10 Kuliner Khas Tulungagung, Cita Rasa Pedas Gurih!

Kuliner khas Tulungagung dengan rasa gurih
Mas Bellboy
09 Feb 2025 - Waktu baca 4 menit

Kuliner khas Tulungagung - Tulungagung adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang punya banyak sekali pesona. Mulai dari alamnya, kulinernya, hingga budayanya. Tulungagung juga dikenal sebagai penghasil marmer terbesar di Indonesia. Tak mengherankan jika kabupaten Tulungagung mendapat julukan Kota Ingandaya yang merupakan singkatan dari industri, pangan, dan budaya.

Siapa pun yang berkunjung ke Tulungagung tidak akan pernah kecewa. Kamu bisa menikmati keindahan alamnya yang berupa pegunungan dan lautan di bagian selatan dan Kali Ngrowo yang merupakan anak sungai dari Kali Brantas di utara dan selatan.

Satu lagi yang tak boleh terlewat saat berada di Tulungagung adalah mencicipi setiap kulinernya yang nyaman di lidah dan perut. Selain aneka makanan berat menggoyang lidah, Tulungagung juga menawarkan jajanan dan kopi khasnya yang tidak akan kamu temui di tempat lain saking istimewanya.

Kuliner Khas Tulungagung

Berikut ini aneka kuliner khas Tulungagung yang sayang jika dilewatkan:

1. Lodho Ayam Tulungagung

Lodho ayam Tulungagung adalah olahan ayam khas Tulungagung, Jawa Timur dengan cita rasa yang unik. Kuliner ini biasanya menggunakan jenis ayam kampung yang dipotong membujur bagian dada, lalu dibentangkan, dan sayapnya dilipat ke belakang.

Sebelum dimasak dengan aneka bumbu rempah dan santan, ayam kampung ini dibakar terlebih dahulu menggunakan bara api sampai setengah matang. Bayangkan saja, sudah dibakar, lalu dimasak lama dengan api kecil bersama rempah-rempah dan santan. Kebayang kan aroma dan rasanya yang mantap?

2. Sate Ayam Tulungagung

sate enak dan lezat dengan bumbu

Siapa sih yang gak suka sate ayam? Kayaknya kok hampir semua orang Indonesia, pasti doyan banget ya hidangan yang satu ini. Daging ayam yang empuk dengan bumbu kacang yang gurih pedas, diberi irisan cabai, bawang merah, dan dimakan bersama lontong. Udah deh! Dijamin langsung merasa mau meninggoy!

Sate ayam Tulungagung pada dasarnya mirip-mirip dengan sate khas Madura kebanyakan, menggunakan bumbu kacang. Bedanya, sate ini gak semanis sate-sate bumbu kacang dan kecap kebanyakan.

3. Ayam Lodho Pedas

Masih olahan ayam, cuma bedanya kuliner kali ini berkuah. Ayam lodho pedas khas Tulungagung bisa dikatakan salah satu menu Tulungagung yang sudah cukup populer. Selain karena rasanya yang kaya, cita rasa pedas gurihnya memang bikin siapa pun yang makan pasti gak bisa gak nambah.

Ayam lodho pedas biasanya menggunakan ayam kampung yang dibakar dulu sebelum dimasak dengan kuah sampai empuk. Nama “lodho” sendiri dalam bahasa Jawa berarti empuk. Coba bayangin aja ayam bakar dengan aroma smoky dimasak dengan kuah rempah yang medok, trus dimakan bersama nasi anget dan kerupuk. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

4. Getuk Pisang

Makanan tradisional getuk

Nah, gak cuma jagoan soal kuliner gurih pedas. Tulungagung juga terkenal dengan camilan manis dan sedikit asam seperti getuk pisang. Penganan yang biasa jadi oleh-oleh khas Tulungagung ini masih sangat tradisional karena dibungkus daun pisang, mirip seperti lontong, tapi ukurannya lebih kecil. Pisang yang dipakai untuk bahan baku membuat getuk pisang adalah pisang kepok atau pisang ambon.

5. Rujak Cingur Tulungagung

Untuk kamu yang belum tahu, rujak cingur adalah makanan tradisional khas Jawa Timur. Hidangan ini mirip seperti pecel, menggunakan beraneka sayur yang sudah direbus, tempe dan tahu goreng yang kemudian dituang saus. Bedanya dengan pecel, rujak cingur menggunakan campuran saus kacang dan petis dengan tambahan cingur atau hidung sapi sebagai lauk hewaninya.

Banyak orang sangat menyukai kuliner unik ini, sementara yang lain mungkin agak geli karena hidung sapi bukanlah lauk yang normal disajikan.

6. Kopi Cethe

Cara menikmati Kopi enak

Tulungagung mendapat julukan sebagai Kota Cethe bukan tanpa alasan. Kata “cethe” sendiri dalam bahasa Jawa berarti ampas kopi. Cethe atau nyethe merupakan seni mengoleskan ampas kopi ke rokok, layaknya membatik.

Sebelum melakukan kegiatan nyethe, umumnya para penikmat akan meminum kopi sambil menikmati hidangan seperti aneka gorengan. Setelah meminum habis kopinya, makan akan tertinggal ampasnya yang halus. Mereka kemudian akan nyethe atau melukisi rokok mereka, dengan merekatkan ampas kopi ke rokok batangan.

7. Kripik Lempeng Gaplek

Kripik lempeng gaplek adalah kripik atau penganan kering yang terbuat dari gaplek atau singkong yang dikeringkan. Kerupuk tradisional ini biasa dijadikan camilan untuk acara apa pun. Bentuknya lingkaran tipis layaknya lempengan.

Cara membuat kripik ini tidak sulit. Kamu hanya perlu mengupas singkong dan mengirisnya tipis-tipis. Lalu menjemurnya di bawah sinar matahari hingga kering. Lalu bumbui. Setelah kering dan berbumbu, goreng lempengan sampai renyah.

Kripik ini tidak menggunakan pengawet sama sekali dan punya rasa yang enak! Kamu bisa menemukan jajanan ini di berbagai toko oleh-oleh di Tulungagung atau di toko online.

8. Keripik Kacang Tolo

Selain kripik lempeng gaplek, Tulungagung juga terkenal dengan keripik kacang tolonya. Seperti namanya, keripik ini menggunakan kacang tolo sebagai toppingnya. Kacang tolo adalah kacang polong hitam yang mengandung banyak nutrisi seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.

Keripik ini pada dasarnya adalah rempeyek kacang yang memiliki tekstur kriuk dan rasa yang gurih. Enak banget buat dicemilin sambil nonton acara TV kesukaan bersama keluarga atau buat teman ngeteh.

9. Jenang Syabun

Jenang Syabun adalah kudapan khas Tulungagung yang juga biasa dijadikan oleh-oleh. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan kelapa dan mirip sekali dengan dodol. Teksturnya kenyal, lembut, tapi tidak lengket. Cita rasanya manis karena menggunakan gula jawa dan gula pasir.

Jajanan ini tidak menggunakan bahan pengawet atau perasa sintetis seperti kebanyakan jajanan zaman sekarang. Jenang Syabun sering kali jadi sajian khas saat bulan Ramadan tiba, atau saat ada acara hajatan.

10. Wedang Kopi Ijo

Salah satu minuman unik yang mungkin tidak akan kamu temui di kota lain selain Tulungagung adalah kopi ijo. Ijo dalam bahasa Jawa berarti hijau. Kopi ini memang berwarna hijau, karena menggunakan sari kacang hijau sebagai campurannya. Aromanya semerbak dan khas. Berbeda dengan aroma kopi pada umumnya.

Sebelum digiling, biji kopi yang akan digunakan dikeringkan dan disangrai terlebih dulu dengan kayu bakar. Wajan untuk menyangrainya pun bukan wajan alumunium biasa, melainkan menggunakan wajah tanah liat. Setelah disangrai, biji kopi ini digiling bersama dengan kacang hijau. Buat kamu yang suka kopi, wajib banget sih coba kopi unik yang satu ini!

Itu tadi kuliner Tulungagung yang memiliki cita rasa pedas gurih, manis, dan unik. Bagaimana? Menarik-menarik banget kan semua kuliner Tulungagung? Daripada cuma ngiler di rumah, ayo segera rencanakan perjalananmu ke Tulungagung bersama Traveloka! Kamu bisa pesan tiket kereta api, tiket bus dan travel, booking hotel, dan berbagai tiket atraksi hanya dengan beberapa klik penuh kemudahan. Jangan lewatkan juga berbagai promonya hanya di Traveloka!

Hotel dan Penginapan di Tulungagung

Temukan hanya di Trave...

Lihat Harga

Dalam Artikel Ini

• Kuliner Khas Tulungagung
• 1. Lodho Ayam Tulungagung
• 2. Sate Ayam Tulungagung
• 3. Ayam Lodho Pedas
• 4. Getuk Pisang
• 5. Rujak Cingur Tulungagung
• 6. Kopi Cethe
• 7. Kripik Lempeng Gaplek
• 8. Keripik Kacang Tolo
• 9. Jenang Syabun
• 10. Wedang Kopi Ijo
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan