada Sayur Daun Ubi Tumbuk, Dali Ni Horbo (susu kerbau yang dimasak sampai teksturnya kennyal), Sambal Tuktuk (sambal andaliman dan ikan teri), Dodol Salak, Lomang (jajanan ketan dan santan), dan Itak Gurgur (makanan yang terbuat dari tepung beras).

Itu tadi 6 kota terbesar di Provinsi Sumatra Utara yang ternyata punya kekayaan alam, budaya, dan kuliner yang unik banget. Jika kamu tertarik untuk main ke Sumatra Utara, coba mulai susun rencana perjalananmu dari sekarang. Traveloka akan membantu memudahkan urusan pesan tiket pesawat, kereta, bus, atau travel ke Sumatra Utara.

Untuk pengalaman menginap yang nyaman dan mudah, pesan hotel lewat Traveloka aja! Gak perlu ragu karena Traveloka menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan yang bisa mewujudkan liburan impianmu. Jangan lupa manfaatkan kode kupon dan banyak promo menarik Traveloka ketika pesan tiket transportasi dan booking hotel. Tersedia juga promo BCA yang sayang banget jika sampai kamu lewatkan. Yuk, pesan tiket dan booking hotel sekarang di Traveloka!