Sambal Khas Indonesia -Indonesia tidak hanya memiliki keragaman budaya dan keindahan alamnya, tetapi kuliner Indonesia pun juga sudah menjadi sorotan dunia. Dari 34 provinsi di Indonesia, masing-masing memiliki aneka ragam kuliner yang menjadi ciri khas masing-masing daerah, salah satunya adalah aneka ragam sambal.

Sambal sendiri merupakan sebuah pelengkap untuk makanan yang menghasilkan rasa pedas karena berbahan utama cabai. Tetapi bagi sebagian besar orang Indonesia, sambal lebih dari hanya sebuah pelengkap. Bahkan, bagi banyak orang Indonesia, sambal wajib harus ada di piring untuk menambah cita rasa dan sensasi yang berbeda di sebuah hidangan.

Menjadi salah satu unsur khas hidangan Indonesia, masing-masing daerah di Indonesia pun dari jaman dahulu sudah memiliki sambal khas nya sendiri. Jika kamu penggemar pedas, yuk intip beberapa jenis sambal khas Indonesia yang bisa kamu cicipi!

Baca juga: Ragam Kuliner Mie di Indonesia yang Wajib Kamu Cicipi

Sambal Matah merupakan sambal khas Bali yang sudah mendunia, bahkan hampir di semua menu makanan bisa memilih sambal matah menjadi pelengkap hidangan. Dalam bahasa Bali, matah artinya mentah. Kuliner sambal khas Indonesia yang ini mempunyai ciri khas segar dan pedas. Cara membuatnya adalah dengan mencampur bahan-bahan seperti potongan bawang merah tipis, cabai rawit, garam, daun jeruk, sedikit gula, serai, siraman minyak panas dan jeruk nipis yang menambah sensasi segar.

Siapa orang Indonesia yang tidak kenal dengan sambal populer ini? Sambal khas Jawa Barat yang sudah mendunia ini pastinya akrab di lidah masyarakat Indonesia karena cocok untuk disantap dengan berbagai lauk pauk seperti lalapan, sayur asem, ayam goreng bahkan sudah enak hanya dengan nasi putih hangat.

Seperti namanya sambal ini terbuat dari terasi atau fermentasi udang rebon yang sudah berbentuk seperti adonan dengan bau kuat yang khas dan dicampur dengan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, gula dan tambahan tomat untuk menambah kenikmatan. Kuliner sambal khas Indonesia yang ini pun juga cukup serbaguna karena bisa ditambahkan ke tumisan nasi goreng untuk menambah rasa gurih, maupun dijadikan pendamping aneka makanan goreng atau bakar.

Tidak jauh berbeda dengan sambal matah, Sambal Dabu-Dabu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara ini disantap dengan bahan-bahan tanpa digoreng terlebih dahulu yang membuat sambal ini memiliki sensasi segar.

Sambal khas Indonesia yang ini juga tidak perlu diolah dengan diulek seperti sambal lainnya melainkan mengiris-iris kecil bahan-bahan seperti tomat merah/tomat hijau, cabe rawit merah, bawang merah dicampur dengan garam, batang daun bawang, dan jeruk nipis lalu disiram dengan minyak panas.

Sambal yang berbasis tomat ini sering dibilang mirip dengan salsa ala Meksiko. Sambal khas Indonesia yang ini paling cocok dijadikan pelengkap untuk ikan bakar dan aneka hidangan laut lainnya.

Sambal yang pastinya akan selalu kamu temukan di rumah makan Padang ini merupakan salah satu pelengkap wajib untuk kamu santap bersamaan dengan menu masakan Padang lainnya seperti ayam gulai, rendang maupun hidangan bersantan lainnya.

Sambal khas Indonesia yang ini juga masih tergolong tidak begitu pedas karena tidak menggunakan cabai rawit melainkan cabai hijau. Pelengkap lainnya untuk sambal ini adalah tomat hijau, bawang merah, bawang putih, garam lalu tumis dan sambal yang dikenal juga dengan nama lado mudo siap dihidangkan.

Sambal khas Indonesia yang satu ini merupakan salah satu sambal khas dari Jawa Timur yang namanya sendiri diambil karena sambal ini sering dijadikan bekal oleh para istri petani yang sedang membajak sawah.

Sambal ini memiliki perpaduan rasa asin dan manis dengan menggunakan banyak cabai merah dan cabai keriting yang membuat rasa sambal ini tidak terlalu pedas serta dilengkapi dengan bahan-bahan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang ditumis.

Sambal Roa merupakan sambal andalan lainnya dari Manado, Sulawesi Utara yang merupakan sambal dengan ciri khas tersendiri karena terbuat dari ikan roa asap yang dihaluskan.

Sambal ini terbuat dari campuran cabai keriting, bawang merah, bawang putih, gula, terasi, daun jeruk, daun seran dan pastinya ikan roa yang sudah diasapi. Sambal khas Indonesia yang ini biasanya dijadikan untuk cocolan berbagai makanan, tapi yang paling populer adalah menjadi cocolan pisang goreng khas Manado.

Sambal Andaliman mungkin terdengar asing tetapi sambal ini sangat populer di daerah asalnya yaitu Sumatera Utara. Andaliman sendiri merupakan bumbu rempah yang biasa dipakai untuk masakan khas Batak yang sering disebut dengan merica batak dengan rasa yang unik.

Selain menggunakan andaliman, sambal khas Indonesia yang ini dilengkapi dengan bahan lain seperti cabai rawit hijau, bawang putih, bawang merah, serai, kemiri, garam dan sensasi segar dari jeruk nipis yang diulek sampai halus. Tertarik untuk mencobanya?

Sambal andalan khas Maluku, sambal khas Indonesia yang ini juga bisa menjadi pilihan untuk disantap sebagai pelengkap ikan bakar. Sambal colo-colo kurang lebih mirip dengan sambal dabu-dabu karena terdiri dari bahan-bahan yang segar tanpa digoreng terlebih dahulu melainkan mengiris bahan-bahan seperti bawang merah, cabai rawit hijau kecil, cabai rawit merah kecil, tomat merah/tomat hijau lalu disiram dengan perasan jeruk nipis.

Pernah mencoba masakan se’i? Jika pernah, kamu pasti merasa kurang jika se’i tidak dilengkapi dengan sambal. Nah, sambal yang biasanya menjadi pelengkap makanan khas Kupang ini adalah sambal lu’at. Sambal ini berasal dari Nusa Tenggara Timur yang memiliki bahan-bahan seperti cabai lombok padi yang lebih kecil dan lebih pedas dari cabai rawit, daun kemangi, daun siba dan jeruk nipis.

Sambal khas Indonesia yang unik lainnya, jatuh kepada sambal tempoyak! Jelas unik karena sambal tempoyak ini menjadikan durian sebagai bahan dasarnya. Sambal yang populer di Sumatera Selatan dan Jambi ini berbahan dasar tempoyak yang merupakan fermentasi buah durian yang diolah untuk menjadi bahan dasar masakan. Sambal ini juga dilengkapi bahan-bahan lainnya seperti cabai merah, cabai rawit, ikan teri, kunyit, garam dan gula yang nantikan diulek halus dan ditumis.

Bukan hubungan yang kandas melainkan sambal khas suku Dayak yang mungkin belum sering kamu dengar! Sambal khas Indonesia yang ini menggunakan batang serai yang kemudian dilengkapi dengan cabai rawit, bawang merah, garam dan sedikit terasi lalu diulek. Setelahnya, tambahkan suwiran ikan tongkol yang sudah digoreng lalu campurkan dengan hasil ulekan dan jadilah sambal kandas.

Beralih ke Garut, Jawa Barat yang memiliki sambal cibiuk, sambal yang menjadi andalan untuk santapan lalapan ini diambil dari nama kecamatan di Garut yaitu kecamatan Cibiuk. Ada dua jenis sambal khas Indonesia ini yang bisa kamu pilih, yaitu sambal cibiuk merah dan sambal cibiuk hijau.

Kedua versi sambal khas Indonesia ini dibedakan oleh warna dari bahan dasarnya. Merah menggunakan tomat merah dan cabai merah sedangkan hijau dari tomat hijau dengan cabai rawit hijau, sisanya sambal ini dilengkapi dengan daun kemangi, gula, garam, bawang putih, bawang merah dan kencur.

Baca juga: Ragam Kuliner Sup Khas Nusantara yang Wajib Kamu Coba

Itulah ragam kuliner sambal khas indonesia dari berbagai daerah yang bisa kamu cicipi, terutama bagi pecinta pedas!

Sudah ngiler dengan pilihan di atas? Yuk, coba eksplorasi menu-menu andalan dengan pelengkap sambal di restoran terdekat di daerahmu. Eits, jika kamu mau menikmati sambal khas nusantara langsung di daerah asalnya juga bisa menggunakan Traveloka untuk memesan penginapan, tiket pesawat, hingga rental mobil, lho! Tunggu apa lagi? Cek Traveloka sekarang!