Kuliner khas Wonosobo - Wonosobo adalah salah satu daerah di Jawa Tengah Wonosobo, sebuah daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Lokasinya yang berada di dataran tinggi, membuat daerah ini sering menjadi destinasi wisata bagi pengunjung dari luar kota. Selain wisata alamnya, Wonosobo juga terkenal dengan berbagai kuliner khasnya. Mulai dari yang manis dan asin, makanan ringan, hingga makanan berat.
Saat berkunjung ke Wonosobo, Kamu juga bisa sekaligus berbelanja oleh-oleh, karena selain kuliner yang bisa dinikmati di tempat, Wonosobo juga memiliki berbagai jenis produk oleh-oleh hasil olahan warga lokal.
Baca juga: Destinasi Wisata di Wonosobo Terfavorit
Berikut ini kuliner khas Wonosobo yang wajib kamu cicipi:
Mie Ongklok adalah salah satu kuliner khas Wonosobo yang paling terkenal. Hidangan ini terbuat dari mie kuning yang direbus, kemudian disajikan dengan kuah kental, berbahan tepung kanji. Selain teksturnya yang berbeda dengan kuah mie pada umumnya, kuah pada mie ongklok juga memiliki rasa dan aroma khas karena memasaknya ditambah dengan ebi dan gula jawa. Mie Ongklok biasanya disajikan bersama sate sapi dan tempe kemul.
Keunikan lain yang dimiliki pada mie ongklok adalah penyajiannya yang menggunakan taburan daun kucai, sehingga menambah aroma khas yang sedap dan menggugah selera. Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat udara dingin. Untuk harga jual, biasanya para penjual mie ongklok mematok harga mulai Rp10.000 - Rp20.000 per porsi.
Tempe kemul adalah makanan khas Wonosobo yang terbuat dari tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan balutan tepung. Tekstur dari makanan ini adalah renyah dengan rasa gurih, dan aroma khas dari kucai.Jika tempe yang digoreng tepung identik dengan mendoan, namun untuk makanan satu ini berbeda. Pembuatan tempe kemul digoreng hingga benar-benar renyah, seperti membuat peyek. Olahan tempe ini sangat cocok disantap sebagai camilan atau teman makan Mie Ongklok. Biasanya Tempe Kemul dijual dengan harga mulai Rp1.000 - Rp2.000 per potong.
Opak Singkong adalah cemilan khas yang terbuat dari bahan dasar singkong. Pembuatan cemilan ini adalah dengan cara singkong yang telah dihaluskan, kemudian dibumbui. Jika sudah dibumbui, bahan opak dibentuk bulat-bulat dan dijemur sebelum masuk proses penggorengan. Setelah melalui proses pengeringan, opak ini digoreng hingga garing.
Opak Singkong yang renyah dan lezat, cocok disajikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari. Kamu juga bisa membeli cemilan gurih ini untuk oleh-oleh. Biasanya olahan singkong ini dijual dengan harga Rp10.000 - Rp20.000 per bungkus, menyesuaikan beratnya.
Makanan yang tidak kalah populer di Wonosobo adalah Nasi Megono. Nasi Megono ini adalah nasi yang dengan urap nangka muda yang telah dibumbui rempah-rempah khas. Rasanya gurih dan sedikit pedas, cocok disantap dengan lauk seperti tempe kemul atau ikan asin. Keunikan dari Nasi Megono ini, adalah cita rasa yang khas dari bumbu rempah yang meresap ke dalam nangka muda.
Proses Nasi Megono juga cukup sederhana, tetapi menghasilkan rasa cita rasa yang lezat . Hidangan ini sering ditemukan di warung makan tradisional Wonosobo dan menjadi menu favorit masyarakat setempat. Biasanya Nasi Megono akan ramai di waktu sarapan pagi. Untuk seporsi Nasi Megono dijual seharga Rp8.000 - Rp15.000 sesuai lauk yang dipilih.
Makanan khas Wonosobo berikutnya adalah Geblek. Geblek merupakan olahan dari tepung tapioka yang dibumbui dengan bawang putih dan garam. Kemudian adonan dibentuk-bentuk dan digoreng hingga garing. Geblek memiliki tekstur renyah di luar dan lembut kenyal di dalam. untuk rasanya, jajanan tradisional ini memiliki rasa gurih dan khas.
Paling cocok disantap langsung ketika masih hangat dan bisa menggunakan saos sambal, sambal kacang, atau cabe rawit mentah sesuai selera. Geblek sangat populer di Wonosobo sebagai camilan sehari-hari. Geblek biasanya dijual seharga Rp5.000 - Rp10.000 per bungkus
Hotel dan Penginapan di Pusat Kota Wonosobo
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Dendeng Gepuk, adalah makanan khas Wonosobo yang terbuat dari dagin sapi. Sesuai namanya, Dendeng Gepuk dibuat dengan cara menggepuk atau memukul daging sapi hingga pipih. Setelah itu baru dimasak bersama dengan bumbu-bumbu khas Wonosobo. Hidangan ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.
Selain rasanya yang lezat, olahan ini juga memiliki tekstur yang empuk. Biasanya Dendeng Gepuk digunakan untuk lauk makan siang atau makan malam. Proses memasak yang cukup lama, juga membuat bumbu meresap sempurna, memberikan rasa yang kaya pada setiap gigitannya. Dendeng ini biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sambal. Untuk seporsi dendeng, biasanya dijual dengan harga Rp25.000 - Rp50.000 per porsi
Carica adalah oleh-oleh khas Wonosobo yang dibuat dari olahan buah carica. Buah carica segar dibuat menjadi manisan, dan menjadi makanan yang banyak digemari oleh wisatawan. Carica adalah buah khas Dieng yang diolah menjadi manisan atau sirup. Rasanya segar, manis, dan sedikit asam, cocok sebagai oleh-oleh khas Wonosobo.
Buah Carica sendiri merupakan tanaman yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, sehingga oleh-oleh ini menjadi salah satu yang paling unik dan khas. Manisan Carica biasanya dikemas dalam sirup yang menyegarkan, cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai pencuci mulut setelah makan. Biasanya manisan carica dijual dengan harga Rp15.000 - Rp30.000 per botol.
Hotel dan Penginapan di Dieng
Temukan banyak promo d...
Lihat Harga
Selanjutnya adalah Keripik Jamur. Cemilan satu ini sebetulnya juga banyak ditemukan di daerah lain. Namun, untuk setiap daerah pasti ada ciri khasnya masing-masing. Keripik Jamur memiliki tekstur renyah dengan rasanya yang gurih. Cemilan lezat ini biasanya dijual dengan harga Rp15.000 - Rp25.000 per bungkus, menyesuaikan berat dalam satu kemasan.
Sagon Bakar adalah cemilan khas yang dibuat dari bahan dasar kelapa dan tepung ketan. Pembuatan cemilan ini adalah dengan cara dipanggang, sehingga akan mengeluarkan aroma gurih yang khas dari kelapa. Camilan ini sangat cocok dinikmati sambil minum teh atau kopi. Selain itu, wisatawan juga menggemari makanan satu ini untuk oleh-oleh, ketika berkunjung ke Wonosobo. Untuk harganya, Sagon bakar biasa dijual dengan kisaran Rp10.000 - Rp20.000 per bungkus.
Sama dengan keripik jamur, Keripik Talas adalah cemilan yang juga sering ditemukan di berbagai tempat. Keripik ini terbuat dari talas yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng hingga renyah. Untuk pilihan rasa, biasanya keripik talas akan dibumbui dengan berbagai varian bumbu, seperti gurih, manis, balado, pedas, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan tekstur keripik yang renyah dan kualitasnya bagus, cara pengolahan keripik talas ini melalui proses khusus. Sehingga hasilnya bagus dan rasanya tetap lezat. Untuk sebungkus keripik biasanya dijual seharga Rp10.000 - Rp25.000 per bungkus.
Rengginang Wonosobo adalah salah satu oleh-oleh rengginang khas Wonosobo yang terbuat dari bahan beras ketan yang dimasak terlebih dahulu, kemudian dibumbui dan dikeringkan. Setelah kering, bahan rengginang siap untuk digoreng. Biasanya Rengginang Wonosobo dibumbui dengan bawang atau terasi, sehingga menciptakan rasa gurih yang khas. Untuk harga Rengginang Wonosobo dijual mulai Rp15.000 - Rp30.000 per bungkus.
Jagung Pelus adalah olahan khas Wonosobo yang dibuat dengan cara khusus sehingga jagung memiliki rasa empuk dan gurih. Biasanya jagung dimasak dengan cara direbus atau dibakar, kemudian diberi sedikit garam untuk memperkuat rasanya. Jagung Pelus dijual dengan harga Rp5.000 - Rp15.000 per porsi.
Nah, itu dia 12 kuliner khas Wonosobo yang wajib Kamu cicipi. Selain mencoba semua kuliner di atas, Kamu juga bisa mengunjungi tempat wisata dan staycation di Wonosobo. Soal akomodasi, tidak perlu pusing. Kamu bisa merencanakan perjalanan bersama Traveloka. Pesan tiket kereta api, bus, booking hotel, dan berbagai tiket wisata bisa kamu pesan dalam sekali klik. Kemudahan ini akan membuat liburan semakin menyenangkan. Yuk manfaatkan promonya ya!
Hotel dan Penginapan di Wonosobo
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga